Tiara menatap laki laki yang kini berada di hadapannya dengan seksama.
" Saya lagi ga mau bercanda Pak " ucap Tiara yang kembali melanjutkan makannya''
" Saya serius Tiara, saya ga bercanda " tegas Adit
" Pak Adit, saya tau posisi saya disini sebagai apa pak. Jadi bapa gausah ngomong macem macem, saya juga tau saya ini cuma seorang perempuan yang bapa butuhin ketika bapa kesepian kan " jawab Tiara yang tak menganggap keseriusan ucapan Adit
Senyum Adit terlihat gusar mendapati respon Tiara.
" Jadi apa yang membuat kamu percaya jika saya benar sayang sama kamu Tiara..? "
" Pak Adit saya—"
" Jadi istri saya " ucap Adit memotong ucapan Tiara
Tiara semakin bingung dengan ucapan Adit, untuk jadi pacar saja rasanya Tiara tak mungkin.
" Engga mau " jawab Tiara cepat
" Kenapa..? "
" Saya ga cinta sama Pak Adit "
Adit menarik nafasnya, kali ini ia benar benar mengalami penolakan dari seorang wanita.
" Kasih saya waktu " ucap Adit kembali yang masih berusaha
" Waktu untuk apa pak ..? "
" Waktu untuk yakinin kamu, kalau sayang beneran sayang sama kamu dan sungguh ingin menjadikan kamu istri saya "
Tiara tak langsung menjawab, ia melihat dengan jelas bagaimana Adit berusaha meyakinkan dirinya.
" 30 hari " Adit mencoba bernegosiasi kepada Tiara
" Kalau 30 hari kamu tidak memiliki perasaan kepada saya, saya akan lepaskan kamu seutuhnya" jelas Adit mengenai negosiasi kepada Tiara
" Baik, 30 hari sekarang tanggal 28 " jawab Tiara dengan serius
Setelah selesai sarapan Tiara dan Adit pun langsung melanjutkan perjalanan menuju kampus.
Adit melihat Tiara sedang memejamkan matanya, ia tampak cantik bahkan sangat cantik.
" Kalau sakit kita ke dokter" ucap Adit tiba tiba membuat Tiara membuka matanya
" Iih mau ngapain Pak??" Tiara panik saat Adit mengatakan ingin membawa kerumah sakit
" Ya kamu kenapa merem aja..? Pusing kan..? "
" Ya pusing banget gara gara ucapan bapa, udah mendingan bapa fokus nyetir aja okee "
" Oke sayang " jawab Adit
Tiara menahan mati Matian senyumannya, ia tak ingin Adit melihat senyum itu. Sedangkan Adit justru tak dapat menahan senyumnya, sepanjang perjalanan ia terus tersenyum.
Hingga akhirnya keduanya sampai, seperti biasa Tiara akan melihat sekitar sebelum akhirnya turun dari mobil.
" Duh mana rame banget lagi pak " ucap Tiara memperhatikan sekitar, sedangkan laki laki itu tengah sibuk dengan merapikan penampilan
Tiara menoleh ke arah Adit untuk meminta bantuan, namun ia salah fokus dengan penampilan Adit yang membuat dirinya terpesona.
" Emang harus segitunya pak buat mikat hati perempuan di kampus " ucap Tiara yang mendadak kesal
" Memikat hati kamu, kalau yang lain saya ga perduli " jawab Adit dengan santai
" Masa??" tanya Tiara dengan nada meledek
" Iya sayangkuh, kenapa kamu takut saya tergoda wanita lain " jawab Adit yang kini menatap Tiara
" Engga tuh, dah ah saya mau turun " Dengan cepat Tiara membuka pintu mobil Adit
Tak lama Adit ikut turun dari mobil, ia berjalan dengan cepat untuk mengimbangi Tiara yang sudah lebih dulu berjalan.
" Pak Adit " panggil seorang perempuan saat ia dan Tiara menunggu lift
" Ekhm " Tiara bedeham dan Adit pun melirik kearah Tiara.
" Ada apa..? " tanya Adit dengan wajah datar
Begitu pintu lift terbuka Tiara masuk lebih dulu.
" Saya sibuk " ucap Adit yang kemudian masuk kedalam lift, dengan cepat Adit menutupnya
" Pak nanti ada yang mau naik " ucap Tiara
" Masih bisa nanti " jawab Adit seolah tak perduli
Saat pintu lift terbuka dilantai 2, ada sosok laki laki yang Tiara kenal masuk kedalam.
" Pagi Pak, Pak Tiara " ucap Andi
" Pagi Ndi, kamu mau kemana?? " Tiara sengaja memanasi Adit
" Mau ke atas ketemu Pak Zaenal, kamu berapa kelas hari ini..? "
" Satu aja sih Dit "
" Hmm sibuk ga..? Aku mau ajak kamu makan di—"
" Sibuk, dia ada urusan dengan saya " jawab Adit memotong ucapan keduanya
" Pak Adit, untuk tugas saya sudah kirim. Aku ga sibuk Ndi, ayo kita mau makan dimana "
" Nanti kamu juga tau Tiara " jawab Andi
Begitu pintu lift terbuka Tiara dan Adit keluar bersama.
" Keruangan saya " bisik Adit dan Akhirnya Tiara mengangguk
Adit sudah lebih dulu masuk keruangan, dan tak lama Tiara ikut menyusul.
" Kenapa lagi pak ..? " tanya Tiara dengan sedikit jengkel
" Kamu suka sama dia..? "
" Dia siapa ..? Andi..? "
" Siapapun itu saya ga perduli, saya ga suka kamu deket deket sama dia " ucap Adit dengan kesal
" Bapak deket sama cewe lain aja saya ga komplen, kenapa bapa komplen saya Deket sama cowo lain..? " Tiara menaikkan satu alisnya
" Udah ah pak saya mau ke kelas aja, saya males—"
Belum selesai Tiara berbicara Adit sudah lebih dulu membukam Tiara dengan ciumannya.
Seperti ada magnet yang menarik Tiara, ia pun juga membalas ciuman yang Adit berikan.
Adit mengangkat tubuh Tiara tanpa melepaskan ciumannya, ia mendudukkan Tiara di meja kerjanya.
Tiara mengalungkan tangannya di leher Adit, Adit yang kesal karena cemburu mendadak luluh akibat ciuman Tiara.
Keduanya pun mengakhiri ciuman panas mereka, dan saling memandang satu sama lain.
" Tetap menjadi milik saya, bisa..? " tanya Adit dengan memohon
" Saya hanya ingin menjadi satu satunya, jika ada lagi selain saya maka saya akan pergi " jawab Tiara
Adit menurunkan Tiara dari meja kerjanya, dan Tiara merapihkan pakaiannya.
" Gimana kamu mau jatuh cinta sama saya, kalau masih ada laki laki lain yang dekat sama kamu " ucap Adit mengingat Andi
" Bagaimana saya juga ga ragu sama bapa, kalau masih ada perempuan lain yang bapa deketin " Tiara membalas
" Saya mau Keruangan pak, bentar lagi masuk. Bapa juga bentar lagi ngajar kan..? "
Belum sempat Adit menjawab, sudah lebih dulu Tiara keluar dari ruangan Adit.
Saat Tiara keluar tanpa ia sadari ada seseorang yang melihat itu, ia merasa kesal karena Tiara juga dekat dengan Adit.
" Lihat saja, gue yang bakal dapetin Pak Adit " gumam seseorang itu
Tiara tiba dikelas disambut oleh Alya, ia pun segera meletakkan bokongnya di kursi sebelah Alya
" Tumben banget nyampe kelas mepet " ucap Alya
" Iyah sengaja hehe " jawab Tiara asal
" Eh Iyah Minggu depan kita udah UAS , abis itu libur naik semester deh " ucap Alya dengan semangat
" Oiya yah, berarti Minggu ini kita udah harus lunas bayaran yah. Semester depan juga kita udah mulai skripsi "
Keduanya menghentikan pembicaraan mereka saat Adit masuk kedalam kelas.
" Selamat Pagi " sapa Adit
" Selamat Pagi Pak " jawab semuanya serentak
" Permisi maaf terlambat " ucap seorang laki laki
" Masuk " ucap Adit dengan tegas
Laki laki itu langsung duduk di sebelah Tiara, melihat hal itu membuat Adit merasa tidak nyaman.
" Kamu pindah ke belakang" ucap Adit kepada laki laki tersebut
" Baik pak " jawab laki laki itu dengan pasrah
Tiara menahan senyumnya, ia tau jika Adit sedang cemburu.
Setelah jam usai, Tiara dengan segera keluar bersama dengan Alya.
Mereka pergi menuju kantin untuk mengisi perut nya yang lapar, namun sebelum itu mereka memutuskan untuk pergi kebagian Administrasi.
Tiara terkejut melihat miliknya sudah lunas semua, bahkan sampai ia lulus semua biayanya sudah lunas
" Kamu lunasin semuanya Ti..? " tanya Alya yang ikut terkejut
" Aku juga gatau siapa yang bayarin " jawab Tiara
Namun Tiara sangat yakin jika dibalik semua ini adalah Adit, ia memutuskan untuk bertemu Adit nanti
" Ayo kita ke kantin Ti, aku laper nih " ucap Alya dan Tiara mengangguk
Setelah selesai makan bersama dengan Alya, Tiara memutuskan untuk bertemu dengan Adit.
Namun tiba tiba ada seorang perempuan menarik tangannya, dan mendorong tubuh Tiara hingga terbentur dinding.
" Ada apa..? " tanya Tiara menantang
" Ada hubungan apa lo sama Pak Adit..? " tanya wanita tersebut yang tak Tiara ketahui
" Engga ada, aku ga ada hubungan apa apa sama Pak Adit " jawab Tiara tegas
" Bohong..!!! Cepet bilang jujur atau gue —"
" Atau apa..? Apa yang mau kamu lakukan ke Tiara..? " tanya Adit yang sejak tadi melihat dari kejauhan.
" P..pak Adit "
Wanita itu langsung melepaskan cengkraman tangannya, dan Tiara langsung mengusap lengannya yang sakit.
" Pergi Tiara" ucap Adit dengan emosi
Dengan cepat Tiara pergi meninggalkan Adit dan wanita yang tak ia ketahui siapa
" Kamu ikut saya keruangan!! " ucap Adit dan wanita itu hanya mengangguk setuju.
Tiara memperhatikan keduanya, Tiara berfikir jika perempuan itu adalah kekasih Adit.
Dengan segera mungkin Tiara langsung pergi darisana, ia enggan berurusan apapun dengan Adit kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Reni Anjarwani
lanjutt thor doubel up thor
2023-10-02
0