Bab 2

Pagi ini Tiara berangkat ke kampus dengan rasa malas, mengingat hal kemarin membuat dirinya malas ke kampus apalagi jika berpapasan dengan dosen tersebut.

" Aaahh kesel banget kenapa sih harus ada orang itu di dunia ini " gumam Tiara sambil berjalan

" Tiara.. " sebuah tangan menepuk pelan bahu Tiara

" Ehh Andi " sapa Tiara saat ia menoleh

" Kenapa bengong aja, semalam aku ke cafe kamu tapi kamu ga ada disana "

" Iyah aku izin "

" Kenapa sepertinya kamu lagi banyak pikiran "

" Ahh engga ko "

" Kalau ada masalah cerita aja sama aku, apa kamu udah ga anggap aku sahabat kamu..?"

" Iyaah nanti aku akan cerita ko, yaudah aku ke kelas dulu yah soalya buru buru "

" Iyah "

Dengan cepat Tiara pun sedikit berlari, bukan ia tak ingin berbicara dengan Ani cuma ia tak ingin orang lain mengetahui masalahnya.

Saat Tiara hendak berlari tanpa sadar ia melihat Adit yang keluar dari ruangannya, dengan cepat ia memutar balik namun usahanya gagal karena Adit lebih dulu menarik tangannya.

" Lepasin saya " ucap Tiara

" Jangan pernah katakan kepada siapapun tentang kemarin, dan satu lagi penawaran itu masih berlaku sampai kapanpun " setelah mengatakan itu Adit melepaskan genggamannya dan berjalan meninggalkan Tiara

Tiara memutar bola matanya karena malas, ia sangat malas mendengar ucapan yang tak penting dari mulut Adit.

Tiara kambali melanjutkan kakinya menuju kelasnya, disana sudah ada Alya yang sampai lebih dulu

" Kenapa sih kamu Ti..?' tanya Alya

" Ga apa apa ko Al, cuma cape aja " jawab Tiara asal

" Hmm perasaan semenjak dari ruangan Pak Adit kamu jadi ga ada semangat "

" Ya kan kemarin aku bilang, aku dikasih tugas banyak banget sama Pak Adit "

Tiara berbohong soal tugas, karena ia tak mungkin menceritakan yang sebenarnya ke Alya

" Selamat Pagi " ucap suara dari arah depan pintu

Dengan segera semua murid duduk di kursinya, dan lagi lagi terdengar suara yang histeris walaupun sangat palan namun Tiara mendengarnya.

" Ko nih dosen lagi sih Al " bisik Tiara

" Katanya sih dia juga dosen sementara gantiin pak Surya " jawab Alya

Pagi ini Adit kembali mengajar dikelas Tiara, namun seperti tak ada apapun yang terjadi Adit maupun Tiara sama sama bersikap biasa saja

Berbeda dengan sebelumnya yang beberapa kali Adit mencuri pandang kepada Tiara, kali ini Adit tak melakukan hal itu.

Hingga sampai pelajaran selesai semuanya berjalan dengan baik baik saja.

" Akhirnya selesai juga pelajaran tuh dosen " gumam Tiara dengan bahagia

" Dia gantiin siapa lagi ya kira kira " ucap Alya sambil menopang dagunya dengan tangan dimeja

" Gantiin pocong di kuburan " ketus Tiara

" Eehh jangan gitu dong Tiara, nanti kita gabisa liat lagi " timpal ziah yang duduk disebelah Tiara

" Orang psikopat kayak dia ko bisa sih kalian suka, aneh " Tiara bangun dari tempat duduknya dan mengambil tas miliknya

Karena hari ini hanya ada satu mata kuliah, Tiara pun memilih untuk pulang.

" Hmm kayaknya aku ke bagian keuangan dulu deh buat tau berapa tagihan bulan ini " gumam Tiara

Setelah mendapatkan rincian biayanya, Tiara duduk di kursi koridor menatap lembaran tagihan tersebut.

" Bulan kemarin udah ga bayar karena buat ngirim ke Aini , kalau bulan ini ga bayar pasti makin banyak sedangkan bulan depan udah UAS pasti harus lunas " gumam Tiara sendiri

Kedua orangtua Tiara sudah meninggal dunia, sang Ayah meninggal saat Tiara masuk SMK dan Ibunya menyusul sang Ayah saat Tiara lulus SMK.

" Saya bisa bantu kalau kamu mau " ucap Laki laki yang berdiri dihadapan Tiara

Laki laki itu mengambil kertas dari tangan Tiara dan tersenyum sinis.

" Saya bahkan bisa melunasi biaya kuliah kamu hingga wisuda nanti " ucapnya kembali

" Kembalikan saya tidak butuh bantuan dari bapa " ucap Tiara menarik kertas itu dari Adit

" Cih masih saja sombong, yasudah kalau begitu " Adit pun berjalan meninggalkan Tiara

Tiara memasukan kertas itu kedalam tasnya, dan ia segera pergi meninggalkan kampus.

***

Adit duduk di kursinya sambil memainkan pulpen ditangannya, ia menatap foto Tiara yang sengaja ia cetak foto itu ia ambil dari sosial media milik Tiara

" Sampai kapan kamu akan menolak saya, semakin kamu menolak saya makan saya akan melakukan apapun agar kamu menjadi milik saya " gumam Adit sambil menatap foto Tiara

Adit memang dikenal sebagai laki laki yang suka bergonta ganti perempuan, semua perempuan yang ia temui tak pernah ada yang menolak dirinya.

Tapi mengapa kali ini berbeda, justru Tiara menolak dirinya bahkan sampai menampar wajahnya.

" Tiara.. Tiara... Lama lama bisa gila saya membayangkan kamu " gumam Adit

***

Tiara sudah sampai di kontrakannya, ia melihat sebuah surat yang terselip di sela bawah pintu.

" Amplop coklat dari siapa yah " gumam Tiara mengambil surat itu

Tiara memperhatikan amplop tersebut, ia pun langsung membuka pintu rumahnya untuk melihat apa isi amplop tersebut.

Dengan segera Tiara membukanya, dengan tangan yang gemetar Tiara melihat isi Amplop itu.

" Engga ga mungkin ga mungkin kan Aini kayak gini " gumam Tiara sambil menutup mulutnya

Didalam foto tersebut terdapat beberapa foto Aini bersama teman temannya yang pergi ke club', dan juga beberapa foto Aini yang tengah bermesraan dengan laki laki lain.

Aini terkenal sangat tertutup oleh Tiara, namun Tiara selalu memberikan kepercayaan kepada Aini.

" Tapi kenapa bisa dia ngelakuin kayak gini, kenapa..?" Tiara melemparkan amplop tersebut

Dengan segera Tiara menghubungi Aini, namun beberapa kali Tiara menghubungi tak ada jawaban dari sana.

" Aaargghh kenapa semua masalah datang secara bersamaan " Tiara pun tak dapat menahan tangisannya

Disini Ia tak punya siapapun untuk bercerita, namun ia juga tak mungkin bercerita kepada oranglain tentang apa yang ia alami.

Tangisan Tiara terhenti saat terdengar beberapa ketukan dari luar, ia langsung menghapus air matanya dan pergi untuk membuka pintu.

" Bu Lila " ucap Tiara saat pintu terbuka

" Anu Ti.. Maaf banget jadi gini, Ibu lagi ada keperluan mendesak jadi kalau bisa Ibu ingin meminta uang kontrakan bulan ini sama bulan depan " ucap Bu Lila menjelaskan kedatangannya

" Tapi Bu ini kan baru tanggal 15 Bu " ucap Tiara

" Iyah Tapi gimana yah namanya lagi butuh, ya kalau kamu ga bisa sih sudah ada yang ingin tempatin kontrakan kamu "

" jangan Bu, yaudah mungkin besok ya Bu saya kasih uangnya "

" Yaudah besok malam ibu tunggu yah "

Setelah Ibu kontrakannya pergi dengan cepat Tiara kembali menutup pintu.

" Uang aku aja sisa 500, sedangkan kontrakan yang diminta 1 juta haduh gimana ini aku juga ga mungkin kan pergi dari sini gimanapun disini paling murah dibandingkan yang lain " gumam Tiara

Mau tidak mau Tiara menghubungi seseorang di ponselnya, ia sudah tidak tau lagi harus mendapatkan uang darimana.

****

Adit yang masih asik menatap foto Tiara dikejutkan oleh suara ponselnya, dengan segera ia mengangkatnya.

Adit tersenyum puas, rencananya berhasil dengan sempurna.

Terpopuler

Comments

It's me💓💓

It's me💓💓

nyimak dlu

2023-10-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!