Bab 7

Tiara tak ingin berlama lama larut dalam duka, ia pun memutuskan untuk pulang ke Jakarta setelah selesai digelar tahil untuk sang Adik

" Yakin mau pulang sekarang..? " tanya Adit meyakinkan Tiara

" Iya " jawab Tiara singkat

" Yaudah "

Setelah berpamitan kepada saudaranya, Tiara kembali masuk kedalam kamar sang Adiknya.

" Kaka pulang dulu ya de, Kaka akan tepatin janji Kaka ke kamu " ucap Tiara setelah itu ia kembali menutup pintu kamar

Tiara menghampiri Adit yang sejak tadi menunggu didepan mobilnya, Adit membukakan pintu untuk Tiara.

" Saya bisa sendiri " ucap Tiara dengan ketus

Setelah Tiara masuk kedalam, Adit pun ikut menyusul masuk kedalam mobilnya.

" Tidur aja udah malam " ucap Adit sambil memakai seatbelt miliknya

" Hmm " Tiara hanya bergumam

Adit pun mulai mengendarai mobilnya menuju Jakarta, karena malam hari kemungkinan mereka akan sampai lebih cepat.

Adit yang tengah fokus menyetir sesekali melirik kearah Tiara, ia melihat Tiara yang sudah mulai tertidur.

Adit kembali fokus ia ingin segera sampai dirumahnya agar cepat beristirahat.

***

Keesokan pagi Tiara bangun dan menyadari jika ia tak berada dirumahnya.

" Gue dimana yah " Tiara melihat ke sekeliling ruangan tersebut

Tiara mencoba memposisikan dirinya untuk diduduk, ia pun segera mencari ponselnya.

" Morning " sapa seorang laki laki membawa susu untuk Tiara

" Pak Adit.. Jadi saya ini dirumah bapa..? "

" Hemm, semalam kamu sudah tidur pulas jadi yasudah saya bawa kesini "

Adit memberikan susu yang sudah ia buatkan untuk Tiara, namun Tiara menggelengkan kepalanya.

" Saya ga suka susu " ucap Tiara

" Oo oke, katakan kamu mau apa biar saya buatkan "

" Bapa yang bilang ke saya, bapa mau apa..? Saya tuh cape pak "

Adit mencoba mengelus wajah Tiara, namun dengan cepat Tiara menyingkirkan tangan Adit.

" Mungkin kamu lupa, kalau sekarang kamu adalah milik saya " bisik Adit ditelinga Tiara

" Ya..ya sa..saya ga lupa, cuma .. cuma.. " Tiara mendadak gugup

" Cepat mandi saya tunggu dibawah, kamu hari ini masuk ke kampus kan... ?" ucap Adit sambil melangkah

" Iya Pak " jawab Tiara

Adit segera keluar dari kamar, dan Tiara mulai merasa tenang untuk sesaat.

" Duh kenapa sih hidup aku jadi ga tenang sejak tuh orang hadir " Tiara bergumam kesal

Tiara pun segera bergegas untuk mandi dan bersiap, ia tak ingin lagi jika harus izin ke kampus.

**

Adit menunggu Tiara di ruang makan, untuk menghilangkan rasa jenuh ia memainkan ponselnya.

Terdengar langkah kaki turun dari atas, dengan cepat Adit menoleh kesumber suara tersebut.

Adit memandangi Tiara yang tampak cantik dengan dres panjang serta kardigan di tubuhnya.

" Ayo berangkat " ucap Tiara memecahkan lamunan Adit

" Cantik " gumam Adit dengan tersenyum

" Apaan sih Pak liatin saya kayak gitu, ayo berangkat atau saya berangkat sendiri " ucap Tiara dengan kesal

" Sarapan dulu setelah itu kita berangkat " ucap Adit

" Tapi nanti terlambat pak , bapa ga liat sekarang jam berapa..? " ketus Tiara

" Ga akan, pagi ini saya yang akan mengisi kelas jadi kamu ga perlu khawatir "

" Saya ga laper pak , udah ayo berangkat "

Adit menarik nafasnya dalam dalam, jika bukan Tiara yang bersikap seperti ini mungkin Adit sudah melupakan emosinya sekarang.

Didalam perjalanan Tiara menoleh kearah jalanan, tak sekalipun ia menoleh ke Adit yang sejak tadi meliriknya.

" Heyy ga bisan lihat kesana, ayolah lihat sini " ucap Adit memecahkan keheningan

" Lebih baik saya liatin jalan pak, daripada liat bapa " jawab Tiara dengan nada ketus

Adit hanya tersenyum sinis, ia akan berusaha membuat Tiara luluh bahkan membuat Tiara jatuh cinta kepada dirinya.

Sesampainya di kampus Tiara turun lebih dulu dengan cepat dengan alasan ia takut ada yang melihat keluar dari dalam mobil milik Adit.

" hufh hufh " Tiara mengatur nafasnya karena lelah berlari

" Kamu kenapa lari lari Ti..? " tanya Alya yang sudah datang

" Takut telat alyaa " jawab Tiara masih mengatur nafasnya

" Tenang Pak Adit hari ini pasti ga masuk, kemarin Marin juga ga masuk. Oiya kamu kemana ga masuk Ti..? "

" Adik aku meninggal Al, jadi aku pulang kesana "

" Innalilahi wainailaihi Raji'un, Ti aku turut berdukacita yah "

" Iyah ga apa apa Alya "

" Pak Adit datang Pak Adit datang " ucap salah satu orang berlari dan semua langsung duduk ke tempat masing masing

" Pagi Semua " sapa Adit dengan tersenyum

" Pagi Pak " sama semuanya serentak

" Untuk tugas yang kemarin saya berikan apa sudah selesai..? " tanya Adit

" Tugas..? Emang ada tugas..? " tanya Tiara dengan wajah bingung

" Adaa, emang Lo ga cek grup yah " jawab Alya berbisik

" Oke kumpulkan di meja saya, apa ada yang tidak mengerjakan..? " tanya Adit

Tiara melihat keliling nya sepertinya semua mengerjakan kecuali dirinya, dengan terpaksa ia mengangkat tangannya.

" Tiara kamu tidak mengerjakan..? " tanya Adit

" Engga Pak Maaf " jawab Tiara pelan

" Oke setelah selesai temui saya diruangan untuk saya berikan tugas "

" Baik Pak "

" Ah kenapa dia ga bilang coba kalau ada tugas, dan dia kan tau gimana kejadian kemarin. Dasar dosen ga punya hati, awas aja " Tiara bergumam di dalam hati

***

Setelah mata pelajaran selesai, seperti perintah Adit kini Tiara sudah berada diruangan Adit.

" Kamu ga baca grup ..? " tanya Adit yang tengah fokus dengan berkas ditangannya

" Bapa itu punya hati punya pikiran ga sih, kan bapa tau dan bapa sama saya kemarin gimana " jawab Tiara dengan emosi

" Ya saya tau "

" Terus kenapa bapa malah kayak gitu, emang ya bapa tuh ga punya hati. "

Adit meletakkan dokumen yang ia pegang dan ia pun bangun dari kursinya.

" Apa sejak kamu disini ada saya memberikan kamu tugas..? Apa ada di kelas tadi saya memberikan kamu hukuman..? Saya hanya menyuruh kamu kesini agar tak ada yang curiga Tiara, tapi sepertinya saya sangat buruk di mata kamu yah "

Tiara tak lagi menjawab dan yang Adit katakan benar, sejak ia diruangan Adit tak memberikan Tiara hukuman atau tugas yang sudah ia bayangkan.

" Saya hanya menyuruh kamu duduk Tiara temani saya hanya itu, tapi kenapa kamu terus bilang saya tak punya hati dan sebagainya. "

" Oke saya akui saya memang salah memaksa kamu, tapi bukannya kamu yang kemarin datang kepada saya mengambil tawaran saya..? Kamu memohon kepada saya, lalu masih salah saya..? "

Adit seperti kehilangan kontrol pada dirinya, sejak pagi ia sudah banyak diam namun ia terus di sudutkan.

" Kamu mau apa sekarang..? Mau pergi silahkan, lupakan uang itu dan pergi " ucap Adit kembali namun kali ini terlihat lebih tenang dari sebelumnya

Tiara meremas ujung kardigan miliknya, ia sedikit merasa bersalah dengan apa yang sudah ia ucapkan tadi

Kedua pundak gadis itu bergetar dan perlahan tangisan Tiara pun terdengar jelas oleh Adit.

" Tiara... Ti.. Maaf saya ga bermaksud membuat kamu menangis" Adit berjongkok di sebelah Tiara

" Ma..aaf " ucap Tiara dengan susah payah karena tangisannya

" Ssstt jangan nangis, maaf tadi saya juga ga bisa kontrol emosi saya " Adit langsung memeluk Tiara

Adit menghapus air mata Tiara, untuk membuat lebih tenang Adit meninggalkan kecupan di kening Tiara

" Kamu pulang saja istirahat pasti kamu lelah kan, maaf saya tidak bisa mengantarkan kamu karena masih ada pekerjaan yang harus saya selesaikan "

" Hmm ga apa apa pak "

Tiara menghapus sisa sisa air mata diwajahnya, dan mengaitkan tas diatas pundaknya.

" Saya pamit pak, permisi " Ucap Tiara sambil menundukkan wajahnya

Setelah Tiara keluar dari ruangan Adit kembali meluapkan emosinya, dengan kencang ia memukul dinding ruangannya.

" Ahh kenapa gue jadi lemah gini sih ahh " Adit kembali memukul dinding hingga tangannya terluka

***

Pulang tadi Tiara pulang memesan ojek online, sesampainya dirumah ia langsung masuk kedalam rumahnya.

Ia merubuhkan tubuhnya diatas kasurnya lantainya, rasanya semua semakin berat ditambah Adit.

" Kenapa kenapa kenapa sii " Tiara memukul kasurnya

" Cape banget cape " gumam Tiara yang kembali menangis

Tiara benar benar lelah, ia pun memutuskan untuk beristirahat dan tertidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!