Tiara bangun dan merasakan ada sebuah tangan yang melingkar ditubuhnya, dan ia melihat Adit yang masih tertidur pulas.
Keduanya langsung tertidur karena lelah setelah penyatuan semalam.
Tiara mencoba mengangkat tangan Adit dari tubuhnya, namun Adit justru memperkuat pelukannya.
" Pak saya mau ke kamar mandi pak " ucap Tiara
" Nanti lima menit lagi " Jawab Adit yang enggan melepaskan pelukannya
" Tapi saya udah kebelet Pak " Tiara terus mencoba melepaskan tangan Adit
Aditpun akhirnya melepaskan tangannya, dan Tiara langsung berlari ke kamar mandi.
Semalam Adit menginap dirumah Tiara, ia benar benar enggan meninggalkan Tiara.
Sambil menunggu Tiara, Adit tetap merebahkan tubuhnya sambil memainkan ponselnya.
Tiara melihat tubuhnya yang banyak bekas kismark dari Adit.
" Tuh orang kenapasih harus ninggalin jejak kayak gini " gumam Tiara
Ia pun langsung membersihkan tubuhnya, ia harus ke kampus hari ini.
Setelah selesai mandi, ia melihat Adit yang masih nyaman dengan posisinya.
" Bapak ga ke kampus..? " tanya Tiara yang sudah rapih dengan pakaiannya
" Ke kampus, yaudah saya mau mandi dulu " Adit langsung bangun dan pergi ke kamar mandi
Tiara melihat Adit yang seenaknya dirumahnya, entah apa maksudnya tapi yang pasti Adit terlihat Aneh.
Tiara pun memutuskan untuk membuat roti untuk sarapannya, dan sudah dipastikan Adit juga akan sarapan dirumahnya.
Setelah selesai mandi Adit melihat Tiara yang tengah membuat sarapan, ia pun mendekat kearah Tiara.
" Kamu bikin apa..? " tanya Adit sambil melingkarkan tangannya ke perut Tiara
" Bapa ga liat saya bikin apa..? " ketus Tiara
" Jadi kamu juga bikin buat saya..? "
" Engga juga sih, tapi saya tau pasti bapa akan makan disini " jawab Tiara
" Engga saya ga sarapan disini, saya mau sarapan di luar " ucap Adit
Tiara yang kesal langsung membalikkan tubuhnya.
" Bapa ga ngehargain saya yah, saya udah bikin sarapan terus bapa makan di luar. " ucap Tiara dengan emosi
" Naahh bener kan kamu bikin sarapan buat saya, kalau gitu kan saya jadi sarapan disini "
Adit memberikan kecupan di pipi Tiara dan berjalan meninggalkan Tiara.
' Tahan Ti, jangan senyum di depan di dosen yang ada di ge'er aduuh pipi aku panas gini sih ' Tiara memegang pipinya
Tiara meletakkan roti yang sudah ia bakar dan juga teh hangat untuk sarapan.
" Gausah komplen ga ada buah, saya ga punya itu " Ucap Tiara sambil memasukan roti kedalam mulutnya
" Engga, semalem udah " jawab Adit dengan polos
" Semalem..? Emang saya kasih bapa buah apa..? " tanya Tiara bingung
" Buah dd hehe " jawab Adit
" Uhuk uhuk " Tiara yang tengah menyeruput tehnya tersedak karena ucapan Adit
" Pelan pelan sayang " ucap Adit sambil mengelus punggung Tiara
" Dasar dosen mesum " gumam Tiara pelan
" Tapi kamu sayang kan " jawab Adit yang mendengar ucapan Tiara
" Engga buat apa saya sayang sama bapa "
" Tapi saya sayang sama kamu, masa kamu ga sayang sama saya "
Tiara mengambil satu roti utuh yang belum di makan, dan langsung memasukan kedalam mulut Adit.
" Masih pagi pak gausah berisik, gausah ngomong ga jelas " ucap Tiara sambil merapihkan piring yang sudah selesai
Adit hanya melirik kearah Tiara dengan mulut yang penuh dengan roti akibat Tiara.
" Mau kemana..? " tanya Adit saat melihat Tiara mengambil tas dan memakai nya
" Ke kampus lah " jawab Tiara ketus
" Tunggu, kita bareng aja " dengan cepat Adit menghabiskan teh yang Tiara buatkan dan meletakkan di wastafel.
" Gamau ada morning kiss dulu Ti, biar saya semangat ngajarnya " ucap Adit sambil menepuk pipinya
" Gamau males, ayo mau bareng ga pak..? Saya sendiri aja nih " ancam Tiara
" Iyah Iyah "
Dengan malas ia pun langsung mengikuti Tiara, ia membukakan pintu mobil untuk Tiara setelah itu ia menyusul Tiara.
Adit mengendarai mobilnya dengan rasa malas, sesekali Tiara mirip Adit yang berkali kali menghela nafasnya kasar .
" Bapa kenapa sih..? Masih laper..? " tanya Tiara melihat Adit yang tak bersemangat
" Hmm " gumam Adit
Tiara hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, Ia terlalu gemas melihat Adit seperti ini.
Kini Keduanya tiba di halaman kampus, Tiara melihat kondisi lebih dulu sebelum turun dari mobil Adit.
" Kaya maling aja " ucap Adit yang tengah merapihkan penampilannya
" Ya harusnya tadi saya turun di halte aja pak " ucap Tiara
Setelah dirasa cukup aman, ia pun segera melepaskan seatbelt nya.
" Udah ganteng pak, saya duluan ya pak "
Cup..
Sebelum membuka pintu Tiara meninggalkan sebuah kecupan di pipi Adit, Adit yang tengah mengaca pun terkejut.
Adit senyum senyum sambil memegang pipinya yang panas, jantungnya juga berdebar dengan kencang.
" aduh ga baik buat kesehatan ini, udah kebanyakan yang manis manis, ditambah senam jantung" ucap Adit sendiri
Setelah dirasa sudah rapih ia pun segera keluar dari dalam mobilnya.
Adit berjalan menuju ruangannya, namun tiba tiba ia mendengar bisikan seorang wanita didepannya
" Kayaknya si Pak Adit suka sama Tiara deh, masa giliran Tiara ga masuk di panik banget " ucap salah satu wanita
" Emang Iyah..? Gue ga engeh sih " jawab salah satu wanita lainnya yang enggan membahas
" Apasih dia kan biasa aja, cantikan juga gue, dia juga ga pernah Deket sama cowo. Mending sama gue pengalaman hahaha " ucap Wanita itu kembali
" Waahh iya deh soal ranjang mah " jawab teman wanita itu
" Ekhm permisi " gumam Adit dan kedua wanita itu terkejut
Adit tak suka jika orang yang ia sayang diperlakukan seperti itu, ia akan membuat rencana agar wanita itu jera.
***
Tiara tiba di kelas dan melihat Alya yang sudah sampai lebih dulu.
" Halloo Alyaa " sapa Tiara dengan ceria
" Kamu kemana kemarin..? " tanya Alya yang penasaran
" Ga enak badan Alyaa " jawab Tiara
" Kamu tau ga kemarin pak Adit minjem hp aku buat chat kamu, aneh banget deh " bisik Alya
" Emang dia kan aneh Al " Tiara ikut berbisik
Tak lama Adit masuk keruangan, laki laki itu nampak tampan.
" Selamat pagi semuanya" sapa Adit dengan ceria
" Pagi pak " jawab semua dengan serentak
Tiara hanya tersenyum melihat Adit yang nampak semangat mengajar hari ini, bahkan sesekali Adit melirik kearah Tiara membuat wanita itu menjadi salah tingkah.
Pelajaran pun telah usai, Adit merapihkan semuanya kedalam tasnya.
" Sintia, kamu saya tunggu diruangan" ucap Adit kepada wanita yang tadi pagi membicarakan Tiara dan Wanita itu hanya mengangguk
" Kenapa Pak Adit manggil Sintia yah " tanya Alya kepada Tiara
" Engga tau, ke kantin yuk laper " ucap Tiara
' Ada apa yah, apa Pak Adit suka sama Sintia yah ' gumam Tiara dalam hati
Kini Adit sudah berada diruangannya, ia menunggu wanita bernama Sintia itu datang.
Tok.. Tok.. Tok..
" Masuk " ucap Adit setelah mendengar ketukan pintu dari depan ruangannya
" Permisi pak " ucap wanita itu sambil mendorong pintu
" Hmm duduk " perintah Adit
Sintia duduk di kursi yang bersebrangan dengan Adit, ia dapat melihat jelas raut wajah Adit yang tampan.
" Ada apa ya pak..? " tanya Sintia memberanikan diri
" Apa yang bisa kamu ke saya..? " tanya Adit tiba tiba
" Maksudnya pak..? " Sintia bingung terhadap pertanyaan Adit
" Kamu bilang kamu pengalaman kan di ranjang, apa yang bisa kamu kasih ke saya..? "
" Jadi Bapa ingin mencoba bersama dengan saya..? " tanya Sintia dengan senang
" untuk kamu, didalam ada 40 juta " ucap Adit sambil memberikan sebuah amplop
" 40 juta pak..? " ucap Sintia sambil mengeluarkan amplop tersebut
" Gimana kalau malam ini, kamu temani saya " ucap Adit sambil menatap Sintia
" Boleh pak, tapi saya punya permintaan " ucap Sintia yang sudah memikirkan hal licik
" Silahkan" jawab Adit
" Saya tidak ingin memakai pengaman dan saya juga ingin didalam, apa bapa setuj..? "
" Oke saya setuju, hotel xxxx kamar 555 " ucap Adit menjelaskan kepada Sintia
" Baik, jam 7 saya kesana " ucap Sintia
" Saya tunggu, silahkan keluar " ucap Adit dan segera mungkin Sintia keluar dari ruangan Adit
Adit tau jika Sintia akan menjebaknya, namun Sintia salah orang justru Adit lebih dulu sudah membuat jebakan untuknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Hanisah Nisa
lanjut....
2023-09-26
0