BAB 10

Tiara bangun dari tidurnya dan merasa tubuhnya sulit digerakkan, ia melihat Adit yang masih tertidur dan memeluk dirinya.

Tiara ingat persis bagaimana kejadiannya bersama Adit, bodohnya ia benar benar merasa tak bisa mengendalikan dirinya.

Karena ia ingin ke toilet, ia pun mengangkat dengan pelan tangan Adit namun ternyata gerakan itu membuat Adit terbangun.

" Mau kemana..? " tanya Adit yang kini sudah membuka matanya

" Kamar mandi " jawab Tiara

Saat Tiara hendak turun ia merasak sakit pada miliknya.

" Awww " Tiara mengiris kesakitan

Adit segera turun dari kasur dan menggendong tubu Tiara.

" Bapa mau ngapain..? " tanya Tiara dengan terkejut

" Mandi bareng " jawab Adit

" Gamau saya mau mandi sendiri Pak " ucap Tiara

Adit tak memperdulikan ucapan Tiara ia langsung membawa Tiara kedalam kamar mandi miliknya.

" Saya isi bathtub dulu yah " ucap Adit menurunkan Tiara

Tiara tak perduli apa yang Adit katakan, karena mau bagaimana pun ia memberontak Adit akan tetap pada keputusannya sendiri.

" Ayo sayang kita mandi " ucap Adit dan Tiara hanya mengikuti

Tiara masuk lebih dulu kedalam bathtub dan di susul oleh Adit.

" Airnya pas..? " tanya Adit yang berada di belakangnya

" iya " jawab Tiara singkat

Adit menarik tubuh Tiara hingga keduanya saling bersentuhan, namun dibagian bawah Tiara merasakan benda keras yang mengenai dirinya.

" Kita cuma mandi kan pak" gumam Tiara

" Tapi sepertinya kamu harus mencoba disini sayang " bisik Adit ditelinga Tiara

" Mhhh " desah Tiara saat tiba tiba merasakan ada jari jari yang bermain main pada dirinya

" Agak lebar sayang " bisik Adit dan Tiara menurutinya

Adit tersenyum senang melihat Tiara yang menurut, ia mulai bermain main kembali.

" Sshh Pak mmmhh " Tiara benar bener tak bisa menahan dirinya

" Jangan panggil Pak saat kita berduaan " ucap Adit sambil mencubit boba Tiara

" Awww mmhh i..yaa " Tiara merasakan sensasi yang berbeda

Merasa sudah siap, Adit membalikkan Tiara hingga kini ia berhadapan dan mengangkat Tiara sedikit.

" Ayo duduk " ucap Adit

Dan akhirnya berhasil masuk, kini Tiara yang memimpin permainan.

" Gimana lebih enak kan mmhh " Ucap Adit namun tak ada jawaba dari Tiara

Dan Tiara pun akhirnya kembali penyatuan dengan Adit, ia mengikuti apa yang Adit perintahkan

Kamar mandi yang awalnya hening kini mulai terdengar saut saut keduanya.

Tiara adalah candu bagi Adit, ia benar benar ingin terus melakukan berkali kali dengan Tiara

****

Setelah selesai mandi Tiara langsung memakai pakaiannya, begitu juga dengan Adit yang sudah rapih dengan pakaiannya.

" Saya mau pulang " ucap Tiara tanpa ingin menatap Adit

" Okee, ayo " ajak Adit

Adit langsung mengajak Tiara untuk turun.

Tiara dan Adit langsung pergi menuju rumah Tiara, selama perjalanan tak ada percakapan diantara keduanya dan juga Tiara terus membuang wajahnya kearah luar.

Sesampainya di halaman rumah Tiara, Adit ikut turun dan membatu membawa tas milik Tiara.

" Bapa ga pulang..? " tanya Tiara bingung melihat Adit yang duduk di rumahnya

" Sini duduk " ucap Adit yang tak menghiraukan pertanyaan Tiara

Tiara menarik nafasnya dan ia pun duduk disebelah Adit.

" Gimana yah rasanya main disini " ucap Adit melihat sekeliling rumah Tiara

" Jangan macem macem pak, nanti saya di usir dari sini " ucap Tiara dengan ketus

" Bagus dong, jadi kamu bisa tinggal sama saya " jawab Adit tanpa bersalah

" Ih bapa gila yah, bapa udah ga waras " ketus Tiara

" Ya kan gara gara kamu juga, gimana mau coba sekarang atau nanti..? "

" Pak ini udah malem, saya juga cape pak. Bapa udah minta ke saya berkali kali " ucap Tiara

" Kamu ga inget tadi awalnya kamu yang minta ko malah nyalahin saya, saya masih ada bukti kalau memang kamu ga percaya "

Adit dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan rekaman yang ia ambil tadi.

" Ngapai bapa rekam rekam, hapus pak " ucap Tiara mengambil ponsel milik Adit

" Kalau kamu gamau ikutin apa yang saya mau, saya bisa sebarin vidio ini " ucap Adit dengan nada serius

Tiara terkejut saat mendengar perkataan Adit, kini dirinya benar benar sudah terjebak oleh Adit

" Jadi keputusan itu ada sama kamu sayang, kalau kamu ingin selamat ikut apa kata kata aku "

Adit pun bangun dari duduknya, dan diikuti oleh Tiara

" Saya pulang dulu, kalau tiba tiba rindu telpon saja " ucap Adit dengan tersenyum

" Hmm " gumam Tiara pelan

Adit pun segera pergi dari rumah Tiara, setelah Adit pergi dengan cepat Tiara mengunci pintu rumahnya.

" Aarggh gue harus gimana ini " Tiara merubuhkan tubuhnya diatas kasur

Tiba tiba Tiara terbayangkan permainannya bersama dengan Adit, ini kali pertama bagi Tiara dan Adit juga memperlakukan dengan pelan dan lembut.

Tiara meletakkan ponselnya di sebelahnya, ia mencoba untuk tertidur namun sialnya ia tak dapat tertidur.

Tak lama ponsel miliknya berbunyi, dan lagi lagi panggilan itu dari Adit dengan malas ia pun mengangkat panggilan tersebut.

Tiara : Ada apa pak..?

Adit : Kamu belum tidur..?

Tiara : Udah gara gara bapa saya bangun

Adit : Bagus kalau gitu

Tiara : Ada apa bapa telpon saya, seharian kita udah bareng pak

Adit : Saya kangen aja sama kamu, saya vidcall yah

Adit langsung mengubah panggilannya dari panggilan biasa ke panggilan vidio.

Adit : Nah gini kan enak bisa liat kamu

Tiara : Pak udah malem, besok kuliah pak

Adit : Bukaa

Tiara : Hah maksudnya..?

Adit : Iya buka pakaian kamu

Tiara : Mau ngapain pak, gamau

Adit : Cepetan Tiara, atauu

Tiara : Iyah Iyah

Adit : Semuanya yaah

Dengan kesal dan benci Tiara langsung menuruti permintaan Adit, ia melepaskan semua pakaiannya.

Tiara : Uu..udah Pak

Adit : Kenapa di tutup layarnya buka dong

Tiara : I..iya

Adit : Naahh kan gini enak, jauhin kameranya

Tiara : Ini udah jauh Pak

Adit : Besok kamu akan saya berikan laptop, jadi setiap video call kamu lewat laptop ya

Tiara : Mau ngapain pak ribet banget

Adit : Ya kayak gini, pokoknya kalau saya vidcall kamu harus seperti ini

Tiara : Terserah bapa aja lah

Adit : Kamu ikut perintah saya yah

Tiara : emang ada alasan saya buat nolak

Adit : Kamu duduk sekarang

Tiara : hmm udah terus apa lagi

Adit : Buka kamu yang lebar

Tiara : Hmm udah

Adit : Turunin kameranya kesana

Tiara : Mau ngapain pak gamau saya malu

Adit : Cepat udah ikutin aja Tiara

Tiara : Ih ampun iya iya iya

Adit : Nahh taruh jari kamu disitu

Tiara : Gamau Pak mau ngapain sih

Adit : Ikut sana Tiara

Tiara : Ish, gini..?

Adit : Iyah betul mainkan

Tiara : Gini

Adit : Iyaah betul

Tiara pun mengikuti apa yang Adit ucapkan, ia memainkan jari jari nya sendiri di miliknya.

Tiba tiba Tiara merasakan sensasi sendiri hingga tanpa terasa ia terus bermain dan mendesah

Adit : Yeess begitu sayang

Tiara : Mmhhh

Adit : Gimana enak kan..?

Tiara : Shh mmhh

Saat Tiara merasa ingin buang air kecil ia langsung pergi ke kamar mandi, setelah membersihkan ia kembali ke kasur nya

Begitu ia melihat ponselnya, Adit sudah mengakhiri panggilan.

" Ahh gila sumpah gila kenapa sih harus ketemu sama nih cowo " gumam Tiara dengan kesal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!