Bab 9 - Tabir Masa Lalu Part 1

Disaat Berliana tengah sibuk menangisi siklus datang bulannya yang tiba di waktu yang tidak tepat. Berbeda dengan Dion, ia merasa hal itu sangat menolongnya agar tidak terlalu dekat dengan Berliana. Terlebih melakukan hubungan suami istri.

Setelah Berliana memakai pembalut di segitiga bermudanya, ia terus menangis hingga matanya sembab. Dan akhirnya Dion tak tega mendengarnya lalu keluar dari ruang kerjanya. Di mana istrinya itu tengah duduk di lantai depan pintu.

"Mas," cicit Berliana langsung bangkit dari duduknya dan menerjang tubuh suaminya saat ia tahu pintu ruang kerja suaminya terbuka dan menampilkan sosok yang ia cintai berdiri di hadapannya.

Ia menangis tersedu-sedu. "Hiks...hiks...hiks... maafkan aku, Mas. Aku belum bisa nyenengin kamu. Mendadak datang bulanku datang, huhu..." Berliana terus meminta maaf padanya sambil terisak pilu.

"Enggak apa-apa. Namanya juga tamunya sudah waktunya berkunjung. Toh hal itu masih bisa dilakukan setelah kamu selesai haid. Ayo bobo katanya besok ada kuliah pagi," ucap Dion berusaha menenangkan Berliana seraya mengelus punggung sang istri dengan lembut.

"Iya. Tapi aku mau dininaboboin pokoknya sama kamu biar nyenyak tidurnya," rengek Berliana manja.

"Hem," jawab Dion singkat seraya menggandeng istrinya masuk ke dalam kamar.

Sepanjang malam setelah lelah menangis, Berliana akhirnya terlelap dalam tidurnya yang pulas setelah permintaannya dituruti oleh Dion. Jejak air mata masih membekas di wajah ayunya. Dion tengah menatap wajah cantik itu semakin dalam. Berusaha menyelami perasaannya sendiri pada seorang Berliana.

Apakah tak ada cinta untuk wanita ini ?

Apa memang langkah yang diambilnya dalam menyetujui pernikahan berbalut balas dendam ini, sudah langkah yang tepat atau belum ?

Pikirannya masih gamang dan berkecamuk resah. Lalu ia pun memejamkan matanya dan tiba-tiba senyum bahagia keluarganya saat masa kecilnya terlintas dalam alam bawah sadarnya. Namun tak lama puzzle-puzzle masa lalu yang kelam nan hitam pekat dan sarat akan luka, membuat senyum itu memudar berganti darah dan tangis.

☘️☘️

Sepeninggal adiknya yang bernama Dimas akibat tertabrak mobil yang melaju sendiri karena sang pemilik mobil lupa menghand rem, Ayahnya pun digelandang petugas berseragam cokelat ketika sang ibu belum sadarkan diri di rumah sakit.

Ibunya syok akibat melihat Dimas bersimbah darah terlindas mobil. Adiknya itu sangat spesial di mata kedua orang tuanya termasuk dirinya yang sangat menyayanginya.

Walaupun menjadi seorang anak berkebutuhan khusus tetapi senyum riang Dimas hari itu yang membawa sebuah flashdisk milik Ayahnya berubah menjadi tangisan berdarah yang begitu menyayat hati.

Syok hebat, sedih dan kehilangan membuat sang ibu mengalami keguguran. Bak jatuh tertimpa tangga. Kematian Dimas yang begitu tragis, keguguran bayi dalam kandungannya, hingga Doni selaku kepala rumah tangga akhirnya masuk bui. Hal buruk yang bertubi-tubi menimpanya, membuat Titin menjadi pendiam dan murung setelah sadar.

Titin dan Dewa kala itu dibawa oleh seseorang dan keluar dari rumah sakit. Dewa sangat percaya pada orang tersebut karena beberapa kali ia sering diajak bertemu orang itu oleh Ayahnya jauh sebelum peristiwa buruk itu terjadi dalam keluarganya.

Ia sangat tahu bahwa Rommy adalah sahabat dekat sang Ayah. Alhasil ketika Rommy menjanjikan hidup yang lebih baik atas nama sang Ayah, akhirnya Dewa setuju tanpa banyak berpikir. Terlebih kondisi ibunya cukup memprihatinkan dan butuh biaya.

Mereka bertiga pun pergi keluar Jawa dan akhirnya menginjakkan kaki di daerah tapal batas yang berdekatan dengan negara tetangga. Sebelumnya, Rommy telah mengganti identitas Titin dan Dewa dengan identitas baru yang tidak mudah dikenali maupun dilacak.

Rommy sudah sangat ahli dalam hal seperti ini. Dewa pun hanya bisa menuruti semua yang dikatakan Rommy. Sebab sahabat Ayahnya itu mengatakan jika Arjuna tengah memburunya untuk dipukul dan dihabisi. Oleh karena itu Rommy segera membawanya pergi jauh keluar Pulau Jawa.

Dewa pun percaya akan hal itu karena Rommy memberikan bukti yakni video pemukulan yang dilakukan oleh Arjuna dan timnya kepada Doni di sebuah gudang.

Berkat video tanpa suara itu yang hanya berisikan adegan pemukulan oleh Arjuna hingga Doni babak belur dan pingsan, serta doktrin-doktrin negatif yang dilakukan oleh Rommy pada Dewa, membuat citra keluarga Arjuna dan Bening buruk di mata bocah berusia tujuh tahun tersebut.

Padahal fakta yang ada dibalik video tersebut bukanlah seperti doktrin yang disampaikan oleh Rommy pada Dewa. Semua sudah diputarbalikkan fakta oleh Rommy sehingga Dewa masuk dalam jebakannya guna membalas dendam pada Arjuna dan keluarga.

"Lihat saja ketika aku dewasa nanti, akan aku balas sakit hati Ayahku dan kehancuran keluargaku pada keluargamu tanpa sisa," batin Dewa berumur 7 tahun, saat memandang video pemukulan tersebut.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Novano Asih

Novano Asih

berarti biang keroknya Romy yg bikin Dewa jd sadisme

2024-10-25

1

Hulatus Sundusiyah

Hulatus Sundusiyah

rommy biang keladinya yg menyebabkan dion punya dendam kesumat

2024-08-30

1

Zerazat

Zerazat

thor kenapa Rommy susah di tangkap apa dia sebetulnya polisi yang pandai tapi salah langkah

2024-08-28

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pernikahan Mewah
2 Bab 2 - Perjanjian Pernikahan
3 Bab 3 - Tamparan
4 Bab 4 - Dewa Anggara
5 Bab 5 - Pulang ke Bandung
6 Bab 6 - Aku Menginginkanmu
7 Bab 7 - Menu Pembuka
8 Bab 8 - Frustasi
9 Bab 9 - Tabir Masa Lalu Part 1
10 Bab 10 - Tabir Masa Lalu Part 2
11 Bab 11 - Tabir Masa Lalu Part 3
12 Bab 12 - Anak ?
13 Bab 13 - Rutinitas di Kampus
14 Bab 14 - Terbakar Api Cemburu Tak Kasat Mata
15 Bab 15 - Papah-Mamah, Tolong Aku !
16 Bab 16 - Ada Apa Dengan Suamiku ?
17 Bab 17 - Istriku Tidak Selingkuh
18 Bab 18 - Terpaksa Menutupinya
19 Bab 19 - Menangislah
20 Bab 20 - Konsultasi
21 Bab 21 - Ketahuan
22 Bab 22 - Perubahan Berliana
23 Bab 23 - Menggoda Suami
24 Bab 24 - Test Drive
25 Bab 25 - Belum Sembuh
26 Bab 26 - KKN
27 Bab 27 - Janda Dua Kali
28 INPO RECEH
29 Bab 28 - Pengabdian di Desa Tapal Batas
30 Bab 29 - Mengambil Langkah Seribu
31 Bab 30 - Menguak Tabir
32 Bab 31 - Pertemuan Rahasia
33 Bab 32 - Cinta dan Takdir
34 Bab 33 - Ruang Kerja
35 PROMO KARYA BARU
36 Bab 34 - Duda Tanpa Malam Pertama
37 Bab 35 - Liburan
38 Bab 36 - Demi Istriku
39 Bab 37 - Sayang ?
40 Bab 38 - Upah Jadi Joki
41 Bab 39 - Hukuman
42 Bab 40 - Dua Wanita Cantik Merajuk
43 Bab 41 - Siapa Dia?
44 Bab 42 - Pura-Pura Hamil
45 Bab 43 - Menantu Megalodon
46 Bab 44 - Kedatangan Seseorang
47 Bab 45 - Penuh Ketegangan
48 Bab 46 - Darah ?
49 Bab 47 - Ulah Siapa ?
50 Bab 48 - Menguak Tabir Sebenarnya
51 Bab 49 - Saya Suaminya
52 Bab 50 - Dibuat Tak Berkutik
53 Bab 51 - Siuman
54 Bab 52 - Tak Mau Bertemu
55 Bab 53 - Penjelasan
56 Bab 54 - Mimpi Indah
57 Bab 55 - Kepergian Berliana
58 Bab 56 - Empat Bulanan
59 Bab 57 - Mertua vs Menantu
60 Bab 58 - Gelayut Mendung
61 Bab 59 - Kritis
62 Bab 60 - Buka Puasa
63 Bab 61 - Bahagia Bersama (Ending)
64 PROMO KARYA BARU
65 PROMO KARYA BARU
66 PROMO KARYA BARU
67 Launching Novel Baru
68 Promo Novel Baru
69 PROMO KARYA BARU
70 PROMO KARYA BARU
71 PROMO KARYA BARU
72 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 - Pernikahan Mewah
2
Bab 2 - Perjanjian Pernikahan
3
Bab 3 - Tamparan
4
Bab 4 - Dewa Anggara
5
Bab 5 - Pulang ke Bandung
6
Bab 6 - Aku Menginginkanmu
7
Bab 7 - Menu Pembuka
8
Bab 8 - Frustasi
9
Bab 9 - Tabir Masa Lalu Part 1
10
Bab 10 - Tabir Masa Lalu Part 2
11
Bab 11 - Tabir Masa Lalu Part 3
12
Bab 12 - Anak ?
13
Bab 13 - Rutinitas di Kampus
14
Bab 14 - Terbakar Api Cemburu Tak Kasat Mata
15
Bab 15 - Papah-Mamah, Tolong Aku !
16
Bab 16 - Ada Apa Dengan Suamiku ?
17
Bab 17 - Istriku Tidak Selingkuh
18
Bab 18 - Terpaksa Menutupinya
19
Bab 19 - Menangislah
20
Bab 20 - Konsultasi
21
Bab 21 - Ketahuan
22
Bab 22 - Perubahan Berliana
23
Bab 23 - Menggoda Suami
24
Bab 24 - Test Drive
25
Bab 25 - Belum Sembuh
26
Bab 26 - KKN
27
Bab 27 - Janda Dua Kali
28
INPO RECEH
29
Bab 28 - Pengabdian di Desa Tapal Batas
30
Bab 29 - Mengambil Langkah Seribu
31
Bab 30 - Menguak Tabir
32
Bab 31 - Pertemuan Rahasia
33
Bab 32 - Cinta dan Takdir
34
Bab 33 - Ruang Kerja
35
PROMO KARYA BARU
36
Bab 34 - Duda Tanpa Malam Pertama
37
Bab 35 - Liburan
38
Bab 36 - Demi Istriku
39
Bab 37 - Sayang ?
40
Bab 38 - Upah Jadi Joki
41
Bab 39 - Hukuman
42
Bab 40 - Dua Wanita Cantik Merajuk
43
Bab 41 - Siapa Dia?
44
Bab 42 - Pura-Pura Hamil
45
Bab 43 - Menantu Megalodon
46
Bab 44 - Kedatangan Seseorang
47
Bab 45 - Penuh Ketegangan
48
Bab 46 - Darah ?
49
Bab 47 - Ulah Siapa ?
50
Bab 48 - Menguak Tabir Sebenarnya
51
Bab 49 - Saya Suaminya
52
Bab 50 - Dibuat Tak Berkutik
53
Bab 51 - Siuman
54
Bab 52 - Tak Mau Bertemu
55
Bab 53 - Penjelasan
56
Bab 54 - Mimpi Indah
57
Bab 55 - Kepergian Berliana
58
Bab 56 - Empat Bulanan
59
Bab 57 - Mertua vs Menantu
60
Bab 58 - Gelayut Mendung
61
Bab 59 - Kritis
62
Bab 60 - Buka Puasa
63
Bab 61 - Bahagia Bersama (Ending)
64
PROMO KARYA BARU
65
PROMO KARYA BARU
66
PROMO KARYA BARU
67
Launching Novel Baru
68
Promo Novel Baru
69
PROMO KARYA BARU
70
PROMO KARYA BARU
71
PROMO KARYA BARU
72
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!