Disaat Berliana tengah sibuk menangisi siklus datang bulannya yang tiba di waktu yang tidak tepat. Berbeda dengan Dion, ia merasa hal itu sangat menolongnya agar tidak terlalu dekat dengan Berliana. Terlebih melakukan hubungan suami istri.
Setelah Berliana memakai pembalut di segitiga bermudanya, ia terus menangis hingga matanya sembab. Dan akhirnya Dion tak tega mendengarnya lalu keluar dari ruang kerjanya. Di mana istrinya itu tengah duduk di lantai depan pintu.
"Mas," cicit Berliana langsung bangkit dari duduknya dan menerjang tubuh suaminya saat ia tahu pintu ruang kerja suaminya terbuka dan menampilkan sosok yang ia cintai berdiri di hadapannya.
Ia menangis tersedu-sedu. "Hiks...hiks...hiks... maafkan aku, Mas. Aku belum bisa nyenengin kamu. Mendadak datang bulanku datang, huhu..." Berliana terus meminta maaf padanya sambil terisak pilu.
"Enggak apa-apa. Namanya juga tamunya sudah waktunya berkunjung. Toh hal itu masih bisa dilakukan setelah kamu selesai haid. Ayo bobo katanya besok ada kuliah pagi," ucap Dion berusaha menenangkan Berliana seraya mengelus punggung sang istri dengan lembut.
"Iya. Tapi aku mau dininaboboin pokoknya sama kamu biar nyenyak tidurnya," rengek Berliana manja.
"Hem," jawab Dion singkat seraya menggandeng istrinya masuk ke dalam kamar.
Sepanjang malam setelah lelah menangis, Berliana akhirnya terlelap dalam tidurnya yang pulas setelah permintaannya dituruti oleh Dion. Jejak air mata masih membekas di wajah ayunya. Dion tengah menatap wajah cantik itu semakin dalam. Berusaha menyelami perasaannya sendiri pada seorang Berliana.
Apakah tak ada cinta untuk wanita ini ?
Apa memang langkah yang diambilnya dalam menyetujui pernikahan berbalut balas dendam ini, sudah langkah yang tepat atau belum ?
Pikirannya masih gamang dan berkecamuk resah. Lalu ia pun memejamkan matanya dan tiba-tiba senyum bahagia keluarganya saat masa kecilnya terlintas dalam alam bawah sadarnya. Namun tak lama puzzle-puzzle masa lalu yang kelam nan hitam pekat dan sarat akan luka, membuat senyum itu memudar berganti darah dan tangis.
☘️☘️
Sepeninggal adiknya yang bernama Dimas akibat tertabrak mobil yang melaju sendiri karena sang pemilik mobil lupa menghand rem, Ayahnya pun digelandang petugas berseragam cokelat ketika sang ibu belum sadarkan diri di rumah sakit.
Ibunya syok akibat melihat Dimas bersimbah darah terlindas mobil. Adiknya itu sangat spesial di mata kedua orang tuanya termasuk dirinya yang sangat menyayanginya.
Walaupun menjadi seorang anak berkebutuhan khusus tetapi senyum riang Dimas hari itu yang membawa sebuah flashdisk milik Ayahnya berubah menjadi tangisan berdarah yang begitu menyayat hati.
Syok hebat, sedih dan kehilangan membuat sang ibu mengalami keguguran. Bak jatuh tertimpa tangga. Kematian Dimas yang begitu tragis, keguguran bayi dalam kandungannya, hingga Doni selaku kepala rumah tangga akhirnya masuk bui. Hal buruk yang bertubi-tubi menimpanya, membuat Titin menjadi pendiam dan murung setelah sadar.
Titin dan Dewa kala itu dibawa oleh seseorang dan keluar dari rumah sakit. Dewa sangat percaya pada orang tersebut karena beberapa kali ia sering diajak bertemu orang itu oleh Ayahnya jauh sebelum peristiwa buruk itu terjadi dalam keluarganya.
Ia sangat tahu bahwa Rommy adalah sahabat dekat sang Ayah. Alhasil ketika Rommy menjanjikan hidup yang lebih baik atas nama sang Ayah, akhirnya Dewa setuju tanpa banyak berpikir. Terlebih kondisi ibunya cukup memprihatinkan dan butuh biaya.
Mereka bertiga pun pergi keluar Jawa dan akhirnya menginjakkan kaki di daerah tapal batas yang berdekatan dengan negara tetangga. Sebelumnya, Rommy telah mengganti identitas Titin dan Dewa dengan identitas baru yang tidak mudah dikenali maupun dilacak.
Rommy sudah sangat ahli dalam hal seperti ini. Dewa pun hanya bisa menuruti semua yang dikatakan Rommy. Sebab sahabat Ayahnya itu mengatakan jika Arjuna tengah memburunya untuk dipukul dan dihabisi. Oleh karena itu Rommy segera membawanya pergi jauh keluar Pulau Jawa.
Dewa pun percaya akan hal itu karena Rommy memberikan bukti yakni video pemukulan yang dilakukan oleh Arjuna dan timnya kepada Doni di sebuah gudang.
Berkat video tanpa suara itu yang hanya berisikan adegan pemukulan oleh Arjuna hingga Doni babak belur dan pingsan, serta doktrin-doktrin negatif yang dilakukan oleh Rommy pada Dewa, membuat citra keluarga Arjuna dan Bening buruk di mata bocah berusia tujuh tahun tersebut.
Padahal fakta yang ada dibalik video tersebut bukanlah seperti doktrin yang disampaikan oleh Rommy pada Dewa. Semua sudah diputarbalikkan fakta oleh Rommy sehingga Dewa masuk dalam jebakannya guna membalas dendam pada Arjuna dan keluarga.
"Lihat saja ketika aku dewasa nanti, akan aku balas sakit hati Ayahku dan kehancuran keluargaku pada keluargamu tanpa sisa," batin Dewa berumur 7 tahun, saat memandang video pemukulan tersebut.
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Novano Asih
berarti biang keroknya Romy yg bikin Dewa jd sadisme
2024-10-25
1
Hulatus Sundusiyah
rommy biang keladinya yg menyebabkan dion punya dendam kesumat
2024-08-30
1
Zerazat
thor kenapa Rommy susah di tangkap apa dia sebetulnya polisi yang pandai tapi salah langkah
2024-08-28
2