Berliana begitu bahagia karena saat ini dirinya telah resmi menyandang status sebagai istri sah Dion Ananta. Lelaki berusia tiga puluh tahun yang bekerja sebagai Dosen tetap di kampusnya dan memiliki beberapa usaha walaupun tak sebesar usaha milik keluarga besarnya, telah menarik perhatian dirinya. Walaupun sudah menyandang status duda tanpa anak sebanyak tiga kali. Ia tak peduli.
Kalau kata anak jaman now, sering dibilang bucin. Budak cinta.
Ia teringat jelas perbincangan dirinya dengan Dion sebelum keduanya datang meminta restu kepada kedua orang tuanya untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
"Statusku seorang duda, bukan perjaka. Apa kamu yakin mau menikah denganku?" tanya Dion Ananta dengan tatapan penuh makna.
"Aku cinta kamu. Meskipun kamu duda, aku enggak peduli. Aku pasti bisa membuatmu jatuh cinta padaku," ucap Berliana Cahaya Mahendra dengan penuh keyakinan.
"Satu tahun. Jika kamu mampu bertahan dan membuatku jatuh cinta padamu maka pernikahan kita berlanjut. Akan tetapi jika tidak, kita bercerai. Deal?" tanya Dion memulai kesepakatan.
"Oke, aku setuju. Dan aku yakin Mas Dion akan jatuh cinta padaku sebelum jangka waktu satu tahun pernikahan kita," jawab Berliana.
Berkat kekerasan yang selalu ia dapatkan, kematian kedua orang tua dan adik-adiknya serta dendam tak kunjung padam akibat ulah pihak ketiga, membuat dirinya tumbuh menjadi sosok Sadisme. Tidak ada wanita yang sanggup seranjang dengannya. Tanpa Berliana tahu bahwa suaminya itu tengah menyembunyikan identitas dan karakternya yang asli.
Dan Berliana merahasiakan perjanjian pernikahannya tersebut dari kedua orang tuanya maupun keluarganya. Hanya dirinya dan Dion yang tahu.
Berbeda dengan Berliana yang bahagia menikah dengan Dion karena cinta. Sedangkan suami Berliana ini tersenyum menyeringai karena hatinya juga bahagia.
Sebab langkah awal dirinya membalaskan dendam sekaligus melihat kehancuran hati Arjuna dan keluarganya semakin terbuka lebar untuknya. Putri kesayangannya sudah berada dalam genggamannya.
"Akhirnya kamu masuk perangkapku juga, Berliana. Jangan salahkan aku nantinya jika kamu akan hancur lebur. Aku sudah berusaha memberimu peringatan tetapi ternyata pesonaku jauh lebih membunuhmu hingga akhirnya kamu sendiri yang menyerahkan dirimu padaku dengan pernikahan ini. Welcome to the jungle," batinnya seraya menampilkan senyum devilnya.
☘️☘️
Acara perhelatan akbar Berliana dan Dion pun usai. Kini Berliana tengah berdua dengan Mamanya di dalam kamar pengantin. Bening sengaja meminta waktu sejenak pada Dion sebelum keduanya beristirahat setelah lelah seharian penuh dengan pesta yang gegap gempita. Dion pun memahami dan tak jadi soal.
Sepasang ibu dan anak itu tengah duduk di sofa kamar pengantin di hotel yang sama dengan tempat berlangsungnya acara pernikahan yang baru saja usai digelar.
Bening tengah membantu melepas riasan yang ada di kepala putri sulungnya itu. Berliana dengan senang hati menerima perhatian dari Mamanya tersebut.
"Kalian berdua sudah menjadi suami istri. Pasti ke depan perjalanan pernikahan kalian tidak selalu berjalan mulus. Terkadang ada kerikil-kerikil tajam maupun onak berduri datang menerpa. Hingga badai besar berusaha menerjang keutuhan rumah tangga kalian pun bisa saja terjadi. Mama berharap kamu dan Dion mampu bersabar melewati segala ujian. Namanya juga suami istri, pasti ada kekurangan dan kelebihan yang akan kita temui setelah menikah. Sebisa mungkin kamu harus menerima segala kekurangan Dion dan begitu pun sebaliknya. Jangan pernah menyerah. Jika kamu merasa di titik terbawah saat akan menyerah selalu ingat Allah. Hanya Dia, Dzat Maha Segalanya. Berikan selalu perhatian, kasih sayang dan cintamu pada suamimu. Lakukan kewajibanmu sebagai seorang istri yang baik sebelum kamu menuntut hak. Apa kamu paham, sayang?" tutur Bening panjang lebar memberi wejangan pada putri sulungnya itu.
"Iya, Ma. Berliana paham dengan semua wejangan dari Mama. Doakan pernikahan ini sebagai pernikahan terakhir Mas Dion sekaligus pernikahan satu-satunya dalam hidup Berliana," pintanya pada sang Mama.
"Pasti sayang. Papa dan Mama selalu mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan putra-putri kami sepanjang nafas ini masih berhembus," ucap Bening dengan mata yang berkaca-kaca sambil mengelus pipi Berliana.
"Berliana cinta Mama," cicit Berliana seraya memeluk ibunya dengan air mata yang sudah menetes membasahi pipinya. Sepasang ibu dan anak itu sesenggukan terharu karena sebentar lagi mereka akan berpisah. Dikarenakan setelah menikah, Berliana akan tinggal bersama Dion di kota Bandung. Terlebih kuliah Berliana juga di kota tersebut.
Selepas kepergian sang ibu dari kamarnya, Berliana menatap pintu kamar yang tertutup itu dengan tatapan yang entah.
"Maafkan Berliana, Ma. Berliana yakin bisa membuat Mas Dion jatuh cinta padaku sebelum jangka waktu perjanjian satu tahun itu habis," batin Berliana.
Bersambung...
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Nura Luqyana
kaya'x dewa ya
2024-12-10
0
ika
apakah dion adl Dewa? anak Doni?
2024-11-16
0
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
apakah dia Dewa?
2024-10-11
1