Bab 10 - Tabir Masa Lalu Part 2

Tak lama, kehidupan yang dijalani Dewa di wilayah tapal batas sangat tak mudah. Terlebih dengan status Rommy yang buron. Mereka bertiga pindah dari satu daerah ke daerah yang lain. Dan beberapa hari tinggal di sana, Titin yakni Ibunda Dewa menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan emosi dan jiwa.

Sering menangis memanggil-manggil Dimas. Bahkan kadang berteriak histeris secara tidak jelas hingga memecahkan barang-barang di gubuk yang menjadi tempat tinggal sementara mereka. Karena keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tapal batas, akhirnya Titin dibawa oleh dokter kenalan Rommy ke wilayah kota besar.

Hingga pada akhirnya Dewa begitu terguncang mendengar kabar bahwa ibunya meninggal dunia akibat gantung diri di rumah sakit jiwa. Dewa menangis sejadi-jadinya dan meminta pada Rommy membawa dirinya kepada ibunya.

Ia ingin melihat ibunya untuk terakhir kalinya. Dan keinginan terakhirnya agar sang ibu bisa dikebumikan di samping makam Dimas.

Rommy tak bisa menuruti permintaan Dewa sepenuhnya karena statusnya masih buron. Ia bersedia mengatur pemakaman Titin sesuai yang diinginkan Dewa tetapi untuk kembali ke Jawa dalam situasi seperti ini masih belum bisa.

Dewa pun akhirnya mengerti dan pasrah. Ia dan Rommy pergi ke rumah sakit jiwa tersebut melihat mendiang ibunya untuk yang terakhir kalinya. Setelah itu ibunya dibawa oleh petugas medis yang sudah Rommy bayar secara khusus guna mengurus pemakaman di Garut.

Semua sudah Rommy atur sedemikian rupa agar tidak ada curiga dan jika pun ada pihak lain bertanya maka petugas medis tersebut sudah siap dengan alibinya sehingga jejak pelarian dirinya bersama Dewa tidak dapat diketahui atau dilacak oleh siapapun.

Selepas kepergian Titin, hidup keduanya semakin berat terutama bagi Dewa. Ia harus ikut Rommy bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit. Dan tak jauh dari tempat mereka bekerja, ada sebuah warung remang-remang. Dan untuk mendapatkan biaya tambahan hidup, Rommy menjadi muci*kari di sana.

Setiap malam Dewa selalu melihat adegan demi adegan yang seharusnya tak pantas dilihat oleh bocah seumuran dirinya. Bahkan saat tidur di salah satu kamar di sana, ia harus mendengar suara-suara laknat yang tak pantas ia dengarkan dari sepasang manusia yang tengah mencari kenikmatan. Rommy baru mengajak kembali ke gubuknya menjelang pagi setelah para bunga malam selesai bertugas.

☘️☘️

Delapan tahun kemudian.

Malam pekat di warung remang-remang. Seorang wanita cantik yang molek mendekati Dewa yang tengah mencuci piring di warung tersebut.

"Hai boy, kamu di sini rupanya. Sudah makan?" tanya salah satu kupu-kupu malam yang bernama Bunga.

"Sudah Tante," jawab Dewa seraya kedua tangannya masih meneruskan mencuci piring.

"Jam segini kok belum tidur. Apa besok enggak sekolah?" tanya si Bunga.

"Sekolah Tante, di sekolah terbuka di ujung desa. Ini ngumpulkan uang dulu biar bisa masuk sekolah yang lebih bagus," jawab Dewa apa adanya.

"Haduh! Kalau kamu cuma ngandalkan dari buruh cuci piring sama bantu Om kamu di perkebunan sebagai pekerja lepas harian, mana cepat kumpul uangnya. Kerja lain saja yang cepat dapat uang banyak. Mau enggak?" ajak Bunga.

"Memangnya kerja apaan, Tante?" tanya Dewa.

"Kerjanya gampang, cuma nemenin pelanggan wanita kelas atas yang usianya hampir sama kayak si Emak," jawab Bunga.

*Emak : muci*kari perempuan di warung remang-remang tersebut yang berusia lima puluh tahun nan ke atas.

"Hah, nemenin gimana Tan?" tanya Dewa penasaran.

"Nemenin main di dalam kamar. Mereka banyak duit. Nanti selain dapat pokoknya, kamu bisa dapat tips yang gede biar cepat kumpul uang buat kamu sekolah yang bagus. Kamu coba dulu nanti kalau sekali berhasil pasti kamu dapat uang banyak mau nambah lagi," cicit Bunga.

"Tapi nanti Om gimana?" tanya Dewa.

"Om kamu pasti ngizinin kok. Percaya sama Tante. Kebetulan besok ada klien. Dia pasti cocok sama kamu. Mau ya?"

"Ya sudah, Tan. Kalau Om memang sudah kasih izin. Aku mau coba," jawab Dewa yang akhirnya membuat Bunga tersenyum penuh makna karena rencananya berhasil memanfaatkan remaja polos nan ingusan tersebut. Tubuh dan wajah Dewa sangat gagah nan tampan. Tentu saja itu menjadi nilai jual yang sangat tinggi. Terlebih lelaki remaja ini belum pernah dij@mah oleh siapapun.

☘️☘️

Keesokan harinya, seorang klien wanita yang setuju bermain dengan Dewa, menggelontorkan uang sebanyak seratus lima puluh juta pada Emak. Tentu saja Rommy dan Bunga juga mendapat jatah bagian tersendiri dari Emak.

Wanita itu terpesona dengan wajah tampan Dewa. Tubuh Dewa begitu gagah dan tinggi tegap.

"Ayo kamu ikut saya, honey." Wanita itu menggandeng tangan Dewa dengan mesra untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Ho_ney? Tante pengin beli madu maksudnya?" tanya Dewa yang masih bingung.

"Haha... kamu lucu sekali sih, honey. Aku makin enggak sabar deh," ucap wanita glamour itu seraya tertawa.

"Dion, kerja yang bener. Jangan sampai bikin Tante itu kecewa," teriak Rommy penuh ancaman.

"Iya, Om." Dewa menjawab dengan memberi kode oke.

Setibanya mereka berdua di dalam kamar hotel, Wanita yang bernama Monic ini langsung melucuuti pakaian Dewa. Tentu saja remaja itu kaget bukan kepalang. Ia seakan mau diperk0sa oleh Monic.

"Tan, jangan begini. Aku enggak mau. Katanya aku bekerja menemani Tante. Kenapa jadi begini?" ujar Dewa berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Monic.

"Kamu sudah aku bayar mahal. Maka puasin aku! Jika kamu banyak ngebantah, aku bakal laporkan kamu ke polisi. Biar warung remang-remang itu juga sekalian ditutup dan kamu masuk penjara!" pekik Monic secara kasar masih berusaha melepaskan pakaian yang melekat dari tubuh Dewa.

Deg...

Mendengar satu kata yakni penjara, membuat dirinya trauma. Karena tempat itu baginya sangat menyeramkan dan terkutuk. Ayahnya meninggal babak belur dihajar Arjuna di dalam sana. Ia tak mau berakhir dengan hal serupa seperti Ayahnya.

Doktrin yang dilakukan oleh Rommy bertahun-tahun sudah mendarah daging di benaknya. Dendamnya belum ia balaskan. Jadi ia tak mau kalau sampai masuk penjara terlebih dahulu sebelum semuanya tuntas.

Akhirnya ia pasrah dijadikan mainan melenakan oleh wanita yang bernama Monic tersebut. Nikmat bagi Monic namun tidak bagi Dewa. Karena Monic melakukan permainan yang berbeda dari orang-orang pada umumnya.

Pengalaman pertama berbagi keringat yang menyakitkan bagi seorang Dewa. Dan akhirnya membuat jiwa sadismenya mencuat seketika. Terlebih selama ini lingkungan tempat tinggalnya juga berada pada orang-orang seperti itu. Semakin membentuk karakter sadismenya dengan sederet masa lalu yang penuh luka.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

tutut wahyuningsih

tutut wahyuningsih

kasihan jg kisah hidup si dewa....😢😢😢

2024-06-05

1

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

poor dewa... 😭😭😭😭

2024-02-20

2

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sadis sekali dipaksa gituan oleh Rommy

2023-11-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pernikahan Mewah
2 Bab 2 - Perjanjian Pernikahan
3 Bab 3 - Tamparan
4 Bab 4 - Dewa Anggara
5 Bab 5 - Pulang ke Bandung
6 Bab 6 - Aku Menginginkanmu
7 Bab 7 - Menu Pembuka
8 Bab 8 - Frustasi
9 Bab 9 - Tabir Masa Lalu Part 1
10 Bab 10 - Tabir Masa Lalu Part 2
11 Bab 11 - Tabir Masa Lalu Part 3
12 Bab 12 - Anak ?
13 Bab 13 - Rutinitas di Kampus
14 Bab 14 - Terbakar Api Cemburu Tak Kasat Mata
15 Bab 15 - Papah-Mamah, Tolong Aku !
16 Bab 16 - Ada Apa Dengan Suamiku ?
17 Bab 17 - Istriku Tidak Selingkuh
18 Bab 18 - Terpaksa Menutupinya
19 Bab 19 - Menangislah
20 Bab 20 - Konsultasi
21 Bab 21 - Ketahuan
22 Bab 22 - Perubahan Berliana
23 Bab 23 - Menggoda Suami
24 Bab 24 - Test Drive
25 Bab 25 - Belum Sembuh
26 Bab 26 - KKN
27 Bab 27 - Janda Dua Kali
28 INPO RECEH
29 Bab 28 - Pengabdian di Desa Tapal Batas
30 Bab 29 - Mengambil Langkah Seribu
31 Bab 30 - Menguak Tabir
32 Bab 31 - Pertemuan Rahasia
33 Bab 32 - Cinta dan Takdir
34 Bab 33 - Ruang Kerja
35 PROMO KARYA BARU
36 Bab 34 - Duda Tanpa Malam Pertama
37 Bab 35 - Liburan
38 Bab 36 - Demi Istriku
39 Bab 37 - Sayang ?
40 Bab 38 - Upah Jadi Joki
41 Bab 39 - Hukuman
42 Bab 40 - Dua Wanita Cantik Merajuk
43 Bab 41 - Siapa Dia?
44 Bab 42 - Pura-Pura Hamil
45 Bab 43 - Menantu Megalodon
46 Bab 44 - Kedatangan Seseorang
47 Bab 45 - Penuh Ketegangan
48 Bab 46 - Darah ?
49 Bab 47 - Ulah Siapa ?
50 Bab 48 - Menguak Tabir Sebenarnya
51 Bab 49 - Saya Suaminya
52 Bab 50 - Dibuat Tak Berkutik
53 Bab 51 - Siuman
54 Bab 52 - Tak Mau Bertemu
55 Bab 53 - Penjelasan
56 Bab 54 - Mimpi Indah
57 Bab 55 - Kepergian Berliana
58 Bab 56 - Empat Bulanan
59 Bab 57 - Mertua vs Menantu
60 Bab 58 - Gelayut Mendung
61 Bab 59 - Kritis
62 Bab 60 - Buka Puasa
63 Bab 61 - Bahagia Bersama (Ending)
64 PROMO KARYA BARU
65 PROMO KARYA BARU
66 PROMO KARYA BARU
67 Launching Novel Baru
68 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 - Pernikahan Mewah
2
Bab 2 - Perjanjian Pernikahan
3
Bab 3 - Tamparan
4
Bab 4 - Dewa Anggara
5
Bab 5 - Pulang ke Bandung
6
Bab 6 - Aku Menginginkanmu
7
Bab 7 - Menu Pembuka
8
Bab 8 - Frustasi
9
Bab 9 - Tabir Masa Lalu Part 1
10
Bab 10 - Tabir Masa Lalu Part 2
11
Bab 11 - Tabir Masa Lalu Part 3
12
Bab 12 - Anak ?
13
Bab 13 - Rutinitas di Kampus
14
Bab 14 - Terbakar Api Cemburu Tak Kasat Mata
15
Bab 15 - Papah-Mamah, Tolong Aku !
16
Bab 16 - Ada Apa Dengan Suamiku ?
17
Bab 17 - Istriku Tidak Selingkuh
18
Bab 18 - Terpaksa Menutupinya
19
Bab 19 - Menangislah
20
Bab 20 - Konsultasi
21
Bab 21 - Ketahuan
22
Bab 22 - Perubahan Berliana
23
Bab 23 - Menggoda Suami
24
Bab 24 - Test Drive
25
Bab 25 - Belum Sembuh
26
Bab 26 - KKN
27
Bab 27 - Janda Dua Kali
28
INPO RECEH
29
Bab 28 - Pengabdian di Desa Tapal Batas
30
Bab 29 - Mengambil Langkah Seribu
31
Bab 30 - Menguak Tabir
32
Bab 31 - Pertemuan Rahasia
33
Bab 32 - Cinta dan Takdir
34
Bab 33 - Ruang Kerja
35
PROMO KARYA BARU
36
Bab 34 - Duda Tanpa Malam Pertama
37
Bab 35 - Liburan
38
Bab 36 - Demi Istriku
39
Bab 37 - Sayang ?
40
Bab 38 - Upah Jadi Joki
41
Bab 39 - Hukuman
42
Bab 40 - Dua Wanita Cantik Merajuk
43
Bab 41 - Siapa Dia?
44
Bab 42 - Pura-Pura Hamil
45
Bab 43 - Menantu Megalodon
46
Bab 44 - Kedatangan Seseorang
47
Bab 45 - Penuh Ketegangan
48
Bab 46 - Darah ?
49
Bab 47 - Ulah Siapa ?
50
Bab 48 - Menguak Tabir Sebenarnya
51
Bab 49 - Saya Suaminya
52
Bab 50 - Dibuat Tak Berkutik
53
Bab 51 - Siuman
54
Bab 52 - Tak Mau Bertemu
55
Bab 53 - Penjelasan
56
Bab 54 - Mimpi Indah
57
Bab 55 - Kepergian Berliana
58
Bab 56 - Empat Bulanan
59
Bab 57 - Mertua vs Menantu
60
Bab 58 - Gelayut Mendung
61
Bab 59 - Kritis
62
Bab 60 - Buka Puasa
63
Bab 61 - Bahagia Bersama (Ending)
64
PROMO KARYA BARU
65
PROMO KARYA BARU
66
PROMO KARYA BARU
67
Launching Novel Baru
68
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!