Bella membawa masuk kucing yang di temukannya di jalan lalu melepaskan kucing tersebut di rumah.Dia menyalakan kompor dan mengambil ikan yang tersimpan pada kulkas kecilnya lalu menggorengnya.Kucing tersebut mengikuti kemana langkah Bella pergi sambil mengeong-ngeong sebab mencium harum bau ikan yang di goreng Bella saat ini.
"Sebentar ya puss."Tutur Bella lembut.
Meong....meong...
"Kau sudah tidak sabar ya,,tenanglah.."Bella mengangkat ikan dari pengorengan dan meletakkannya pada piring."Sebentar ya puus ini masih terlalu panas."Bella meletakkan piring pada meja lalu duduk dan memangku kucing tersebut serayap mengusap lembut bulu-bulunya yang terlihat kotor."Besok kau akan kumandikan puss,jika sekarang aku takut nanti kau kedinginan dan sakit."Tersenyum dan memegang ikan sebentar,Bella meletakkan kucing pada lantai dan memberi makan kucing itu dengan ikan yang di gorengnya tadi."Aku mengganti baju dulu ya puss,habiskan makananmu,"Bella tersenyum sejenak dan berjalan masuk ke dalam kamarnya.
***
Di sebuah gubuk reot terlihat Bastian masuk ke dalam sana setelah menempuh perjalanan setengah jam berjalan kaki,dia memarkir mobilnya di jalan utama sebab jalan yang di laluinya tidak dapat di jangkau oleh mobil.Rumah yang di datangi Bastian saat ini adalah rumah milik Ki Joko seger guru spiritual Bastian jika ingin meminta bantuan dengan cara instan.Bastian di sambut hangat oleh Ki Joko seger yang seolah sudah tahu jika Bastian akan datang berkunjung.
Bastian sudah lama bergelut dengan dunia ini sejak dia mempunyai sifat iri yang berlebihan terhadap Nathan,dia ingin mengalahkan Nathan adiknya terutama dalam hal memikat wanita,dia bahkan ingin memiliki apapun yang telah menjadi milik Nathan.Bastian sampai rela melakukan berbagai macam ritual hanya untuk menguatkan aura pemikat yang bisa membuat dia terlihat berwibawa di mata semua orang terutama di depan wanita.
"Malam Ki.."Tutur Bastian langsung bersalaman dan mencium tangan Ki Joko seger.
"Ada perlu apalagi kamu ke sini nak bas?Apa jimat aki kurang bagus?"Ucapnya dengan nada lembut.
"Aku mau tanya Ki,emm apa jimat pemikat ini sudah hilang khasiatnya?Kenapa jimat ini tidak berfungsi lagi."Tanya Bastian meletakkan sebuah buntalan hitam pada meja.
"Dia bukan manusia biasa Bas,jadi dia tidak akan tertarik padamu dengan cara mudah."Tutur Ki Joko seger yang tahu maksud dari pertanyaan Bastian.
"Maksudnya Ki??"
"Gadis yang sedang kau incar itu bukan manusia biasa,ada suatu kekuatan yang berada di dalam tubuhnya."
"Apa dia juga memakai sesuatu seperti yang saya pakai?"
"Bukan Bastian,kekuatan ini alami datang dari tubuhnya,aku juga tidak bisa melihat jelas ini kekuatan jenis apa.Aki sarankan,cari wanita lain jangan dia bas."Tutur Ki Joko seger menyarankan.
"Aku sangat menyukainya Ki,aku berusaha mendekatinya namun dia seolah menghindar.Bahkan untuk sekedar mengajak jalanpun begitu sulit."Ucap Bastian menjelaskan.
"Aki sudah berusaha menembus pertahanannya dari kemarin sebelum kau datang ke sini,tapi sangat sulit.Saran aki,cari wanita lain saja."
"Tolong Ki,saya akan beri mahar berapapun jika aki bisa menolong saya untuk mendapatkan dia."Tutur bastian memohon.
"Baik akan aku usahakan..."Tersenyum ke arah Bastian.
Dasar manusia..Selalu mempunyai sifat tamak dan tidak pernah puas dengan apa yang ada..
Kamu harus menjadi milikku Bella,,bagaimanapun caranya...
***
🌁🌁🌁
Pagi itu Bella terlihat sangat sibuk,sebab dia memandikan kucing yang kemarin di punggutnya dari jalan.Seolah tahu bahasa kucing dia mengobrol dengan kucing tersebut,sambil membilas bulu-bulu halusnya.Setelah di rasa bersih dia mengangkat kucing itu dan mengeringkan bulunya dengan hairdryer miliknya.Aneh...! Kucing tersebut sama sekali tidak takut dan hanya berdiam serayap mengeong pelan seolah sedang mengobrol dengan Bella.
"Setelah ini aku akan pergi berkerja puss,kamu jaga rumah ya,jangan pergi jauh-jauh kalau mau main.Astaga....Kamu sangat cantik mirip sepertiku..."Tersenyum dan memperhatikan kucing tersebut.
Meooong...
"Ohh kamu sedang hamil puss,nanti aku siapkan makan yang cukup banyak ya sampai aku pulang,sementara ini kamu makan ikan dulu yah nanti pulang kerja aku mampir buat beli makanan kucing untukmu."
Meooong ...
"Okay sudah selesai,aku mandi dulu ya puss,makan yang banyak biar anak-anakmu juga sehat."Mengusap ujung kepala kucing tersebut dan pergi masuk ke arah kamar sambil membawa hairdryer miliknya.
Skip
.
.
.
🚗Mall🚗
Kabar kecelakaan Alex menjadi buah bibir hari ini,sebab luka pada tubuh Alex cukup parah sehingga dia tidak bisa lagi berkerja untuk sementara waktu.Bella sendiri pura-pura tidak tahu menahu soal masalah itu,namun saat Karin bertanya,Bella menceritakan semuanya dari awal sampai akhir.
"Jadi itu bukan kecelakaan bell?"Bisik Karin.
"Hmm iya,dia sudah sangat melecehkanku Rin,aku gelap mata dan menghajar dia seperti itu."Tutur Bella santai.
"Kabarnya dia sempat kritis bell,untung saja sekarang sudah lebih baik tapi tulang tangannya hancur.Astaga Bell lain kali atur emosinya agar tidak begitu,aku mengkhawatirkanmu jika nanti terkena masalah."
"Tidak akan terkena masalah Rin,mereka melecehkanku seperti itu jadi sudah seharusnya aku membela diri.Kau paham kan,jika aku sudah menghajar seperti yang ku lakukan pada Alex itu berarti dia sudah sangat keterlaluan padaku."Ucap Bella lirih.
"Emm bolehkan aku berkomentar Bella,tapi berjanjilah untuk tidak marah,aku mengucapkan ini karena aku sangat menyayangimu."Mengusap lembut rambut panjang Bella yang menjuntai.
"Berkomentar apa Rin?"
"Berjanjilah untuk tidak marah Bella,"Tersenyum ke arah Bella.
"Oke baiklah..Bicaralah..."Membalas senyuman Karin.
"Perbaiki bajumu Bella,menurutku ucapan Nathan ada benarnya juga,emm maaf Bella,jujur aku merindukan penampilanmu yang dulu.Bella yang anggun,Bella yang cantik dan sopan,aku berucap begini bukan ingin mengataimu tidak sopan tapi aku mengkhawatirkanmu bell.Mungkin saja setelah kamu rubah penampilan orang-orang di sekitar akan lebih menghormatimu."Tutur Karin lembut.
"Ini bukan soal baju Rin,kamu tahu itu kan?"Kata Bella menyela pembicaraan Karin.
"Iya aku sangat tahu,tidak akan ada yang berubah meski kau sudah Menganti bajumu,tapi paling nggak kamu di nilai lebih baik untuk sebagian orang Bella,please sayang pikirkan lagi,aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu padamu."Dari dulu Karin sangat ingin berucap Begini namun,baru saat inilah dia mempunyai keberanian berkata itu setelah merasakan jika makin banyak masalah yang menghampiri Bella.
Aku tidak ingin membuat satu-satunya sahabat terbaikku bersedih... Batin Bella melihat ekspresi wajah Karin yang menatapnya sendu.
"Baiklah aku akan memikirkan hal itu,"Tersenyum ke arah Karin.
"Astaga sayangku.."Memeluk Bella."Aku sangat takut kamu marah karena ucapanku Bella,terima kasih sudah mau menerima masukan dariku."
"Mana bisa aku marah padamu Karin,"Membalas pelukan Karin.
"Okay...Ini ada sedikit uang untukmu."Karin melepaskan pelukannya dan memberikan sebuah amplop.
"Ini apa?"Tanya Bella Kebingungan.
"Belilah baju Bell."Tersenyum.
"Aku ada sedikit uang untuk itu Rin,jadi tidak perlu."Jawab Bella menolak.
"Sudahlah,aku mempersiapkan uang ini sejak lama,uang ini memang untukmu ambillah agar aku merasa senang."Memasukkan amplop secara paksa pada saku depan seragam Bella.
"Terimakasih ya...Emm kenapa kita tidak pergi berdua saja untuk berbelanja..?"
"Emm hari ini rasanya aku sangat lelah Bella,jadi aku ingin beristirahat sepulang kerja nanti."Tersenyum serayap menatap lekat ke arah Bella membuat Bella merasa aneh dengan tatapan Karin.
"Kamu kenapa menatapku seperti itu Rin?"
"Aku sangat mencintaimu melebihi segalanya Bell termasuk kekasihku."Tersenyum.
"Ulu..Ulu kau memang sahabat tebaik buat aku Rin."Memeluk Karin lagi.
"Berjanjilah untuk tetap bahagia apapun yang terjadi."
"Maksudmu?"Melepaskan pelukan dan melihat ke arah Karin.
"Kau tidak ingat keinginan terbesarku apa hah..!"Mencubit kasar hidung Bella.
"Kau ingin menikah bersama dengan diriku?"Tersenyum.
"Itu kau ingat haha,aku masih berharap itu segera terjadi Bell."Tersenyum.
"Menikahlah dulu Rin,kasian juga si doi kamu suruh menunggu sejauh ini."
"Sudah ku bilang jika kamu lebih penting dari dia,aku selalu mengingat saat kau menolongku dulu Bella,aku seperti berhutang nyawa padamu."
"Kau masih saja mengingat kejadian itu."Tersenyum.
"Aku tidak akan melupakannya seumur hidupku."Membalas senyuman Bella.
"Oke baiklah...Aku akan keruangan Aldo sekarang."
"Untuk apa?"
"Meminta seragam baru,demi menuruti sahabatku yang tersayang."
"Ya sudah cepatlah ke sana,aku doakan kehidupanmu jadi lebih baik setelah ini."Tersenyum bahagia.
"Amin...Aku tinggal sebentar oke."Bella menepuk lembut punggung Karin dan berjalan pergi.
Karin masih menatap lekat ke arah Bella dan tanpa sadar sudut matanya berair seolah sedang menangis,dia mengusap air tersebut sambil terus melihat ke arah Bella.
Dari semalam perasaanku sangat aneh Bella,entah apa yang akan terjadi tapi aku merasa akan ada sesuatu yang buruk yang bakal terjadi...-
Terimakasih yang masih setia😘
Silahkan like 👍
Komentar 💬
Klik♥️
Vote juga please 😘
♥️salam sayang♥️
Arabella Maheswari 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
🌙Huma✨️
like 💚💚💚💚💚💚💚
2020-08-27
1
Wirdah K 🌹
Bella sayang kucing yaaa sama seperti temanku
2020-08-24
2
Triana R
likeeee
2020-08-18
2