Chapter 5

Di kamar yang berukuran 4×3 terlihat tubuh Bella yang tengah mandi keringat di atas tempat tidurnya sendiri.Tidak perduli siang ataupun malam,ketika mata Bella terpejam sosok gelandangan itu selalu datang menerornya.Tangan bella terlihat merapat seolah sedang diikat,padahal dalam kenyataan dia sedang tidur sendiri dan tidak ada tali yang melilit tangannya.

"Tidaaak ... Jangan... Ku mohon lepaskan aku.. "Teriak Bella serayap mengoyang-goyangkan tubuhnya seolah ingin terlepas dari sebuah ikatan tali.

Mimpi itu sudah berjalan hampir satu jam namun Bella masih sulit untuk bangun.Hmm dia selalu seperti itu,tidak heran jika semua mantan suaminya menyebut Bella wanita gila.jika sudah bermimpi seperti itu dia sulit di bangunkan dan kakinya menendang-nendang apapun yang berada di sekelilingnya.Nafasnya memburu,dengan keringat yang hampir menegelamkan wajahnya.Melihat ekspresinya sekarang,sepertinya dia benar-benar merasa ketakutan.

"Aaaaggghhhh.... Tidaaak ... Jangan mendekat kumohon jangan... Tidak... Jangan... Aaaaggghhhhh....."Mata Bella terbelalak dan segera duduk untuk mengambil air putih yang selalu tersedia di samping tempat tidurnya.

Bella mengatur nafas serayap mengusap keringat yang menghalangi pengelihatannya,dia melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 17:13.

"Sampai kapan ini akan berakhir..."tangannya mengusap sprei yang tadi di pakainya untuk tidur,Bella berdiri dan membereskan sprei tersebut karena sudah basah penuh keringat.Setiap hari dia Mengganti sprei sebanyak dua kali,waktu pagi dan sore sehingga dia harus membeli stok sprei yang sangat banyak.

Drrrttt...drrrtttt...drrrttttt

Bella langsung mengangkat telfon tersebut.

Via telfon📲

"Hmm ya.."Menghimpit ponsel di antara bahu dan telinganya.

"Jadi kan?"

"Iya jadi,aku juga akan bernyanyi di sana malam ini."

"Berarti aku langsung ke sana saja?"

"Iya oke."

"Sampai jumpa nanti malam ."

"Hmmmzzz."

Panggilan berakhir.

Bella meletakkan kembali ponselnya dan memasang sprei baru di tempat tidurnya.Selain berkerja sebagai karyawan di mall,Bella juga sering mendapat job bernyanyi di sebuah kafe milik teman baiknya yang bernama Ronald.Dia mengenal pria tersebut dari Lina,saat itu kafe Ronald mengalami masalah dan berada di ambang kebangkrutan.Namun berkat pertolongan Bella yang sering bernyanyi di sana kafe tersebut jadi terkenal dan mempunyai banyak member.Hingga sampai saat ini Ronald selalu memakai jasa Bella untuk bernyanyi di kafenya,tentu saja dengan peraturan ketat yang Bella ajukan sendiri.

Seusai mandi Bella langsung berganti baju dan merias wajahnya dengan kosmetik murahan yang sudah lama dia konsumsi.Terkadang dia ingin hidup seperti dulu saat sang Ayah masih membiayai semua kebutuhannya,namun saat ini dia harus berberat hati meninggalkan semua fasilitas itu,karena murka sang ayah yang mengusirnya sebab merasa malu dengan kutukan yang melekat pada diri Bella.Terasa tidak adil bukan?Sebab Bella juga tidak ingin berada di dalam posisi seperti ini.

Cukup butuh waktu 10 menit untuk merias wajah,kini wajah Bella terlihat sangat cantik hanya bermodalkan kosmetik murahan.Dia tersenyum menatap lekat wajah cantiknya dalam pantulan cermin.

"Bagaimana tidak aku menjadi primadona,aku bahkan merasa jika aku wanita yang paling cantik di dunia hahaha,Kaca ohh kaca apa ada wanita yang lebih cantik dari aku?"Dengan suara berbeda Bella pun menjawab pertanyaannya sendiri."Tidak ada kecantikan yang melebihi kecantikanmu Bella tapi sayangnya kamu seorang janda...Ahhhh menyebalkan..!! aku bahkan tidak paham kenapa tuhan memberiku wajah secantik ini namun tidak berguna sama sekali..."Menarik nafas lembut."Sudahlah...aku tidak mau mengeluh dan menyalahkan penciptaku,sudah saatnya aku berangkat.."Tersenyum ke arah cermin sebentar lalu mengambil tas yang terletak di atas tempat tidur dan berangkat menuju ke kafe.

***

Hanya butuh waktu 15 menit bagi Bella untuk sampai di kafe milik Ronald,dia duduk langsung di sebuah tempat yang memang selalu di sediakan Ronald untuknya.Kini semua pandangan tertuju pada Bella,hampir seluru kafe melihat ke arahnya namun tidak berani berceloteh atau sekedar menyapa.Mereka paham jika Bella bukan wanita yang gampang untuk di dekati,meski rumor tentang dia sangat mengerikan namun pengunjung kafe tetap menanti performa dari Bella jika kebetulan dia mengambil libur panjang untuk tidak bernyanyi.Siapa yang tidak terhibur dengan pertunjukkan Bella,dengan tubuhnya hampir mirip dengan sebuah boneka Mannequin namun memiliki postur tubuh padat berisi di tambah lagi dengan wajah cantik yang di milikinya,belum lagi suara merdu dari Bella membuat para pengunjung kafe seolah kecanduan dengan performa dari seorang Arabella Maheswari.

Ronal menyambut kedatangan Bella dengan hangat,dia memeluk Bella sejenak dan mencium pipi kanan Bella lalu duduk di sampingnya.

"Apa kamu sendiri?"

"Teman-temanku Akan ke sini tapi entah kapan."Tersenyum.

"Mau membawakan berapa lagu hari ini?"

"Empat lagu cukup Ronald,aku ingin menghabiskan waktu bersama temanku nanti,"Tersenyum manis ke arah Ronald.

"Baik akan ku siapkan uangnya,pesan sesukamu oke,aku tinggal dulu."Menepuk lembut bahu Bella dan pergi.

Kedua teman Bella terlihat baru saja memasuki kafe,bersamaan dengan datangnya dua orang lelaki yang duduk di salah satu meja di sana,tatapan mereka langsung tertuju pada Bella yang memang sudah menjadi primadona di kafe tersebut.

"Astaga...Bella tetap jadi wanita paling cantik untukku,aku bahkan ingin sekali menjadi kekasihnya."Ucap Farel menatap lekat ke arah sosok Bella yang tersenyum menyambut kedatangan kedua temannya.

"Coba saja dekati jangan hanya banyak mulut."Jawab Rio yang juga ikut menatap ke arah Bella."Apa Nathan Akan ke sini Rel?Aku sangat ingin bertemu dengannya."

"Hmm dia bilang akan mengusahakannya,kita tunggu saja,"Jawab farel yang masih belum tahu seluk beluk tentang seorang Arabella Maheswari.Farel memang sering berada di sana untuk sekedar nongkrong namun dia tidak punya nyali cukup untuk mendekati Bella yang cantiknya sudah melebihi bidadari di kayangan.

Sementara di meja Bella,kedua teman Bella menatap ke arah meja farel yang sudah menjadi buah bibir ketiganya sejak lama.Itu karena mereka sering mendapati Farel selalu menatap ke arah Bella terus menerus.

"Kamu lihat bell,meja nomer 4,dia selalu ada di sana memperhatikanmu hahaha,"Lena tertawa terkekeh di ikuti oleh Bella dan Karin.

"Sudah aku bilang,aku sudah males membahas masalah cowok,itu membuatku pusing,lebih baik aku seperti sekarang,sendiri tapi aku bahagia.."Jawab Bella yang selalu beralasan seperti itu.

Aku yakin Bella,pasti kamu sangat ingin mempunyai seseorang yang bisa mengerti soal fobia kamu sekarang.Kamu menutupi semua itu seolah kamu merasa baik-baik saja,aku selalu mendoakanmu Bella,tapi entah kapan doa itu bisa terkabul,aku hanya ingin melihatmu bahagia atas hidupmu... Karin adalah orang yang selalu perhatian atas hidup Bella sekarang,dia bahkan berjanji untuk tidak menikah sebelum Bella mendapatkan kebahagiaannya.

Nathan baru saja tiba di kafe,bola matanya menjelajah mencari keberadaan Farel yang tidak lain adalah teman baik Nathan sejak kecil.Farel melambaikan tangan lalu Nathan langsung berjalan menuju meja Farel.

"Astaga Nath aku tidak percaya ini kamu,"Farel berdiri dan memeluk Nathan serayap menepuk-nepuk lembut punggungnya.

"Sudahlah jangan berbicara macam-macam."Jawab Nathan mendorong tubuh farel lembut lalu duduk.

"Ketampananmu makin bertambah tapi aku rasa sifat mu masih tetap batu,kenalkan ini Rio dia teman baikku setelah kepergianmu,dia sangat ingin bertemu denganmu."Tersenyum.

"Rio."Mengulurkan tangan.

"Nathan..."Menyambut tangan Rio."Mana yang lain Rel?katamu banyak teman SMA di sini??"

"Aku hanya membohongimu hahahaha,jika tidak begitu,kamu tidak akan mau menemuiku."

"Hmm baik."Ucap Nathan singkat tanpa ekspresi sediktpun.

"Apa kamu mempunyai kekasih di Belanda Nath, berceritalah bagaimana kisah asmarahmu saat berada di sana."

"Tidak ada Rel,aku berniat belajar bukan mencari pasangan hidup."Jawab Nathan dengan wajah datar.

Ohhh aku rasa sikap batu Nathan masih tetap ada,sampai kapan dia begitu terus,aku sangat menyayangkan wajah tampannya jika tidak di pergunakan dengan baik,sebaiknya aku perlihatkan Bella padanya,mungkin saja otak batunya akan hancur setelah melihat Bella..

"Nath ... Coba lihat meja nomer 3,"Tersenyum ke arah Nathan.

Nathan mencari keberadaan meja nomer tiga,bola matanya langsung menangkap sosok Bella yang berada di sana.

"Hmm kenapa??"Tanya Nathan mencoba bersikap tenang padahal dalam hatinya cukup bergetar saat pertama melihat Bella tadi.

"Astaga anak ini?Kamu merasa jika wanita yang berada di sana sangatlah cantik hah..!! Dia primadona di sini,aku akan memberikanmu satu mobil jika kamu bisa berkenalan dengannya?"Jawab Farel mencoba menantang Nathan yang sifatnya mirip seongok batu

"Itu perkerjaan yang sia-sia Rel,aku tidak ingin melakukannya.Hanya orang bodoh yang mau melakukan hal itu demi seorang wanita yang tidak jelas asal usulnya."Ucap Nathan masih tanpa ekspresi.

"Dasar batu..!! Aku pikir setelah melihat Bella otak batumu akan hancur haha lucu sekali,berhentilah mengingat masa lalu nath jika tidak ingin jadi perjaka tua.."Ledek Farel yang tidak pernah berfikir jika berucap.

Nathan tidak menjawab pertanyaan Farel namun bola matanya sesekali melihat ke arah Bella yang saat ini tengah bercanda dengan kedua temannya.

Dia cantik tapi...terlihat sangat murahan dengan baju yang di pakainya sekarang... Begitulah kesan pertama Nathan ketika melihat Bella.

Bella segera naik ke panggung kecil kafe setelah semua tempat duduk sudah hampir penuh.Saat Bella performa,seolah ada daya tarik yang kuat sehingga membuat Nathan ingin selalu melihat ke arah Bella yang sedang bernyanyi di atas panggung.Sementara Bella asyik menikmati performanya,datang tiga orang lelaki dewasa dan duduk di meja paling depan kafe tersebut.Mereka menatap Bella dengan tatapan aneh seolah sedang merendahkan Bella yang sedang berada di atas panggung,Bella menyadari hal tersebut dan menelan Tatapan mereka bulat-bulat.

S#al...siapa mereka??Aku seperti di telanjangi oleh tatapan mereka...-

holla🙋

silahkan like 👍

komentar💬

dan klik♥️

Vote juga boleh😉

Terimakasih 😘

Terpopuler

Comments

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-12-03

0

chosha carina

chosha carina

like ❤

2020-09-02

1

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

semangat kak

2020-08-27

4

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 perkenalan..
2 chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 End
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
chapter 1 perkenalan..
2
chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
End
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!