Di kamar yang berukuran 4×3 terlihat tubuh Bella yang tengah mandi keringat di atas tempat tidurnya sendiri.Tidak perduli siang ataupun malam,ketika mata Bella terpejam sosok gelandangan itu selalu datang menerornya.Tangan bella terlihat merapat seolah sedang diikat,padahal dalam kenyataan dia sedang tidur sendiri dan tidak ada tali yang melilit tangannya.
"Tidaaak ... Jangan... Ku mohon lepaskan aku.. "Teriak Bella serayap mengoyang-goyangkan tubuhnya seolah ingin terlepas dari sebuah ikatan tali.
Mimpi itu sudah berjalan hampir satu jam namun Bella masih sulit untuk bangun.Hmm dia selalu seperti itu,tidak heran jika semua mantan suaminya menyebut Bella wanita gila.jika sudah bermimpi seperti itu dia sulit di bangunkan dan kakinya menendang-nendang apapun yang berada di sekelilingnya.Nafasnya memburu,dengan keringat yang hampir menegelamkan wajahnya.Melihat ekspresinya sekarang,sepertinya dia benar-benar merasa ketakutan.
"Aaaaggghhhh.... Tidaaak ... Jangan mendekat kumohon jangan... Tidak... Jangan... Aaaaggghhhhh....."Mata Bella terbelalak dan segera duduk untuk mengambil air putih yang selalu tersedia di samping tempat tidurnya.
Bella mengatur nafas serayap mengusap keringat yang menghalangi pengelihatannya,dia melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 17:13.
"Sampai kapan ini akan berakhir..."tangannya mengusap sprei yang tadi di pakainya untuk tidur,Bella berdiri dan membereskan sprei tersebut karena sudah basah penuh keringat.Setiap hari dia Mengganti sprei sebanyak dua kali,waktu pagi dan sore sehingga dia harus membeli stok sprei yang sangat banyak.
Drrrttt...drrrtttt...drrrttttt
Bella langsung mengangkat telfon tersebut.
Via telfon📲
"Hmm ya.."Menghimpit ponsel di antara bahu dan telinganya.
"Jadi kan?"
"Iya jadi,aku juga akan bernyanyi di sana malam ini."
"Berarti aku langsung ke sana saja?"
"Iya oke."
"Sampai jumpa nanti malam ."
"Hmmmzzz."
Panggilan berakhir.
Bella meletakkan kembali ponselnya dan memasang sprei baru di tempat tidurnya.Selain berkerja sebagai karyawan di mall,Bella juga sering mendapat job bernyanyi di sebuah kafe milik teman baiknya yang bernama Ronald.Dia mengenal pria tersebut dari Lina,saat itu kafe Ronald mengalami masalah dan berada di ambang kebangkrutan.Namun berkat pertolongan Bella yang sering bernyanyi di sana kafe tersebut jadi terkenal dan mempunyai banyak member.Hingga sampai saat ini Ronald selalu memakai jasa Bella untuk bernyanyi di kafenya,tentu saja dengan peraturan ketat yang Bella ajukan sendiri.
Seusai mandi Bella langsung berganti baju dan merias wajahnya dengan kosmetik murahan yang sudah lama dia konsumsi.Terkadang dia ingin hidup seperti dulu saat sang Ayah masih membiayai semua kebutuhannya,namun saat ini dia harus berberat hati meninggalkan semua fasilitas itu,karena murka sang ayah yang mengusirnya sebab merasa malu dengan kutukan yang melekat pada diri Bella.Terasa tidak adil bukan?Sebab Bella juga tidak ingin berada di dalam posisi seperti ini.
Cukup butuh waktu 10 menit untuk merias wajah,kini wajah Bella terlihat sangat cantik hanya bermodalkan kosmetik murahan.Dia tersenyum menatap lekat wajah cantiknya dalam pantulan cermin.
"Bagaimana tidak aku menjadi primadona,aku bahkan merasa jika aku wanita yang paling cantik di dunia hahaha,Kaca ohh kaca apa ada wanita yang lebih cantik dari aku?"Dengan suara berbeda Bella pun menjawab pertanyaannya sendiri."Tidak ada kecantikan yang melebihi kecantikanmu Bella tapi sayangnya kamu seorang janda...Ahhhh menyebalkan..!! aku bahkan tidak paham kenapa tuhan memberiku wajah secantik ini namun tidak berguna sama sekali..."Menarik nafas lembut."Sudahlah...aku tidak mau mengeluh dan menyalahkan penciptaku,sudah saatnya aku berangkat.."Tersenyum ke arah cermin sebentar lalu mengambil tas yang terletak di atas tempat tidur dan berangkat menuju ke kafe.
***
Hanya butuh waktu 15 menit bagi Bella untuk sampai di kafe milik Ronald,dia duduk langsung di sebuah tempat yang memang selalu di sediakan Ronald untuknya.Kini semua pandangan tertuju pada Bella,hampir seluru kafe melihat ke arahnya namun tidak berani berceloteh atau sekedar menyapa.Mereka paham jika Bella bukan wanita yang gampang untuk di dekati,meski rumor tentang dia sangat mengerikan namun pengunjung kafe tetap menanti performa dari Bella jika kebetulan dia mengambil libur panjang untuk tidak bernyanyi.Siapa yang tidak terhibur dengan pertunjukkan Bella,dengan tubuhnya hampir mirip dengan sebuah boneka Mannequin namun memiliki postur tubuh padat berisi di tambah lagi dengan wajah cantik yang di milikinya,belum lagi suara merdu dari Bella membuat para pengunjung kafe seolah kecanduan dengan performa dari seorang Arabella Maheswari.
Ronal menyambut kedatangan Bella dengan hangat,dia memeluk Bella sejenak dan mencium pipi kanan Bella lalu duduk di sampingnya.
"Apa kamu sendiri?"
"Teman-temanku Akan ke sini tapi entah kapan."Tersenyum.
"Mau membawakan berapa lagu hari ini?"
"Empat lagu cukup Ronald,aku ingin menghabiskan waktu bersama temanku nanti,"Tersenyum manis ke arah Ronald.
"Baik akan ku siapkan uangnya,pesan sesukamu oke,aku tinggal dulu."Menepuk lembut bahu Bella dan pergi.
Kedua teman Bella terlihat baru saja memasuki kafe,bersamaan dengan datangnya dua orang lelaki yang duduk di salah satu meja di sana,tatapan mereka langsung tertuju pada Bella yang memang sudah menjadi primadona di kafe tersebut.
"Astaga...Bella tetap jadi wanita paling cantik untukku,aku bahkan ingin sekali menjadi kekasihnya."Ucap Farel menatap lekat ke arah sosok Bella yang tersenyum menyambut kedatangan kedua temannya.
"Coba saja dekati jangan hanya banyak mulut."Jawab Rio yang juga ikut menatap ke arah Bella."Apa Nathan Akan ke sini Rel?Aku sangat ingin bertemu dengannya."
"Hmm dia bilang akan mengusahakannya,kita tunggu saja,"Jawab farel yang masih belum tahu seluk beluk tentang seorang Arabella Maheswari.Farel memang sering berada di sana untuk sekedar nongkrong namun dia tidak punya nyali cukup untuk mendekati Bella yang cantiknya sudah melebihi bidadari di kayangan.
Sementara di meja Bella,kedua teman Bella menatap ke arah meja farel yang sudah menjadi buah bibir ketiganya sejak lama.Itu karena mereka sering mendapati Farel selalu menatap ke arah Bella terus menerus.
"Kamu lihat bell,meja nomer 4,dia selalu ada di sana memperhatikanmu hahaha,"Lena tertawa terkekeh di ikuti oleh Bella dan Karin.
"Sudah aku bilang,aku sudah males membahas masalah cowok,itu membuatku pusing,lebih baik aku seperti sekarang,sendiri tapi aku bahagia.."Jawab Bella yang selalu beralasan seperti itu.
Aku yakin Bella,pasti kamu sangat ingin mempunyai seseorang yang bisa mengerti soal fobia kamu sekarang.Kamu menutupi semua itu seolah kamu merasa baik-baik saja,aku selalu mendoakanmu Bella,tapi entah kapan doa itu bisa terkabul,aku hanya ingin melihatmu bahagia atas hidupmu... Karin adalah orang yang selalu perhatian atas hidup Bella sekarang,dia bahkan berjanji untuk tidak menikah sebelum Bella mendapatkan kebahagiaannya.
Nathan baru saja tiba di kafe,bola matanya menjelajah mencari keberadaan Farel yang tidak lain adalah teman baik Nathan sejak kecil.Farel melambaikan tangan lalu Nathan langsung berjalan menuju meja Farel.
"Astaga Nath aku tidak percaya ini kamu,"Farel berdiri dan memeluk Nathan serayap menepuk-nepuk lembut punggungnya.
"Sudahlah jangan berbicara macam-macam."Jawab Nathan mendorong tubuh farel lembut lalu duduk.
"Ketampananmu makin bertambah tapi aku rasa sifat mu masih tetap batu,kenalkan ini Rio dia teman baikku setelah kepergianmu,dia sangat ingin bertemu denganmu."Tersenyum.
"Rio."Mengulurkan tangan.
"Nathan..."Menyambut tangan Rio."Mana yang lain Rel?katamu banyak teman SMA di sini??"
"Aku hanya membohongimu hahahaha,jika tidak begitu,kamu tidak akan mau menemuiku."
"Hmm baik."Ucap Nathan singkat tanpa ekspresi sediktpun.
"Apa kamu mempunyai kekasih di Belanda Nath, berceritalah bagaimana kisah asmarahmu saat berada di sana."
"Tidak ada Rel,aku berniat belajar bukan mencari pasangan hidup."Jawab Nathan dengan wajah datar.
Ohhh aku rasa sikap batu Nathan masih tetap ada,sampai kapan dia begitu terus,aku sangat menyayangkan wajah tampannya jika tidak di pergunakan dengan baik,sebaiknya aku perlihatkan Bella padanya,mungkin saja otak batunya akan hancur setelah melihat Bella..
"Nath ... Coba lihat meja nomer 3,"Tersenyum ke arah Nathan.
Nathan mencari keberadaan meja nomer tiga,bola matanya langsung menangkap sosok Bella yang berada di sana.
"Hmm kenapa??"Tanya Nathan mencoba bersikap tenang padahal dalam hatinya cukup bergetar saat pertama melihat Bella tadi.
"Astaga anak ini?Kamu merasa jika wanita yang berada di sana sangatlah cantik hah..!! Dia primadona di sini,aku akan memberikanmu satu mobil jika kamu bisa berkenalan dengannya?"Jawab Farel mencoba menantang Nathan yang sifatnya mirip seongok batu
"Itu perkerjaan yang sia-sia Rel,aku tidak ingin melakukannya.Hanya orang bodoh yang mau melakukan hal itu demi seorang wanita yang tidak jelas asal usulnya."Ucap Nathan masih tanpa ekspresi.
"Dasar batu..!! Aku pikir setelah melihat Bella otak batumu akan hancur haha lucu sekali,berhentilah mengingat masa lalu nath jika tidak ingin jadi perjaka tua.."Ledek Farel yang tidak pernah berfikir jika berucap.
Nathan tidak menjawab pertanyaan Farel namun bola matanya sesekali melihat ke arah Bella yang saat ini tengah bercanda dengan kedua temannya.
Dia cantik tapi...terlihat sangat murahan dengan baju yang di pakainya sekarang... Begitulah kesan pertama Nathan ketika melihat Bella.
Bella segera naik ke panggung kecil kafe setelah semua tempat duduk sudah hampir penuh.Saat Bella performa,seolah ada daya tarik yang kuat sehingga membuat Nathan ingin selalu melihat ke arah Bella yang sedang bernyanyi di atas panggung.Sementara Bella asyik menikmati performanya,datang tiga orang lelaki dewasa dan duduk di meja paling depan kafe tersebut.Mereka menatap Bella dengan tatapan aneh seolah sedang merendahkan Bella yang sedang berada di atas panggung,Bella menyadari hal tersebut dan menelan Tatapan mereka bulat-bulat.
S#al...siapa mereka??Aku seperti di telanjangi oleh tatapan mereka...-
holla🙋
silahkan like 👍
komentar💬
dan klik♥️
Vote juga boleh😉
Terimakasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-12-03
0
chosha carina
like ❤
2020-09-02
1
Erlina Khopiani
semangat kak
2020-08-27
4