Chapter 17

🌇🌇

Setelah kejadian tadi saat dia bertemu dengan Alex,Bella menjadi tidak fokus dalam membawakan lagu,meskipun dia terlihat tidak memperdulikan saat orang mencelanya,namun tetap saja dia selalu memikirkan jika ada seseorang yang menghinanya dengan sangat keterlaluan seperti yang sering di lakukan oleh Alex.Selain memikirkan hal tersebut,Bella juga belum bisa melupakan Nathan yang menghilang secara tiba-tiba,entah apa yang di harapkan oleh Bella dari lelaki seperti Nathan,namun nyatanya sampai saat ini dia masih berharap jika Nathan akan menemuinya lagi suatu saat nanti.

Seperti biasanya,seusai bernyanyi Bella meneguk habis satu botol air putih yang sudah tersedia di meja.Ronald pun datang dan duduk di samping Bella yang terlihat sedang duduk sendiri.

"Katamu 4 lagu?"Tanya Ronald tersenyum.

"Suasana hatiku sedang tidak baik Ronald jadi maaf aku hanya bisa bernyanyi dua lagu."Membalas senyuman Ronald.

"Apa ada yang menganggumu?"

"Tidak ada Ronald,jika hal seperti itu saja aku sangat mampu mengatasinya."

"Hmm baiklah ini honormu."Memberikan amplop."Tidak ku kurangi,belilah makanan enak malam ini agar pikiranmu kembali baik."Ucap Ronald yang merasa iba dengan Bella.

"Astaga tidak perlu seperti ini,aku akan mengembalikan sisanya."Bella akan membuka amplop tersebut namun Ronald melarangnya.

"Tidak perlu Bella, anggap saja itu bonus dariku,ohhh ya... Istriku merindukanmu,datanglah berkunjung jika ada waktu."

"Hmm kalau aku off aku akan menyempatkan untuk datang kesana,baik aku pulang dulu ya, terimakasih bonusnya."Ucap Bella serayap mencium pipi kanan dan kiri Ronald dan berjalan pergi.

Jika orang biasa yang merasa lelah dengan hidupnya dia bisa tidur agar tubuhnya bisa rileks..Sedangkan aku...Aku bahkan sangat membenci tidur,mimpi itu rasanya sangat nyata dan mampu merontokkan semua keberanianku..Sebaiknya aku mencari makanan enak sesuai dengan perintah Ronald,emm makan apa ya... Pikir Bella sambil melenggang keluar kafe dan tidak sadar jika ada yang memperhatikannya.

"Baik aku akan memesan pizza saja terus aku habiskan sendiri sambil lihat televisi..Uhhh perfect.."Bella mencium amplop tersebut dan memasukkannya pada dompet miliknya.

"Heeiii Bella...."Teriak seseorang yang suaranya cukup Bella kenal.

"Ahh tidak mungkin.."Bella tetap berjalan dan langsung morogoh tasnya untuk mengambil cermin,dia melihat ke arah pantulan cermin dan ingin memastikan jika itu benar-benar dia.

Deg...!!!

"Na... Nathan..."Gumahnya serayap memasukkan lagi cermin miliknya ke dalam tas."Ahh aku ingin bertemu dengannya tapi aku..., entahlah...Kenapa aku jadi merasa sangat malu.."Imbuh Bella sambil terus melangkah pergi seolah tidak mendengar ucapan Nathan."Pokoknya aku nggak boleh ketemu dia dulu,aku nggak siap.."Bella makin mempercepat langkahnya tanpa melihat jalan yang di laluinya.

Bruuuukkkkkk....

Bella tersanding batu tajam yang membuat dia terjungkal dan terjatuh,Nathan langsung mempercepat langkahnya dan menolong Bella."Kau tidak Apa-apa."Ucap Nathan ikut berjongkok,Nathan memeriksa kaki Bella namun aneh,tidak ada luka di sana padahal sudah jelas jika sangat banyak batu di hadapannya Bahkan terlihat jelas berapa batu hancur seperti habis kejatuhan sesuatu yang berat.

Aneh sekali...Seharusnya ada luka memar atau semacamnya,ini malah batunya yang terlihat remuk.

"Aku tidak apa-apa,"Mendongak ke atas."Astaga Nathan...!"Ucap Bella yang berakting kaget seolah terkejut saat melihat Nathan,padahal sejak tadi dia sudah tahu jika seseorang di belakangnya adalah Nathan.

"Kau kelihatan sedang berakting."Nathan berdiri dan mengulurkan tangannya namun tidak di sambut oleh Bella.

"Apa maksudmu berucap seperti itu?"Bella berdiri dan mengebas-gebas rok mini yang di pakainya.

"Kau memang sengaja mau menghindar dariku kan."Ucap Nathan melihat setiap inci wajah Bella yang beberapa hari ini sangat di rindukannya.

"Aku memang tidak melihatmu tadi..iihh nuduh orang seenaknya."Melirik malas.

Nathan tersenyum sebentar melihat tingkah konyol Bella yang berumur lebih tua darinya."Kau memang tidak melihatku secara langsung Bell,tapi kau melihatku dari pantulan cermin yang kau keluarkan dari tas tadi..! Mau beralasan apalagi?Kau sudah ketahuan jika sedang berbohong."Tutur Nathan yang sontak membuat wajah Bella berubah aneh.

"Terus...Kenapa??Kamu ingin berprotes soal itu anak kecil..!!"Jawab Bella yang tidak mau kalah.

"Kau masih memanggilku seperti itu padahal aku baru saja datang dari luar kota satu jam yang lalu dan langsung berniat menemuimu."

Ohh berarti dia kemarin tidak menghindariku...Astaga...Aku senang sekali....Aggghhh tidak...!! Apa yang ku pikirkan hah..!! Jangan berharap pada seseorang yang akan hanya membuka kembali luka lamamu Bella..!! Ingat itu..!!

"Ya sudah pulang sana..!! Kau pasti lelah kan?? Kenapa tidak tidur saja tadi?"

"Astaga wanita ini."Mengusap-usap kepalanya sendiri."Kau segitu bencinya sama aku?Bukannya berterima kasih tapi mengusirku seperti itu."Eluh Nathan merasa sedikit kesal.

"Untuk apa aku berterima kasih,itu kan sudah keinginanmu sendiri untuk kesini,aku nggak pernah tuh nyuruh."Melirik malas ke arah Nathan.

"Kuantarkan pulang,ingat...!! Aku nggak mau ada penolakan ayo,"Nathan menarik lembut tangan Bella meski tanpa persetujuan dan Bella kembali diam dan menuruti apa mau Nathan saat ini.

🚗Di dalam mobil🚗

"Kenapa kamu tidak pergi Nath?"Ucap Bella lirih.

"Aku pergi sebentar ke Palembang untuk mengurus proyek ayah yang ada di sana."Nathan memang berniat untuk tidak membahas apa yang sudah terjadi malam itu.

"Emm bukan begitu maksudku."Ucap Bella dengan wajah serius.

"Mau makan malam denganku Bella?"Ucap Nathan seolah tahu jika Bella ingin mengobrol dengannya soal hal itu.

"Hmm baiklah.."Balas Bella singkat.

Nathan membelokkan mobilnya ke restoran langganannya,dia sengaja memilih tempat duduk di luar agar bisa mengobrol dengan santai.Lima menit berlalu namun keduanya hanya terlihat fokus pada makanannya masing-masing.Bella menarik nafas lembut sebelum menanyakan sesuatu yang beberapa hari ini mengusik fikirannya.

"Apa kau tidak takut padaku Nath?"Tutur Bella membuka pembicaraan.

"Apa yang mesti aku takutkan dari wanita kecil seperti dirimu."Jawab Nathan dengan wajah yang masih tanpa ekspresi.

"Heii aku lebih tua darimu,seharusnya kau menghormatiku Nath.."Degus Bella kesal.

"Jika kau ingin di hormati,rubah cara berpakaianmu,jangan biarkan orang melihat bagian tubuh yang tidak seharusnya terlihat."Menatap tajam ke arah Bella.

Dia tetap saja menyebalkan....

"Kau masih saja berprotes soal bajuku..?? Astaga Nath,baju ini itu tidak berpengaruh apa-apa,meski aku berpakaian sopan sekalipun penilainya tentang aku tetaplah negativ..!!"Ucap bella meninggikan suaranya.

"Lantas untuk apa kau melakukan semua ini jika memang tidak ada yang berubah..!!"Nathan masih menatap Bella yang sedari tadi tidak membalas tatapannya.

"Agar penilaian soal aku bertambah buruk,biar sekalian saja aku merasakan itu semua..!! Agar penderitaanku semakin lengkap...Ahhh kenapa makanan ini terasa sangat hambar."Bella mengeser piringnya.

"Ku pikir kau wanita yang kuat Bella??Kenapa kau terlihat menyerah pada keadaan?"Nathan ikut mengeser piringnya dan menumpukan kedua tangannya pada meja Restoran.

"Jika aku menyerah,aku mungkin sudah tidak ada di dunia ini."Jawab Bella lirih serayap menatap ke arah Nathan.

Kedua manik mereka kembali bertemu,tanpa sadar mereka saling melihat satu sama lain.Mencari-cari apa yang ada di balik manik masing-masing, tatapannya semakin terasa dalam dan mulai merobohkan dinding pertahanan yang sudah sejak lama berdiri kokoh di hati keduanya.-

Terimakasih yang masih setia😁😁

Silakan like👍

komentar 💬

Klik ♥️

Vote juga please 😚

♥️Salam sayang♥️

😉Arabella Maheswari😉

Terpopuler

Comments

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

hadir kembali kak😍😍

2020-09-22

0

🌙Huma✨️

🌙Huma✨️

like 💚💚💚💚💚💚

2020-08-27

1

Wirdah K 🌹

Wirdah K 🌹

semangat selalu Arrabella😊

2020-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 perkenalan..
2 chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 End
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
chapter 1 perkenalan..
2
chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
End
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!