Chapter 14

🌁🌁🌁

🖍️Mall🖍️

Hari ini Bella kembali menjual banyak baju kepada customer yang kebanyakan seorang lelaki,dia selalu mendapat predikat karyawan terbaik di karenakan hal tersebut.Terkadang para customer tidak ingin di layani dengan karyawan lain kecuali dirinya,hal itu semakin menguatkan Gosip tentang Bella yang memakai susuk atau semacamnya.

Saat istirahat Bella makan siang bersama Lena dan Karin di sebuah depot yang tidak jauh dari mall tersebut.

"Daritadi pagi pak Bas kok belum kelihatan ya?"Tutur Karin sambil menikmati makanan di depannya.

"Namanya juga bos Rin,pasti datang seenaknya kan."Jawab Bella tersenyum.

"Kamu nggak kangen bell??"Goda Lena.

"Jangan mulai lagi yah.."Jawab Bella tersenyum."Emm aku mau cerita nih."Ucap Bella dengan nada serius.

"Cerita apa?"Sahut Lena bersemangat.

"Semalam Nathan tahu semuanya,"

Deg..!!

Apa Nathan bicara pada Bella soal kemarin?Astaga.. Nathan bagaimana sih padahal aku sudah melarangnya untuk bercerita,kalau seperti ini aku takut Bella marah sama aku. Batin Karin.

"Kok bisa bell?"Tanya Karin lirih bermaksud untuk memastikan.

"Semalam kan dia mampir ke rumah buat ambil jaketnya,emm tiba-tiba lampu mati..Dia ngelihat semuanya Rin bahkan aku sempat menampis kasar tangan dia yang hendak menolongku,dia kesakitan dan entahlah..Perasaanku sedikit tidak tenang karena itu."Tutur Bella menjelaskan.

Syukurlah ternyata bukan ...

"Nggak tenang gimana bell?"Tanya Karin lagi.

"Aku ngerasa Nathan itu baik sih terus kemarin dia harus melihat hal seperti itu."Memasang wajah menyesal.

"Terus masalahnya?"Imbuh Lena menimpali.

"Ya itu berarti kita nggak bisa berteman lagi kan."Mencoba tersenyum meski perasaan Bella memang terasa aneh sejak semalam.

"Ya sudah sih bell,itu kan sudah biasa terjadi.."

"Hmm iya juga."Tersenyum.

Entahlah...Ada yang salah dari perasaanku sekarang,ya Tuhan semoga tebakanku salah,dan aku berharap tidak akan bertemu dengannya lagi,aku takut perasaan ini benar dan bisa membuatku terluka lagi...

***

Seusai istirahat Bella kembali berkerja seperti biasanya,tiba-tiba Jaky muncul di samping Bella dengan memakai baju biasa.Sudah tiga hari Jaky tidak dapat masuk kerja di karenakan cedera tangan akibat perbuatan Bella dulu.

"Kau harus bertanggung jawab Bella..!!"Tuturnya kasar.

"Maksudmu apa Jak?"

"Lihatlah tanganku,ini semua karena ulahmu..!!"Bentak Jaky.

"Itu semua bukan sepenuhnya kesalahanku Jaky,kamu yang sudah merendahkanku waktu itu,wajar kan jika aku marah seperti itu."Tutur Bella menjelaskan.

"Hmm iya,tapi gara-gara kamu aku di pecat oleh Aldo karena tanganku tidak dapat berfungsi lagi."

"Aku akan menganti semua biaya perawatanmu Jaky."Ucap Bella memberi solusi.

"Tidak cukup dengan itu heii Bella...Aku mau makan apa jika tidak dapat berkerja,kau harus menanggung hidup aku dan ibuku untuk selamanya..."

"Aku bukan orang kaya Jak,bagaimana bisa aku melakukan hal itu,untuk memenuhi kebutuhanku saja sangat sulit,aku hanya bisa Menganti uang berobatmu saja Jak."

"Tidak bisa Bella ...! Aku akan menyebarkan masalah ini lewat sosial media jika kamu tidak mau bertanggung jawab..!!"Ancam Jaky.

"Tidak bisa seperti itu Jak,aku yakin Bella tidak akan menghajarmu jika ucapanmu sopan."Sahut Karin membela.

"Tapi dia memang wanita mengerikan,dunia harus tahu dia wanita seperti apa..!! Aku akan melakukan hal itu Bella,lihat saja ..!! Aku akan mendapat dukungan dari netizen jika kamu tidak mau melakukan hal ini.."Ancam Jaky lagi.

"Melakukan hal apa?"Sahut Bastian yang sudah berada di belakang Jaky.

Jaky membalikkan badan dan melihat Bastian menatap tajam ke arahnya."Siapa kamu?"Tanya Jaky yang belum mengetahui soal Bastian.

"Saya Bastian,anak pak Salim pemilik tempat ini."Tersenyum lembut."Sebenarnya ada apa Bell?"Bastian menatap ke arah wajah Bella yang tegang.

"Emm tempo hari saya menghajarnya sebab dia berkata tidak sopan pada saya pak,tapi sekarang dia meminta pertanggung jawaban semua itu,padahal itu semua bukan sepenuhnya kesalahan saya."Ucap Bella menjelaskan.

"Dia sudah mematahkan jari-jari tangan saya pak,hingga pak Aldo memecat saya sebab tangan saya tidak dapat berfungsi lagi."Jawab Jaky membela diri.

"Pertanggung jawaban seperti apa?Saya akan tanggung biaya rumah sakit perawatan tanganmu."Jawab Bastian dengan nada lembut.

"Itu saja tidak cukup pak..Saya mempunyai orang tua dan adik yang perlu saya nafkahi."

"Aku tidak bisa jika seperti itu heii Jaky, mangkanya jaga ucapanmu sehingga aku tidak menghajarmu seperti itu.."Runtuk Bella mulai kesal.

"Kau tidak perlu menghajatku hingga seperti ini Bella,dasar gadis s#alan kau....!!"Umpat Jaky kesal padahal memang dia bersalah.

"Hmm baiklah...Saya akan menanggung semua itu,emm kamu akan tetap mendapatkan gaji setiap bulannya meski kamu tidak bisa kerja di sini."Tutur Bastian menengahi.

Bella langsung melihat ke arah Bastian dengan memasang wajah yang tidak percaya.

"Apa benar begitu pak?"Tutur Jaky memastikan.

"Hmm iya,ini kartu nama saya."Memberikan kartu namanya."Nanti kamu shareloc rumah kamu biar saya bisa memastikan jika kamu memang punya seorang ibu dan adek yang harus kamu nafkahi."Jawab Bastian menjelaskan.

"Hmm baik bapak terima kasih."

"Sama-sama,sekarang kamu pergilah,saya tidak mau kamu membuat gaduh di sini dan membuat customer saya merasa tidak nyaman."

"Baik pak saya permisi."Jaky menatap Bella tajam kemudian pergi begitu saja.

Sudah cakep baik lagi...Cocok banget buat Bella.. Batin Karin.

"Emm sebenarnya tidak perlu seperti itu pak,dia bisa kan berkerja di tempat lain.Lagian itu juga sepenuhnya bukan kesalahan saya."Ucap Bella berprotes.

"Tidak masalah Bella,saya tidak menyukai ada orang yang membentak kamu seperti tadi."Tersenyum.

"Tapi pak.."

"Sudahlah kembali berkerja,saya ikhlas melakukannya jadi tidak masalah.oke."

"Baik pak terima kasih."Tersenyum.

"Sama-sama Bella."

Bastian pun berjalan menuju ke arah kantornya,Bella masih melihat ke arah Bastian dan merasa ada yang aneh dari penampilan Bastian hari ini.Sepatu yang di kenakan Bastian terlihat sedikit kotor dan ada lumpurnya meski hanya sedikit.

Pak Bastian habis darimana ya?Kok sepatunya seperti itu? Bukannya ini musim kemarau? Lantas kenapa sepatunya sekotor itu?Apa rumah pak Bastian berada di perdesaan?Ahhh itu sangat tidak mungkin,dia kan seorang bos mana mungkin mempunyai rumah di perdesaan,lagian di sekitar sini tidak ada tempat seperti itu...

Karin menepuk lembut pundak Bella sehingga dia tersadar dari lamunannya.

"Ehh apaan sih??"

"Sudah hilang orangnya masih saja di lihatin sampai copot itu mata haha."Tutur Karin yang mengira jika Bella mulai tertarik pada Bastian.

"Aku nggak lihat orangnya ish .."Jawab Bella yang memang sedang tidak berbohong.

"Terus ngelihatin apanya?Gitu saja pakai nggak ngaku segala."

"Ya terserah kamulah Rin."

"Pak Bastian baik ya.. Kelihatannya dia menyukaimu Bell."Tutur Karin yang ikut merasa bahagia.

"Hmm mungkin."Tersenyum.

"Jawabannya kok gitu saja bell?"

"Lantas aku harus berkata apa Rin?Aku sudah bosan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan cinta,sudahlah... Lebih baik kita kembali berkerja..."Bella menepuk lembut pundak Karin sebentar dan mulai melayani customer yang sedang memilih-milih baju

Aku tidak ingin kamu menyerah Bella,aku paham perasaan jenuh itu,tapi tidak seharusnya kamu menutup diri untuk orang yang mungkin akan bisa menerima kekuranganmu nantinya.

Karin menarik nafas sejenak dan berjalan ke arah Bella yang sudah mulai melayani para customer yang memadati Mall tersebut.-

Silahkan like 👍

Komentar💬

Klik♥️

Vote juga please😘

Terimakasih 😘

Terpopuler

Comments

Elly Watty

Elly Watty

penuh intrik, mistik n misteri thor ceritamu kyak shampo ja 3 in 1

2022-09-23

0

NOiR🥀

NOiR🥀

teka teki..🤔🤔

2022-02-18

0

Mina Kasih

Mina Kasih

wah jangan2 bastian🙄

2021-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 perkenalan..
2 chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 End
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
chapter 1 perkenalan..
2
chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
End
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!