Di sebuah halte bus, Bella duduk dengan beberapa orang di sana. Ada sebagian dari mereka yang berdiri karena tempat duduk yang tidak cukup banyak. Tanpa merasa risih atas pandangan sekitarnya, Bella duduk dengan santainya meski pahanya terlihat sangat jelas terpampang. Hal tersebut membuat Lelaki di sekitarnya hanya bisa menelan saliva-nya karena ulah dari Bella yang memang hobi memakai baju ketat sesuai lekuk tubuhnya.
Bella yang sadar akan hal itu, hanya melirik sambil tersenyum saat melihat wajah konyol dari para lelaki tersebut.
wajah t*lol mereka membuatku selalu mendapatkan hiburan gratis setiap pagi.
Tidak menunggu lama, Bus pun tiba. Bella mengangkat bokongnya dari tempat duduk halte dan melenggangkan badannya lalu berjalan masuk bus. Sementara lelaki yang berada di belakang Bella hanya bisa melongok melihat pemandangan indah yang hampir setiap hari mereka lihat.
Dulu cara berpakaian Bella tidak seperti sekarang, namun karena sangat banyaknya masalah yang menimpannya sehingga membuatnya merubah penampilan agar gosip tentangnya menjadi semakin parah. Bella mulai menikmati hidupnya sekarang, menikmati setiap hujatan dari banyak pria yang menyebutnya dengan berbagai macam panggilan. Dia bahkan tertawa lebar jika ada yang menyebutnya iblis cantik, itu adalah panggilan terindah yang pernah di dengarnya dari mantan suaminya yang terakhir.
.
.
.
Bella turun dari bus lalu berjalan masuk ke dalam mall dengan melewati pintu belakang mall. Teriakan-teriakan lirih terdengar seperti alunan melodi untuk Bella setiap paginya. Dia langsung melewati lorong dan menuju ke arah ruangan karyawan wanita yang berada di ujung lorong tersebut.
Cklek....
Terlihat hanya tiga orang teman Bella yang baru datang di sana.
"Hay pagi Bella."
"Ya pagi juga." Jawab Bella tersenyum.
"Kamu semakin cantik saja Bell hehe." Imbuhnya kagum pada kecantikan Bella.
"Semua wanita memang di lahirkan cantik." Tutur Bella merendah, dia duduk di salah satu tempat duduk di sana.
"Eh Bella, kamu sudah mendengar gosip terbaru belum?" Tanyanya berbisik.
"Hmm belum, aku sibuk jadi tidak pernah tahu gosip terbaru atau semacamnya." Jawabnya ramah.
"Katanya sih mall ini akan di kelola anaknya Pak bos."
"Terus? Apa yang membuat berita tersebut heboh? Bukannya itu sangat wajar." Jawab Bella mengganggap berita itu hanya berita biasa.
"Ah ya! Tentu saja ekspresimu akan seperti itu." Kata Lena tidak lagi bersemangat untuk melanjutkan ceritanya.
"Kita di sini hanya berkerja, jadi tidak akan ada bedanya pimpinannya ganti antah tidak."
"Iya sih, tapi kan lumayan kalau pimpinan kita kece hehe,daripada pak Salim yang sudah tua itu." Jawab Karin terkekeh.
"Hmm oke oke aku tahu maksud kamu Beb hehe," Kata Bella berusaha mencerna ucapan dari kedua temannya.
Brakkkk...
Tiba-tiba pintu terbuka dengan sangat kasar, Alex muncul dari balik pintu dan menatap Bella dengan tatapan tajam.
"Heii janda...!!" Sapanya kasar serayap berjalan mendekati Bella yang tengah duduk santai seolah tidak mendengarkan cacian dari Alex.
"Apa tidak bisa kau masuk baik-baik! Buat kita jantungan saja," Protes Karin yang merasa geram dengan sikap alex yang menyebalkan terutama terhadap Bella.
"Aku tidak ada urusan denganmu! Aku hanya di minta pak Aldo untuk memanggil nih si Janda." Menujuk ke arah wajah Bella.
"Singkirkan tanganmu s*alan!!" Bella menampis kasar tangan Alex dan itu cukup membuat tangan Alex berkedut nyeri.
Apa tangan wanita ini terbuat dari besi,kenapa rasanya seperti ini! Alex menahan rasa nyeri di tangannya karena merasa malu dengan sekitarnya.
"Itu kan fakta! Kenapa? Apa kau tidak bisa menerimanya?" Ucap Alex yang masih berulah padahal nyeri tangannya sangat terasa.
"Aku tidak menyukai caramu menunjukku seperti itu, jaga bicaramu Alex, jika tidak aku akan merontokkan semua gigi depanmu dengan satu pukulan." Jawab Bella santai sambil membetulkan makeup wajahnya tanpa melihat ke arah Alex sebab sesungguhnya Bella begitu muak dengan wajah itu.
"Aku cuma bicara Fakta j*lang!"
Telinga Bella terasa panas saat sebutan itu terlontar dari bibir Alex. Dia langsung meletakkan bedak pada tanggannya dan berdiri di hadapan Alex.
"Coba ulangi lagi!!" Jawab Bella lirih serayap menatap ke arah Alex dengan raut wajah kesal.
"Kau hanya seorang j*lang dan wanita mura...," Belum sempat Alex selesai berceloteh Bella langsung mencengkram rahang bawah Alex dengan kasar.
"Bella, ini masih pagi jangan seperti itu," Karin langsung memegang tangan Bella yang masih memegang erat rahang Alex.
"Ayo pukul aku s*alan!! Biar semua tahu jika gosip tentangmu itu benar adanya! Dasar wanita gila hahaha," Ucap Alex semakin membuat Bella naik darah.
"Alex!! Sudah cukup!!! Kamu jangan seperti itu!" Sahut Lena menimpali.
Dika datang dan langsung berdiri di samping Bella.
"Lepakan saja Bell, tidak ada gunanya kamu memukul dia. Yang ada dia semakin senang karena kamu jadi terlibat masalah nantinya." Kata Dika merajuk. Dika adalah teman lelaki Bella yang paling baik dari semua lelaki yang berkerja di sana. Sikap Dika begitu sopan dan selalu menghargai Bella meski banyak orang yang membicarakan keburukan Bella.
"aku berjanji akan menghabisimu jika kamu berani memanggilku dengan sebutan itu,"Bella menatap lekat Alex yang memang lebih tinggi darinya.
Alex hanya membalas tatapan Bella dengan senyuman tipis,Bella melepaskan cengkraman tangannya dan mendorong pundak depan Alex hingga Alex terdorong sedikit ke belakang.Tanpa berucap satu katapun Bella membawa tasnya dan melenggang keluar dari ruangan tersebut.
"ahhh rahangku terasa ngilu rasanya,dia benar-benar wanita siluman,"Eluh Alex serayap memegangi rahangnya yang sakit.
"kamu merasa keterlaluan gag Lex?"Dika menatap kesal ke arah Alex yang memang hobi membuat masalah terutama terhadap Bella.
"tau tuh Alex.."imbuh Karin kesal.
"aku cuma bicara fakta saja,apa aku salah hah.!!"
"oke terserah kamu Alex,jika suatu saat kamu di hajar olehnya,aku orang pertama yang akan menertawakanmu.."jawab Karin yang memang sudah menjadi teman baik Bella sejak SMP.
"hmm aku tunggu itu terjadi..!!"Alex menatap tajam Karin dan pergi begitu saja.
aku merasa kasian pada Bella,aku selalu berharap dia bisa menemukan kebahagiaannya suatu saat nanti...
***
Bella sendiri berjalan menuju ke arah kantor pak Aldo yang menjabat sebagai supervisor di mall tersebut.Pak Aldo baru saja di pindahkan satu bulan yang lalu,jadi dia belum tahu seluk beluk tentang bella seperti apa.Yang Aldo tahu Bella adalah wanita tercantik yang pernah di lihatnya,meski sudah berkeluarga Aldo masih terlihat sering menggoda para karyawan wanita saat sedang berkerja,dan sejak hari pertama Aldo di pindahkan ke tempat Bella,Aldo selalu memperhatikan Bella secara diam-diam.
Tok.. tok..tok..
Bella mengetuk pintu ruangan pak Aldo dan terdengar suara pak Aldo dari dalam yang menyuruh Bella masuk.Tanpa pikir panjang bella masuk dan langsung berdiri di hadapan Aldo yang tengah duduk di kursi kokohnya.
"ada perlu apa pak memanggil saya?"tanya Bella tersenyum ramah.
astaga...setelah melihatnya dari dekat,dia makin terlihat sangat indah.Tubuh Aldo seketika panas saat melihat body gitar spanyol milik Bella saat ini.
ahh...kenapa semua lelaki menatapku seperti itu...dasar t*lol...mereka terlihat sangat menggelikan saat berekpresi seperti itu haha...
"maaf pak jika tidak ada perlu saya keluar saja,"imbuh Bella karna ucapannya tidak di respon oleh Aldo.
"emm duduk dulu.."
Bella langsung mengeser kursi dan duduk di hadapan Aldo.
"begini Bella,nanti pak Bastian akan ke sini,beliau yang akan menggantikan pak Salim untuk mengambil alih mall ini,saya memanggil mu kesini karena kamu kan ketua regu jadi saya minta bantuan kamu untuk memberi tahu pada teman-temanmu agar tidak pulang dulu siang nanti,"Aldo berbicara namun tatapannya melihat ke arah dada Bella yang terlihat sangat jelas karna baju ketatnya.
dasar tua Bangka...sudah punya cucu juga tapi matanya masih seperti itu..
"iya pak baik,nanti saya sampaikan pada semuanya,"
"hmm bagus begitu Bella.."
"jika sudah tidak ada yang di bicarakan saya permisi pak,"Saat Bella akan berdiri tangan Aldo memegang tangan Bella seolah berniat mencegah Bella untuk pergi."ada apa lagi pak?"imbuh Bella yang menahan emosinya yang hampir naik ke ubun-ubun.
"itu bell,saya ingin bertanya sesuatu yang agak intim.."bisik Aldo dengan suara berat.
"bertanya soal apa pak?"Bella kembali memutar badannya menghadap ke arah Aldo.
"emm apa benar kamu janda bell??"
"saya rasa pertanyaan itu tidak ada hubungannya dengan perkerjaan.."Harusnya Aldo sadar dengan arti dari ucapan Bella saat ini,itu menandakan jika Bella tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut.
"saya hanya merasa penasaran dengan gosip itu bell,mereka mengatakan jika kamu sudah 6 kali gagal dalam pernikahan??"
"emm maaf pak saya harus pergi,"Bella berniat ingin pergi karena merasa takut jika lepas kendali,namun Aldo malah menghadang langkah Bella dengan berdiri di hadapan Bella.
"maaf pak bisakah anda menyingkir sebelum semua terlambat.."
",tidak bisa Bella,,saya selalu memikirkanmu setiap malam,dan darahku rasanya berdesir hebat saat melihatmu seperti ini.."Aldo menambah satu langkah lebih dekat dengan Bella hingga jarak mereka terpaut 30 sentimeter."saya penasaran kenapa para mantan suamimu meninggalkan wanita secantik kamu di malam pertama mereka,"Aldo mencondongkan tubuhnya agar bisa menghirup aroma tubuh Bella yang alami.
astaga...juniorku langsung meronta...
persetan dengan perkerjaan..rasanya aku ingin menghajar orang saat ini juga...
"emm serius bapak ingin tahu alasannya,"ucap Bella dengan suara merdunya serayap mendekatkan bibirnya pada telinga Aldo.
"hm.. iya Bella..saya berjanji tidak akan membocorkan rahasia itu asal kamu mau jadi pacar saya..astaga Bella kamu sangat cantik.."tangan Aldo mulai melingkar ke pinggang ramping Bella namun Bella menyingkirkannya.
"sabar pak haha,kenapa anda jadi bernafsu begini,saya akan beritahu anda secara perlahan,"
"astaga Bella saya sangat tidak sabar,cepatlah tunjukkan.."
"ini alasannya pak,"Bella menendang ******** Aldo dengan lututnya sehingga Aldo menunduk dan mengerang kesakitan.
"Aaaahhhh sial sakit sekali..."belum puas sampai di situ,saat Aldo masih dalam posisi menunduk,Bella dengan cepat menghadiahkan satu pukulan dan mengenai mulut Aldo hingga Aldo terduduk di lantai dengan sebagian gigi yang tercecer di lantai.
"hahahaha...,"Bella tertawa senang melihat Aldo yang meringis kesakitan sambil melihat ke arahnya.
"dasar wanita siluman..!! kamu akan menyesal sudah melakukan ini Bella..!!"
"lucu sekali astaga hahaha,"
"saya akan segera memecatmu dan mengeluarkanmu dari sini,biar kamu tau rasa wanita s*alan...!!!"teriak Aldo geram.
"aku tunggu br*ngsek..!! pecat aku !! lebih baik aku di pecat daripada harus di sentuh oleh tua Bangka sepertimu,"Bella mengambil tasnya dan berjalan pergi keluar ruangan.
"tunggu saja s*alan...!!!"
"iya oke,"Bella berjalan melenggang sambil melambaikan tangan membelakangi Aldo yang masih belum berdiri.
Bella masih tersenyum karna merasa terhibur dengan kejadian tadi,serayap bersenandung kecil Bella berjalan menuju ke depan untuk memulai perkerjaanya hari ini.aku tidak paham dengan kekuatan ini berasal darimana,tubuhku terasa sangat ringan dan tidak merasakan sakit saat seseorang memukulku,aku selalu berharap bisa lebih baik dari hari ini Tuhan...namun aku sangat bahagia dengan hidupku yang sekarang meski terasa sedikit getir..-
silahkan like ♥️
dan komen💬 di bawah..
makasi 😘🙋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Elly Watty
q kena prank, kirain Aldo tuh pria beristri yg usianya kisaran 35 ternyata aki2 yg dah punya cu2, q ke prank namanya
2022-09-23
0
Erlina Khopiani
semangat kak
2020-08-26
2
Nay⚘
suka
2020-08-20
2