Chapter 7

🌃🌃🌃

08:45 Malam

Bella duduk sendirian di tempat duduk halte serayap bersenandung kecil,kedua temannya sudah pulang lebih dulu setelah di jemput oleh pacar mereka masing-masing.Karin sempat menawari tumpangan namun Bella menolak sebab dia tidak ingin menganggu acara kencan temannya.Sambil menghentakan lembut kakinya di tanah dia menikmati irama lagu lirih yang keluar dari bibir mungilnya.

Sementara di parkiran mobil,Farel berniat pulang bersama Nathan,sepulang Bella bersama teman-temannya.Farel memincingkan matanya melihat sosok yang berada di halte bus yang berada di seberang jalan.

"Astaga...si cantik masih di situ rupanya.."Tersenyum.

"Jadi numpang nggak,jika tidak aku akan pulang sendiri."Ucap Nathan dari dalam mobil.

Farel berjalan mendekati pintu mobil Nathan dan masuk kedalamnya.

"Nath... Kita lewat jalan sana."Menunjuk arah kiri.

"Bukannya itu malah terlalu jauh untuk mencapai rumahmu?"Tanya Nathan yang mulai melajukan mobilnya.

"Sudahlah turuti saja mauku,aku rindu saat merepotkanku seperti sekarang."Rayu Farel.

"Aku tahu kamu beralasan Rel,jujur saja apa niatmu?"Imbuh Nathan tanpa ekspresi.

Farel terkekeh mendengar jawaban dari Nathan,dia tidak menyangka jika Nathan masih mengingat sifatnya yang selalu ketahuan saat sedang berbohong."Aku ingin kamu memberi tumpangan wanita yang duduk di sana."Menunjuk ke arah depan.

"Bella.."Ucap Nathan lirih.

"Ini kesempatan emas untuk kita berkenalan dengan dia Nath,aku biasanya tidak pernah melihat dia duduk di situ sendirian seperti itu."Jawab Farel bersemangat.

"Untuk apa kau melakukan semua ini Rel?"

"Aku hanya ingin tahu lebih jauh soal dia,menurutku dia wanita yang penuh misteri,ayolah Nath..Berilah tumpangan untuknya,apa kamu tidak merasa kasian melihat seorang wanita duduk di halte sendirian malam-malam begini?"Ucap Farel memohon.

Tanpa menjawab pertanyaan Farel,Nathan menghentikan laju mobilnya tepat di depan halte bus yang Bella duduki.Bella melihat ke arah mobil yang saat ini berhenti tepat di depannya.Farel membuka pintu mobil dan melemparkan senyuman manis pada Bella.

Ohh..Astaga...Lelaki itu. Membalas senyuman Farel.

"Haii nona??Butuh tumpangan?"Sapa Farel ramah.

"Aku menunggu bus lewat, Terimakasih.."Jawab Bella yang memang tidak pernah sembarangan menerima ajakan seperti itu.

"Tenang saja nona,niat kami berdua baik kok,kami tidak ingin melihat seorang wanita malam-malam duduk sendiri di sini."Tersenyum.

Bella melihat ke arah seseorang yang berada di samping Farel,dan entah mengapa bella berfikir jika mereka lelaki baik-baik."Aku sudah terbiasa seperti ini,jadi bukan masalah besar untukku."

Farel membuka pintu mobil dan keluar untuk menyakinkan Bella.Dia berdiri dan tersenyum ke arah Bella serayap melihat sosok Bella yang semakin terlihat cantik jika di lihat dari dekat.

Cantik luar biasa.... Ayolah nona,aku tidak akan bisa tidur nyenyak nanti jika meninggalkanmu sendirian di sini."Tersenyum.

Lelaki yang baik..Hmm dia terlihat tidak punya niat jahat padaku...

"Apa kita searah?"Tutur Bella bertanya.

"Rumah nona berada di mana??"

"Kampung belah duren,"Tersenyum manis.

"Hmm oke ayo ikut, rumah temanku tidak jauh dari sana."Tersenyum sopan.

"Aku tidak ingin merepotkan temanmu nantinya."

"Dia baik nona...Percayalah padaku."Ucap Farel menyakinkan Bella agar mau.

"Okelah...Jika seperti itu.."

Farel dan Bella berjalan beriringan menuju mobil,Farel cepat-cepat membukakan pintu mobil untuk Bella dan dia sendiri bergegas masuk ke dalam mobil lalu duduk di samping Nathan.Pandangan Bella sontak tertuju pada Nathan saat ini,Bella juga mengakui jika Nathan sangatlah tampan.Visual kulit Nathan yang tidak seberapa putih di tambah dengan tangan kekarnya yang sudah terlihat jelas meski memakai jaket panjang berwarna hitam.Entah kenapa ketampanan Nathan sedikit mengusik perasaan Bella yang sudah sejak lama hilang selera saat melihat seorang lelaki.

"Nona...Aku salah satu pengemar setiamu."Ucap Farel membuyarkan lamunan Bella saat ini.

"Hmm aku sudah tahu."Bola mata Bella sejak tadi melihat ke arah Nathan yang sedang fokus menyetir.

"Namamu Bella kan nona?"

"Hmm Arabella."Tersenyum ramah.

"Aku ingin mengetahui lebih banyak tentang dirimu nona,bolehkan?"

"Soal statusku itu."Bella menebak setatus janda mengerikan dan sudah jadi icon yang melekat sejak lama pada dirinya.

"Status apa nona,aku tidak mengetahui hal itu?"Imbuh farel yang memang tidak tahu menahu soal itu.

"Benarkan kamu tidak tahu jika aku seorang janda."Tersenyum dengan bangga.

Nathan dan farel saling melihat satu sama lain dan hal tersebut cukup membuat Bella tertawa terkekeh."Astaga... Aku baru melihat lelaki sekonyol kalian."

"Apa ini sebuah lawakan nona?"

"Tidak...Aku memang sudah janda bahkan 6 kali."Melirik ke arah spion mobil dan melihat ekspresi Nathan yang datar.

"Haaahhh...Astaga.."Mulut farel terbuka sedikit sebab merasa kaget.

"Mengerikan bukan,banyak orang yang berasumsi seperti itu tapi sudahlah kalian boleh menilai ku seperti apapun,sebab aku sudah terbiasa dengan itu."Tersenyum santai.

"Aku yakin pasti ada Alasan dari semua itu."Ucap Farel yang tidak ingin menyinggung perasaan Bella di sini.

"Hmm ada...Hanya saja aku tidak ingin menyebutkannya."Jawab Bella lirih.

"Oke nona,aku menghargai privasimu."Tersenyum.

Lelaki yang baik...

"Berapa umurmu nona?"

"25 tahun,kamu??"

"Hahahaha....Aku tidak percaya nona berumur 25 tahun,nona bahkan masih pantas untuk jadi kekasihku.."

"Aku tidak masalah jika kamu tidak percaya tapi umurku memang segitu,memangnya umur kalian berapa?"Tanya Bella melihat ke arah farel dan Nathan secara bergantian.

"Kami masih 20 tahun nona."

"Astaga ternyata kalian brondong."Bella kembali tertawa terkekeh mendengar hal tersebut.

"Kamu semakin cantik jika tertawa seperti itu nona,seumur hidup aku tidak pernah melihat wanita secantik dirimu."

"Apa itu sebuah rayuan brondong?"

"Namaku Farel,dia Nathan menepuk lembut pundak Nathan."

Nathan.... Tersenyum.

"Itu bukan rayuan nona,aku serius berucap seperti itu."Imbuh farel yang masih tetap merasa kagum meski dia tahu jika Bella seorang janda.

"Apa kamu tidak takut mendengar statusku yang seperti itu."

"Tidak sama sekali nona,semua orang punya masa lalu bukan."

"Astaga... kalian lelaki yang sangat baik,Apa temanmu tidak bisa berbicara Rel?"Melirik ke arah Nathan yang saat ini melihat ke arahnya dari pantulan kaca spion mobil.

Farel tertawa lebar mendengar pertanyaan yang di lontarkan Bella saat ini,sedangkan Nathan menatap tajam ke arah Bella.

"Kenapa kamu berkata seperti itu nona??"

"Daritadi dia tidak berbicara satu katapun jadi aku bertanya seperti itu,maaf jika aku salah."Tersenyum.

"Jangan sembarangan berucap seperti itu."Sahut Nathan baru saja berbicara.

"Iya maaf ku pikir kamu tidak bisa berbicara."Mengedipkan sebelah matanya,Nathan hanya mendesah lembut sambil terus fokus menyetir.

"Temanmu yang tertarik padamu bukan aku,jadi aku tidak punya pertanyaan apapun untukmu."Jawab Nathan ketus.

"Hmm begitu."Mengangguk-angguk."Maaf sudah berkata seperti itu,aku hanya bercanda saja."Tersenyum ke arah Nathan yang raut wajahnya hampir tidak berekspresi.

Benar kata farel...Aku pikir dia masih seumuranku tapi kenapa wajahnya bahkan masih seperti gadis SMA,dan hal yang paling mengejutkan adalah statusnya yang menjanda...Astaga .. Aku ingin tidak percaya tapi ini benar-benar ada..

"Hmm ya..."Ucap Nathan ketus.

Dingin banget... Baru kali ini ada lelaki yang bersikap begitu padaku... Uhh terserah... ini bukan sesuatu yang penting untukku..

Mobil Nathan berhenti di sebuah rumah yang sangat besar,Bella sempat menunduk sedikit untuk melihat rumah tersebut.

Sudah di pastikan jika mereka anak orang kaya...

"Emm Bella,aku turun di sini."Tersenyum."Nanti kamu akan di antarkan oleh Nathan sampai rumah,tenang saja bell,dia tidak sekejam raut wajahnya,"Ucap Farel terkekeh.

"Teruslah berceloteh begitu Rel?Bukankan ucapan itu sangat tidak penting?"Jawab Nathan kesal.

"Aku cuma bercanda Nath,baik Bella..Aku turun dulu,senang bisa mengenalmu."Farel meraih jemari Bella dan mencium punggung tangan Bella sejenak.

"Sama-sama Farel,senang juga bisa mengenalmu."Tersenyum.

Farel membalas senyuman Bella sejenak dan turun dari mobil,Namun anehnya Nathan tidak langsung melajukan mobilnya meski Farel sudah masuk ke dalam rumahnya.Bella melihat ke arah Nathan yang saat ini menatapnya tajam dari pantulan kaca spion.

"Ada yang salah Nath?"Tanya Bella binggung.

"Aku bukan supirmu..! Jadi pindahlah ke depan sini."Jawab Nathan dengan nada kesal.

"Bisakah nada bicaramu di turunkan Nath,aku sungguh tidak suka mendengarnya."Jawab Bella yang mulai kesal dengan cara Nathan berbicara.

"Sudahlah jangan banyak bicara,cepat pindah ke depan agar aku juga bisa cepat pulang..!"Tutur Nathan yang masih bernada tinggi.

"Aku bisa pulang sendiri daripada harus pulang bersama lelaki kasar seperti dirimu,"Melirik malas ke arah Nathan."Ingat Nath.. Bukan aku yang ingin menumpang di sini tapi temanmulah yang menawarkan,bagaimana mungkin ada lelaki sekasar kamu di dunia ini..!!"Ucap Bella kesal.

Nathan menarik nafas lembut dan menghembuskannya."Sudah cepatlah .. Ini semakin larut,aku harus berkerja besok pagi."Jawab Nathan sedikit lembut.

Dengan kesal Bella keluar dari mobil dan duduk di samping Nathan.Mata Nathan langsung melirik ke arah paha Bella yang terlihat sangat jelas terpampang.Nathan kembali menarik nafas lembut dan melajukan mobilnya.

"Apa kamu tidak merasa dingin berpakaian seperti itu?"Ucap Nathan yang mulai berprotes.

"Tidak,aku sudah biasa memakainya,tidak perlu banyak berprotes anak kecil...Kamu tidak tahu apapun soal hidupku."Jawab Bella melirik malas ke arah Nathan.

Dia tampan tapi sangat menyebalkan..Kenapa suaranya sekasar itu saat berbicara terhadap seorang wanita...

"Aku bukan anak kecil..!!"

"Hahaha lantas aku harus menganggapmu apa?Umurku bahkan jauh di atasmu,jadi jangan terlalu ikut campur soal hidupku.."

"Bagaimana aku tidak ingin berprotes,aku bahkan bisa melihat bagian tubuh yang harusnya kau tutupi itu."

"Heiii... Anak kecil...Kamu tidak wajib untuk melihatnya..Tidak perlu melihatnya jika kamu merasa seperti itu.."Jawab Bella semakin kesal.-

Holla🙋🙋

Keputus di sini ya part-nya😁

kalau mau tahu kelanjutannya..

Silahkan like👍

Komentar 💬

Vote juga please 😘😘

Terimakasih sudah mampir ..

♥️Salam sayang♥️

Terpopuler

Comments

Thina Membala

Thina Membala

ceritanya ..bagus

2021-01-06

0

Silvia Rahma

Silvia Rahma

Aku lanjut baca lagi kaka~
Semangat terusss💪💪

Salam dari karyaku 'Angel or Devil?'. Jangan lupa mampir yaa~Yuk kita sama-sama saling dukung!❤

2020-09-23

0

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

Bella 😍😍😍😍

2020-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 perkenalan..
2 chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 End
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
chapter 1 perkenalan..
2
chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
End
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!