Nathan berdebat soal cara Bella berpakaian.Bella berkata pada Nathan untuk tidak harus melihatnya,sebab Bella merasa jika Nathan itu terlalu sok tahu atas dirinya.
"Aku mempunyai mata,bagaimana bisa kau suruh aku tidak melihatnya..!!"Jawab Nathan yang masih fokus melihat jalan.
"Itu urusanmu..!! Dasar..!!!"Bella memergoki Nathan yang melirik ke arahnya meski hanya sebentar."Hah.. !! lihatlah.. kamu melirik seperti itu ke arahku bukan?Jangan jadi sok suci di hadapanku,kamu bilang tidak ingin melihat tapi meliriknya bukannya itu sama saja..!"Memunggungi Nathan.
"Terserah padamu,aku hanya memberimu saran agar kau tidak di rendahkan seperti tadi.."Jawab Nathan mendengus kesal.
"Ya ini kan hidupku jadi memang terserah aku mau aku pakai baju atau tidak itu bukan urusanmu..!!"
"Hmm...Alamat rumahmu dimana?Ketiklah di ponselku agar aku tidak banyak bertanya padamu."Tanya Nathan yang mulai merendahkan nada bicaranya.
"Kenapa mesti pakai GPS segala sih??"Protes Bella.
"Aku baru saja pulang dari Belanda tadi siang,aku sudah lupa jalan di sini,jika memakai GPS kan lebih mudah,Sudahlah jangan banyak berprotes,ini sudah malam biar kita cepat sampai."Tutur Nathan menjelaskan.
"Iya..iya .."Bella mengambil ponsel Nathan dan menambahkan lokasi tempat tinggalnya."Nih...!!!"Mengembalikan ponsel tersebut kasar.
"Astaga...!! Jika tidak wanita sudah aku..."Nathan menarik nafas panjang mencoba menurunkan emosinya.
"Mau kau apakan..! Kenapa tidak kau lanjutkan??"Dengus Bella kesal.
"Sudahlah.. jangan terlalu banyak bicara,itu membuatku pusing.."Pinta Nathan menatap lekat ke arah jalan.
Jujur aku mengakui jika dia sangat cantik,tapi melihat penampilannya seperti itu sangat menganggu pemandangan,kenapa dia sangat nyaman memakainya sedangkan aku merasa risih melihatnya...
Seumur hidup aku baru kali ini mendengar suara sekasar itu...Umur saja masih 20 tahun tapi mau mengguruiku...Uhh..menyebalkan...!!
Beberapa menit berlalu terdengar begitu hening,tidak ada celotehan sedikitpun dari keduanya.Sementara Nathan fokus melihat peta,Bella sendiri terbuai dengan suasana nyaman saat berada di mobil mewah milik Nathan saat ini.Sangat dingin dan sejuk sehingga perlahan-lahan mata Bella terasa berat.
Hoammmmm....
Nathan melirik ke arah Bella yang beberapa kali menguap.
Ohh tidak jangan ketiduran...Tapi mataku rasanya sangat berat,di sini terlalu sejuk...
Hoaaaammmmm....
Bella berusaha melebarkan matanya yang berat namun perlahan matanya tertutup dan...
Bruuukkkk....
Kepala Bella ambruk di pundak kokoh milik Nathan,bukannya menghindar Nathan malah mengeser sedikit tubuhnya agar Bella bisa tidur dengan posisi enak.
"Untung aku baik,jika tidak aku bisa saja membenturkan kepalamu di pintu mobil itu."Gumah Nathan sambil fokus menyetir.
Sesekali Nathan melihat ke arah wajah polos Bella yang terlelap tidur dengan mulut yang sedikit terbuka.Sepuluh menit kemudian,mobil Nathan berhenti di sebuah gang tempat tinggal Bella yang di ketahuinya dari GPS.Perlahan tangan Nathan bergerak hendak menyentuh pundak Bella,Namun dia menarik tangannya kembali dan mengurungkan niat untuk membangunkan Bella yang terlihat sangat kelelahan.Nathan membiarkan Bella tertidur di pundaknya dengan suara dengkuran halus yang keluar dari hidungnya.Beberapa kali dia mencoba mengalihkan pandangannya pada sosok Bella namun maniknya kembali menatap ke arah Bella yang cukup menyita perhatiannya.Sebagai pria normal Nathan memang merasa gelisah melihat pemandangan yang cukup membuat jantungnya berpacu hebat,namun dia mencoba menepis perasaan itu saat ini.
"Kamu sangat cantik Bella,tapi aku menyanyangkan kenapa penampilanmu seperti ini."Gumah Nathan yang masih tidak sepaham dengan baju yang di pakai Bella saat ini.
Waktu berlalu....
1 jam...
2 jam...
3 jam kemudian...
Saat Nathan memperhatikan setiap inci wajah Bella tiba-tiba Bella mengumah dan hal itu membuat Nathan langsung duduk tegak sebab tidak ingin kepergok oleh Bella.Perlahan mata Bella terbuka dan melihat sekitar,Bella belum sadar jika saat ini dia masih berada di mobil Nathan.
"Kenapa mimpinya berbeda...?"Gumah Bella yang masih berada di pundak Nathan.
"Ehemmmm..."Nathan berdehem dan membuat bella kaget lalu segera mengangkat kepalanya.
Astaga .. Aku lupa jika aku tadi menumpang di mobil Nathan...
Bella menatap Nathan dengan ekspresi aneh, antara malu dengan perasaan kaget."Maaf Nath aku ketiduran,emm itu mobil kamu terlalu nyaman jadi aku...Sampai ketiduran seperti itu."Ucap Bella lirih sebab merasa tidak enak pada Nathan.
"Hmm tidak masalah...Tapi lihatlah ini..!"Menujuk ke arah jaket yang di tiduri Bella tadi."Air liurmu sangat banyak,ini menjijikan..!!"Jawab Nathan seolah merasa kesal padahal dalam kenyataan dia menyukai saat bola matanya menatap ke setiap inci wajah cantik Bella saat tertidur tadi.
Wajah Bella makin terlihat aneh melihat hal tersebut."Maaf Nath biar aku mencucinya besok."Tuturnya gugup.
Bella mencondongkan sedikit badannya agar bisa membantu Nathan melepaskan jaketnya,hal tersebut membuat wajah keduanya berada dalam jarak yang tidak aman.Aroma Tubuh Bella yang natural membuat jantung Nathan makin berdetak tidak beraturan,Bella sendiri tidak sadar akan hal itu dan masih berusaha mengeluarkan tangan Nathan dari jaketnya.Bella merasa aneh saat tangan Nathan terlihat kaku sehingga sangat sulit untuk melepaskan jaket tersebut.
"Nath...Bisakah kamu tekuk lenganmu sedikit,jika seperti ini akan susah melepasnya.."Ucap Bella mendongak ke atas dan terlihat jelas jika Nathan saat ini sedang melihat ke arahnya.
Deg...deg...deg...
Getaran itu sudah lama tidak terjadi di hati Bella,namun saat melihat wajah Nathan sedekat ini membuat Bella merasakan getaran hebat di hatinya.Dia tersadar lalu dengan cepat melepaskan pegangannya pada jaket Nathan dan langsung mengeser tubuhnya untuk duduk tegap.
Astaga... apa ini? kenapa jantung aku....Ahh ini tidak mungkin... Bella menarik nafas panjang agar perasaanya kembali tenang.
Tanpa sepetahuan Bella,Nathan terlihat tersenyum sebentar lalu melepaskan jaket hitam miliknya."Nih cuci sampai bersih."Melemparkan jaket ke arah paha Bella.
"Hahaha oke..Emm nanti langsung aku cuci ya..Maaf karena sudah ketiduran seperti tadi..Emm terimakasih.."Ucap Bella gugup dan membuka pintu mobil tapi gagal sebab Nathan belum menombol kunci otomatisnya."Nath bisakah kamu membuka pintu mobil ini."imbuh Bella yang binggung harus bersikap seperti apa.
"Sudah..."Nathan menombol kunci otomatisnya.
"Hmm baik aku permisi...Sekali lagi terimakasih," Bella Tersenyum aneh dan segera keluar dari mobil.
"Astaga wanita itu..."Nathan masih melihat sosok Bella yang berjalan masuk gang."Aku bahkan tidak bisa berfikir kenapa wanita secantik dia mempunyai masa lalu yang mengerikan."Gumah Nathan yang mulai menghidupkan mesin mobilnya saat Bella sudah menghilang dari pengelihatannya.
🏠🏠🏠
Bella langsung masuk rumah dan mengunci pintunya rapat,punggungnya di sandarkan pada daun pintu sambil memeluk erat jaket milik Nathan.
"Kenapa aku jadi bersikap bodoh seperti itu sih.. Ahh ... Malu banget tadi,ngapain aku susah-susah bantu ngelepasin jaket ini segala,seharusnya aku bisa suruh dia lepas sendiri jaketnya.Nih jaket kotor lagi gara-gara air liur Aku...Aduhhhh malu banget..."Runtuk Bella melirik ke arah jam dinding di hadapannya."Hah jam 12? Whatt?? Serius??."Bella merogoh tas dan mengambil ponselnya untuk memastikan."Astaga... Kok nggak terasa ya aku tidur selama itu..Aku pikir tadi cuma ketiduran beberapa menit saja soalnya...Mimpi itu kenapa nggak datang?Apa karena aku tidur dengan duduk?Atau Nathan tadi pura-pura tidak tahu..Tapi..Nggak mungkin seperti itu,aku yakin Nathan akan takut melihat keadaanku saat seperti itu,tapi kenapa aku nggak mimpi ya?..Ahh sudahlah...Aku harus mencuci jaket ini agar bisa ku kembalikan besok kalau aku bertemu Nathan lagi.."Bella beranjak dari tempatnya lalu berjalan ke arah belakang.
🏠🏠🏠
Sementara di sebuah rumah kediaman Bastian,dia melihat rekaman CCTV mall berulang kali.Bastian tersenyum menyeringai menatap lekat sosok Bella yang sudah membuat dia tertarik dalam satu tatapan saja.
"Melihat rekamanmu saja membuat badan aku terasa panas Bella,bagaimana jika aku bisa menyentuh bagian tubuhmu itu...Kamu harus menjadi milikku Bella,aku berjanji akan berhenti menjadi br#ngsek jika aku bisa mendapatkan hatimu."Tiba-tiba terlihat bayangan putih sekelebat melintas di luar jendela,seketika hal itu membuat bulu kuduk Bastian meremang."Kenapa aku masih merasakan kehadiran mereka?Tapi kata Ki Joko seger makhluk itu hanya bisa menampakkan tapi tidak bisa menyentuhku sebab aku memakai jimat ini."Mengusap liontin yang tergantung di lehernya."Aku harus segera tidur agar tidak merasakan kehadiran mereka."
Bastian menutup laptopnya dan beranjak dari tempat kerjanya menuju ke kamarnya untuk tidur.-
Silahkan like 👍
Komentar 💬
Klik♥️
Vote juga boleh😁
Terimakasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Elly Watty
jd cerita ini da unsur mistiknya y.... agak aneh sih tp justru ini yg bikin novel ini lain
2022-09-23
0
NOiR🥀
best
2022-02-18
0
Erlina Khopiani
cemungut Bella😍
2020-09-01
2