Sudah hampir seminggu Bella tidak pernah melihat kehadiran Nathan lagi,dia sempat berfikir jika Nathan tidak muncul karena kafe sedang tutup namun sampai hari ini Nathan juga masih tidak menampakan batang hidungnya.Hal itu cukup membuat hati Bella terasa semakin aneh sebab Bella berfikir jika Nathan benar-benar sudah tidak ingin bertemu dengannya.Bukannya itu semakin bagus jadi Bella tidak harus merasakan sesuatu yang di takutinya,yaitu jatuh cinta.Bella merasa jika dirinya mulai ada ketertarikan pada Nathan meskipun Nathan berumur jauh di bawahnya.Jika dia sudah tertarik otomatis dia akan jatuh cinta meski saat ini dia masih berada di fase ketertarikan pada Nathan,lelaki yang tidak masuk kriterianya sama sekali,sebab Bella menyukai tipe yang dewasa yang mampu mengayomi dia,bukan yang lebih muda darinya seperti Nathan.
"Kamu kenapa sih bell??"Tanya Karin pada Bella yang sudah tidak fokus berkerja satu Minggu ini.
"Entahlah Rin aku lagi nggak semangat saja."Melipat-lipat baju.
"Perasaan kamu nggak pernah merasa capek Bell?"
"Aku nggak lagi capek Rin,sudahlah lama-lama juga hilang sendiri."Mencoba tersenyum.
"Ya sudah kalau nggak mau cerita,emm kamu kelihatannya semakin Deket sama pak Bastian ya Bell?"Tanya Karin seolah ikut senang.
"Dia yang deketin,aku biasa saja kok."
"Nah kenapa?kamu tuh nggak boleh nyerah Bella,bisa saja kalau Bastian ternyata nerima semua kekurangan kamu,harus semangat donk Bell."Tutur Karin menyemangati.
"Aku emang nggak ada perasaan apa-apa sama Bastian,malah ngerasa aneh sama dia."
"Aneh bagaimana Bell?"
"Entahlah Rin,naluriku bilangnya gitu,bener enggaknya ya aku nggak tahu."Mengangkat kedua pundaknya sebentar sambil tersenyum.
"Naluri kamu itu mana pernah bener sih Bell,"Tertawa terkekeh.
"Iya juga haha."
"Emm aku nanti nggak bisa ke kafe Bell,ada perlu soalnya..Nggak tahu deh Lena bisa atau enggak."
"Ya sudahlah kalau memang sibuk nggak perlu kesana,aku nggak masalah kok sendirian,kamu tuh sudah terlalu baik sama aku Rin,sampai kamu bela-belain ngekost di sini biar bisa nemenin aku.Maaf ya..."Tersenyum.
"Kamu ngomong apa sih Bella,aku seneng kok tinggal di kota ini sama kamu meski nggak bisa satu kamar."Memeluk Bella sebentar.
"Hmm iya..."Tersenyum.
Aku jadi mengingat kejadian itu,Karin pernah sekali memergokiku berada di dalam kegelapan,aku sampai melukai tangannya hingga tulangnya terputus.Ya Tuhan dia sahabat terbaik,meski dia sudah mengalami hal itu tapi dia tetep berada di sampingku.Dan aku mulai mengharapkan itu dari Nathan,tapi ternyata dia memang seperti lelaki lain,dia akan pergi setelah melihat kegilaanku kemarin.Ahhh sudahlah... bukankah lebih baik seperti ini jadi aku tidak akan merasakan sakit hati untuk kesekian kalinya.
***
Pukul 17:20
Bella baru selesai merias wajahnya dan akan segera berangkat menuju kafe,Dia mengambil tas lalu keluar dan tidak lupa mengunci pintu rumahnya.Malam ini Bella mengenakan Dress mini berwarna hitam membuat kulit putihnya terlihat semakin mengoda.Dia bersenandung kecil serayap berjalan menuju ke arah halte yang cukup dekat dengan tempat tinggalnya.Sebuah motor tiba-tiba memotong jalan Bella dan berhenti tepat di hadapannya.Bella mendecak kesal saat melihat pemilik motor itu adalah Alex.
"Mau ku antarkan nona manis."Ucap Alex tertawa penuh dengan hinaan.
"Ada perlu apa heii Alex,kau belum juga puas mengangguku di tempat kerja hah..!!"Jawab Bella ketus.
"Aku tidak akan puas sebelum kau jadi milikku Bella,terimalah cintaku,aku berjanji akan membahagiakanmu."Tutur Alex yang masih sangat tertarik pada Bella meski setiap hari dia mencacinya di hadapan orang banyak.
"Sekarang kau berkata seperti itu,tadi kau mengatakan jika aku wanita gila,mana yang harus ku percaya Alex..!!"Ucap Bella kesal.
"Aku mengatakan itu agar kau terpojok dan mau mencoba menerima niat baikku ini Bella."
"Sudah ku bilang,aku tidak ingin menjalin suatu hubungan,"
"Karena aku miskin hah..!! Apa itu alasannya Bella,pantas saja kau selalu gagal,kau itu pemilih,cobalah Mengganti cara pandangmu dan mencari yang tulus sepertiku,pasti hidupmu akan bahagia Bell..!!"Tutur Alex yang kembali membuat emosi Bella langsung memanas.
"Sudahlah jangan sampai aku menghajarmu karena mulut busukmu itu Alex."Jawab Bella yang akan melangkah maju namun Alex berdiri menghalangi langkah Bella.
"Aku mencintaimu Bella,kamu sangat menganggu setiap tidurku,menikahlah denganku Bella,aku akan membahagiakanmu dan menerima semua kekuranganmu."Mata Alex mulai menjelajahi lekuk tubuh Bella dari atas sampai bawah dan berhenti di benda kenyal yang terlihat jelas saat Alex berdiri di hadapan Bella saat ini.Aroma tubuh Bella yang alami membuat Alex makin menjadi gila dan ingin menyentuh Bella saat ini juga.
"Itu bukan cinta Alex tapi kamu hanya bernafsu ingin menyentuhku."Ucap Bella lirih.
"Apa itu penting Bella,aku berjanji tidak akan meninggalkan mu apapun yang terjadi."Mata Alex masih bergerilya di benda kenyal milik Bella,tangannya mulai di naikkan dan akan menyentuh benda tersebut namun Bella menghalanginya.
"Ini di jalan heii Alex,pergilah..Aku tidak tertarik padamu,bukan karena kau miskin tapi aku sudah lelah untuk itu.Aku menghargai perasaanmu tapi aku memang tidak bisa menerimanya.Maaf aku sudah sangat terlambat untuk berkerja."Ucap Bella lembut berharap Alex akan berhenti menganggunya.Namun saat Bella akan pergi Alex malah meraih lengan Bella lalu memojokkannya ke pagar jalanan sehingga membuat Bella tidak dapat menahan lagi emosinya.Alex menghimpit tubuh kecil Bella sambil terus memandangi wajah Bella yang saat ini berada tepat di hadapannya."Singkirkan tanganmu Alex...!! Aku akan menghajarmu saat ini juga jika kau tidak melepaskanku...!!"Imbuh Bella yang masih memberikan Alex kesempatan untuk kabur.
"Apa kau bisa bergerak jika seperti ini Bella,Astaga Bella kamu sudah sangat membuatku gila."Tutur Alex dengan nafas berat tanpa perduli dengan keadaan sekitar.Alex mulai mendekatkan wajahnya berniat akan mencium leher Bella yang terbuka lebar.
Namun dalam sekejap keadaan sudah berbalik,Alex terkapar di tanah dengan keadaan tangan sudah terlihat merah dan lebam.Dia mengerang kesakitan saat Bella dengan cepat memutar tangannya sehingga membuat dia langsung terbanting di tanah."Aaaaggghhh sial...!! Sakit sekali...!!!"Erang Alex kesakitan.
"Aku sudah memperingatkanmu heii Alex,kau sungguh menyebalkan."Bella mencengkram erat rahang bawah Alex agar wajah Alex menghadap ke arahnya."Ingat Alex,ini yang terakhir oke,aku bisa membunuhmu saat ini juga jika kau berani berbuat itu lagi.Bukankah berada di penjara tidak seburuk kelihatannya Lex,aku bisa mendapatkan makanan gratis di sana tanpa harus berkerja.Jika kau tidak terima dengan ini silahkan laporkan hal ini,aku tunggu itu terjadi,katamu kau ingin merasakan pukulanku bukan,aku akan menuruti semua maumu Alex..."Ucap Bella yang sudah gelap mata sebab merasa sangat emosi saat ini.
"Tidak bella maafkan...."Belum sempat Alex berhenti berucap,Bella sudah menghadiahkan satu pukulan dan membuat Alex langsung pingsan dengan wajah penuh darah dan gigi yang berceceran di jalan.
"Sial...!!"Bella membersihkan tangannya dengan mengusapkannya pada baju Alex.Dia merogoh ponsel dan segera menelfon ambulans.
📲📲
"Hallo pak,maaf bisa kirim ambulans?di sini ada kecelakaan tunggal,emm saya tidak bisa berlama-lama menunggu korban sebab harus pergi berkerja.Alamatnya ada di jalan Pattimura kampung belah duren,hmm iya dia berada di pingging jalan pak,baik segera kirim ambulans ya pak terima kasih."
Bella mengakhiri panggilan dan memasukkan ponselnya lagi ke dalam tas.Dia mendekati motor Alex dan menendangnya hingga membentur Pagar pembatas jalan supaya petugas percaya jika itu kecelakaan tunggal.
"Maaf Alex...Aku sudah memberikanmu pilihan,namun kau lebih memilih hal ini,selama tinggal,semoga cepat sembuh."Gumah Bella meninggalkan tempat itu begitu saja.-
Terima kasih masih setia🤗
Dukung terus ceritaku ya..
Silahkan like 👍
Komentar💬
Klik♥️
Vote juga please 😚
♥️Salam sayang♥️
Arabella Maheswari 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
NOiR🥀
kuasa apa yaa..bella..mistik
2022-02-18
0
Ayu Jelita
wawwwwwww.... keren.
..Samson Wati nihhhh
2021-06-18
0
Diyah Akbar
sungguh beda dr yg lain thor ceritanya!!!
semangat 💪💪
2021-03-15
0