Chapter 18

Bella Memalingkan wajahnya yang terasa panas saat manik matanya beradu dengan manik milik Nathan.Sedangkan Nathan sendiri menarik nafas panjang agar perasaanya kembali tenang, saat tadi sempat menegang akibat kecantikan dari Bella yang mulai perlahan meruntuhkan dinding pertahanannya.

"Aku tidak menyuruhmu memperbaiki bajumu untuk terlihat baik di mata orang lain Bella,tapi itu untuk dirimu sendiri.Kamu...emmm sangat cantik tapi kenapa penampilanmu seperti itu."Tutur Nathan memberi pengertian.

"Wahh kau bilang apa Nath?Aku cantik."Mengedipkan sebelah matanya."Astaga ku pikir kamu hanya bisa berucap kasar saja"Tertawa terkekeh.

"Aku bicara serius Bella,kenapa kau malah tertawa seperti itu."Lirik Nathan kesal.

"Sudahlah...Jangan membahas soal itu lagi,jika kau merasa risih,kau bisa pergi saja,beres kan.."Meneguk minuman di depannya.

"Aku tidak akan pergi..."

"Ya sudah jangan berprotes..!! Aku tidak menyukai ada seseorang mengaturku seperti yang sedang kau lakukan anak kecil..?!"Menatap tajam Nathan.

Hampir saja aku tadi terbuai dengan tatapan matanya...Ternyata dia memang sangat menyebalkan. Melihat ke arah bawah dan terpampang jelas paha Bella yang sangat terbuka. Ahh...Aku memakai ini karena merasa lelah dengan hidupku...Tidak usah mendengarkannya Bella,ini hidupku bukan hidupnya...

"Kau memang wanita gila..!! Apa salahnya menerima masukan baik untuk kebaikan dirimu sendiri.."

"Ya memang...Terserah kau mau berkata tentang ku,hanya aku yang tahu tentang apa yang baik untuk diriku sendiri Nath.."Tersenyum tipis sambil menjulurkan lidahnya membuat Nathan melirik malas ke arah Bella.

"Habiskan makananmu,ku antarkan pulang,percuma juga kita mengobrol tapi tidak menemukan titik temu."Ucap Nathan melanjutkan makannya.

"Sudah malas...!! Rasa makanan darimu sungguh pahit.."Ucap Bella ketus.

Aku ingin tahu apa kamu akan menyerah menghadapi sikapku yang seperti ini Nathan..Aku tidak akan menutupi semua keburukanku,jika kau pergi ya sudahlah...Lebih baik seperti itu daripada aku harus kecewa untuk yang kesekian kalinya...

"Pesanlah yang tidak pahit,terserah kau mau pesan apa saja."Jawab Nathan ketus.

"Tidak perlu..! Aku sudah tidak berselera..!!"Bella mengambil ponsel di tasnya.

Nathan meletakan sendoknya dan menatap tajam ke arah Bella sambil melipat kedua tangannya di dadanya.Sementara Bella tidak bergeming sedikitpun pada sikap Nathan dan malah memainkan ponsel miliknya.

Dia pikir aku takut dengan tatapan tajamnya yang seperti itu...Dasar anak kecil..!!

Duapuluh menit berlalu hingga jam menunjukkan pukul sembilan malam,Nathan masih pada posisi yang sama,menatap Bella terus-menerus dan melipat kedua tangannya.

"Apa kau akan begitu terus heii Nathan..!!"Bella meletakkan ponselnya pada meja dan membalas tatapan Nathan."Restoran ini sudah hampir tutup..!! Apa kau tidak berniat mengajakku pulang hah..!!"Imbuh Bella geram.

"Kita tidak akan pulang jika makanan tersebut tidak kau habiskan..!!"Ucap Nathan tegas.

"Aku tidak mau..!!"Melirik kesal.

"Ya sudah kita tidak akan pulang."

"Kamu pikir siapa kamu hah ..! Aku akan pulang sendiri,"Bella berdiri dan membawa tasnya.

"Pulanglah...Kau mau naik apa??"Nathan memperlihatkan Dompet dan ponsel Bella.

Mata Bella melebar dan memeriksa isi tasnya dan benar dompet yang di pegang Nathan adalah miliknya."Maumu apa sih..!!"Teriak Bella kesal.

"Kamu makan lantas kita pulang."Menatap Bella tanpa ekspresi.

"Aaaaahhhhgggg....!!!"Bella mengacak-acak rambut panjangnya dan terpaksa duduk."Kau mantan maling ya?Kenapa tanganmu dengan mudah mengambil dompetku tanpa sepengetahuan ku..!"Bella masukkan satu sendok penuh makanan kedalam mulutnya.

"Fikiranmu tidak di sini Bella,jadi fokusmu teralihkan hingga kau tidak menyadari hal sekecil itu."Jawab Nathan mulai makan."Makanan ini jadi dingin karena ulahmu..!"Runtuk Nathan kesal.

"Aku tidak menyuruhmu...!! Aneh sekali.."Kembali memasukkan satu sendok penuh.

"Pelan-pelan nanti tersedak."Tutur Nathan melihat ke arah Bella yang menelan makanannya hingga matanya hampir keluar.

"Biar cepat habis dan aku bisa pulang,"Jawab Bella fokus pada makanannya.

Umurmu memang berada jauh di atas ku Bella,tapi visual wajahmu bahkan masih pantas untuk jadi kekasihku.Aku sendiri binggung dengan apa yang terjadi padaku setelah bertemu denganmu,rasanya otakku hanya di penuhi dengan dirimu,perkerjaan yang harusnya selesai dalam waktu tiga hari harus mundur lagi sebab aku tidak fokus dan hanya memikirkanku...Apa aku jatuh cinta padamu heii Bella...Katakan padaku apa yang sudah kau perbuat hingga aku jadi terjerat seperti ini...

"Aku sudah selesai...",Ucap Bella mengeser piring kosongnya.

"Kenapa tidak sekalian saja kau masukkan piringnya."Jawab Nathan masih menikmati makanan miliknya.

Bella melirik kesal ke arah Nathan karena ucapannya tersebut."Sudahlah jangan banyak berprotes,cepat...!! Aku ingin pulang."

"Iya sebentar...Aku tidak bisa makan secepat dirimu.Emm..Apa kau tidak mencariku beberapa hari ini Bella?"Tanya Nathan lirih.

"Tidak..!!! Untuk apa mencarimu hah..!!"Jawab Bella ketus.

"Aku bertanya baik-baik tapi kenapa kamu kasar sekali..??"Ucap Nathan berprotes.

"Itu karena kau sangat menyebalkan anak kecil...!!"Teriak Bella.

"Namaku Nathan..Bukan anak kecil...Astaga...Kau kasar sekali menjadi wanita..."Runtuk Nathan.

"Lantas kau apa??Ucapanmu bahkan mirip seperti radio rusak di telingaku."Jawab Bella yang tidak mau kalah.

"Aku hanya bertanya padamu..Mungkin saja kau merindukanku saat aku tidak muncul di hadapanmu."Tutur Nathan yang seharusnya tidak di ucapkannya.

"Aku bersyukur jika kau tidak muncul di hadapanku...!!"Jawab Bella yang tidak fokus pada ucapan Nathan tadi.

Aku mencarimu Nath...Ku pikir kau akan menghindar dariku setelah malam itu..

Padahal aku sangat merindukannya,ternyata dia seperti itu..

"Aku kemarin pergi bersama Farel ke Palembang,emm beri aku kontakmu Bella."Tutur Nathan melihat ke arah Bella.

"Ponselku kan kau pegang, kenapa berbicara hal itu padaku..!"

"Aku tidak mau jika bukan atas izinmu,"Ucap Nathan menjelaskan.

"Tinggal kau masukkan nomerku dan call...Beres kan..!!"

Astaga..Sepertinya aku harus ekstra sabar menghadapi wanita gila ini..

Nathan mengetikkan nomernya pada ponsel Bella dan menelfon nomernya sendiri,setelah nomer bella masuk dia pun segera mematikannya.Dia menyimpan sendiri nomernya pada ponsel Bella dan mengetikkan nama\=Nathan tampan\=,dia mengsave nomernya dan mengembalikan ponsel itu pada Bella.

"Nomerku sudah aku save ke ponselmu,"Memberikan ponsel juga dompet milik Bella.

"Hmm..."Bella mengambil ponselnya dan memeriksanya,terlihat jelas jika Nathan menuliskan\=Nathan tampan\=pada kontaknya sendiri."Astaga..."Bella terkekeh membaca nama tersebut,Nathan tersenyum sebentar tanpa sepengetahuan Bella."Kau merasa tampan heiii Nathan."Tersenyum kecil.

"Memang tampan ..!! Itu sudah fakta..!! Mari kita pulang,"Ucap Nathan berdiri.

"Okelah..Makanan ini sudah kau bayar??"Tanya Bella ikut berdiri.

"Hmm sudah.."

Bella berjalan beriringan dengan Nathan menuju mobil yang terparkir,namun langkah Bella terhenti saat melihat sesuatu yang tengah berdiri menatapnya senduh.Ada seekor kucing liar berwarna putih tengah menatap ke arah Bella seolah butuh pertolongan.Bella membelokkan langkahnya dan menghampiri kucing tersebut tanpa memperdulikan Nathan yang tengah berjalan di sampingnya.

"Astaga...Apa yang sedang kau lakukan di sini manis."Tutur Bella tersenyum serayap duduk berjongkok,Nathan mengikuti langkah Bella dan berdiri tepat di belakang Bella.

Meooong....

"Emm kau lapar??"Mengusap lembut kepala kucing tersebut meski terlihat sangat kotor."Kau mau jadi temanku puss,aku pernah mempunyai kucing seperti dirimu."Kucing tersebut mengusap-usapkan kepalanya pada tangan Bella.

Meonnggg...

"Baik kita berteman oke,kau akan kubawa pulang puss,"Bella menggendong kucing tersebut dengan kedua tangannya.

"Kau yakin ingin membawanya pulang?Dia sangat kotor bell."Ucap Nathan bertanya.

"Hmm iya,jika kau takut mobil mewahmu kotor,aku akan pulang naik taksi."Melihat ke arah Nathan yang jauh lebih tinggi darinya.

"Oke ayo ku antar kau pulang."Jawab Nathan yang tidak ingin berkomentar lagi.

Bicara dengan kucing saja nadanya selembut itu,dia memang sangat aneh...-

Terimakasih buat yang masih setia😉

Ikuti terus kelanjutan 😘

Silahkan like 👍

komentar 💬

Klik♥️

Vote juga please 😘

♥️Salam sayang♥️

Arabella Maheswari 😉

Terpopuler

Comments

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

like

2020-09-25

0

🌙Huma✨️

🌙Huma✨️

like 💚💚💚💚💚💚💚💚

2020-08-27

1

Wirdah K 🌹

Wirdah K 🌹

hadirrrr😊😊

2020-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 perkenalan..
2 chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 End
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
chapter 1 perkenalan..
2
chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
End
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!