Chapter 11

Bella duduk di samping Karin dan langsung meneguk habis satu botol air putih di depannya.Nathan,Farel dan Rio memperhatikan leher Bella yang basah karena air yang mengalir sedikit dari sisa minumnya,ketiganya memperhatikan Bella serayap menelan saliva-nya masing-masing.Meskipun ketiganya berumur 5 tahun lebih mudah dari Bella namun tetap saja aura Bella membuat hasrat ketiganya langsung naik.

Astaga... Andai saja aku yang jadi airnya... Batin Farel.

Cantik sekali... Batin Rio.

Apa dia tidak malu melakukan hal seperti itu..!! Batin Nathan yang sangat berbeda dari yang lain.

"Ada tamu untukmu bell."Ucap Karin tersenyum ke arah Bella.

"Hm aku sudah tahu dari tadi."Meletakkan botol kosong pada meja.

Sebenernya aku malu bertemu Nathan tapi ya sudahlah.. Pura-pura saja lupa...

"Bagaimana harimu Bella?"Tanya Farel.

"Seperti biasa Rel..Sangat menyenangkan,emm bisakah kamu memanggilku kak saja,bukankah kamu tahu umur ku lebih tua daripada kalian."Melirik ke arah Nathan yang daritadi menatap ke arahnya tajam.

Maksudnya apa si Nathan ngelihat aku seperti itu?

"Umur boleh tua Bella,tapi kecantikan kamu masih seperti gadis SMA."Sahut Rio yang ikut kagum pada kecantikan Bella.

"Astaga Karin aku di rayu oleh brondong seperti mereka hahaha."

"Nggak apa-apa bell biar awet muda."Tersenyum tipis.

"Siapa namamu tampan."Tanya Bella pada Rio yang kemarin belum di jumpainya, meski bola mata Bella melirik ke arah Nathan.

Dasar brondong gila...!! Kenapa dia melihatku seperti ingin memakanku hidup-hidup..!

"Aku Rio."Mengulurkan tangan dan langsung di sambut oleh Bella."Senang bisa berkenalan denganmu Bella."Tersenyum.

"Hmm okay...."Tangan Bella masih di pegang oleh Rio sebab Rio berniat ingin sekedar mengoda Bella,namun tangan Nathan tiba-tiba menampis kasar tangan Rio.

"Bukankah itu sangat tidak sopan Rio!!"Ucap Nathan tanpa berekspresi.

"Heii Nath aku cuma bercanda saja,bukan begitu Bella."Jawab Rio yang memang berniat untuk bercanda saja.

"Hmm iya aku tahu dia cuma bercanda Nath,lagian yang seharusnya marah itu aku bukan kamu."Ucap Bella berprotes.

"Apa itu membuatmu merasa nyaman Bella..!"Jawab Nathan dengan nada tinggi.

"Haiii Nath sudahlah...Kenapa kau jadi buat perdebatan di sini,Bella saja nggak apa-apa kok,kenapa kau marah seperti itu.."Sahut Farel yang mengetahui jika saat ini Nathan sedang merasa marah.

"Aku tidak sedang marah..! Aku hanya merasa risih melihatnya..!"

"Dari kemarin kau berkata risih terus tapi tetap melihatku seperti itu..!"Jawab Bella kesal.

"Itu karena kejadian itu berada di depan mataku,jika tidak begitu aku tidak akan. berprotes seperti ini..!"Tutur Nathan tidak mau kalah.

"Temanmu ini sudah tidak waras Rel..Dia sangat mengesalkan dari kemarin.."

"Please Nath otak batumu hilangkan lah sedikit saja,dia itu wanita..Bisa nggak ucapanmu di halusin dikit,di blender atau di apain gitu."

"Karena dia wanita mangkanya aku berkata seperti itu,bukannya aku sudah menghormati dia..!"Nada bicara Nathan tetap saja meninggi.

"Itu bukan menghormati anak kecil..!! Tapi terlalu ikut campur masalah orang,apa aku menganggumu hah..!! Bukankah aku tidak menganggumu sama sekali,kenapa kamu jadi terlalu mengatur seperti itu! Ingat!! baru kemarin kita kenal jadi jangan terlalu ikut campur soal masalahku.."Runtuk Bella kesal.

"Aduh aku malah pusing denger kalian debat,sebenarnya masalahnya apa sih bell??"Tanya Karin penasaran.

"Masalah itu ada di dia nih.."Menujuk Nathan."Si anak kecil..!!"

"Aku bukan anak kecil Bella...Aku tidak menyukai panggilanmu itu."Protes Nathan.

"Astaga .. Begitu saja kau tidak terima,bagaimana dengan ucapanmu yang terlalu mengaturku itu,kamu paham kan!! Aku juga tidak menyukainya..!"

"Heii itu demi kebaikanmu juga,aku berkata seperti itu agar kau lebih di hormati sebagai wanita...!"

Baru kali ini aku lihat Bella debat sampai seperti ini,,hmmm...Melihat Nathan seperti itu,dia memang benar sih,aku juga menyukai tampilan Bella yang dulu..Bella yang anggun..Tapi apa bisa dia di paksa untuk berubah seperti dulu..

"Aku memang sudah tidak baik di mata orang,jadi untuk apa aku harus terlihat baik buat mereka hah...!! Itu semua sangat tidak penting..!! Aku tidak perduli penilaian orang-orang atas diriku,jadi lebih baik kamu tidak usah terlalu banyak mulut"Dengus Bella kesal.

Karin melihat ke arah Nathan dan memberinya isyarat untuk diam,agar masalahnya tidak semakin panjang.Nathan hanya menarik nafas panjang setelah mendapat isyarat dari Karin.

Aku hanya ingin mengingatkannya saja...Kenapa dia seperti itu,bukannya seharusnya dia bersyukur sebab masih ada yang perduli dengannya..Sudahlah terserah dia,sejak bertemu dia kemarin pikiranku jadi sedikit aneh...

Tiba-tiba Ronald datang dan langsung merangkul pundak Bella dengan tangan kirinya,hal tersebut sudah biasa di lakukan Ronald sebab Bella sudah di anggap sebagai adiknya sendiri.Perasaan Nathan makin bertambah kesal saat ini,bukankah itu terasa aneh?Memang,sejak pertemuannya dengan Bella kemarin membuatnya merasa aneh,bahkan semalam dia sulit memejamkan matanya,yang berada di otaknya hanya Bella dan Bella,seolah kecantikan Bella sudah langsung menjerat dia dengan eratnya.Bahkan semalam dia sempat membuka internet dan mencari informasi tentang bagaimana ciri-ciri seseorang yang terpengaruh dengan wanita yang memakai susuk atau pelet,hal tersebut sangat mirip dengan apa yang di rasakan Nathan saat ini.Hanya saja Nathan tidak percaya tentang hal tersebut meski saat ini dia mulai merasakan sensasi tersebut.

"Ini honormu."Memberikan amplop.

"Terima kasih Ronald."Tersenyum dan memasukan amplop tersebut pada tasnya.

"Emm Bella besok kamu tidak perlu kesini sebab aku akan menutup kafe ini beberapa hari."

"Emm kenapa??"

"Biasalah...Nyonya ngajak pulang ke mama."Tersenyum.

Syukurlah ternyata dia sudah berkeluarga.. Batin Nathan.

"Oke...Berapa hari kira-kira?"

"Nanti aku Call deh kalau sudah buka."Tersenyum.

"Hm baik."

"Oke aku permisi,terima kasih untuk hari ini."

"Sama-sama Ronald."

Ronald pun pergi dan masuk ke dalam dapur kafe.

"Bell aku cabut dulu ya."Memperlihatkan ponselnya yang berisi soal chat dari kekasihnya.

"Ya sudah pulang deh terimakasih sudah di temani."Tersenyum.

"Kamu juga buruan pulang biar nggak telat besok."

"Hmm aku usahain."Memperlihatkan giginya.

"Aku duluan ya... hati-hati kalau pulang."Mencium pipi Bella kanan kiri dan melambaikan tangan sambil berjalan keluar.

Tanpa rasa sungkan Bella menyilangkan kedua kakinya sehingga pahanya terlihat semakin jelas,dia menikmati musik serayap menyeruput minuman soda di kafe tanpa memperdulikan ketiga berondong yang tengah ada di sampingnya sekarang.

Drrrrrttttt....Drrrttttt...Drrrttttt...

Bella menatap layar ponselnya dan menarik nafas panjang setelah tahu nama yang berada di layar ponselnya.

"Hmm ya kak.."

"Kenapa telfonku tidak pernah kau angkat."

"Aku sibuk..! Ada apa?"

"Bagaimana kabarmu?"

"Sangat baik.."

"Itu berarti tidak baik kan?"

"Aku masih hidup bukankah itu sebuah kabar baik."Tersenyum dan melirik ke arah Nathan yang sedang melihat ke arahnya.

"Kamu tidak merindukan..."

"Tidak..!!!! Seratus kalipun kau bertanya padaku jawabannya tetap sama."

"Jangan seperti itu Bella,dia ayahmu,dia merindukanmu."

"Hah rindu...Dia bahkan mengusirku seperti itu,tanpa paham posisiku seperti apa?menurut dia aku mau berada di posisi seperti ini,itu menyakitkan Bar,bukankah dia seharusnya mengayomiku bukan seperti..!"

"Dia hanya emosi waktu itu."

"Aku tidak masalah jika di bentak oleh seluruh manusia di dunia ini,tapi jika dia yang melakukannya itu sungguh sangat menyakitkan,sudahlah jangan terlalu sering menghubungiku,aku bisa langsung memblokir nomer ini saat ini juga.Jaga dia,aku akan menjaga diriku sendiri di sini,sebelum semua ini selesai,aku tidak akan pulang,aku tidak ingin membuat dia malu mempunyai anak seperti diriku..."

Tut...Tut...Tut...

Deg....

Nathan cukup kaget mendengarkan obrolan Bella saat ini,itu menandakan jika sebenarnya Bella mempunyai keluarga.Bella langsung meneguk habis minumannya lalu berdiri sambil membawa tasnya.

"Aku duluan..."Ucapnya langsung melangkah pergi tanpa menunggu balasan dari ucapan tersebut.

"Kenyataan yang pahit bukan,astaga...aku sampai tidak sanggup untuk berkomentar.."Ucap Farel yang merasa sedih atas kenyataan tersebut.

"Jangan terlalu banyak bicara,naiklah taksi kalian berdua."Ucap Nathan melangkah pergi.

"Heii aku ikut Nath..."Teriak Farel.

"Aku akan menghabisimu jika kau ikut...!!!"Teriak Nathan membalas ucapan Farel membuat nyalinya langsung menciut.

"Mau kemana dia??"Tanya Rio.

"Kemana lagi jika tidak menyusul Bella,kemarin saja dia bilang tidak tertarik sekarang dia malah seperti itu."

"Bukankah itu hal yang baik Rel?"Tersenyum."Kamu bilang jika Nathan pernah sakit hati terus dia berubah jadi batu seperti sekarang?"Tersenyum.

"Hmm iya,Dia pernah ku kenalkan dengan wanita yang cantiknya sejagat,namun sekalipun dia tidak tertarik."Farel terkekeh mengingat waktu SMAnya bersama Nathan.

"Buktinya sama Bella dia mulai perduli kan?Bukankah itu hal yang baik."

"Mungkin hati batunya akan hancur setelah merasakan daya tarik Bella yang begitu kuat itu hahahaha,astaga Nathan..Aku doakan kamu benar-benar jatuh cinta pada Bella bukan hanya sekedar kasihan.."Meneguk minuman di hadapannya.

"Hmm amin saja deh,aku tahu diri sih..Nathan lebih pantas bersanding dengan Bella daripada pria miskin sepertiku.."Tersenyum.

"Bukan miskinnya heii Rio,tapi Fobianya cukup membuatku merinding,mendengar cerita temannya tadi sepertinya Bella harus menemukan seseorang yang bisa menerima kekurangan dia dengan setulus-tulusnya.Jika aku di suruh mendampingin wanita seperti itu,aku mundur saja Rio,aku takut itu ada hubungannya dengan sesuatu yang berbau mistis.. Hiiiiiiii...Belum apa-apa aku merinding seperti ini."Mengusap tengkuknya sendiri.

"Sudahlah nikmati malam ini..."

Dasar Nathan,dia sangat kelihatan jika sudah tertarik pada seseorang,sikap posesifnya sudah sangat terlihat tadi.Dia bahkan sudah tidak pernah memperdulikan wanita manapun semenjak kejadian itu, menyakitkan memang..Ahh sudahlah...Aku mendukungmu penuh Nath,meskipun Bella hanyalah seorang janda..-

Holla🙋

Silahkan like 👍

Komentar 💬

Klik♥️😚

Vote please🙋dikit GPP asal ikhlas😆😆

Terimakasih 😘

Terpopuler

Comments

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

keren😍😍

2020-09-05

0

aku mampir bw like lagi kak thor, jgn lupa feedback nya ya... tnkyu....

2020-09-01

1

Nay⚘

Nay⚘

keren

2020-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 perkenalan..
2 chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 End
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
chapter 1 perkenalan..
2
chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
End
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!