Di sebuah rumah yang berukuran sangat kecil,terlihat Jaky duduk di depan rumahnya sambil menunggu balasan dari pak Bastian yang berjanji akan datang ke rumahnya malam ini.Namun anehnya chat dari Jaky hanya di baca dan tidak di balas oleh pak Bastian.
"Huuuhhh dasar bos belagu..Nyuruh Chat tapi nggak di balas,maksudnya apa Nyuruh shareloc tapi seperti ini,apa cuma mau mainin aku saja..!! Ugh..!! Sial..!!"Jaky beranjak dari tempat duduknya dan akan berjalan masuk,namun dia menghentikan langkahnya saat sebuah mobil terparkir di depan rumahnya.Jaky tersenyum sebab terlihat jelas jika Bastian keluar dari mobil tersebut dengan membawa koper di tangan kanannya.
"Maaf tadi saya di jalan jadi tidak bisa membalas chat kamu."Tersenyum dan berhenti tepat di hadapan Jaky.
"Hmm tidak masalah pak,mari masuk akan saya pertemukan dengan adek dan ibu saya."Jawab Jaky yang memang sudah menunggu Bastian sedari tadi.
Bastian masuk kedalam rumah tersebut dan di sambut hangat oleh orang tua dan adik perempuan Jaky.Bastian meminta maaf atas semua kesalahan yang di lakukan Bella saat itu.Keluarga Jaky langsung memaafkan itu semua karena sebenarnya ibu Jaky tidak benar-benar mempermasalahkan hal itu.Meski Jaky tidak berkerja,ibu Jaky mengaku jika masih mempunyai lapak di sebuah pasar tradisional,jadi masih mempunyai pemasukan untuk keluarganya mereka.
"Emm Jaky,ini uang dari saya yang sudah saya total untuk satu tahun kedepan."Bastian membuka koper yang di bawanya.
Mulut Jaky terbuka lebar saat melihat uang bertumpuk-tumpuk yang berada di hadapannya sekarang."Bukannya pak Bastian akan memberikannya setiap bulan?"Tutur Jaky bertanya.
"Daripada kamu bolak-balik kan mending seperti ini."Jawab Bastian tersenyum.
"Hmm iya juga pak."
"Apa ini tidak terlalu banyak pak."Tutur ibu Jaky merasa tidak enak.
"Tidak ibu,jumblah ini sudah saya sesuaikan dengan gaji Jaky di tempat kerjanya."Tersenyum ramah."Baik Jaky emm saya permisi dulu,saya harap kamu tidak mempermasalahkan hal ini lagi sebab saya sudah memenuhi janji saya."Tersenyum ke arah Jaky.
"Iya pak baik."
Bastian hanya tersenyum sejenak dan pergi begitu saja dari rumah Jaky.Sementara Jaky sendiri merasa sangat senang melihat uang yang sangat banyak berada di hadapannya.Dia mengambil satu bandel uang dan memeriksanya.
"Astaga ini Asli Bu.."Teriak Jaky kegirangan.
"Siapa yang mengajari kamu berbohong Jaky?ibu bahkan tahu jika kamu di pecat bukan karena hal itu,tangan kamu kan tidak separah itu Jak lukanya."Tutur ibu Jaky yang merasa tidak suka dengan perbuatan anaknya.
"Ini memang sakit Bu,sudahlah yang penting kan kita dapat tunjangan seperti ini."Tersenyum menang."Aku ambil satu bandel untuk membeli ponsel baru."Jaky mengantongi uang satu bandel dalam sakunya.
"Terserah mau kau apakan uang ini,ibu tidak mau menerimanya sebab ini termasuk hasil dari menipu,ayo intan kita lanjutkan belajarnya."Ibu Jaky berdiri dan mengajak intan masuk ke dalam untuk belajar.
"Huuuhhh nggak mau ya sudah biar aku habiskan sendiri..Astaga aku kaya sekarang,aku bisa membeli motor baru dengan uang ini tapi sebelum itu aku mau beli ponsel baru yeeeaaaahhhh."Jaky menutup koper hitam itu lalu menaruhnya dalam kamar dan keluar lagi dengan menaiki motor butut miliknya.
Skip
.
.
Setelah mendapatkan ponsel baru Jaky pun segera pulang ke rumah namun dia merasa ada yang aneh.Sepulangnya dari membeli ponsel ada seseorang yang mengikutinya dari belakang dengan mengunakan motor,orang tersebut memakai baju yang serba tertutup.Jaky mencoba tidak curiga tapi dia merasa memang pengendara tersebut berniat mengikutinya.Dia mempercepat laju motornya agar bisa menghindari pengendara tersebut,namun saat di jalan sepi,pengendara tersebut melemparkan sesuatu sehingga membuat jaky oleng dan jatuh dari motornya.Jaky lari meninggalkan motornya begitu saja saat pengendara motor mulai turun dan berniat menghampiri jaky.Nafas Jaky tersendat-sendat dan sangat ketakutan sebab orang misterius itu terus -menerus memanggil namanya.
Bagaimana dia tahu namaku??
"Aku akan menemukanmu jakyyy...Percuma kau mau lari kemana..Aku bahkan sudah sangat hafal daerah sini,"Suara lelaki misterius itu terlihat pelan namun mampu membuat bulu kuduk berdiri.
Jaky bersembunyi di balik perpohonan sambil terus mengantur nafasnya saat ini,dia berniat ingin menghindari lelaki itu secara diam-diam namun naas...! Saat Jaky akan melanjutkan perjalanannya,satu parang melayang dan langsung menebas leher Jaky sehingga membuatnya terkapar di tanah.Matanya masih bisa melihat meski darah segar mengucur deras di lehernya dengan parang yang masih menancap di sana.Dengan kasar lelaki misterius itu mengambil parang tersebut dan menebas habis leher Jaky hingga terputus.
"Ahhhh....Bau darah segar...Aku sangat menyukainya..."Lelaki itu menenteng kepala Jaky yang terputus dengan posisi mata yang melotot."Aku akan memasak mulutmu itu Jak,sebab aku membenci apa yang sudah keluar dari mulutmu ini,"Lelaki itu memasukkan kepala Jaky dalam kantung plastik dan pergi meninggalkan badan Jaky begitu saja.
***
🏠🏠🏠
Rumah Bella...
Hari ini Bella ingin memasak sendiri untuk makan malamnya karena malam ini dia tidak pergi untuk bernyanyi.Bibir mungilnya berhenti bernyanyi saat ingatan soal Nathan terlintas di fikirannya,dia menarik nafas panjang mencoba melupakan hal tersebut yang sejak kemarin sangat menganggu fikirannya.
"Kenapa aku jadi memikirkan si anak kecil itu sih??"Sambil menuangkan hasil masakan ke dalam piring.Bella mengambil sendok dan duduk di kursi makan untuk menikmati makan malamnya."Sudahlah Bella,biarkan saja dia menilaimu seperti apa?Biar saja dia pergi seperti yang lain,kenapa kau jadi memikirkan hal itu haiii Bella..! Kamu sudah mengenal banyak lelaki dewasa tapi tidak ada yang bisa menerima keadaanmu,lantas apa yang ingin kau harapkan dari anak kecil itu Bella..!!!"Tutur Bella berbicara pada dirinya sendiri sebab dia merasa ada yang salah dari fikirannya saat ini,dan jika dia merasa seperti ini,itu berarti dia mempunyai perasaan pada seseorang.
Drrrttt....drrrtttt....drrrttttt...
Bella berdiri dan mengecek panggilan tersebut,dia tidak langsung menerima panggilan tersebut sebab nomernya tidak ada di daftar kontak Bella.
Drrrttttt....drrrrrttt....drrrttttt...
"Ya hallo."
"Maaf menganggu malam-malam,ini nomerku Bella."Ucap seseorang yang suaranya sangat di kenal oleh Bella.
"Apa ini Bastian?"
"Hmm iya ini aku,sedang apa?"
"Makan malam."Bella kembali ke kursi makannya dan duduk."Ada perlu bas telfon malam-malam?"
"Aku hanya merindukanmu."Bella terkekeh mendengar ucapan Bastian."Apa ada yang lucu dengan ucapanku?"
"Hmm tidak ada Bas,aku hanya terlalu sering mendengarkan ucapan seperti itu."Tersenyum.
"Wajar saja Bella,itu karena kau sangat cantik."
"Terima kasih Bas."
"Sama-sama,emm apa kapan-kapan aku boleh main ke tempatmu?"
"Tentu boleh Bas,aku malah senang sebab mempunyai teman mengobrol."
"Hmm baiklah, nikmati makan malammu,sampai jumpa besok pagi Bella,selamat malam."
"Selamat malam juga Bastian.."
Tut...Tut..Tut...
Bastian tersenyum lalu melahap potongan daging yang tersisa di piringnya,dia mengunyah pelan serayap tersenyum dengan penuh kebahagian.
"Dia telah membayar semuanya Bella,kamu akan bahagia jika kau tahu semua ini."Tersenyum namun matanya melebar saat dia melihat sekelebat bayangan melintas di hadapannya."Sial...!!"Runtuknya langsung berdiri."Apa jimat ini sudah tidak berfungsi?Kenapa mereka masih bisa mendekatiku seperti tadi,awas ya Ki..Jika kamu berani menipuku,Akan kubuat kau menyesal karena melakukan hal itu."Bastian meninggalkan piring kotornya dan langsung masuk ke dalam kamarnya begitu saja.-
Makasi para reader yang masih setia😘
salam sayang dari Zahra😘
Silahkan like 👍
Komentar 💬
Klik♥️
Vote juga boleh😉
Terimakasih 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Elly Watty
jgn2 bastian yg bunuh jaki dg keji.... kanibal kah bastian?kyak sumanto ja
2022-09-23
0
Ayu Jelita
ya Allah....hiiiiiii ngeri banget ... ternyata Bastian keturunan nya Sumanto....
2021-06-18
0
Titie Sariti
apa Bastian manusia kanibal jd serem thorrr...
2021-03-16
0