Aku bukan wanita lemah

Aku bukan wanita lemah

Bab 1

Saat aku pertama kali membuka mataku, setelah hampir dua bulan lamanya Aku koma, kini aku melihat suamiku bersama dengan seseorang yang asing bagiku.

Tunggu dulu! Aku ingat bahwa wanita itu adalah sahabat suamiku di masa dia kuliah dulu dan baru aku tahu tadi, bahwa ternyata dia adalah selingkuhan suamiku. Lebih parah lagi, mereka ternyata sudah menikah. Keterlaluan kamu Mas! Di saat aku sedang berjuang untuk mempertahankan nyawaku. Ternyata kau malah sedang asyik bercumbu dan berkhianat dengan mantan kekasihmu tanpa memikirkan tentang perasaan aku.

"Kenapa sih, Mas? Kita tidak bunuh dia sekarang saja? Aku lelah loh mas karena harus mengurus istri kamu yang tak berguna ini!" rengek Andien merasa kesal kepada suaminya yang baru sekitar satu minggu lalu telah sah menghalalkan dirinya di depan penghulu, walaupun masih pernikahan siri.

Tetapi Andein sudah merasa puas dengan hal itu setidaknya dia bisa terus bersama dengan sang suami yang telah dia cintai sejak lama.

Kalau bukan karena dulu mereka tidak direstui oleh kedua orang tuanya Mas Heru, mereka pasti sudah memiliki beberapa orang anak yang tampan dan menggemaskan seperti Mas Heru yang keren.

Pernikahanku dengan Mas Heru sendiri sampai saat ini baru dikarunia seorang calon bayi yang masih ada di dalam kandunganku.

"Kau jangan sembarangan! Saat ini Elsa sedang mengandung anakku tidak mungkin aku membunuh dia? Kalau aku melakukannya, itu sama saja aku sudah membunuh keturunanku sendiri!" sungguh kesal sekali Andien mendengar jawaban dari sang suami tercinta.

Andien misuh-misuh dan kesal luar biasa. "Mas selalu saja mengatakan hal yang sama padaku. Aku bosan sekali dengernya! Mas, aku bisa memberikan 10 anak untukmu! Lepaskan saja semua alat itu dan biarkan istri kamu itu mati!" pinta Andien merajut.

Aku melihat Mas Heru yang terlihat begitu frustasi mendengarkan keinginan istri mudanya yang ingin membunuhku dengan segera.

'Kurang ajar sekali dia! Di saat aku seperti ini masih sempat dia ingin membunuhku alih-alih yang merasa sedih melihat aku yang saat ini sedang tak berdaya. Awas kamu nenek lampir! Aku tidak akan melepaskan kamu karena sudah merebut suamiku saat aku koma dan tak berdaya!' sengitku kesal.

Aku yang tadinya hendak membuka mataku, sontak mengurungkan keinginanku. Aku ingin mendengar lebih banyak lagi semua kata-kata buruk yang mereka katakan tentang aku.

"Jangankan memberikan anak 10 buat aku. Bahkan kau tidak ingin memberikan satu anak pun untukku. Apa kau ingat kalau kau selalu menunda untuk kita segera memiliki anak? Kau selalu saja meminum pil anti kehamilan setiap kali berhubungan denganku. Aku sangsi apakah kau benar-benar ingin menjadi Ibu dari anak-anakku atau hanya menginginkan harta milik keluarga besar istriku. Sehingga kau melakukan banyak usaha dan kecurangan untuk bersama denganku?" tanya Mas Heru yang tentu saja tidak sedih kalau sampai dirinya dipermainkan.

Mas Heru tampaknya tidak ingin berbuat gegabah dengan mencabut semua alat-alat penunjang kehidupan di tubuhku yang menjadi istri sahnya lebih dari 8 tahun.

Sampai saat ini Mas Heru masih bertahan dengan statusnya sebagai suami dariku, Elsa Broto Atmajaya. Seorang pewaris dari Broto Atmajaya group yang merupakan konglomertat di negeri ini. Pria itu tampaknya masih peduli dengan harta warisan yang dimiliki oleh keluargaku, keluarga Broto Atmajaya.

Broto Atmajaya group yang bergerak di bidang properti adalah kebanggaan dari keluarga kami yang mengantarkan keluarga kami yang menjadi keluarga terpandang dan disebut konglomerat oleh orang lain.

"Aku akan terus mempertahankan hidup Elsa setidaknya sampai dia bisa melahirkan anakku dengan selamat!" putus Mas Heru pada akhirnya.

Andien terlihat begitu kesal mendengar keputusan suaminya. "Jangan-jangan kau masih mencintai istri kamu itu! Aku menyesal karena dulu tidak menyuruh anak buahku untuk langsung membunuhnya di tempat!" Andien lalu keluar dari ruanganku.

"Aku tidak mengira kalau Andien benar-benar akan melakukan hal itu sama kamu demi bisa menjadi istriku. Maafkan aku sayang, aku janji sama kamu. Aku akan berusaha untuk melindungi kamu dari Andien. Kamu sabar dulu ya, sayang. Aku akan berusaha mengeluarkan kamu dari sini dan menjauhkan kamu dari Andien. Aku tidak akan membiarkan Dia membunuhmu dan juga anak kita." aku cukup terharu mendengarkan apa yang dikatakan oleh suami sampahku ini.

Walaupun sampai saat ini aku masih belum bisa mengerti apa yang sedang terjadi kepadaku. Aku memutuskan untuk tetap berpura-pura dalam keadaan koma. Aku ingin mengetahui lebih jauh, apa yang sedang mereka rencanakan untuk diriku dan anak yang sedang aku kandung.

Pada saat Mas Heru hendak keluar dari ruanganku, terdengar ponselnya berdering. "Ya, ada apa Bella?" tanya Mas Heru yang ternyata mendapatkan telepon dari sekretarisnya.

"Pak Nyonya Andien datang ke kantor dan meminta kepada saya untuk mentransfer beberapa saham atas nama Nyonya Elsa Broto Atmajaya atas nama pribadinya. Bagaimana ini, Pak?" tanya Bella dengan nada khawatir.

Mas Heru terlihat meraup wajahnya dengan kasar. Aku bisa melihat bahwa Mas Heru sedang berpikir keras untuk bisa mengendalikan istri barunya.

"Bilang padanya untuk menunggu kedatanganku. Aku tidak akan mengijinkan dia untuk melakukan itu kepada istriku. Aku bisa dicincang habis oleh para tetua keluarga Broto Atmajaya kalau benar-benar Andien melakukan itu!" Mas Heru terlihat begitu gua dan kesal dengan kelakuan Andien.

Setelah menutup teleponnya terlihat Mas Heru yang mendekat ke arahku. "Aku pergi dulu, sayang. Aku akan berusaha untuk melindungi semua hakmu di perusahaan. Aku tidak akan membiarkan Andien berlaku sewenang-wenang. Aku sungguh menyesal karena membiarkan wanita ular itu merusak rumah tangga kita. Aku akan segera memberikan dia pelajaran." Mas Heru kemudian pergi dari rumah sakit menuju ke perusahaan Broto Atmajaya group.

Setelah kepergian Mas Heru, aku kemudian bangun dan melihat ke sekelilingku. "Rupanya dia masih memandangku sebagai istrinya. Dia menempatkan aku di ruangan VVIP. Hmmm, Walaupun dia sudah melakukan banyak kesalahan padaku, setidaknya Mas Beru sudah berusaha untuk melindungiku sampai saat ini dari kejahatan istri mudanya. Aku harus melakukan sesuatu untuk menyingkirkan Andien dari perusahaan tanpa membuat siapapun curiga dengan aku yang sudah siuman dari komaku." monologku dengan pelan.

Aku masih tetap berhati-hati dari siapapun. Karena aku tidak tahu saat ini siapa yang menjadi musuhku ataupun kawanku. Aku tampaknya harus mengandalkan diriku sendiri untuk mencapai rencanaku mendepak Andien. Aku tidak akan pernah merelakan perusahaanku dikuasai oleh wanita ular itu!" monologku tidak rela.

Aku hari itu mulai merencanakan pembalasan atas kejahatan Andien kepadaku yang telah membuat diriku koma selama berbulan-bulan lamanya.

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

mampir

2023-10-13

0

🌈Rainbow🪂

🌈Rainbow🪂

hadir

2023-09-04

1

Umi Tum

Umi Tum

hadir kak. 🤗

2023-09-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!