Pov Gani
Hari ini aku dan Elsa pulang ke rumahku untuk bertemu dengan ibuku. Elsa sudah punya identitas baru karena dia menjalani operasi plastik dan sudah berganti nama menjadi Amanda.
"Mulai hari ini aku akan memanggilmu Amanda agar ibuku tidak curiga dengan kamu maupun aku. Aku mohon bantuanmu untuk bisa bersandiwara di hadapan Ibuku dan membuatnya tidak lagi sedih karena memikirkan tentang adikku yang sudah menghilang lama sekali," Elsa hanya mengangguk.
Elsa benar-benar merasa berterima kasih kepada Gani yang sudah memberikan kehidupan baru kepadanya setelah dia tercabik-cabik dan di hancurkan oleh Andien dan Heru.
"Jangan khawatir dengan aku. Aku berjanji akan berusaha yang terbaik untuk balas budi," ucap Elsa dengan senyum simpul.
Gani menatap lekat kepadanya, "Amanda! Sebagai manusia kita harus saling menolong satu sama lain. Aku mohon padamu! Tolong kau tidak usah selalu mengungkit tentang balas budi lagi denganku. Karena aku tidak pernah merasa telah menabur budi kepadamu. Aku melakukan semua itu iklas. Adapun permintaanku kepadamu untuk menolong ku karena aku pikir hanya jalan itu yang sementara bisa kau gunakan untuk bisa tetap hidup. Aku tahu bahwa aku terkesan memanfaatkan kesulitanmu, tapi aku benar-benar dalam keadaan membutuhkan pertolonganmu. Ibuku selalu sedih mencari adikku. Aku tidak tega untuk mengatakan kepadanya bahwa adikku ada kemungkinan sudah meninggal." ucapan Gani benar-benar membuat hati Elsa sedih.
"Jangan khawatir, Mas Gani. Aku melakukan semua ini dengan senang hatiku tidak merasa tertekan ataupun dirugikan olehmu. Kau bisa panggil aku Amanda. Karena mulai hari ini aku akan hidup dengan nama itu dan menjalani identitas baruku sebagai adikmu!" ucapan Elsa benar-benar membuat Gani terharu dan bahagia.
Tanpa disadari Gani memeluk wanita yang kini memiliki wajah dan tampilan seperti Amanda. Tanpa mereka sadari seseorang wanita paruh baya sedang memperhatikan interaksi mereka berdua dengan tatapan sayu dan sedih.
Akan tetapi dia menepis kabut yang melingkup di wajahnya dan mendekat ke arah mereka berdua dengan penuh kebahagiaan.
"Gani! Kamu kebiasaan sekali selalu saja mengganggu adikmu. Ayo suruh Amanda masuk ke dalam rumah karena mama benar-benar merindukannya!" ucap ibunya Gani yang langsung menarik tangan anak lelaki dan anak perempuannya.
Hati wanita itu benar-benar sedih. Dia tahu semua kebohongan Gani dan wanita yang entah bagaimana caranya memiliki wajah seperti putrinya. Tapi dia tidak mau menyakiti hati putranya yang sudah berjuang begitu keras untuk membuatnya bahagia. Wanita itu pun langsung memeluk Elsa dengan tangis dan rasa haru yang mendalam.
Wanita itu tahu kalau Amanda, putrinya sudah lama meninggal. Dia sudah sering bermimpi didatangi oleh Amanda dan meminta tolong kepadanya untuk segera ditemukan jenazahnya yang sampai saat ini masih berada dalam kabut misteri yang tidak bisa ditemukan olehnya. Amanda yang asli sudah meninggal dan sampai saat ini masih menunggu untuk ditemukan jenazahnya.
Wanita itu sudah bertekad akan berpura-pura tidak mengetahui tentang Amanda palsu yang dibawa oleh Gani ke hadapannya hanya untuk menghibur dirinya yang selalu terpuruk sejak sang putri kesayangan pergi meninggalkan mereka tanpa kabar berita sama sekali.
Padahal dirinya sudah mengerahkan berbagai cara untuk mencari keberadaan Amanda tetapi sampai saat ini hasilnya masih nihil.
Setelah puas melepaskan rindu dan kesedihan di hatinya yang dengan sekuat tenaga dia tahan agar tidak membuat anaknya curiga bahwa dia sudah tahu kebohongan yang diciptakan oleh Elsa dan Gani hanya untuk membuatnya bahagia.
Wanita itu tadi mendengarkan semua percakapan antara Elsa dan Gani. Dia bisa memahami semua situasinya dengan baik. Karena bagaimanapun juga dia tidak mau memberikan kesulitan pada anaknya dan dia juga memiliki rencana untuk membongkar siapa pembunuh putrinya yang sesungguhnya melalui Amanda palsu yang ada di hadapannya.
"Amanda, Istirahatlah dulu di kamarmu karena mama melihat kau begitu lelah. Nanti malam kita bertemu di meja makan untuk makan malam bersama. Ayahmu pasti senang dengan kehadiran kamu di rumah ini lagi. Dulu ayah tiri begitu menyayangi kamu. Walaupun dia ayah tiri kalian, tetapi dia tidak pernah membedakan kalian dengan dokter Abian yang merupakan anak kandungnya sendiri." Gani terharu dengan ibunya yang mulai bisa bicara panjang lebar.
Padahal selama beberapa tahun belakang ini, sejak menghilangnya Amanda ibunya selalu murung dan melamun. Membuat Gani sangat sedih sekali dengan hal itu.
"Ya, Mah! Amanda istirahat dulu di kamar. Terima kasih karena mama sudah menyambutku dengan baik. Walaupun aku sudah pergi begitu lama." suara Elsa bergetar karena sedikit banyak dia merasa bersalah karena sudah menipu wanita yang sedang sakit di hadapannya.
Akan tetapi Elsa terus meyakinkan dirinya bahwa yang dia lakukan bukanlah sebuah kejahatan. Tetapi seperti perkataan Gani dan Dokter Abian bahwa dia hanya ingin membantu wanita itu yang sedang merindukan putrinya yang menghilang.
Saat ini Elsa sedang berbaring di atas ranjang. Kamar milik Amanda. Elsa mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang terlihat begitu cantik dan banyak sekali foto-foto Amanda yang terpampang di dinding.
"Amanda benar-benar seorang gadis yang cantik dan ceria. Sebenarnya ke mana dia? Kenapa bisa menghilang tanpa kabar berita begitu lama?" monolog Elsa sambil terus menetap foto-foto yang ada di dinding.
Elsa melihat foto Amanda dan dokter Abian yang terlihat begitu dekat dan intim. Entah kenapa Elsa merasakan sesuatu yang berbeda ketika menata foto itu. Elsa seperti sedang melihat sesuatu yang ingin diungkapkan melalui sorot mata Amanda di foto itu. Ah, Elsa bahkan sampai memegang kepalanya yang terasa begitu sakit.
"Kenapa aku merasa Amanda seperti ingin berbicara denganku melalui foto itu?" Elsa kemudian mendekati foto itu dan mengambilnya.
Tiba-tiba saja dokter Abian masuk ke dalam ruangan itu dan melarang Elsa untuk mengambil foto tersebut. Elsa tentu saja terkejut dengan reaksi yang diberikan oleh dokter Abian yang terasa begitu berlebihan menurutnya.
"Tolong jangan pernah menyentuh barang-barang pribadi Amanda. Aku mohon padamu. Walaupun sekarang kau memiliki wajah dan identitasnya. Tapi tidak ku izinkan kau untuk menyentuh apapun privasi milik Amanda. Jangan pernah menyentuh ataupun memindahkan barang-barang pribadi miliknya yang ada di dalam kamar ini. Selama ini aku selalu menjadikan mereka semua sebagai obat rinduku pada Amanda. Kamu sebaiknya pindah di kamar yang lain saja dan jangan tinggal di kamar ini." Elsa terkesiap mendengar apa yang dikatakan oleh dokter Abian yang menatapnya dengan begitu tajam.
Entah kenapa Elsa merasa ada sesuatu yang begitu pahit dan pedih di wajah tampan dokter Abian ketika dia menyebut nama Amanda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Evy
Apal Amanda dan Dr Abian saling cinta...kalo benar juga gak bisa nikah.karena Ayahnya Abian sudah menikahi ibunya Amanda.
2024-08-31
0
Uba Muhammad Al-varo
teka teki banget,apa yang sebenarnya terjadi antara Fabian dan Amanda semoga dapat cepat terbongkar.
2023-09-17
1
Apriyanti
jgn² amanda di bunuh dr abian
lanjut thor
2023-09-16
0