Bab 15

Elsa saat ini sedang berada di sebuah gedung apartemen yang amat mewah dan berkelas. Elsa benar-benar tidak menyangka kalau Rudi benar-benar akan memberikan apartemen untuk dirinya. 'Apa yang harus aku lakukan kalau Om Rudi meminta imbalan atas pemberian apartemen ini?' batin Elsa merasa dilema luar biasa.

"Sayang, akhirnya kamu datang juga ke sini. Ayah menunggu kamu sejak tadi." ucap Rudi sambil mencium pipi Elsa dan berusaha untuk memeluknya.

Elsa benar-benar merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan oleh Rudi terhadap dirinya. "Maafkan Ayah, bisa kita duduk saja di sofa dan tidak perlu melakukan sentuhan intim seperti ini?" tanya Elsa merasa risih luar biasa.

Bagaimanapun juga saat ini dia masih tidak bisa merasa nyaman untuk berada di samping Rudi yang berstatus sebagai ayah dari Amanda yang sekarang dia perankan sosoknya.

Rudi mengerutkan keningnya mendengar apa yang dikatakan oleh Elsa. "Entah kenapa sejak kau kembali Ayah merasa bahwa kau adalah orang lain bukan Amandaku. Sayang, masa kamu lupa setiap kali kita bertemu melakukan apa?" tanya Rudi masih berusaha untuk mendekati Elsa yang saat ini begitu gugup dan ketakutan.

Sebisa mungkin Elsa terus menghindar dari jangkauan Rudi yang sepertinya ingin melakukan sesuatu hal yang mesum padanya.

"Maafkan Aku Ayah. Amanda mengalami Amnesia karena kecelakaan dan tidak ingat dengan apa yang pernah terjadi di antara kita berdua. Kalau ayah tidak keberatan, bisakah untuk bercerita padaku sehingga aku bisa mengingat apa yang terjadi sebenarnya." Elsa berusaha untuk memancing informasi dari Rudi yang dia curigai memiliki andil besar dalam kasus menghilangnya Amanda.

Rudi mengerutkan keningnya mendengar apa yang dikatakan oleh Elsa. Sejak kemunculan Elsa, Rudi memang merasakan ada keganjilan dan merasa asing dengan sosok Amanda di hadapannya. Walaupun wanita itu berwajah Amanda tetapi Aura yang dia rasakan sangatlah berbeda.

"Jadi kau mengalami amnesia karena kecelakaan itu? Tapi tidak apa-apa ayah akan mengingatkanmu dengan semua hal tentang kita berdua. Tunggu sebentar ya, Ayah akan mengambil ponsel dulu untuk memperlihatkan sedalam apa hubungan kita berdua," Elsa hanya mengangguk.

Sambil menunggu kedatangan Rudi yang saat ini sedang masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil ponsel, Elsa terlihat menghubungi Gani untuk datang ke apartemen itu karena dia benar-benar merasa terancam dan tidak nyaman hanya berdua saja bersama Rudi.

"Gani datanglah kemari dan temani aku. Aku takut berduaan doang sama Om Rudi," tulis Elsa ke Gani.

Elsa langsung menyimpan ponselnya ketika dia melihat Rudi dengan membawa ponsel.

"Lihatlah sayang Ini semua adalah tentang kita berdua." Rudi kemudian menghidupkan ponselnya dan mencari galeri yang berisi foto dan video kebersamaannya bersama dengan Amanda di masa lalu.

Elsa merasakan jantungnya berdebar sangat cepat gara-gara itu semua. Elsa merasa terkejut ketika melihat semua adegan yang ada di dalam video antara Rudi dan Amanda.

'Ya Allah ternyata kecurigaanku benar, kalau Amanda memiliki hubungan yang tidak senonoh dengan ayah tirinya. Apakah menghilangnya Amanda ada kaitannya dengan Om Rudi? Tapi, kalau memang benar dia menghilang karena Om Rudi, Kenapa dia seperti yang tidak tahu tentang Amanda yang udah ga ada? Dia terlihat begitu bahagia dengan kehadiranku di rumahnya,' batin Elsa yang saat ini benar-benar sedang sesak dan kesulitan bernafas.

Elsa benar-benar tidak menyangka kalau Amanda begitu tega untuk menghianati ibunya yang sakit.

"Ayah, apakah yang ada di foto dan video ini benar adanya? Ayah, Apakah boleh Ayah mengirimkan foto-foto dan video ini ke dalam ponselku untuk kenang-kenangan Amanda. Apakah boleh?" tanya Elsa berusaha sebisa mungkin untuk menekan perasaannya yang kacau balau. Tapi Rudi hanya diam saja tidak menanggapi apapun perkataan Elsa.

Bagaimanapun juga Elsa butuh bukti untuk ditunjukkan kepada Gani bagaimana kelakuan adiknya di belakang pemuda itu.

Elsa benar-benar tidak menyangka kalau sosok Amanda ternyata seliar itu dan begitu tega menghianati orang-orang yang menyayanginya.

'Aku benar-benar tidak menyangka kalau sosok Amanda yang begitu lugu ternyata menyimpan begitu banyak rahasia dan skandal dengan ayah tirinya sendiri. Ya Allah! Apa yang sekarang harus aku lakukan?' Elsa sampai memejamkan matanya karena tidak mampu lagi untuk melihat setiap video mesum yang diputar oleh Rudi di ponselnya.

Rudi sejak tadi terus memperhatikan raut wajah Elsa yang menurutnya sangat menggemaskan dan membuat dia merindukan untuk bisa melakukan apa yang ada di video itu.

"Apakah kita bisa melakukan hal seperti ini lagi? Sayang, ayah rindu sekali sama kamu dan service kamu. Kita sudah lama sekali tidak bertemu. Apa kau tidak rindu dengan ayah?" tanya Rudi yang terus saja berusaha untuk mendekati Elsa yang gugup setengah mati.

Elsa bahkan sampai bangkit dari sofa dan menjauh dari Rudi. Hampir saja Rudi memperkosanya. Untung saja suara bel berbunyi. 'Gani, Aku harap kau yang datang dan menolongku dari situasi yang canggung ini.' doa Elsa penuh harapan.

Rudi tampak begitu kesal karena hasratnya terganggu oleh orang yang datang ke apartemen itu tanpa di undangnya.

"Kurang ajar! Siapa yang berani mengganggu kesenanganku?" monolog Rudi yang terlihat begitu geram karena hasratnya harus tertunda.

Walaupun merasa jengkel mau tidak mau Rudi akhirnya membuka pintu juga. Sementara Elsa saat ini sedang berusaha untuk memasukkan ponsel yang tadi digunakan oleh Rudi untuk memutar video mesum antara Amanda dan Rudi ke tasnya.

'Aku harus mengamankan ponsel ini untuk menjadi bukti dan ditunjukkan kepada Gani tentang perilaku adiknya yang tidak bermoral. Kasihan Gani dan ibunya yang tidak tahu tentang kelakuan Amanda.' Elsa sudah memasukkan ponsel itu ke tas tangan miliknya. Elsa juga sudah bersiap untuk segera pergi dan meninggalkan Rudi di sana.

Elsa merasa bahagia sekali melihat Gani yang datang dan tersenyum kepadanya.

"Mau apa kamu datang ke sini dan dari mana kau tahu tentang tempat ini?" tanya Rudi ketus.

"Maafkan aku Ayah, aku hanya merasa tidak tenang kalau tidak ada Amanda di sisiku. Aku sudah meminta kepada Amanda untuk memberitahukan keberadaannya disini. Gani mau jemput Amanda untuk berangkat ke rumah sakit. Amanda sampai saat ini kesehatannya belum pulih dari dia harus rutin check up ke rumah sakit. Papa tahu kan kalau Amanda mengalami Amnesia?" tanya Gani sambil menatap tajam kepada Rudi yang sedang cemberut dan marah kepada dia.

Akan tetapi Rudi pun tidak bisa berbuat banyak kepada Gani. Karena dia juga tidak mau membuat anak tirinya curiga terhadap dirinya.

"Baiklah kalian berdua boleh meninggalkan apartemen ini. Amanda, kamu harus datang kemari setelah urusanmu di rumah sakit selesai. Karena kita masih memiliki hal untuk dibicarakan berdua. Ayah akan menunggu kamu disini!" Rudi menatap tajam ke arah Elsa yang sejak tadi terlihat gugup dan ketakutan akan di perkosa oleh Rudi yang berstatus sebagai ayah tirinya.

Terpopuler

Comments

Uba Muhammad Al-varo

Uba Muhammad Al-varo

mengerikan..... akhirnya satu2 kebenaran nya terbongkar, semoga semua nya terbongkar sampai tuntas.

2023-09-22

1

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2023-09-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!