Bab 8

Dalam sekejap perusahaan yang di rintis oleh istriku kini di kendalikan oleh Andien. Aku benar-benar bingung apa yang sudah dia lakukan terhadap kedua Mertuaku yang tampaknya begitu menurut kepadanya? Aneh sekali menang yang aku alami.

Entah kenapa setiap berhadapan dengan Andien seperti ada sesuatu yang membuatku segan dan takut kepadanya. Padahal selama ini aku adalah tipe laki-laki yang tidak akan pernah takut dengan apapun yang ada di depanku.

Aku curiga kalau Andien menggunakan semacam hal mistik untuk mengendalikan orang-orang yang ada di sekitarnya. Aneh aja sih soalnya. Kenapa kami seperti begitu menurut kepadanya?

Kejadian aneh terjadi tadi siang kepadaku. Heran banget pokoknya. Jelas-jelas ketika aku berada di rumah sudah berniat untuk melabrak Andien yang berani menarik uang cash ke rekening dia sebesar 500juta dari rekening perusahaan istriku.

Entah kenapa ketika berhadapan dengannya aku merasakan mulutku seakan terkunci dan sulit sekali untuk bisa berbicara masalah itu. Alhasil aku malah makan siang bersamanya di restoran mewah yang sudah dia pesan.

Sejujurnya banyak sekali hal-hal ganjil yang aku alami setelah bertemu kembali dengan Andien. Wanita itu yang dulu berpenampilan sederhana sekarang telah berubah menjadi wanita sosialita dengan penampilan glamor dan mewah.

Seleranya pun sudah semakin meningkat bahkan Elsa yang merupakan pemilik perusahaan ini semakin kalah saing saja. Kenapa begitu? Elsa walaupun anak seorang konglomerat. Tetapi dia sudah diajarkan hidup sederhana dan merendah sejak kecil oleh kedua orang tuanya.

Sepanjang aku mengenal Elsa sebagai istriku aku tidak pernah melihatnya memamerkan kekayaan yang dimiliki olehnya. Berbeda dengan Andien. Wanita keji itu, setiap hari kerjaan dia hanyalah menghambur-hamburkan uang yang telah diacuri dari perusahaan istriku.

Aku geram dan kesal. Tetapi seperti biasanya aku seperti kerupuk yang tersiram air setiap kali berhadapan dengannya. Kedua orang tua Elsa juga terlihat santai saja dan tidak keberatan sama sekali ketika aset perusahaan milik anak mereka satu persatu mulai berganti nama dengan Andien.

"Aku merasa ada sesuatu yang aneh terhadap Andien, Istri mudaku itu." ucapku pada asistenku di kantor. Dia adalah anak seorang kyai yang cukup terkenal di Jawa Tengah.

Dia adalah sahabatku ketika kami sama-sama kuliah di Jakarta. "Aku akan meminta kepada Abiku untuk menerawang soal istri mudamu. Entah kenapa aku merasa bahwa dia melakukan hal yang musyrik dan menyekutukan agama." ucap Ryan sambil menatap tajam ke arahku.

Mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatku yang juga sebagai asistenku aku cukup terkejut.

"Maksud kamu gimana? Aih, yang jelas dong Ryan bicaranya! Jangan setengah-setengah begitu aku jadi penasaran." protesku pada Ryan yang akhirnya menjelaskan semua kecurigaannya tentang Andien.

Aku cukup terkejut tetapi juga tidak terlalu heran dengan penuturannya. Karena aku sendiri merasakan keanehan tersebut yang begitu kentara sekali ketika berhadapan dengan Andien.

"Aku curiga kalau Andien menggunakan susuk dan juga ilmu pengasihan yang membuat orang yang berada di hadapan dia menjadi takluk dan takut kepadanya. Kamu sadar atau gak sih? Setiap kali berhadapan dengannya nyali kita seperti menciut. Oleh karena itu kita harus selalu mengisi hati kita dengan dzikir dan doa perlindungan pada Allah agar dijauhkan dari pengaruh mistik yang jahat!" nasehat Ryan dengan bijak.

Mendengar perkataan Ryan sontak membuat diriku seakan sedang ditegur dengan halus. Aku ingat bahwa sudah sangat lama aku meninggalkan kewajibanku sebagai seorang muslim.

"Sudah lama aku hidup seperti kehilangan pegangan hidup. Entahlah, Ryan. Aku juga bingung sekali. Setiap kali dekat dengan Andien rasanya aku seperti malas ibadah dan hanya ingin bersamanya. Padahal saat aku tidak bersamanya jelas-jelas aku berniat ingin bercerai dengannya. Ingin protes dengan semua yang dia lakukan yang tidak sesuai dengan diriku. Akan tetapi saat ketemu dia, rasanya melempem. Hilang semua amarah dan kesalku. Malah tergantikan dengan kerinduan yang menggebu sehingga akhirnya aku jatuh dalam pelukan dia." ucapku pada Ryan dengan lesu.

Hari ini aku benar-benar mencurahkan perasaanku kepada Ryan. Perasaanku selama ini yang aku rasakan setiap kali berhadapan dengan Andien.

Ryan terlihat menganggukkan kepalanya. Aku tahu kalau Ryan sejak dulu memang ahli dalam hal-hal mistis sama seperti ayahnya yang seorang Kyai di Jawa Tengah.

"Nanti malam Aku dan Abi akan berusaha untuk menerawang soal Andien. Aku juga merasa khawatir dengan keselamatanmu dan juga kedua mertuamu. Kalau benar Andien menggunakan susuk dan ilmu pemikat seperti yang aku curigai, maka kalian akan berada dalam bahaya!" ucapan Ryan sontak membuat aku jadi khawatir sekali.

Berurusan dengan hal-hal mistis adalah hal yang sangat sulit dan tidak bisa masuk logika. Aku harus selalu waspada dan percaya pada Ryan dan ayahnya.

"Baiklah aku serahkan masalah ini kepada kalian. Oh ya Ryan. Kamu jangan lupa untuk mencari keberadaan Elsa. Entah kenapa aku berpikir bahwa Elsa saat ini masih hidup dan entah ada di mana. Aku harap Elsa dan calon anak kami akan baik-baik saja. Rasanya sampai saat ini aku tidak ikhlas kalau mereka kenapa-napa gara-gara perbuatan Andien yang tidak berperikemanusiaan dan kejam!" ucapku geram dan murung sekali rasanya. Hatiku sedih setiap kali memikirkan nasib istri dan calon anakku yang sekarang entah ada di mana.

Ryan menepuk bahuku dengan pelan. Kemudian segera meninggalkan ruanganku.

Aku mengerutkan keningku ketika melihat Andien yang dengan begitu percaya diri masuk ke dalam ruanganku tanpa mengetuk pintu sama sekali.

Entahlah aku bingung sekali setiap kali berhadapan dengan wanita itu yang entah kenapa seperti memiliki Magic yang membuat aku kesulitan melakukan apapun. Aura di dalam ruangan ini tiba-tiba terasa berbeda ketika Ryan yang ada di sini.

"Ada apa tiba-tiba saja sudah ada di sini?" tanyaku dengan datar.

Aku mengikuti saran Ryan yang mengatakan bahwa aku harus selalu berusaha untuk dzikir dan mengisi hatiku dengan asma Allah. Awalnya sulit akan tetapi lama-kelamaan aku bisa mengatasi hal ini.

"Aku ingin mengajakmu untuk pulang ke apartemen aku. Sayang, apa kamu tidak merindukanku bukankah kita sudah lama tidak bersama?" tanya Andien yang mulai mendekatiku.

Entah kenapa tiba-tiba saja Andien melepaskan cekalan tangannya. Dia terlihat seperti kepanasan saat menyentuhku. "Kamu kok aneh, ada apa?" tanyaku merasa heran dengan ekspresi Andien ketika menatapku dengan tajam.

"Kamu melakukan apa sayang? Apa kau sedang berzikir dalam hatimu? Apa kamu tahu, sayang? Kau membuat suasana di ruangan ini menjadi tiba-tiba saja terasa panas. Hentikan sayang! Aku jadi kesulitan untuk mendekatimu!" ucap Andien yang terus membujukku untuk melakukan apa yang dia inginkan. Aku lihat wajah Andien memerah karena menahan panas dan rasa sakit.

Aku mengerutkan keningku mendengar perkataan Andien yang rasanya terdengar sangat aneh dan tidak masuk akal bagiku.

Terpopuler

Comments

Yunior

Yunior

menghilangnya Elsa kok nggak ada yang lapor polisi

2023-10-29

0

Yanti Gunawan

Yanti Gunawan

emang bener" si miskin titisan syaeton ya

2023-09-09

1

Apriyanti

Apriyanti

jgn berhenti berzikir Heru biar ilmu hitam Andin luntur dan Andin makin kepanasan
lanjut thor

2023-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!