Enchanting Azzam

“Azzam..”

Azzam mengernyitkan keningnya ketika salah seorang taruni yang berpapasan dengan mereka memanggil namanya. Dilihat dari seragam pesiar yang dikenakannya, diketahui kalau taruni tersebut berasal dari akademi yang sama dengannya. Namun Azzam sama sekali tidak mengenalnya, walau jumlah taruni hanya sepuluh orang saja.

“Widih.. yang dipanggil Azzam doang,” celetuk Zakaria. Pria itu memang sudah tahu taruni ini. Hanya saja belum tahu namanya. Menurutnya taruni ini adalah yang tercantik dibanding taruni lainnya.

“Betul, kita semua cuma dianggap butiran debu doang,” sahut Seno.

“Panggil-panggil nama beta jugalah,” sambung Yakob.

“Ada yang bening model Azzam, kita-kita pasti lewat,” pungkas Eko.

Memerah wajah taruni itu mendengar celetukan demi celetukan dari para taruna di depannya. Sejak pertama menginjakkan kakinya di akademi angkatan udara, dia memang sudah terpesona saat melihat wajah tampan Azzam dan sikapnya yang tenang. Azzam yang tidak banyak bicara terlihat keren di matanya.

“Kalian mau makan?” tanya Azzam, membuyarkan lamunan taruni tersebut.

“Iya.”

“Gimana kalau kita makan sama-sama,” tawar Azzam.

Tentu saja tawaran tersebut diterima langsung oleh keempat taruni tersebut. Mereka tidak mungkin menyia-nyiakan tawaran emas ini. Setelah lelah berlatih, rasanya sah saja dapat bersantai dan makan bersama dengan para taruna yang lain. Apalagi kehadiran Azzam membuat suasana bertambah segar.

Azzam bersama yang lain segera masuk ke dalam café. Mereka menyatukan empat buah meja, agar bisa makan bersama. Pelayan datang, lalu memberikan buku menu pada yang lain. semuanya nampak bersemangat untuk memilih makanan, berbeda dengan Eko. Pemuda itu diam saja, dan wajahnya nampak bingung.

“Kenapa?” tanya Azzam.

“Harga makanannya lumayan mahal, Zam. Aku ngga punya uang. Aku dibekelin sama orang tuaku pas-pasan. Harus cukup sampai bulan depan,” bisik Eko.

“Kamu pilih aja, mau makan apa. Biar aku yang bayar,” jawab Azzam dengan suara berbisik.

Kemudian pria itu melihat pada temannya yang lain. terdengar kasak-kusuk mereka membicarakan masalah harga makanan yang memang cukup mahal untuk kantong mereka.

“Kalian boleh pesan apa aja. Aku yang bayarin,” seru Azzam.

“Bener, Zam?”

“Iya.”

Tentu saja mereka senang mendengar tawaran Azzam. Hal tersebut tidak disia-siakan, mereka langsung memilih menu yang mereka inginkan. Azzam juga memperbolehkan mereka memesan dessert sebagai hidangan penutup.

“Nona-nona cantik ini, siapa namanya?” tanya Yakob.

“Aku Niken, asal Yogya,” jawab taruni yang tadi memanggil Azzam.

Wajah Niken bisa dibilang paling cantik di antara taruni yang lain. Zakaria juga mengakui kecantikan Niken, dan tentu saja tertarik melihat wajah cantiknya. Namun dia masih belum punya kesempatan untuk mendekat, karena ketatnya jadwal latihan.

“Aku Sarwendah, asal Jakara,” taruni AAL berwajah manis itu memperkenalkan diri.

“Widih ada istrinya Ruben Onsu,” celetuk Willi, yang langsung disambut tawa lainnya.

Wajah Sarwendah bisa dibilang manis, namun masih satu tingkat di bawah Niken. Baru kali ini dia melihat dari dekat, wajah seorang Azzam. Ternyata apa yang diceritakan Niken benar adanya. Azzam itu memang tampan dan memiliki daya tarik luar biasa.

“Aku Cici, asal Banyuwangi.”

“Wah kita sekota ternyata. Tapi kok aku ngga ngeh ada bidadari secantik kamu di Banyuwangi,” Seno memulai gombalannya.

“Preeettt..”

“Hahaha..”

Cici adalah taruni dari akademi militer, seperti Yakob. Sama seperti halnya Niken dan Sarwendah, Cici juga mulai masuk dalam jajaran penggemar Azzam. Sambil menjawab pertanyaan rekan-rekannya, mata taruni itu sesekali melihat pada Azzam. Namun yang dilihat nampak tidak menyadari. Dia sibuk berbincang dengan Eko.

“Aku Zuhaidar, dari Sampit.”

Taruni terakhir memperkenalkan dirinya. Seperti halnya Niken, taruni ini juga menempuh pendidikan di akademi angkatan udara. Tubuh Zuhaidar lebih berisi dari ketiga rekan yang lainnya. Penampilannya juga sedikit tomboy. Berbeda dengan ketiga rekannya, dia sama sekali tidak tertarik pada Azzam. Di matanya, Azzam sama saja seperti taruna yang lain.

“Panggilannya apa? Maaf-maaf nih, kalau dipenggal-penggal ngga enak kedengerannya. Mau panggil Zuha, aneh kayanya. Apalagi kalau dipanggil Idar, lebih aneh lagi,” celetuk Seno.

“Haidar aja, hahaha..” lanjut Yakob.

“Suka-suka kalianlah mau panggil apa. Ngga urusan aku,” jawab Zuhaidar cuek.

“Aku panggil Hai aja, ya. Singkat, padat jelas.”

Semua orang langsung menolehkan kepalanya pada Azzam. Para taruna setuju dengan panggilan yang diberikan Azzam. Tidak ada protesan dari Zuhaidar. Gadis itu mengangkat jempolnya tanda setuju. Niken sedikit iri dengan Zuhaidar, hanya pada gadis itu saja Azzam langsung bereaksi.

Percakapan langsung terjadi di antara mereka. Mereka saling menceritakan diri masing-masing. Di antara yang lain, para taruni lebih tertarik mendengar cerita tentang Azzam. Tak banyak yang pemuda itu katakan. Namun hal tersebut berhasil memancing rasa penasaran dari para taruni.

“Dari tadi yang ditanyain Azzam terus. Mentang-mentang dia yang paling bening,” celetuk Willi.

“Naluriah itu. Kalau Azzam buluk kaya aku, ngga bakal ditanya-tanya, hahaha..” sahut Yakob.

Hanya senyum tipis saja yang diperlihatkan oleh Azzam, namun itu sukses membuat para taruni semakin menyukainya. Niken terus melihat pada pemuda itu. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di akademi angkatan udara, dia memang sudah tertarik pada Azzam. Sayang pemuda itu sama sekali tidak menyadari kehadirannya. Dan baru sekarang dia bisa berada dekat dengan pemuda tampan itu.

“Jadi kamu keturunan keluarga Hikmat?” tanya Yakob pada Azzam.

“Iya.”

“Emang keluarga Hikmat, siapa?” tanya Seno bingung. Dia heran saja kenapa Yakob tahu soal keluarga tersebut.

“Keluarga Hikmat itu salah satu keluarga konglomerat di Indonesia. Kontribusinya membangun pulau Padar dan pulau Rinca, sudah terkenal ke hampir seluruh masyarakat NTT. Makanya aku tahu.”

“Wah ngga nyangka, ternyata keluargamu sekaya itu, Zam.”

“Keluargaku, bukan aku. Kalau aku kan, cuma taruna biasa,” ujar Azzam seraya terkekeh.

“Tapi aku salut loh sama kamu. Biasa hidup enak, sekarang harus hidup ala tentara. Itu ngga mudah loh.”

“Eh bukannya kalau keluarga kaya seperti kalian, kalau nikah itu dijodohin, harus sesuai dengan derajat kalian. Gitu ngga, sih?” tanya Eko.

“Aku ngga tahu di keluarga lain, tapi di keluargaku ngga kaya gitu. Semua dibebaskan menikah dengan siapa saja, asalkan orangnya baik dan paham ilmu agama.”

“Oh gitu. Nah ladies.. denger tuh, kesempatan buat jadi jodoh Azzam terbuka lebar, hahaha..”

Niken, Zuhaidar, Sarwendah dan Cici tersenyum begitu mendengar ucapan Yakob. Diam-diam mereka berharap bisa menjalin hubungan lebih dari sekedar teman dengan rekan tarunanya itu, kecuali Zuhaidar. Azzam sendiri hanya menanggapinya dengan santai. Belum terbersit dalam pikirannya untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis dalam waktu dekat.

Yakob menepuk-nepuk perutnya setelah menghabiskan satu porsi steak, satu porsi nasi goreng dan banana split. Yang lain juga sudah menyelesaikan makan mereka. Azzam mengangkat tangannya, seorang pelayan langsung mendekatinya.

“Billnya, mba.”

Pelayan tersebut menuju meja kasir, kemudian kembali meja yang ditempati Azzam dan yang lainnya. Pelayan wanita itu memberikan bill di tangannya pada Azzam. Eko melihat pada bill, matanya membelalak melihat tagihan yang harus dibayarkan oleh temannya itu. Azzam mengambil dompetnya, mengeluarkan kartu debit dari dalamnya, lalu memberikan pada pelayan itu.

“Berapa tagihannya?” tanya Seno penasaran.

“Satu juta dua ratus tiga puluh lima ribu,” jawab Eko dengan suara berbisik.

“What??”

Seno hampir terjengkang mendengar jumlah yang harus dibayarkan Azzam. Tak lama pelayan datang dan mengembalikan kartu pada Azzam.

“Kita mau kemana sekarang?” tanya Azzam.

“Nonton, gimana?” ajak Sarwendah.

“Boleh.”

Kesepuluh taruna tersebut segera menuju lantai dua, di mana Platinum Cineplex berada. Sekali lagi, arah pandang pengunjung di sana tertuju pada mereka. Tanpa menghiraukan pandangan para pengunjung, mereka langsung melihat-lihat poster film yang terpajang di dinding.

“Mau nonton, apa?” tanya Yakob.

“Nonton film horror ini aja.”

Jari Cici menunjuk poster film horror asal negeri gajah putih, Thailand. Gadis itu melihat pada yang lainnya. Setelah berpikir sejenak, mereka pun menyetujui usulan Cici. Beramai-ramai mereka menuju loket untuk membeli tiket. Lagi-lagi Azzam yang membayar tiket bioskop untuk mereka semua.

Kesepuluh taruna tersebut segera masuk ke dalam bioskop. Mereka mengambil satu baris penuh di kedua dari atas. Yakob menyarankan agar tempat duduknya diseling antara taruna dan taruni. Yakob duduk di barisan paling pinggir, sedang Zakaria di bagian pojok. Azzam duduk di bagian tengah. Di sebelah kanannya duduk Niken, dan di sebelah kirinya, Sarwendah. Tentu saja kedua taruni itu senang bisa duduk di dekat Azzam. Mereka mulai berkonsentrasi melihat tayangan di layar lebar di depan mereka.

🌻🌻🌻

Widih Azzam berasa jadi sultan, diapit Harem🤣

Mohon maaf kalau SM ngga bisa tayang hari ini. Aku disuruh istirahat sama PlN, mau ada pemadaman bergilir🤭

Terpopuler

Comments

Septian Ramadhan

Septian Ramadhan

y

2023-12-04

1

ᗩGEᑎᑕY🍀ᖇ!ᖇ!ᗴ💖E𝆯⃟🚀

ᗩGEᑎᑕY🍀ᖇ!ᖇ!ᗴ💖E𝆯⃟🚀

enak ajh azzam itu punya aku

2023-11-15

1

ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R BEST♥️BESTIE🍻

ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R BEST♥️BESTIE🍻

cuma Zuhaidar yang gak terpesona sama Azzam.yang lainnya seperti terhipnotis sama pesona Azzam.

2023-11-04

2

lihat semua
Episodes
1 Soraya
2 Merekam Kenangan
3 Taruna Karbol
4 Akademi Militer
5 Pesiar Pertama
6 Enchanting Azzam
7 Nasi Komando
8 Mudik
9 Heboh
10 Angpaw Isinya Wow!
11 (Bukan) Kencan
12 Kembali Ke Akademi
13 Donor Darah
14 Perawan Atau Janda?
15 Latihan Berganda
16 Kejutan Dari Pelatih
17 Adu Yel-yel
18 Kejutan Untuk Eko
19 Ulang Tahun Pernikahan
20 Para Dasar
21 Bertemu Abimanyu Hikmat
22 Rival Hati
23 Aksi Para Taruna
24 Wing Day
25 Rencana Reuni
26 Gita Dirgantara
27 Senioritas
28 Kekhawatiran Eko
29 Pesiar Ke Palbapang
30 Hadiah Untuk Gendis
31 Jumpa Fans
32 Enam Sekawan
33 Adu Strategi
34 Waktu Santai
35 Pembalasan Gusti
36 Insiden Mengerikan
37 Menunggu
38 Selamat Tinggal
39 Kabar Duka
40 Saat Terakhir
41 Permintaan Azzam
42 Menagih Hutang
43 Peringatan Mayor Indra
44 Lolos Dari Maut
45 Bukti
46 Umpan
47 OTW Sleman
48 Bertemu Elang
49 Bagi Tugas
50 Mulai Panas
51 Ilmu Kompor
52 Sikap Irjenau
53 Menengok Seno
54 Tangisan Seno
55 Kebenaran Yang Memilukan
56 Pelangi Setelah Hujan
57 Mimpi
58 Semangat Yang Kembali
59 Kejutan
60 Besan Nurjanah
61 Tentang Gusti
62 Perwita vs Astari
63 Hukuman Untuk Gusti
64 Back To Academy
65 Terbang Layang
66 Brevet Terla
67 Nasehat Puji
68 Konser Duet
69 Sea Survival
70 Jungle Survival
71 Gara-gara Ular Lidi
72 Latihan Bhuwana Paksa
73 Pertahanan Pangkalan
74 Aksi Gita Dirgantara
75 Curhatan Arsy
76 Cakra Wahana Paksa
77 Muhibah Ke Jepang
78 Shinjuku - Shibuya
79 Kepulangan Azzam
80 Pasangan Menggemaskan
81 Oleh-oleh
82 Pengakuan
83 Latsitardanus
84 Passing Out Parade
85 Prasetya Perwira
86 Kumpul Keluarga
87 Menemui Eko
88 Suasana Baru
89 Menjelang Tikungan
90 Jodoh di Tangan Tuhan
91 Curhat
92 Pertanda
93 Permainan Takdir
94 Kenangan Terakhir
95 Lamar Dia
96 Undangan
97 Merayu Tuhan
98 Let's Have Fun Together
99 Wingday Sekbang
100 Skadud 16
101 Elang Indopura
102 Air Combat Training
103 Alei
104 Azzam vs Alei
105 Serangan Teror
106 Lollipop Lagi
107 Berkumpul Lagi
108 Gendis Untuk Seno
109 Impian Alei
110 Kembali ke Kota Kelahiran
111 Operasi Dharma Yudha
112 MOT & Super Garuda Shield
113 Asmara Trio Jomblo
114 Rinun
115 Pelangi Diantara Hujan
116 Jomblo Ngenes
117 Kontingen Garuda
118 Pasukan Pemberontak
119 Mendobrak Benteng Pertahanan
120 Penambangan Ilegal
121 Keinginan yang Sama
122 Pindah Tugas
123 Serangan Roket
124 Reuni di Khmeimim
125 Merebut Pangkalan Militer
126 Hiburan di tengah Ketegangan
127 Adu Domba
128 Encounter
129 Kehilangan
130 Mencari Jejakmu
131 Ale-ale atau Aep?
132 Firasat Aneh
133 Habis Tak Bersisa
134 Strong Woman Alei
135 Move to Lebanon
136 Pertempuran di Udara
137 Operasi Pembebasan Sandera
138 Pembantaian
139 Konferensi Meja Persegi
140 Mencari Sekutu
141 Mayday, Mayday
142 Lolos Dari Maut
143 Behind Enemy Lines
144 Pembicaraan Salah Arah
145 Tom and Jerry
146 Escape
147 Bertahan Hidup
148 Di Ujung Maut
149 Ketegangan Berakhir
150 Rusuh
151 Finally Found You
152 Drama IGD
153 Sayap Pelindung
154 Nasehat Daffa
155 Mau Menikah Denganku?
156 Memories
157 Melempar Umpan
158 Duel
159 Jebakan
160 Negosiasi
161 Kejar Daku, Kau Kujerat
162 Pembebasan Sandera
163 Pasukan Elit
164 Shock
165 Taktik Sang Kolonel
166 Pertempuran Sengit
167 Kemenangan Besar
168 Tamu Istimewa
169 SAH
170 Pernikahan Fenomenal
171 Musik Pemersatu Bangsa
172 Prediksi Taruhan
173 Romantisme Pengantin Baru
174 Salju di Zahle
175 Enemies Have Been Slain
176 Badai Mulai Mereda
177 Perang Terakhir
178 Warisan
179 Going Home
180 Melihat Mantan
181 Wisata Kuliner
182 Keluarga Absurd
183 Satu Lawan Satu
184 Bertemu Mantan
185 Kangen-kangenan
186 Pasangan OTW Halal
187 Upacara Jajar Kehormatan
188 Heboh yang Menyenangkan
189 Berkelana di Yogyakarta
190 My Trip, My Honeymoon
191 LDR Dimulai
192 Touring ala Gilang
193 Healing Bikin Pening
194 Resepsi Seno dan Gendis
195 Melepas Rindu
196 Joker
197 Salah Paham
198 Bahagia Plus-plus
199 Hamil Simpatik
200 Best Friends Forever
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Soraya
2
Merekam Kenangan
3
Taruna Karbol
4
Akademi Militer
5
Pesiar Pertama
6
Enchanting Azzam
7
Nasi Komando
8
Mudik
9
Heboh
10
Angpaw Isinya Wow!
11
(Bukan) Kencan
12
Kembali Ke Akademi
13
Donor Darah
14
Perawan Atau Janda?
15
Latihan Berganda
16
Kejutan Dari Pelatih
17
Adu Yel-yel
18
Kejutan Untuk Eko
19
Ulang Tahun Pernikahan
20
Para Dasar
21
Bertemu Abimanyu Hikmat
22
Rival Hati
23
Aksi Para Taruna
24
Wing Day
25
Rencana Reuni
26
Gita Dirgantara
27
Senioritas
28
Kekhawatiran Eko
29
Pesiar Ke Palbapang
30
Hadiah Untuk Gendis
31
Jumpa Fans
32
Enam Sekawan
33
Adu Strategi
34
Waktu Santai
35
Pembalasan Gusti
36
Insiden Mengerikan
37
Menunggu
38
Selamat Tinggal
39
Kabar Duka
40
Saat Terakhir
41
Permintaan Azzam
42
Menagih Hutang
43
Peringatan Mayor Indra
44
Lolos Dari Maut
45
Bukti
46
Umpan
47
OTW Sleman
48
Bertemu Elang
49
Bagi Tugas
50
Mulai Panas
51
Ilmu Kompor
52
Sikap Irjenau
53
Menengok Seno
54
Tangisan Seno
55
Kebenaran Yang Memilukan
56
Pelangi Setelah Hujan
57
Mimpi
58
Semangat Yang Kembali
59
Kejutan
60
Besan Nurjanah
61
Tentang Gusti
62
Perwita vs Astari
63
Hukuman Untuk Gusti
64
Back To Academy
65
Terbang Layang
66
Brevet Terla
67
Nasehat Puji
68
Konser Duet
69
Sea Survival
70
Jungle Survival
71
Gara-gara Ular Lidi
72
Latihan Bhuwana Paksa
73
Pertahanan Pangkalan
74
Aksi Gita Dirgantara
75
Curhatan Arsy
76
Cakra Wahana Paksa
77
Muhibah Ke Jepang
78
Shinjuku - Shibuya
79
Kepulangan Azzam
80
Pasangan Menggemaskan
81
Oleh-oleh
82
Pengakuan
83
Latsitardanus
84
Passing Out Parade
85
Prasetya Perwira
86
Kumpul Keluarga
87
Menemui Eko
88
Suasana Baru
89
Menjelang Tikungan
90
Jodoh di Tangan Tuhan
91
Curhat
92
Pertanda
93
Permainan Takdir
94
Kenangan Terakhir
95
Lamar Dia
96
Undangan
97
Merayu Tuhan
98
Let's Have Fun Together
99
Wingday Sekbang
100
Skadud 16
101
Elang Indopura
102
Air Combat Training
103
Alei
104
Azzam vs Alei
105
Serangan Teror
106
Lollipop Lagi
107
Berkumpul Lagi
108
Gendis Untuk Seno
109
Impian Alei
110
Kembali ke Kota Kelahiran
111
Operasi Dharma Yudha
112
MOT & Super Garuda Shield
113
Asmara Trio Jomblo
114
Rinun
115
Pelangi Diantara Hujan
116
Jomblo Ngenes
117
Kontingen Garuda
118
Pasukan Pemberontak
119
Mendobrak Benteng Pertahanan
120
Penambangan Ilegal
121
Keinginan yang Sama
122
Pindah Tugas
123
Serangan Roket
124
Reuni di Khmeimim
125
Merebut Pangkalan Militer
126
Hiburan di tengah Ketegangan
127
Adu Domba
128
Encounter
129
Kehilangan
130
Mencari Jejakmu
131
Ale-ale atau Aep?
132
Firasat Aneh
133
Habis Tak Bersisa
134
Strong Woman Alei
135
Move to Lebanon
136
Pertempuran di Udara
137
Operasi Pembebasan Sandera
138
Pembantaian
139
Konferensi Meja Persegi
140
Mencari Sekutu
141
Mayday, Mayday
142
Lolos Dari Maut
143
Behind Enemy Lines
144
Pembicaraan Salah Arah
145
Tom and Jerry
146
Escape
147
Bertahan Hidup
148
Di Ujung Maut
149
Ketegangan Berakhir
150
Rusuh
151
Finally Found You
152
Drama IGD
153
Sayap Pelindung
154
Nasehat Daffa
155
Mau Menikah Denganku?
156
Memories
157
Melempar Umpan
158
Duel
159
Jebakan
160
Negosiasi
161
Kejar Daku, Kau Kujerat
162
Pembebasan Sandera
163
Pasukan Elit
164
Shock
165
Taktik Sang Kolonel
166
Pertempuran Sengit
167
Kemenangan Besar
168
Tamu Istimewa
169
SAH
170
Pernikahan Fenomenal
171
Musik Pemersatu Bangsa
172
Prediksi Taruhan
173
Romantisme Pengantin Baru
174
Salju di Zahle
175
Enemies Have Been Slain
176
Badai Mulai Mereda
177
Perang Terakhir
178
Warisan
179
Going Home
180
Melihat Mantan
181
Wisata Kuliner
182
Keluarga Absurd
183
Satu Lawan Satu
184
Bertemu Mantan
185
Kangen-kangenan
186
Pasangan OTW Halal
187
Upacara Jajar Kehormatan
188
Heboh yang Menyenangkan
189
Berkelana di Yogyakarta
190
My Trip, My Honeymoon
191
LDR Dimulai
192
Touring ala Gilang
193
Healing Bikin Pening
194
Resepsi Seno dan Gendis
195
Melepas Rindu
196
Joker
197
Salah Paham
198
Bahagia Plus-plus
199
Hamil Simpatik
200
Best Friends Forever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!