Tetap seperti itu

"Nggak papa jadi PA, jadi budaknya untuk beberapa waktu, yang penting gue bisa deket terus sama dia. Dengan begitu, dia nggak akan ada ruang buat merebut perusahaan Papa"

Keinginan Raisa untuk masuk ke dalam perusahaan Papanya memang sudah di rencanakan oleh Raisa.

Perkataan Stevi membuatnya berpikir keras bagaimana dia mempertahankan perusahaan serta harta Papanya.

Hingga akhirnya Raisa membuat rencana yang akan membuatnya terlibat langsung dengan perusahaan ataupun dengan Adam.

Meski tujuan utamanya adalah untuk menjadi sekretaris bukan sebagai PA seperti yang di berikan Papanya. Namun semua itu dengan terpaksa Raisa terima demi rencananya itu.

"Oke, cuma sebentar Raisa, sabar sabar"

Raisa berbicara pada dirinya sendiri yang berada di pantulan cermin kamar mandi. Dia baru saja selesai membersihkan tubuhnya untuk pergi tidur. Karena mulai besok dia akan menghadapi hari yang berat.

"Semangat Raisa!! Lo pasti bisa!!"

Raisa keluar dari kamarnya mendapati Adam sudah duduk di sofa dengan laptop di depannya.

Pria itu bahkan tak terusik sama sekali saat Raisa menutup pintu kamar mandi dengan cukup keras.

"Jangan sampai besok dia ambil kesempatan buat menindas gue"

Wanita bertubuh semampai itu menaiki ranjangnya. Rasa gugup tentu masih menyelimutinya saat hanya berdua dengan Adam di ruangan tertutup seperti itu.

Dia hanya seorang wanita yang bahkan tak bisa ilmu bela diri, tentu tak akan pernah bisa melawan Adam jika pria itu bertindak macam-macam. Melihat dari postur tubuh Adam yang gagah dan berotot, tinggi serta berpengalaman sebagai bodyguard yang handal.

Pasti Raisa hanya seperti seekor kecoa yang di injak oleh harimau.

"Enak aja, gue bukan kecoa kali. Yang lebih lucu napa. Kupu-kupu kek" Gumamnya memerangi batinnya sendiri.

"Apa kamu bilang??" Adam menoleh pada Raisa karena mendengar sesuatu dari istrinya itu.

"Enggak, telinga lo aja yang congek"

Adam kembali tak peduli dengan Raisa. Jarinya yang panjang itu kembali menari-nari di atas keyboard.

Melihat jari-jari Adam itu membuat Raisa mengingat kembali malam kelam itu.

Papanya mengatakan jika Raisa tidak sadar karena pengaruh obat bius yang di masukkan ke dalam air mineral di kamarnya.

Saat kejadian itu terjadi, Raisa memang tak mengingat apapun. Tapi Raisa bisa mengingat beberapa kepingan dari ingatannya. Yaitu bau parfum Adam yang begitu ia hafal. Serta jari-jari panjang yang menyentuh beberapa bagian tubuhnya.

Raisa tiba-tiba merinding mengingatnya. Rasanya tangan Adam itu ikut menyentuh kulitnya saat ini.

"Tidurlah, besok kamu kesiangan. Aku nggak mau punya PA yang nggak tepat waktu. Besok juga kita ada jadwal buat konferensi pers tentang pernikahan kita. Jadi jangan sampai telat"

"Siapa lo ngatur-ngatur gue??"

Ucapan Raisa mampu menghentikan jari-jari milik Asma yang asik mengetik pekerjaannya.

"Mamp*s"

Raisa semakin di buat gugup karena Adam tampak menyimpan laptopnya kemudian berjalan mendekat ke ranjangnya.

"Aku suami mu kalau kamu lupa"

Ucap Adam sebelum menyibak selimut di ranjang Raisa.

"Mau apa lo??" Raisa sudah ketakutan karena Adam justru berbaring di salah satu sisi ranjangnya yang kosong.

"Tentu saja mau tidur, memangnya mau apa lagi??"

Adam tak peduli dengan Raisa yang menatapnya garang. Dia justru mengambil posisi senyaman mungkin di sebelah Raisa.

Jika tadi malam Adam memilih mengalah untuk tidur di sofa, namun tidak untuk malam ini. Tanpa persetujuan Raisa, dia memilih tidur di ranjang yang sama dengan Raisa.

"Jangan seenaknya ya!! Mentang-mentang lo udah jadi suami gue, lo bisa berbuat semaunya di sini. Lo itu cuma orang miskin yang numpang hidup sama Papa tau nggak!!"

Dada Raisa naik turun karena mengatakan kalimat panjang itu dengan keras. Dia juga tidak tau kenapa bisa kelepasan seperti itu. Raisa baru sadar dengan apa yang dia ucapkan saat Adam menatapnya begitu dalam.

"Akkhhhhh!!!"

Raisa memekik karena Adam menariknya dengan keras hingga tubuhnya terjerembab di pelukan Adam.

"A-apa yang kau lakukan??" Raisa tak bisa bergerak sama sekali karena Adam membelit pinggangnya serta menahan tengkuknya.

"Jadi selama ini kamu memandang ku seperti itu??" Suara rendah Adam membuat Raisa merinding.

"E-emangnya apa lagi?? Lo sengaja memanfaatkan kepercayaan Papa untuk mendapatkan ua...hemmmmpppp"

Raisa tak bisa melanjutkan kalimatnya karena Adam telah membungkam Raisa dengan bibirnya.

Raisa yang sangat terkejut dengan tindakan Adam itu tentu saja berusaha melepaskan diri dari Adam. Apalagi bibirnya yang masih menyatu dengan bibir Adam. Tangan Raisa berusaha terus bergerak memukul dada Adam bahkan tak segan untuk menjambak rambut pria itu.

Namun semua itu sia-sia saat dengan sekali gerakan Adam bisa merubah posisi Raisa menjadi di bawah kungkungannya tanpa melepaskan tautan meraka.

"Heemmpp...!!!!"

Adam tak peduli dengan penolakan Raisa, dia justru membawa tangan Raisa ke atas kepala. Menahan kedua pergelangan tangan yang kecil itu dengan satu tangannya.

"Lepaskan, pria br****ek!!" Raisa hanya bisa berteriak dalam hati karena dia sungguh tak bisa berdaya di bawah Adam seperti itu.

"Aku membenci mu s*alan!!"

Berlahan pemberontakan Raisa itu melemah dengan sendirinya seiring dengan air mata Raisa yang luruh dari kedua sudut matanya.

Di saat itu juga, Adam melepaskan tautan mereka dan beranjak begitu saja. Pria yang tunggi menjulang itu berdiri membelakangi Raisa.

"Aku memang hanya orang miskin, tapi aku di sini bekerja, bukan cuma menumpang hidup seperti kata mu itu"

Baru kali ini Raisa mendengar sanggahan dari segala macam tuduhan yang Raisa berikan pada Adam. Biasanya pria itu akan diam saja walau Raisa mengeluarkan hinaan sekejam apapun.

"Tapi tidak papa, tetaplah berpikir seperti itu padaku. Daripada aku harus melihatmu menyesali semua ucapan mu itu"

Deg...

Hati Raisa tiba-tiba seperti di hantam sesuatu yang sangat keras.

Adam pergi dari kamar Raisa begitu saja setelah mengatakan sebuah kalimat yang membingungkan Raisa.

"Apa yang dia maksud??"

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀Angell yoland

𝐀⃝🥀Angell yoland

hahhah otakmu dangkal ternyata sha🤣🤣🤣🤣

2024-03-24

0

Maliq Ebrahim

Maliq Ebrahim

kayanya nanti bskal bucin deh

2024-01-25

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

kelakuan Raisa perlu di perbaiki yg suka menghina apa lagi itu suami sah Raisa..🙄

2024-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Jalan satu-satunya
2 Keras kepala
3 Syarat
4 Tak ada artinya
5 Bertemu kekasih
6 Bukan aku
7 Penjilat
8 Rencana
9 Tetap seperti itu
10 Di luar presdiksi
11 Rencana baru
12 Merendahkan diri
13 Babu
14 Ingatan Adam
15 Makmum
16 Keterlaluan
17 Janji Raisa
18 Kecurigaan Raisa
19 Masalah baru
20 Minta maaf
21 Berkorban lagi
22 Berubah
23 Apa yang harus aku lakukan??
24 Demi kamu
25 Pertemuan
26 Makan siang yang gagal
27 Lihatlah aku!!!
28 Dingin dan hambar
29 Maafkan aku
30 Musuh di balik selimut
31 Cemburu
32 Sudah nggak jijik lagi??
33 Aku mau ini
34 Tak semua hal harus tau
35 Lain di mulut lain di hati
36 Tamu di pagi hari
37 Pening
38 Kecewa
39 Dia harus tau
40 Berbagi beban
41 Ngidam
42 Pikiran liar
43 Orang misterius
44 Munafik
45 Bukan siapa-siapa
46 Sandal jepit
47 Sakit
48 Dua saudara
49 Rencana Adam
50 Bukan siapa-siapa
51 Calon pelakor
52 Kilas masa lalu
53 Calon Kakek
54 Awal kebencian
55 Kita suami istri
56 Beban keluarga
57 Semakin mesra
58 Tempat rahasia
59 Butuh waktu sendiri
60 Tidak benar-benar cinta
61 62. Beberapa hari berpisah
62 Dia wanita itu kan??
63 Yang sesungguhnya
64 Rindu yang terbalaskan
65 Ajun, Adam junior
66 Anggap aku teman mu
67 Terlalu misterius
68 Kalian yang paling ku sayang
69 Kejutan
70 Tertipu
71 Maafkan aku
72 Kebenaran
73 Keadaan yang berbalik
74 Menciptakan jarak
75 Terlalu mencintaimu
76 Kesalahpahaman
77 Menyerah pada takdir
78 Dingin berkali-kali lipat
79 Pamit
80 Pergi
81 Dua sahabat
82 Pembalasan
83 Mbak Yuli
84 Ning dan Ayu
85 Kangen suami
86 Jangan tinggalkan aku
87 Mau pisah kamar??
88 Kisah Adam
89 Coba jadi aku
90 Seandainya
91 Kesempatan
92 Penyesalan keduanya
93 Periksa kandungan
94 Mau di panggil apa??
95 Cinta pandangan pertama
96 Mandi bareng
97 Mandi bareng ll
98 Wanita tak punya malu
99 Bukan pilihan
100 Hanif KWnya Adam
101 Jalan-jalan
102 Nggak pantas cemburu
103 Tidur di luar!!
104 Pasangan bucin
105 Karma Stevi
106 Musibah
107 Menemukan orangnya
108 Malam pertama atau bukan??
109 Sidang
110 Selamat tinggal
111 Pulang
112 Kecurigaan orang tua Stevi
113 Panggilan baru
114 Jangan temui saya lagi!!
115 Kemarahan Fany
116 Takdir Stevi
117 Menemui Stevi
118 Lamaran
119 Malam ke dua
120 Mengajak kencan
121 Kejahatan Sandi
122 Suami takut istri
123 Pernikahan Stevi
124 Hanif atau Arka
125 Penjelasan
126 Batal
127 Benci
128 Mawar tercampakkan
129 Kesepakatan
130 Sikap aneh Stevi
131 Khawatir
132 Perubahan
133 Cemburu
134 Macan tutul
135 Dua pasang suami istri
136 Kebahagiaan
137 Manja
138 Perubahan besar
139 Sore yang panas
140 Seratus persen mirip
141 Baby Kala
142 Akhir
143 CINTA SHERINA (Novel baru)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Jalan satu-satunya
2
Keras kepala
3
Syarat
4
Tak ada artinya
5
Bertemu kekasih
6
Bukan aku
7
Penjilat
8
Rencana
9
Tetap seperti itu
10
Di luar presdiksi
11
Rencana baru
12
Merendahkan diri
13
Babu
14
Ingatan Adam
15
Makmum
16
Keterlaluan
17
Janji Raisa
18
Kecurigaan Raisa
19
Masalah baru
20
Minta maaf
21
Berkorban lagi
22
Berubah
23
Apa yang harus aku lakukan??
24
Demi kamu
25
Pertemuan
26
Makan siang yang gagal
27
Lihatlah aku!!!
28
Dingin dan hambar
29
Maafkan aku
30
Musuh di balik selimut
31
Cemburu
32
Sudah nggak jijik lagi??
33
Aku mau ini
34
Tak semua hal harus tau
35
Lain di mulut lain di hati
36
Tamu di pagi hari
37
Pening
38
Kecewa
39
Dia harus tau
40
Berbagi beban
41
Ngidam
42
Pikiran liar
43
Orang misterius
44
Munafik
45
Bukan siapa-siapa
46
Sandal jepit
47
Sakit
48
Dua saudara
49
Rencana Adam
50
Bukan siapa-siapa
51
Calon pelakor
52
Kilas masa lalu
53
Calon Kakek
54
Awal kebencian
55
Kita suami istri
56
Beban keluarga
57
Semakin mesra
58
Tempat rahasia
59
Butuh waktu sendiri
60
Tidak benar-benar cinta
61
62. Beberapa hari berpisah
62
Dia wanita itu kan??
63
Yang sesungguhnya
64
Rindu yang terbalaskan
65
Ajun, Adam junior
66
Anggap aku teman mu
67
Terlalu misterius
68
Kalian yang paling ku sayang
69
Kejutan
70
Tertipu
71
Maafkan aku
72
Kebenaran
73
Keadaan yang berbalik
74
Menciptakan jarak
75
Terlalu mencintaimu
76
Kesalahpahaman
77
Menyerah pada takdir
78
Dingin berkali-kali lipat
79
Pamit
80
Pergi
81
Dua sahabat
82
Pembalasan
83
Mbak Yuli
84
Ning dan Ayu
85
Kangen suami
86
Jangan tinggalkan aku
87
Mau pisah kamar??
88
Kisah Adam
89
Coba jadi aku
90
Seandainya
91
Kesempatan
92
Penyesalan keduanya
93
Periksa kandungan
94
Mau di panggil apa??
95
Cinta pandangan pertama
96
Mandi bareng
97
Mandi bareng ll
98
Wanita tak punya malu
99
Bukan pilihan
100
Hanif KWnya Adam
101
Jalan-jalan
102
Nggak pantas cemburu
103
Tidur di luar!!
104
Pasangan bucin
105
Karma Stevi
106
Musibah
107
Menemukan orangnya
108
Malam pertama atau bukan??
109
Sidang
110
Selamat tinggal
111
Pulang
112
Kecurigaan orang tua Stevi
113
Panggilan baru
114
Jangan temui saya lagi!!
115
Kemarahan Fany
116
Takdir Stevi
117
Menemui Stevi
118
Lamaran
119
Malam ke dua
120
Mengajak kencan
121
Kejahatan Sandi
122
Suami takut istri
123
Pernikahan Stevi
124
Hanif atau Arka
125
Penjelasan
126
Batal
127
Benci
128
Mawar tercampakkan
129
Kesepakatan
130
Sikap aneh Stevi
131
Khawatir
132
Perubahan
133
Cemburu
134
Macan tutul
135
Dua pasang suami istri
136
Kebahagiaan
137
Manja
138
Perubahan besar
139
Sore yang panas
140
Seratus persen mirip
141
Baby Kala
142
Akhir
143
CINTA SHERINA (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!