Bertemu kekasih

Raisa yang sudah berada di dalam kamarnya setelah acara pernikahan terkutuk itu sedang melepaskan semua aksesoris yang berada di kepalanya.

"Sial sekali nasibku harus terikat dengan pria menyebalkan itu"

Bibirnya terus menggerutu karena hidupnya kini tidak akan seindah dulu. Perasaannya mengatakan jika mulai saat ini dirinya akan hidup tersiksa di bawah tekanan Adam.

Praakkk...

Raisa membuang hiasan rambut yang baru saja di lepasnya dengan asal sebagai pelampiasan kemarahannya itu.

Drttt...drettt...

Sebuah nama yang muncul di layar ponselnya membuat Raisa langsung menyambar benda pipih itu.

"Kemana aja kamu dari kemarin hah??"

Raisa sudah memendam kemarahan pada pria itu sejak masalahnya muncul. Pria yang menjadi kekasihnya itu hilang begitu saja tanpa ada rasa peduli pada Raisa yang sedang terpuruk.

"Maaf sayang, aku bisa jelasin semuanya. Kita ketemu aja ya??"

"Tunggu aku di tempat biasa. Aku ke sana sekarang" Raisa melempar ponselnya ke ranjang, kemudian melesat ke kamar mandi untuk menemui Rio.

"Mendingan gue keluar daripada harus lihat muka nyebelin kaya gitu"

Raisa menuruni tangga dengan cepat hingga mengundang perhatian Satya serta Adam dan juga beberapa pelayan yang masih membersihkan rumahnya.

"Mau kemana kamu Raisa??" Lagi-lagi langkah Raisa harus terhenti oleh Satya.

"Mau keluar bentar Pa, suntuk di rumah" Tak mungkin jika Raisa mengatakan jika dia ingin bertemu dengan Rio. Bisa-bisa dia habis di tangan Papanya saat ini. Atau mungkin akan mengurungnya di dalam kamar seharian.

"Jangan aneh-aneh dulu. Kamu baru saja menikah, walaupun pernikahan ini tertutup, tapi Papa sengaja menyebar foto kalian di media. Supaya bisa meredam berita kemarin"

"Tapi aku cuma mau keluar bentar Pa"

"Baiklah kamu boleh keluar asal sama Adam"

Keputusan Satya itu membuat Raisa melotot tajam ke arah Papanya. Bukan tak sopan tapi dia memang terlalu terkejut.

"Tapi Pa,"

"Iya atau tidak sama sekali!!" Raisa tau Papanya itu sdsb tidak bisa di bantah.

"Ck.., ya udah ayo cepetan!!" Raisa melirik Adam yang sudah berganti dengan baju kasual di samping Papanya. Pria itu layaknya perangko yang selalu menempel pada Papanya.

"Saya permisi Pak" Adam yang merasa bukan siapa-siapa pun tak bisa menolak. Dia hanya patuh dengan ucapan Satya.

"Kamu lupa apa yang saya katakan Dam??" Protes Satya.

"Maaf, saya pergi dulu Pa"

"Cihh.." Raisa merasa geli sedikit tak terima mendengar Adam yang memanggil Satya dengan sebutan Papa.

Keduanya meninggalkan rumah yang layaknya istana itu dengan mobil yang biasa di pakai oleh Raisa. Tentu saja dengan Adam sebagi pengemudinya, dan jangan tanyakan dimana Raisa duduk.

Tentu saja Nona muda itu memilih duduk di belakang. Dia tak akan sudi duduk di samping Adam meski pria itu sekarang sudah menjadi suaminya.

"Kita kemana??" Suara berat itu menyapa telinga Raisa.

"Cafe kemarin" Jawab Raisa dengan singkat.

Adam pun menambah kecepatan mobilnya, mengantarkan Nona muda yang berstatus sebagai istrinya itu.

"Tunggu di sini aja!! Jangan sampai Papa tau kalau gue ketemu sama Rio!!"

"Hemm" Hanya itu yang di dengar Raisa sebelum dia keluar dari mobilnya.

Wanita berparas cantik itu menutup wajahnya dengan masker dan kacamata hitam. Mengingat kasusnya yang mencuat saat ini, tak mungkin dia berkeliaran sembarangan apalagi bertemu dengan Rio. Bisa-bisa masalah yang baru saja terselesaikan itu merambah ke mana-mana.

Raisa langsung duduk di hadapan pria yang memakai hoodie hitam menghadap ke jendela. Namun Raisa tau betul jika itu adalah kekasihnya, Rio.

"Maaf lama, Papa sempet nggak kasih ijin tadi" Raisa tetap tidak membuka kacamata dan maskernya meski sudah sampai di dalam. Matanya juga terus melihat ke sekelilingnya. Dirinya tetap merasa seperti sedang di perhatikan oleh banyak orang.

"Aku udah lihat berita pernikahan kamu" Rio tak mau menatap Riasan. Dia justru menatap keluar.

Rasa penasaran Raisa pun mengikuti arah pandang Rio saat ini.

"Kenapa kamu bisa melakukan itu dengannya Sa??"

Rio melihat kedatangan Raisa sejak tadi. Juga melihat siapa pria yang bersamanya saat ini.

Raisa kembali menatap Rio, dahinya mengkerut tebal. Dia harusnya yang marah pada pria itu karena tiba-tiba menghilang beberapa hari ini. Tapi kenapa sekarang, seakan Rio justru terdengar kecewa dengan Raisa.

"Aku di jebak Rio"

"M-maksud kamu??"

Raisa pun akhirnya menceritakan semua yang terjadi kepadanya malam itu.

"Kenapa bisa Sa?? Lalu kenapa harus menikah dengan dia?? Kenapa tidak lapor polisi saja??"

"Lapor polisi justru akan membuat semuanya semakin rumit Rio. Kamu ingat kan, siapa Papa?? Hanya dengan menikah maka bisa membungkam semua media"

Rio terdiam, mungkin dia sedang membenarkan apa yang Raisa katakan.

"Sekarang jawab pertanyaan aku, kemana kamu kemarin??" Merasa pertanyaannya tak kunjung di jawab oleh Rio. Raisa terus menatap kekasihnya itu tanpa berkedip sekalipun.

"Maaf sayang, Papa lihat berita tentang kamu malam itu, jadi Papa sengaja mengurung aku di rumah. Hp ku juga di minta Papa, aku nggak bisa telepon kamu sama sekali karena Papa bener-bener nggak kasih aku keluar kamar sampai akhirnya berita pernikahan kamu itu keluar" Jelas Rio.

"Jadi Papa kamu udah nggak mau lihat kita sama-sama lagi??"

Sungguh pertanyaan yang aneh dari Raisa. Bagaimana mungkin dia masih berharap bisa bersama Rio lagi sedangkan dia saja sudah menikah.

"Mau gimana lagi Sa, kamu juga sudah menikah. Kamu bukan lagi milik aku" Rio menunduk sendu.

Begitupun Raisa, keduanya bak pasangan yang harus pupus karena terhalang restu orang tuanya.

"Tapi aku nggak cinta sama dia Rio. Dia menikahi ku hanya karena rasa tanggungjawabnya saja. Aku bisa meminta cerai darinya saat berita ini udah hilang dengan sendirinya. Aku mohon tunggu aku Rio. Kita sama-sama lagi setelah ini. Kamu cinta kan sama aku??"

Raisa yang masih menunggu jawaban dari Rio di kejutkan oleh seseorang yang mencengkeram pergelangan tangannya.

"Ayo pulang!!"

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀Angell yoland

𝐀⃝🥀Angell yoland

syukuri kau Raisa makanya jadi orang jgn sombong .. pasti ada seseorang yang menjebak kmu dah

2024-03-24

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Hmm...rasakan akibat nya Raisa....huuuft wanita menyebalkan , tdak tau diri di tolong malah mentung....🙄

2024-01-25

0

Nonna Mel

Nonna Mel

raisa gg ad otak

2023-12-19

3

lihat semua
Episodes
1 Jalan satu-satunya
2 Keras kepala
3 Syarat
4 Tak ada artinya
5 Bertemu kekasih
6 Bukan aku
7 Penjilat
8 Rencana
9 Tetap seperti itu
10 Di luar presdiksi
11 Rencana baru
12 Merendahkan diri
13 Babu
14 Ingatan Adam
15 Makmum
16 Keterlaluan
17 Janji Raisa
18 Kecurigaan Raisa
19 Masalah baru
20 Minta maaf
21 Berkorban lagi
22 Berubah
23 Apa yang harus aku lakukan??
24 Demi kamu
25 Pertemuan
26 Makan siang yang gagal
27 Lihatlah aku!!!
28 Dingin dan hambar
29 Maafkan aku
30 Musuh di balik selimut
31 Cemburu
32 Sudah nggak jijik lagi??
33 Aku mau ini
34 Tak semua hal harus tau
35 Lain di mulut lain di hati
36 Tamu di pagi hari
37 Pening
38 Kecewa
39 Dia harus tau
40 Berbagi beban
41 Ngidam
42 Pikiran liar
43 Orang misterius
44 Munafik
45 Bukan siapa-siapa
46 Sandal jepit
47 Sakit
48 Dua saudara
49 Rencana Adam
50 Bukan siapa-siapa
51 Calon pelakor
52 Kilas masa lalu
53 Calon Kakek
54 Awal kebencian
55 Kita suami istri
56 Beban keluarga
57 Semakin mesra
58 Tempat rahasia
59 Butuh waktu sendiri
60 Tidak benar-benar cinta
61 62. Beberapa hari berpisah
62 Dia wanita itu kan??
63 Yang sesungguhnya
64 Rindu yang terbalaskan
65 Ajun, Adam junior
66 Anggap aku teman mu
67 Terlalu misterius
68 Kalian yang paling ku sayang
69 Kejutan
70 Tertipu
71 Maafkan aku
72 Kebenaran
73 Keadaan yang berbalik
74 Menciptakan jarak
75 Terlalu mencintaimu
76 Kesalahpahaman
77 Menyerah pada takdir
78 Dingin berkali-kali lipat
79 Pamit
80 Pergi
81 Dua sahabat
82 Pembalasan
83 Mbak Yuli
84 Ning dan Ayu
85 Kangen suami
86 Jangan tinggalkan aku
87 Mau pisah kamar??
88 Kisah Adam
89 Coba jadi aku
90 Seandainya
91 Kesempatan
92 Penyesalan keduanya
93 Periksa kandungan
94 Mau di panggil apa??
95 Cinta pandangan pertama
96 Mandi bareng
97 Mandi bareng ll
98 Wanita tak punya malu
99 Bukan pilihan
100 Hanif KWnya Adam
101 Jalan-jalan
102 Nggak pantas cemburu
103 Tidur di luar!!
104 Pasangan bucin
105 Karma Stevi
106 Musibah
107 Menemukan orangnya
108 Malam pertama atau bukan??
109 Sidang
110 Selamat tinggal
111 Pulang
112 Kecurigaan orang tua Stevi
113 Panggilan baru
114 Jangan temui saya lagi!!
115 Kemarahan Fany
116 Takdir Stevi
117 Menemui Stevi
118 Lamaran
119 Malam ke dua
120 Mengajak kencan
121 Kejahatan Sandi
122 Suami takut istri
123 Pernikahan Stevi
124 Hanif atau Arka
125 Penjelasan
126 Batal
127 Benci
128 Mawar tercampakkan
129 Kesepakatan
130 Sikap aneh Stevi
131 Khawatir
132 Perubahan
133 Cemburu
134 Macan tutul
135 Dua pasang suami istri
136 Kebahagiaan
137 Manja
138 Perubahan besar
139 Sore yang panas
140 Seratus persen mirip
141 Baby Kala
142 Akhir
143 CINTA SHERINA (Novel baru)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Jalan satu-satunya
2
Keras kepala
3
Syarat
4
Tak ada artinya
5
Bertemu kekasih
6
Bukan aku
7
Penjilat
8
Rencana
9
Tetap seperti itu
10
Di luar presdiksi
11
Rencana baru
12
Merendahkan diri
13
Babu
14
Ingatan Adam
15
Makmum
16
Keterlaluan
17
Janji Raisa
18
Kecurigaan Raisa
19
Masalah baru
20
Minta maaf
21
Berkorban lagi
22
Berubah
23
Apa yang harus aku lakukan??
24
Demi kamu
25
Pertemuan
26
Makan siang yang gagal
27
Lihatlah aku!!!
28
Dingin dan hambar
29
Maafkan aku
30
Musuh di balik selimut
31
Cemburu
32
Sudah nggak jijik lagi??
33
Aku mau ini
34
Tak semua hal harus tau
35
Lain di mulut lain di hati
36
Tamu di pagi hari
37
Pening
38
Kecewa
39
Dia harus tau
40
Berbagi beban
41
Ngidam
42
Pikiran liar
43
Orang misterius
44
Munafik
45
Bukan siapa-siapa
46
Sandal jepit
47
Sakit
48
Dua saudara
49
Rencana Adam
50
Bukan siapa-siapa
51
Calon pelakor
52
Kilas masa lalu
53
Calon Kakek
54
Awal kebencian
55
Kita suami istri
56
Beban keluarga
57
Semakin mesra
58
Tempat rahasia
59
Butuh waktu sendiri
60
Tidak benar-benar cinta
61
62. Beberapa hari berpisah
62
Dia wanita itu kan??
63
Yang sesungguhnya
64
Rindu yang terbalaskan
65
Ajun, Adam junior
66
Anggap aku teman mu
67
Terlalu misterius
68
Kalian yang paling ku sayang
69
Kejutan
70
Tertipu
71
Maafkan aku
72
Kebenaran
73
Keadaan yang berbalik
74
Menciptakan jarak
75
Terlalu mencintaimu
76
Kesalahpahaman
77
Menyerah pada takdir
78
Dingin berkali-kali lipat
79
Pamit
80
Pergi
81
Dua sahabat
82
Pembalasan
83
Mbak Yuli
84
Ning dan Ayu
85
Kangen suami
86
Jangan tinggalkan aku
87
Mau pisah kamar??
88
Kisah Adam
89
Coba jadi aku
90
Seandainya
91
Kesempatan
92
Penyesalan keduanya
93
Periksa kandungan
94
Mau di panggil apa??
95
Cinta pandangan pertama
96
Mandi bareng
97
Mandi bareng ll
98
Wanita tak punya malu
99
Bukan pilihan
100
Hanif KWnya Adam
101
Jalan-jalan
102
Nggak pantas cemburu
103
Tidur di luar!!
104
Pasangan bucin
105
Karma Stevi
106
Musibah
107
Menemukan orangnya
108
Malam pertama atau bukan??
109
Sidang
110
Selamat tinggal
111
Pulang
112
Kecurigaan orang tua Stevi
113
Panggilan baru
114
Jangan temui saya lagi!!
115
Kemarahan Fany
116
Takdir Stevi
117
Menemui Stevi
118
Lamaran
119
Malam ke dua
120
Mengajak kencan
121
Kejahatan Sandi
122
Suami takut istri
123
Pernikahan Stevi
124
Hanif atau Arka
125
Penjelasan
126
Batal
127
Benci
128
Mawar tercampakkan
129
Kesepakatan
130
Sikap aneh Stevi
131
Khawatir
132
Perubahan
133
Cemburu
134
Macan tutul
135
Dua pasang suami istri
136
Kebahagiaan
137
Manja
138
Perubahan besar
139
Sore yang panas
140
Seratus persen mirip
141
Baby Kala
142
Akhir
143
CINTA SHERINA (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!