Masalah baru

Hari sudah berganti pagi, semalam Raisa merasakan tidurnya kembali nyenyak setelah beberapa hari tertimpa masalah yang membuat kualitas tidurnya menjadi buruk.

"Emmmhhh!! Selamat pagi dunia yang kejam!!" Dia merenggangkan otot tubuhnya dengan menggeliat beberapa kali. Menurutnya menggeliat di saat bangun tidur adalah sesuatu yang mengasyikkan.

Mata Raisa langsung menelisik ke seluruh kamarnya. Namun lagi-lagi dia tidak menemukan Adam ada di sana.

"Tidur di paviliun lagi??" Gumamnya dengan nada kecewa. Entah Raisa sadar atau tidak dengan ucapannya itu.

Ting..

Ting..

Ting..

Ting..

Bunyi notifikasi ponselnya yang tanpa henti membuat Raisa begitu penasaran. Jantungnya kembali terasa tak normal karena firasatnya mengatakan jika ada sesuatu tengang dirinya di dalam sana.

Razia masih ingat betul kejadian ini sama persis saat videonya dengan Adam tersebar luas. Saat itu, ponsel Raisa juga berbunyi tanpa henti seperti sekarang ini.

"Jangan sampai hari ini jadi hari yang buruk lagi. Aku mohon ya Allah" Bibir Raisa spontan berdoa dengan sendirinya.

Raisa membuka ponselnya, menuju ke laman media sosialnya yang telah di penuhi oleh ratusan pesan.

Klik...

Jempolnya bergetar membuka ikon media sosialnya itu.

Deg...

Jantungnya yang sejak tadi terus berdetak kencang tiada henti kini justru terasa berhenti. Dadanya seakan ditekan dengan kuat, sesak dan susah bernafas.

Mata Raisa yang baru saja terbuka kini mulai memanas. Mengeluarkan cairan bening yang tiba-tiba menyeruak. Tangannya gemetar memegang ponselnya. Melihat satu persatu sumber kegaduhan di pagi ini.

Raisa tak bisa berkata-kata lagi. Dia hanya bisa menangis di paginya yang baru ia awali itu. Tampaknya dia menyesali ucapannya saat membuka mata tadi. Harusnya dia tak menyapa dunia yang terlihat kejam kepadanya.

Raisa masih menatap foto dirinya dan Rio yang kini sudah tersebar luas dengan berbagai komentar.

Rasanya Raisa ingin mengutuk orang yang telah menyebarkan fotonya itu. Terlebih foto itu semakin membuat publik murka karena Raisa terlihat begitu mesra di sana.

Tangan yang di genggam Rio, Raisa yang bersandar di bahu Rio serta usapan tangan Rio pada kepala Raisa semua ada di sana.

Berita tentang dirinya kali ini pasti akan memicu huru-hara lagi. Masalah kemarin baru saja selesai, tapi karena kecerobohannya kini timbul maslah baru.

Tampaknya dia harus menerima kemarahan Papanya lagi. Entah apa yang akan di dapat Raisa nanti di hadapan Papanya.

RAISA WICAKSANA, PUTRI POLITIKUS SATYA WICAKSANA KEMBALI BERULAH.

DIA DIAM-DIAM BERTERMU DENGAN MANTAN KEKASIHNYA DAN MENGATAKAN INGIN BERCERAI SETELAH PEMILIHAN UMUM TAHUN DEPAN.

APA PERNIKAHAN KEMARIN HANYALAH SANDIWARA UNTUK MENUTUPI AIBNYA SAJA??

APA SATYA WICAKSANA IKUT TERLIBAT DALAM PERMAINAN INI DEMI MEMPERBAIKI NAMA BAIK PARTAINYA??

Begitulah sepenggal berita yang tersebar luas saat ini. Dan masih banyak lagi dugaan mereka gang tak sanggup Raisa baca.

"Apa yang harus aku lakukan??"

Raisa tak sanggup membaca semua komentar yang ada di sana. Sudah bisa di tebak jika Raisa pasti hanya akan menerima hujatan-hujatan yang menyakitkan. Lain halnya kalau Raisa belum berstatus sebagai istri orang. Pasti Raisa tidak akan takut seperti ini.

Citranya saja sudah buruk sejak videonya dengan Adam tersebar, apalagi saat ini.

Seketika Raisa teringat ucapan Adam tadi malam. Dimana pria itu sempat mengingatkannya tentang sesuatu yang harus ia hadapi sendiri.

"Apa dia sudah tau kalau akan muncul berita seperti ini??"

Raisa bangkit dari ranjangnya, secepat mungkin membersihkan dirinya dan bersiap turun ke bawah.

Hari ini Raisa tidak terlihat seperti biasanya. Raisa yang cantik dengan penampilan yang modis serta polesan make up yang menyempurnakan tampilannya.

Raisa turun ke bawah hanya dengan dress navy sebatas lutut. Wajahnya yang hanya di olesi pelembab wajah itu hanya di tutupi dengan kaca mata untuk menyamarkan matanya yang sembab tanpa riasan. Rambutnya pun hanya di cepol dengan asal. Sungguh bukan Raisa yang seperti biasanya.

Saat Raisa tiba di lantai bawah, di saat Raisa melangkahkan kakinya dari anak tangga paling bawah. Tepat saat itu juga Raisa melihat Adam berjalan ke luar.

Mata mereka berdua sempat bersinggungan sebelum Adam dengan sengaja membuang wajahnya ke samping. Terlihat sangat jelas jika pria itu enggan menatap Raisa.

Sementara Raisa justru mematung di tempatnya. Tidak tau harus bagaimana menyikapi situasi saat ini. Dia yakin jika Adam juga sudah melihat fotonya dengan Rio yang sedang tranding pagi ini.

Ada rasa kecewa saat Adam tak mau melihat ke arahnya. Apalagi pria itu terus berjalan melewati Raisa tanpa menegurnya atau menyinggung masalahnya sama sekali.

Raisa segera mengejar Adam saat suaminya itu sudah sampai di pintu keluar rumahnya. Tidak mungkin dia membiarkan Adam meninggalkannya untuk berangkat ke kantor. Raisa juga ingin mencari kesempatan untuk bicara dengan Adam saat ini.

Brakk...

Raisa tersentak karena Adam sengaja menutup pintu mobilnya dengan kasar. Sebenarnya Raisa juga sudah melihat gurat kemarahan dari pria itu sejak tadi. Namun Raisa bisa apa, dia terlalu naif untuk mengakui kesalahannya sendiri.

Tanpa menghiraukan tatapan tak suka dari Adam, Raisa ikut masuk begitu saja ke dalam mobil suaminya.

Sementara Adam tetap diam dan membiarkan Raisa duduk di sampingnya. Pria itu hanya menatap lurus ke depan dengan alis yang menyatu sejak tadi.

Wajah datar dan kaku kini bisa di lihat oleh Raisa lagi setelah kemarin Raisa sempat melihat senyum memabukkan dari Adam.

"Kenapa gue lebih suka dia marah-marah dari pada diam kaya gini??"

Raisa masih menggenggam ponselnya dengan kuat. Merasakan getaran dari ponselnya akibat ulah dari Rio dan dua sahabatnya yang terus menghubunginya. Namun untuk saat ini, Raisa sungguh malas untuk menerima cecaran pertanyaan dari mereka semua.

Pikiran Raisa justru dipenuhi dengan Adam dan Papanya yang sampai saat ini belum menghubunginya juga.

"Apa Papa juga nggak peduli lagi sama kaya dia??" Raisa melirik ke arah Adam. Dia sungguh membenci situasi seperti ini.

"Emm, tentang foto itu gu...".

" Aku nggak peduli!!"

Satu kalimat yang langsung membuat Raisa bungkam. Kalimat yang sudah menunjukkan penolakan atas dirinya. Kalimat yang bertanda bahwa Raisa harus menyelesaikan semuanya sendiri seperti apa kata Adam tadi malam.

Raisa hanya bisa memejamkan matanya. Menahan air matanya agar tidak keluar untuk saat ini meski tiba-tiba saja dadanya terasa sangat sesak.

Terpopuler

Comments

Nurhartiningsih

Nurhartiningsih

sukurin raisa

2024-03-08

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Emang enak di cueqin suami , tuh baru ngerasa RAISA...

2024-01-26

0

YK

YK

emang cewek bodoh sampai ke tulang...

2024-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Jalan satu-satunya
2 Keras kepala
3 Syarat
4 Tak ada artinya
5 Bertemu kekasih
6 Bukan aku
7 Penjilat
8 Rencana
9 Tetap seperti itu
10 Di luar presdiksi
11 Rencana baru
12 Merendahkan diri
13 Babu
14 Ingatan Adam
15 Makmum
16 Keterlaluan
17 Janji Raisa
18 Kecurigaan Raisa
19 Masalah baru
20 Minta maaf
21 Berkorban lagi
22 Berubah
23 Apa yang harus aku lakukan??
24 Demi kamu
25 Pertemuan
26 Makan siang yang gagal
27 Lihatlah aku!!!
28 Dingin dan hambar
29 Maafkan aku
30 Musuh di balik selimut
31 Cemburu
32 Sudah nggak jijik lagi??
33 Aku mau ini
34 Tak semua hal harus tau
35 Lain di mulut lain di hati
36 Tamu di pagi hari
37 Pening
38 Kecewa
39 Dia harus tau
40 Berbagi beban
41 Ngidam
42 Pikiran liar
43 Orang misterius
44 Munafik
45 Bukan siapa-siapa
46 Sandal jepit
47 Sakit
48 Dua saudara
49 Rencana Adam
50 Bukan siapa-siapa
51 Calon pelakor
52 Kilas masa lalu
53 Calon Kakek
54 Awal kebencian
55 Kita suami istri
56 Beban keluarga
57 Semakin mesra
58 Tempat rahasia
59 Butuh waktu sendiri
60 Tidak benar-benar cinta
61 62. Beberapa hari berpisah
62 Dia wanita itu kan??
63 Yang sesungguhnya
64 Rindu yang terbalaskan
65 Ajun, Adam junior
66 Anggap aku teman mu
67 Terlalu misterius
68 Kalian yang paling ku sayang
69 Kejutan
70 Tertipu
71 Maafkan aku
72 Kebenaran
73 Keadaan yang berbalik
74 Menciptakan jarak
75 Terlalu mencintaimu
76 Kesalahpahaman
77 Menyerah pada takdir
78 Dingin berkali-kali lipat
79 Pamit
80 Pergi
81 Dua sahabat
82 Pembalasan
83 Mbak Yuli
84 Ning dan Ayu
85 Kangen suami
86 Jangan tinggalkan aku
87 Mau pisah kamar??
88 Kisah Adam
89 Coba jadi aku
90 Seandainya
91 Kesempatan
92 Penyesalan keduanya
93 Periksa kandungan
94 Mau di panggil apa??
95 Cinta pandangan pertama
96 Mandi bareng
97 Mandi bareng ll
98 Wanita tak punya malu
99 Bukan pilihan
100 Hanif KWnya Adam
101 Jalan-jalan
102 Nggak pantas cemburu
103 Tidur di luar!!
104 Pasangan bucin
105 Karma Stevi
106 Musibah
107 Menemukan orangnya
108 Malam pertama atau bukan??
109 Sidang
110 Selamat tinggal
111 Pulang
112 Kecurigaan orang tua Stevi
113 Panggilan baru
114 Jangan temui saya lagi!!
115 Kemarahan Fany
116 Takdir Stevi
117 Menemui Stevi
118 Lamaran
119 Malam ke dua
120 Mengajak kencan
121 Kejahatan Sandi
122 Suami takut istri
123 Pernikahan Stevi
124 Hanif atau Arka
125 Penjelasan
126 Batal
127 Benci
128 Mawar tercampakkan
129 Kesepakatan
130 Sikap aneh Stevi
131 Khawatir
132 Perubahan
133 Cemburu
134 Macan tutul
135 Dua pasang suami istri
136 Kebahagiaan
137 Manja
138 Perubahan besar
139 Sore yang panas
140 Seratus persen mirip
141 Baby Kala
142 Akhir
143 CINTA SHERINA (Novel baru)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Jalan satu-satunya
2
Keras kepala
3
Syarat
4
Tak ada artinya
5
Bertemu kekasih
6
Bukan aku
7
Penjilat
8
Rencana
9
Tetap seperti itu
10
Di luar presdiksi
11
Rencana baru
12
Merendahkan diri
13
Babu
14
Ingatan Adam
15
Makmum
16
Keterlaluan
17
Janji Raisa
18
Kecurigaan Raisa
19
Masalah baru
20
Minta maaf
21
Berkorban lagi
22
Berubah
23
Apa yang harus aku lakukan??
24
Demi kamu
25
Pertemuan
26
Makan siang yang gagal
27
Lihatlah aku!!!
28
Dingin dan hambar
29
Maafkan aku
30
Musuh di balik selimut
31
Cemburu
32
Sudah nggak jijik lagi??
33
Aku mau ini
34
Tak semua hal harus tau
35
Lain di mulut lain di hati
36
Tamu di pagi hari
37
Pening
38
Kecewa
39
Dia harus tau
40
Berbagi beban
41
Ngidam
42
Pikiran liar
43
Orang misterius
44
Munafik
45
Bukan siapa-siapa
46
Sandal jepit
47
Sakit
48
Dua saudara
49
Rencana Adam
50
Bukan siapa-siapa
51
Calon pelakor
52
Kilas masa lalu
53
Calon Kakek
54
Awal kebencian
55
Kita suami istri
56
Beban keluarga
57
Semakin mesra
58
Tempat rahasia
59
Butuh waktu sendiri
60
Tidak benar-benar cinta
61
62. Beberapa hari berpisah
62
Dia wanita itu kan??
63
Yang sesungguhnya
64
Rindu yang terbalaskan
65
Ajun, Adam junior
66
Anggap aku teman mu
67
Terlalu misterius
68
Kalian yang paling ku sayang
69
Kejutan
70
Tertipu
71
Maafkan aku
72
Kebenaran
73
Keadaan yang berbalik
74
Menciptakan jarak
75
Terlalu mencintaimu
76
Kesalahpahaman
77
Menyerah pada takdir
78
Dingin berkali-kali lipat
79
Pamit
80
Pergi
81
Dua sahabat
82
Pembalasan
83
Mbak Yuli
84
Ning dan Ayu
85
Kangen suami
86
Jangan tinggalkan aku
87
Mau pisah kamar??
88
Kisah Adam
89
Coba jadi aku
90
Seandainya
91
Kesempatan
92
Penyesalan keduanya
93
Periksa kandungan
94
Mau di panggil apa??
95
Cinta pandangan pertama
96
Mandi bareng
97
Mandi bareng ll
98
Wanita tak punya malu
99
Bukan pilihan
100
Hanif KWnya Adam
101
Jalan-jalan
102
Nggak pantas cemburu
103
Tidur di luar!!
104
Pasangan bucin
105
Karma Stevi
106
Musibah
107
Menemukan orangnya
108
Malam pertama atau bukan??
109
Sidang
110
Selamat tinggal
111
Pulang
112
Kecurigaan orang tua Stevi
113
Panggilan baru
114
Jangan temui saya lagi!!
115
Kemarahan Fany
116
Takdir Stevi
117
Menemui Stevi
118
Lamaran
119
Malam ke dua
120
Mengajak kencan
121
Kejahatan Sandi
122
Suami takut istri
123
Pernikahan Stevi
124
Hanif atau Arka
125
Penjelasan
126
Batal
127
Benci
128
Mawar tercampakkan
129
Kesepakatan
130
Sikap aneh Stevi
131
Khawatir
132
Perubahan
133
Cemburu
134
Macan tutul
135
Dua pasang suami istri
136
Kebahagiaan
137
Manja
138
Perubahan besar
139
Sore yang panas
140
Seratus persen mirip
141
Baby Kala
142
Akhir
143
CINTA SHERINA (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!