Merendahkan diri

"Maksud Papa apa bicara kebohongan di depan wartawan?? Kenapa nggak jujur aja kalau kita di jebak?? Bukti cctv kan ada" Raisa langsung menyerang Papanya saat merkea bertiga tiba di ruangan Satya yang kini menjadi milik Adam.

"Kamu pikir, mereka akan percaya dengan itu?? Tidak selamanya kejujuran itu bisa di terima Sa. Mereka justru akan menuduh Papa menyebar fitnah untuk menjatuhkan lawan. Pikiran kamu belum sampai ke sana Sa. Jadi kamu nggak bakalan ngerti maksud Papa sama Adam"

Raisa mendengus karena diremehkan oleh Papanya sendiri. Mentang-mentang dia baru lulus kuliah dan belum mengerti tentang persaingan di dunia luar.

"Lo juga!! Ngapain lo ngarang cerita kaya gitu?? Lo nggak mikir kalau mereka bakalan menganggap lo sebagai penjahat k*lamin?? Emang nggak ada cerita yang lain gitu?? Kenapa harus merendahkan diri di hadapan orang kaya gitu??"

Raisa masih marah dengan apa yang Adam lakukan tadi. Menang maksud pria itu untuk melindungi Raisa dan Papanya. Namun tidak harus dengan cerita yang sangat bertolak belakang itu.

"Memangnya kenapa?? Memang aku sudah rendah di mata mu dari dulu kan??" Sahut Adam langsung menohok hati Raisa.

"Serah lo lah, gue nggak peduli!!" Raisa menjatuhkan dirinya di sofa. Masih kesal dengan kedua orang yang pikirannya sejalan itu.

Tok..tok..tok..

"Pak Adam, sudah di tunggu di ruang meeting"

Raisa menoleh pada seorang wanita yang baru masuk itu. Wanita yang Raisa tebak sebagai sekretaris Adam, yaitu Gaby.

Wanita yang terlihat begitu dewasa berambut sebahu dengan beberapa bagian tubuhnya yang padat dan berisi.

"Saya segera ke sana"

"Baik Pak, permisi Pak Satya, Bu Raisa"

Gaby keluar lebih dulu tanpa menunggu Adam yang sedang mengambil beberapa barangnya.

"Aku meeting dulu Pa" Satya hanya mengangguk menanggapi Adam.

"Kali ini kamu nggak udah ikut meeting dulu. Kamu di sini aja, nanti aku jelasin apa saja pekerjaan kamu setelah selesai meeting ya" Ucap Adam pada Raisa.

"Bisa lembut juga ternyata. Tapi kenapa dia tiba-tiba berubah kaya gitu?? Biasanya juga kaku, sok dingin, songongnya minta ampun" Raisa heran dengan perubahan Adam yang tiba-tiba.

"Hemm" Sahut Raisa malah asik memainkan kukunya tanpa sudi menatap suami tampannya itu.

"Kamu lihat sendiri kan Sa?? Bagaimana Adam berusaha melindungi kita?? Dia sampai rela membuang rasa malunya demi kita" Satya membuka suaranya saat Adam sudah benar-benar pergi dari ruangannya.

"Baisa aja kali Pa, emang sudah kewajibannya kaya gitu kan?? Dia kan bodyguard Papa, jadi Papa nggak susah lebay deh" Raisa terus menyangkal meski sebenarnya dia juga merasa tak setuju dengan tindakan Adam tadi.

"Sampai kapan mau seperti ini terus Sa. Sekarang dia suami kamu. Belajarlah menjadi istri yang baik, hargai dia sebagai suami kamu. Papa nggak mungkin salah menilai Adam, dia yang terbaik untuk kamu Sa. Percaya sama Papa"

Kali ini Raisa hanya diam. Dia berperang melawan perasaannya sendiri. Belum lagu otaknya yang terus ikut campur.

Harus menghadapi maslaah sebesar tanpa pernah ia bayangkan sama sekali sebenarnya membuat Raisa cukup terpukul.

Dia sendiri bahkan tak di beri kesempatan untuk menolak atau untuk memikirkan cara lain supaya terhindar dari masalah kedua yang harus dia hadapi.

Ingin rasanya Raisa menangis histeris atau berteriak sekencang mungkin untuk melupakan segara perasaannya. Marah, sedih, kecewa, kehilangan, tak akan ada perasaan yang lebih sakit lagi menurut Raisa jika semua itu di gabung menjadi satu.

Tapi semua itu tidak ada gunanya, percuma Raisa menangisi nasibnya itu. Percuma juga Raisa harus berteriak seperti orang gila karena pada akhirnya dia akan berakhir di satu solusi yang sama. Dimana dia harus mengikuti peringatan yang sudah di tetapkan Papanya.

Dia memang bahagia lahir menjadi anak kedua orang tuanya. Penuh kasih sayang meski hanya dapat merasakan kasih sayang dari Mamanya sampai umur sepuluh tahun saja. Harta yang berlimpah ruah tak akan habis sampai tujuh turunan. Tapi siapa sangka Raisa merasa terpenjara, dia tak pernah bisa berbuat sesuka hatinya. Setiap pergerakannya selalu saja menjadi pusat perhatian banyak orang, mengingat siapa Papanya.

"Papa pergi dulu. Papa harap kamu bisa merenungkan apa yang harus kamu lakukan setelah ini Sa. Kamu sudah cukup dewasa untuk memahami status mu saat ini" Satya pergi dari ruangan itu di ikuti dua orang bodyguard yang sejak tadi menunggunya di luar ruangan Adam.

Raisa masih duduk terdiam dengan pandangan lurus menatap name desk yang terbuat dari kaca bertuliskan Adam Lesmana dengan gelar Magister Teknik Industri.

"Pinter juga ternyata" Gumam Raisa.

Ting..

Notifikasi ponselnya mulai menyadarkan Raisa. Puluhan pesan bahkan langsung membanjiri akun-akun media sosialnya.

Raisa sudah menebak pasti hasil dari konferensi pers tadi sudah keluar dan mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen. Raisa pun sudah siap dengan semua bentuk hujatan yang akan kembali ia terima.

📥 Stevi

"Gila Sa, Mas Adam cool banget. Kalau lo nggak mau, kasih gue aja. Gue siap menampung Mas Adam dengan senang hati.

📤

"Bawa aja, gue nggak minat!!"

📥 Stevi

"Beneran ya?? Jangan nyesel lo!! Suami ganteng kaya gitu masa nggak mau. Lihat video yang agak nggak jelas itu aja udah ngiler sama badannya yang bagus. Apalagi beneran jadi istrinya. Bakalan gue kurung di kamar terus"

📥

"Mending makan sono. Otak lo suka nggak waras kalau laper"

📥 Stevi

"Bilang aja nggak rela"

📤

"Najis!!"

"Kenapa sih pada tergila-gila sama dia?? Muka juga nggak ada bagus-bagusnya" Kesal Raisa.

📥Fany

"Fix gue jatuh cinta sama suami ko Sa"

📤

"Lo kenapa Fan?? Kurang sajen??"

📥 Fany

"Kalau lo nggak mau sama Mas Adam, bisa di hibah ke gue"

Raisa terheran-heran kenapa kedua sahabatnya itu begitu menggilai Adam.

📤

"Ambil sendiri sono"

📥Fany

Awas lo nangis-nangis karena nyesel"

"Cih, nggak akan. Apa.nagsunya punya suami kaya dia. Udah, kere, kaku, sombong, sok cuek!!"

"Hemm!!!"

Buku kuduk Raisa langsung tersedia karena mendengar suara orang yang sedang di cibirnya.

Terpopuler

Comments

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

hahhah si raisha 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Adam di ambil baru nangis Bombay

2024-03-24

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Raisa blm ngerasain klo Adam b'neran tertarik sama c'weq lain baru rasa kmu Raisa....hati2 jgn kmu pandang remeh trs Adam yg sdh jadi suami mu....🙄

2024-01-25

0

Nonna Mel

Nonna Mel

udah dam tinggalin ajjh raisa cwe gg guna mulutny apalagi

2023-12-20

2

lihat semua
Episodes
1 Jalan satu-satunya
2 Keras kepala
3 Syarat
4 Tak ada artinya
5 Bertemu kekasih
6 Bukan aku
7 Penjilat
8 Rencana
9 Tetap seperti itu
10 Di luar presdiksi
11 Rencana baru
12 Merendahkan diri
13 Babu
14 Ingatan Adam
15 Makmum
16 Keterlaluan
17 Janji Raisa
18 Kecurigaan Raisa
19 Masalah baru
20 Minta maaf
21 Berkorban lagi
22 Berubah
23 Apa yang harus aku lakukan??
24 Demi kamu
25 Pertemuan
26 Makan siang yang gagal
27 Lihatlah aku!!!
28 Dingin dan hambar
29 Maafkan aku
30 Musuh di balik selimut
31 Cemburu
32 Sudah nggak jijik lagi??
33 Aku mau ini
34 Tak semua hal harus tau
35 Lain di mulut lain di hati
36 Tamu di pagi hari
37 Pening
38 Kecewa
39 Dia harus tau
40 Berbagi beban
41 Ngidam
42 Pikiran liar
43 Orang misterius
44 Munafik
45 Bukan siapa-siapa
46 Sandal jepit
47 Sakit
48 Dua saudara
49 Rencana Adam
50 Bukan siapa-siapa
51 Calon pelakor
52 Kilas masa lalu
53 Calon Kakek
54 Awal kebencian
55 Kita suami istri
56 Beban keluarga
57 Semakin mesra
58 Tempat rahasia
59 Butuh waktu sendiri
60 Tidak benar-benar cinta
61 62. Beberapa hari berpisah
62 Dia wanita itu kan??
63 Yang sesungguhnya
64 Rindu yang terbalaskan
65 Ajun, Adam junior
66 Anggap aku teman mu
67 Terlalu misterius
68 Kalian yang paling ku sayang
69 Kejutan
70 Tertipu
71 Maafkan aku
72 Kebenaran
73 Keadaan yang berbalik
74 Menciptakan jarak
75 Terlalu mencintaimu
76 Kesalahpahaman
77 Menyerah pada takdir
78 Dingin berkali-kali lipat
79 Pamit
80 Pergi
81 Dua sahabat
82 Pembalasan
83 Mbak Yuli
84 Ning dan Ayu
85 Kangen suami
86 Jangan tinggalkan aku
87 Mau pisah kamar??
88 Kisah Adam
89 Coba jadi aku
90 Seandainya
91 Kesempatan
92 Penyesalan keduanya
93 Periksa kandungan
94 Mau di panggil apa??
95 Cinta pandangan pertama
96 Mandi bareng
97 Mandi bareng ll
98 Wanita tak punya malu
99 Bukan pilihan
100 Hanif KWnya Adam
101 Jalan-jalan
102 Nggak pantas cemburu
103 Tidur di luar!!
104 Pasangan bucin
105 Karma Stevi
106 Musibah
107 Menemukan orangnya
108 Malam pertama atau bukan??
109 Sidang
110 Selamat tinggal
111 Pulang
112 Kecurigaan orang tua Stevi
113 Panggilan baru
114 Jangan temui saya lagi!!
115 Kemarahan Fany
116 Takdir Stevi
117 Menemui Stevi
118 Lamaran
119 Malam ke dua
120 Mengajak kencan
121 Kejahatan Sandi
122 Suami takut istri
123 Pernikahan Stevi
124 Hanif atau Arka
125 Penjelasan
126 Batal
127 Benci
128 Mawar tercampakkan
129 Kesepakatan
130 Sikap aneh Stevi
131 Khawatir
132 Perubahan
133 Cemburu
134 Macan tutul
135 Dua pasang suami istri
136 Kebahagiaan
137 Manja
138 Perubahan besar
139 Sore yang panas
140 Seratus persen mirip
141 Baby Kala
142 Akhir
143 CINTA SHERINA (Novel baru)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Jalan satu-satunya
2
Keras kepala
3
Syarat
4
Tak ada artinya
5
Bertemu kekasih
6
Bukan aku
7
Penjilat
8
Rencana
9
Tetap seperti itu
10
Di luar presdiksi
11
Rencana baru
12
Merendahkan diri
13
Babu
14
Ingatan Adam
15
Makmum
16
Keterlaluan
17
Janji Raisa
18
Kecurigaan Raisa
19
Masalah baru
20
Minta maaf
21
Berkorban lagi
22
Berubah
23
Apa yang harus aku lakukan??
24
Demi kamu
25
Pertemuan
26
Makan siang yang gagal
27
Lihatlah aku!!!
28
Dingin dan hambar
29
Maafkan aku
30
Musuh di balik selimut
31
Cemburu
32
Sudah nggak jijik lagi??
33
Aku mau ini
34
Tak semua hal harus tau
35
Lain di mulut lain di hati
36
Tamu di pagi hari
37
Pening
38
Kecewa
39
Dia harus tau
40
Berbagi beban
41
Ngidam
42
Pikiran liar
43
Orang misterius
44
Munafik
45
Bukan siapa-siapa
46
Sandal jepit
47
Sakit
48
Dua saudara
49
Rencana Adam
50
Bukan siapa-siapa
51
Calon pelakor
52
Kilas masa lalu
53
Calon Kakek
54
Awal kebencian
55
Kita suami istri
56
Beban keluarga
57
Semakin mesra
58
Tempat rahasia
59
Butuh waktu sendiri
60
Tidak benar-benar cinta
61
62. Beberapa hari berpisah
62
Dia wanita itu kan??
63
Yang sesungguhnya
64
Rindu yang terbalaskan
65
Ajun, Adam junior
66
Anggap aku teman mu
67
Terlalu misterius
68
Kalian yang paling ku sayang
69
Kejutan
70
Tertipu
71
Maafkan aku
72
Kebenaran
73
Keadaan yang berbalik
74
Menciptakan jarak
75
Terlalu mencintaimu
76
Kesalahpahaman
77
Menyerah pada takdir
78
Dingin berkali-kali lipat
79
Pamit
80
Pergi
81
Dua sahabat
82
Pembalasan
83
Mbak Yuli
84
Ning dan Ayu
85
Kangen suami
86
Jangan tinggalkan aku
87
Mau pisah kamar??
88
Kisah Adam
89
Coba jadi aku
90
Seandainya
91
Kesempatan
92
Penyesalan keduanya
93
Periksa kandungan
94
Mau di panggil apa??
95
Cinta pandangan pertama
96
Mandi bareng
97
Mandi bareng ll
98
Wanita tak punya malu
99
Bukan pilihan
100
Hanif KWnya Adam
101
Jalan-jalan
102
Nggak pantas cemburu
103
Tidur di luar!!
104
Pasangan bucin
105
Karma Stevi
106
Musibah
107
Menemukan orangnya
108
Malam pertama atau bukan??
109
Sidang
110
Selamat tinggal
111
Pulang
112
Kecurigaan orang tua Stevi
113
Panggilan baru
114
Jangan temui saya lagi!!
115
Kemarahan Fany
116
Takdir Stevi
117
Menemui Stevi
118
Lamaran
119
Malam ke dua
120
Mengajak kencan
121
Kejahatan Sandi
122
Suami takut istri
123
Pernikahan Stevi
124
Hanif atau Arka
125
Penjelasan
126
Batal
127
Benci
128
Mawar tercampakkan
129
Kesepakatan
130
Sikap aneh Stevi
131
Khawatir
132
Perubahan
133
Cemburu
134
Macan tutul
135
Dua pasang suami istri
136
Kebahagiaan
137
Manja
138
Perubahan besar
139
Sore yang panas
140
Seratus persen mirip
141
Baby Kala
142
Akhir
143
CINTA SHERINA (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!