Syarat

"Hey lihat, dia kan Raisa anak politikus itu??"

Raisa yang masih berada di depan cafe langsung menunjukkan wajahnya karena malu.

"Bener banget, masih berani keluar setelah videonya tersebar ternyata"

Dengan sangat jelas Raisa mendengar gunjingan itu di telinganya.

Bukan hanya satu atau dua, kini bahkan beberapa orang mulai mendekati Raisa dengan kamera ponsel mereka yang sama-sama menyala.

"Gimana mbak rasanya?? Enak kan, apalagi pacarnya kekar gitu badannya. Pasti mantap kan servicenya"

Raisa rasanya ingin menampar mulut wanita yang mengatakan kalimat menjijikkan itu. Tapi banyaknya orang yang merekamnya saat ini membuat Raisa diam tak berkutik. Untuk bergerak keluar dari kerumunan itu pun kaki Raisa rasanya tak bisa. Tiba-tiba Raisa seperti mengalami panik attack yang belum pernah ia rasakan. Jantungnya berdetak dengan keras, dadanya juga semakin terasa sesak. Seluruh tubuhnya mulai gemetar.

"Nggak malu videonya tersebar kaya gitu mbak?? Kok masih berani keluar??"

Raisa semakin mencengkeram erat tali sling bang miliknya. Seketika dia menyesal karena tidak keluar dari cafe bersama Stevi dan Fany tadi.

"Jawab dong Mbak, klarifikasi dong!!"

"Iya, masa diam aja"

Suara-suara itu terdengar sangat jauh dari telinga Raisa, padahal mereka semua berdiri melingkari Raisa dengan jarak yang sahabat dekat. Kepalanya mulai terasa pening di bagian pangkal hidungnya.

Di saat keringat dingin sudah keluar dari pori-pori kulitnya, hingga badannya sudah tak mampu lagi berdiri, Raisa merasakan sesuatu menutupi wajahnya.

Kepalanya di tarik menempel pada sesuatu yang keras namun begitu harum. Dan dalam fase keterkejutannya itu, Raisa di tuntun untuk menjauh dari kerumunan itu hingga suara riuh teriakan kekecewaan terdengar mulai jauh dari telinganya.

"Huuu...." Teriak mereka bersamaan.

Raisa mendongak ke atas, melihat dengan jelas siapa orang yang membawanya keluar dari situasi menakutkan yang belum pernah ia bayangkan itu.

"L-lo!!" Raisa ingin mendorong Adam yang sedang memeluknya dengan menyembunyikan wajah Raisa ke dalam jasnya yang rapi itu.

"Diam, mereka masih merekam mu!!" Ucap Adam seperti biasanya, dengan suara berat dan dingin yang begitu di benci Raisa.

Membayangkan hal seperti tadi akan terulang lagi membuat Raisa akhirnya hanya bisa menuruti Adam yang membawanya ke mobil.

Brakk..

Adam menutup pintu mobil Raisa dengan sedikit keras setelah Raisa berhasil masuk ke dalam mobilnya. Sementara pria kaku itu berputar menuju pintu lainnya untuk mengemudikan mobil milik Nona mudanya itu.

Raisa dan Adam sama-sama diam selama perjalnan hingga mobil Raisa memasuki gerbang rumahnya yang tinggi. Raisa yang masih syok atas kejadian tadi, sementara Adam yang memang irit bicara membuat keduanya sama-sama bungkam. Terlebih Raisa yang memang tak pernah sudi membuka suaranya untuk Adam.

"Bagaimana Sa?? Apa kamu masih mah menolak pernikahan kalian?? Meski sebenarnya penolakan kamu itu tetap tidak ada artinya buat Papa. Pernikahan kalian akan tetap di laksanakan besok pagi!!"

Baru saja memasuki rumahnya, Raisa sudah di hadang oleh Papanya. Situasi yang sangat jarang terjadi di mana Papanya itu berada di rumah siang hari seperti saat ini.

Raisa masih saja diam tak menyahut Satya yang sejak tadi marah karena putrinya di hujat banyak orang seperti tadi.

"Ayolah Sa, coba mengertilah. Semua ini juga bukan untuk kebaikan Papa sendiri. Tapi untuk masa depan kamu juga. Kamu sudah berbuat dosa besar"

Mata Raisa mulai mengeluarkan cairan bening untuk keuda kalinya di hadapan Adam yang memang sejak dulu pantang sekali menangis di hadapan pria kaku itu.

Masa depannya memang sudah hancur saat ini. Kehormatannya yang ia jaga sampai saat ini telah hilang terenggut oleh seseorang yang haram baginya.

Bahkan Rio, pria yang menjadi kekasihnya selama satu tahun ini tak pernah Raisa ijinkan untuk menyentuhnya lebih jauh. Hanya sebuah ciuman yang Raisa berikan, itupun hanya sebuah kecupan. Tapi pria itu juga entah di mana saat ini. Sejak berita itu muncul, Rio menghilang bak di telan bumi.

Sekarang mana ada pria yang mau menerimanya dengan keadaan yang seperti itu. Seandainya ada pun pasti akan memandang Raisa sebelah mata karena kasus ya itu. Atau hanya menginginkan Raisa demi menuruti n*fsu belaka.

"Papa mohon Sa, Papa yakin Adam akan menjadi suami yang baik untuk kamu. Papa bisa tenang melepaskan kamu kalau di tangan Adam. Terimalah dia menjadi suami kamu"

Raisa masih diam dengan tangisannya, dia tak mau mengangkat wajahnya sekalipun untuk menatap Satya apalagi Adam yang juga ada di ruang tamu itu.

"Sa, pikirkan baik-baik" Satya benar-benar menurunkan suaranya. Membujuk putrinya itu dengan selembut mungkin.

Lama mereka bertiga dalam suasana hening seperti itu hingga Raisa berani menatap mata Papanya yang sayu itu.

"Baiklah, aku akan menikah dengan dia" Raisa menatap Adam dengan penuh ketidaksukaan.

"Benarkah Sa?? Alhamdulillah" Satya mengucap sukur dengan mengusap dadanya.

"Tapi dengan satu syarat" Raisa masih menatap mata Adam dengan tajam.

"Katakan Sa, Papa akan menuruti semua permintaan kamu" Satya kembali bersemangat.

Raisa mengutuk dalam hatinya, jika bertemu dengan Adam adalah hal paling sial di dalam hidupnya. Baik dulu maupun sekarang yang akhirnya membuat dirinya harus terjebak bersama pria itu.

"Papa katakan pada bodyguard kesayangan Papa itu. Setelah kita menikah, jangan pernah mencampuri urusan pribadiku dan jangan pernah menuntut apapun kepadaku. Karena jika aku boleh memilih, aku lebih memilih menghilang dari dunia ini dari pada harus menikah dengan pria seperti dia"

Deg....

Raisa tak tau kenapa jantungnya berdebar-debar setelah mengucapkan kalimat itu. Seperti ada rasa menyesal atau sedikit rasa bersalah karena terlalu kasar kepada Adam.

Tapi Raisa tetaplah Raisa yang berhati batu jika kepada Adam. Dia langsung menepis semua perasaan itu.

"Jangan bicara seperti itu Raisa, suatu saat kamu bisa saja menyesalinya" Satya memperingati putrinya.

"Hanya itu permintaan ku, aku ke kamar dulu" Raisa tak peduli dengan apa yang Satya katakan, dia masih dengan pendiriannya. Membuat Adam menjadi orang nomor satu yang paling di bencinya.

"Maafkan Raisa Dam" Satya merasa tak enak hati dengan Adam. Pria tampan dan dewasa yang penuh tanggungjawab kepercayaan Satya.

"Tidak papa Pak"

Adam masih memandang punggung Raisa semakin jauh. Tak ada yang tau sama sekali apa yang dipikirkan Adam saat ini.

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀Angell yoland

𝐀⃝🥀Angell yoland

jangan batu kau Raisa ...
!!!!

2024-03-24

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Sadist...klo ada wanita spti dlm kenyataan , Krn mendptkan laki2 yg sabaaaar luar biasa dlm kenyataan hidup itu bak mencari jarum dlm tumpukan jerami , tdak semudah membalik telapak tangan.....!

2024-01-25

1

sherly

sherly

jd penasaran apa sblm kasus ini apa dr dulu dia benci Ama Adam?

2023-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Jalan satu-satunya
2 Keras kepala
3 Syarat
4 Tak ada artinya
5 Bertemu kekasih
6 Bukan aku
7 Penjilat
8 Rencana
9 Tetap seperti itu
10 Di luar presdiksi
11 Rencana baru
12 Merendahkan diri
13 Babu
14 Ingatan Adam
15 Makmum
16 Keterlaluan
17 Janji Raisa
18 Kecurigaan Raisa
19 Masalah baru
20 Minta maaf
21 Berkorban lagi
22 Berubah
23 Apa yang harus aku lakukan??
24 Demi kamu
25 Pertemuan
26 Makan siang yang gagal
27 Lihatlah aku!!!
28 Dingin dan hambar
29 Maafkan aku
30 Musuh di balik selimut
31 Cemburu
32 Sudah nggak jijik lagi??
33 Aku mau ini
34 Tak semua hal harus tau
35 Lain di mulut lain di hati
36 Tamu di pagi hari
37 Pening
38 Kecewa
39 Dia harus tau
40 Berbagi beban
41 Ngidam
42 Pikiran liar
43 Orang misterius
44 Munafik
45 Bukan siapa-siapa
46 Sandal jepit
47 Sakit
48 Dua saudara
49 Rencana Adam
50 Bukan siapa-siapa
51 Calon pelakor
52 Kilas masa lalu
53 Calon Kakek
54 Awal kebencian
55 Kita suami istri
56 Beban keluarga
57 Semakin mesra
58 Tempat rahasia
59 Butuh waktu sendiri
60 Tidak benar-benar cinta
61 62. Beberapa hari berpisah
62 Dia wanita itu kan??
63 Yang sesungguhnya
64 Rindu yang terbalaskan
65 Ajun, Adam junior
66 Anggap aku teman mu
67 Terlalu misterius
68 Kalian yang paling ku sayang
69 Kejutan
70 Tertipu
71 Maafkan aku
72 Kebenaran
73 Keadaan yang berbalik
74 Menciptakan jarak
75 Terlalu mencintaimu
76 Kesalahpahaman
77 Menyerah pada takdir
78 Dingin berkali-kali lipat
79 Pamit
80 Pergi
81 Dua sahabat
82 Pembalasan
83 Mbak Yuli
84 Ning dan Ayu
85 Kangen suami
86 Jangan tinggalkan aku
87 Mau pisah kamar??
88 Kisah Adam
89 Coba jadi aku
90 Seandainya
91 Kesempatan
92 Penyesalan keduanya
93 Periksa kandungan
94 Mau di panggil apa??
95 Cinta pandangan pertama
96 Mandi bareng
97 Mandi bareng ll
98 Wanita tak punya malu
99 Bukan pilihan
100 Hanif KWnya Adam
101 Jalan-jalan
102 Nggak pantas cemburu
103 Tidur di luar!!
104 Pasangan bucin
105 Karma Stevi
106 Musibah
107 Menemukan orangnya
108 Malam pertama atau bukan??
109 Sidang
110 Selamat tinggal
111 Pulang
112 Kecurigaan orang tua Stevi
113 Panggilan baru
114 Jangan temui saya lagi!!
115 Kemarahan Fany
116 Takdir Stevi
117 Menemui Stevi
118 Lamaran
119 Malam ke dua
120 Mengajak kencan
121 Kejahatan Sandi
122 Suami takut istri
123 Pernikahan Stevi
124 Hanif atau Arka
125 Penjelasan
126 Batal
127 Benci
128 Mawar tercampakkan
129 Kesepakatan
130 Sikap aneh Stevi
131 Khawatir
132 Perubahan
133 Cemburu
134 Macan tutul
135 Dua pasang suami istri
136 Kebahagiaan
137 Manja
138 Perubahan besar
139 Sore yang panas
140 Seratus persen mirip
141 Baby Kala
142 Akhir
143 CINTA SHERINA (Novel baru)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Jalan satu-satunya
2
Keras kepala
3
Syarat
4
Tak ada artinya
5
Bertemu kekasih
6
Bukan aku
7
Penjilat
8
Rencana
9
Tetap seperti itu
10
Di luar presdiksi
11
Rencana baru
12
Merendahkan diri
13
Babu
14
Ingatan Adam
15
Makmum
16
Keterlaluan
17
Janji Raisa
18
Kecurigaan Raisa
19
Masalah baru
20
Minta maaf
21
Berkorban lagi
22
Berubah
23
Apa yang harus aku lakukan??
24
Demi kamu
25
Pertemuan
26
Makan siang yang gagal
27
Lihatlah aku!!!
28
Dingin dan hambar
29
Maafkan aku
30
Musuh di balik selimut
31
Cemburu
32
Sudah nggak jijik lagi??
33
Aku mau ini
34
Tak semua hal harus tau
35
Lain di mulut lain di hati
36
Tamu di pagi hari
37
Pening
38
Kecewa
39
Dia harus tau
40
Berbagi beban
41
Ngidam
42
Pikiran liar
43
Orang misterius
44
Munafik
45
Bukan siapa-siapa
46
Sandal jepit
47
Sakit
48
Dua saudara
49
Rencana Adam
50
Bukan siapa-siapa
51
Calon pelakor
52
Kilas masa lalu
53
Calon Kakek
54
Awal kebencian
55
Kita suami istri
56
Beban keluarga
57
Semakin mesra
58
Tempat rahasia
59
Butuh waktu sendiri
60
Tidak benar-benar cinta
61
62. Beberapa hari berpisah
62
Dia wanita itu kan??
63
Yang sesungguhnya
64
Rindu yang terbalaskan
65
Ajun, Adam junior
66
Anggap aku teman mu
67
Terlalu misterius
68
Kalian yang paling ku sayang
69
Kejutan
70
Tertipu
71
Maafkan aku
72
Kebenaran
73
Keadaan yang berbalik
74
Menciptakan jarak
75
Terlalu mencintaimu
76
Kesalahpahaman
77
Menyerah pada takdir
78
Dingin berkali-kali lipat
79
Pamit
80
Pergi
81
Dua sahabat
82
Pembalasan
83
Mbak Yuli
84
Ning dan Ayu
85
Kangen suami
86
Jangan tinggalkan aku
87
Mau pisah kamar??
88
Kisah Adam
89
Coba jadi aku
90
Seandainya
91
Kesempatan
92
Penyesalan keduanya
93
Periksa kandungan
94
Mau di panggil apa??
95
Cinta pandangan pertama
96
Mandi bareng
97
Mandi bareng ll
98
Wanita tak punya malu
99
Bukan pilihan
100
Hanif KWnya Adam
101
Jalan-jalan
102
Nggak pantas cemburu
103
Tidur di luar!!
104
Pasangan bucin
105
Karma Stevi
106
Musibah
107
Menemukan orangnya
108
Malam pertama atau bukan??
109
Sidang
110
Selamat tinggal
111
Pulang
112
Kecurigaan orang tua Stevi
113
Panggilan baru
114
Jangan temui saya lagi!!
115
Kemarahan Fany
116
Takdir Stevi
117
Menemui Stevi
118
Lamaran
119
Malam ke dua
120
Mengajak kencan
121
Kejahatan Sandi
122
Suami takut istri
123
Pernikahan Stevi
124
Hanif atau Arka
125
Penjelasan
126
Batal
127
Benci
128
Mawar tercampakkan
129
Kesepakatan
130
Sikap aneh Stevi
131
Khawatir
132
Perubahan
133
Cemburu
134
Macan tutul
135
Dua pasang suami istri
136
Kebahagiaan
137
Manja
138
Perubahan besar
139
Sore yang panas
140
Seratus persen mirip
141
Baby Kala
142
Akhir
143
CINTA SHERINA (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!