Bukan aku

"Ayo pulang!!"

Raisa menoleh pada sosok tinggi yang tiba-tiba berada di sampingnya.

"Apaan sih lo!! Pulang soni sendiri, lepas!!" Raisa menghentakkan tangan ya berharap tangan Adam akan melepas cengkeraman tangannya. Namun sayang, tangan Adam lebih kuat dari perkiraannya.

"Ikut pulang sekarang atau besok kamu tidak akan pernah bisa keluar lagi!!" Ancam Adam tanpa peduli pada Rio yang juga ada di sana.

"Hey, bodyguard sombong!! Lepasin tangan cewek gue!!" Rio bangkit dari kursinya, dan langung mendorong bahu Adam dengan keras hingga tangan Raisa terlepas dengan sendirinya.

"Saya suaminya, jadi saya lebih berhak di bandingkan dengan anda yang katanya kekasihnya!!" Balas Adam dengan tenang. Pria tampan itu memang handal dalam menguasai dirinya.

"Songsong juga lo!!" Rio sudah mengangkat tangannya untuk melayangkan pukulan di wajah Adam. Namun dia lupa profesi Adam sebagai apa, tentu saja dengan sangat mudah Adam menangkis pukulan dari Rio.

"Raisa, sebaiknya peringatkan teman mu ini untuk mengendalikan dirinya. Kamu tentu tidak mau kalau muncul berita baru lagi tentang mu di sini??" Adam berbicara pada Raisa namun matanya terus menatap Rio dengan tenang.

Namun perintah Adam itu diabaikan oleh Raisa, karena gadis itu masih terlalu terkejut dengan Adam yang memanggilnya dengan namanya saja. Tidak lagi dengan embel-embel Nona seperti biasanya.

"Ayo pulang sekarang!!" Ucap Adam lagi.

"Enggak, Raisa biar sama gue. Nanti gue yang antar dia pulang. Lo nggak usah ikut campur urusan gue sama dia. Walaupun lo udah jadi suaminya, tapi lo sama sekali nggak ada artinya buat Raisa. Ngerti lo!!"

Rio langsung meraih tangan Raisa dan mengajak kekasihnya itu keluar dari cafe dan meninggalkan Adam yang masih terdiam sendirian.

Raisa yang berjalan mengikuti Rio sempat beberapa kali menoleh pada Adam ke belakang. Namun pria itu masih terdiam tanpa berniat mencegah kepergiannya sedikitpun.

"Baguslah, males gue pergi di ikuti sama dia. Urusan sama Papa pikir nanti aja. Yang penting hari ini gue bebas"

Raisa benar-benar menghabiskan waktunya bersama Rio seharian penuh. Dia sama sekali tidak peduli jika ada orang yang mengenalinya berjalan bersama Rio di hari yang sama dengan pernikahannya.

"Aku pulang dulu ya, kalau ada apa-apa telepon aja" Ucap Rio pada Raisa yang sudah keluar dari mobilnya.

"Iya, makasih udah nganterin sampai rumah. Hati-hati ya" Raisa melambaikan tangannya pada Rio. Tak lupa senyum manisnya ia berikan pada kekasihnya itu. Sungguh sifat yang berbanding terbalik jika berhadapan dengan Adam.

Senyum tipis terus menghiasi wajah Raisa saat ia berjalan memasuki istananya itu. Perasaan tersiksa sejak tadi pagi seperti menghilang begitu saja setelah seharian melepas rindu bersama Rio.

"Dari mana saja kamu??"

Deg..

Raisa saja baru melangkahkan satu kakinya ke dalam rumah. Namun suara Papanya yang terdengar menyeramkan sudah menyambutnya di ruang tamu.

"Kamu memang nggak ada kapok-kapoknya ya Sa!! Kamu nggak takut dikerumuni banyak orang seperti kemarin??"

"Ini hari pernikahan kamu Raisa!! Bahkan Papa baru saja merilis semua foto-foto pernikahan kamu, tapi kamu yang mati-matian berusaha Papa selamatkan malah berbuat semuanya!!" Satya berkacak pinggang menatap putrinya yang keras kepala itu.

"Pa, aku cu..."

"Papa tau kamu menemui laki-laki itu kan??"

Raisa terdiam namun menyimpan kekesalan pada seseorang.

"Gue yakin ini pasti ulah pria kaku itu"

"Papa nggak mau tau, pokok ya kamu harus menjauh dari dia!! Kamu sudah menikah, sudah sepantasnya kamu menghormati suami kamu"

Raisa melihat mata Papanya yang memerah saat menatapnya penuh kemarahan.

"Raisa nggak bisa Pa!! Itu juga salah satu dari permintaan Raisa kemarin. Dia nggak berhak mencampuri urusan Raisa!!"

Sekuat hatinya Raisa melawan apa yang menurutnya benar. Meski dia harus bersitegang dengan Papanya sendiri, namun dia tidak mau lagi dipaksa untuk melunak pada Adam. Cukup terjebak dalam pernikahan itu saja sudah membuat Raisa sial seumur hidup.

"Papa angkat tangan Sa. Papa menyerah, dengan sifat keras kepala kamu itu. Papa merasa gagal menjadi seorang Ayah karena nggak bisa mendidik anaknya. Sekarang terserah apa mau kamu, Papa menyerahkan semuanya pada Adam"

Tatapan yang penuh amarah itu kini berubah menjadi tatapan kekecewaan. Raisa bisa dengan jelas melihat semua hingga hatinya tiba-tiba mencelos kesakitan.

Raisa terus menatap Papanya yang pergi tanpa sepatah kata lagi. Hingga tatapan Raisa beralih pada pria yang baru saja datang dari arah belakang.

Pria itu hanya melirik Raisa sekilas lalu berjalan ke menaiki tangga.

"Tunggu!!" Cegah Raisa.

Adam menoleh ke arah Raisa, wanita yang baru saja sah menjadi istrinya beberapa jam yang lalu.

"Lo ngadu kan sama Papa??" Tuduhan itu langsung di arahkan kepada Adam. Pasalnya Adam yang mengantarnya bertemu dengan Rio.

"Aku terlalu sibuk untuk mencampuri urusan mu!!" Adam menatap Raisa dengan datar.

"S*alan ni laki!!"

"Gue nggak percaya!! Cuma lo yang pergi sama gue. Papa jadi marah kaya gini pasti karena ulah lo kan??"

"Silahkan percaya sama pikiran kamu sendiri, aku tidak peduli!!" Adam melangkahkan kakinya lagi, menaiki tangga hingga ke lantai dua.

"Heh mau kemana lo??"

Raisa mengejar Adam saat melihat pria itu justru menuju ke arah kamarnya.

"Heh!! Mau apa lo masuk ke kamar gue!!"

Raisa mencoba menghentikan Adam, namun pria dingin itu sudah terlanjur masuk lebih dulu ke kamar Raisa.

"Mau ngapain?? Keluar nggak lo!!" Raisa menarik baju Adam agar pria itu tak semakin masuk lebih dalam ke kamarnya.

Namun sekuat apapun Raisa menarik baju Adam, pria itu sana sekali tak bergerak dari posisinya.

"Kenapa harus keluar?? Sekarang ini juga kamar ku" Adam menunjuk ruang ganti dengan dagunya.

Memperlihatkan pada Raisa jika semua bajunya sudah ia pindahkan ke kamar mewah itu.

"Siapa bilang?? Gue nggak sudi ya satu kamar sama lo!!"

"Papa yang suruh" Jawab singkat Adam, dia juga menyingkirkan tangan Raisa yang masih memegang bajunya.

Lagi-lagi Raisa mendengus mendengar Adam memanggil Satya dengan sebutan Papa.

"Tapi gue tetap nggak mau satu kamar sama lo. Persetan sama status kita. Pungut juga nih barang-barang murahan lo!!"

Raisa menuju ruang ganti miliknya, mengambil baju-baju Adam yang sebenarnya sudah tertata rapi.

Raisa bertindak layaknya wanita kesetanan yang menyingkirkan semua baju Adam dari lemarinya.

"Nih ambil semua!!" Raisa bahkan melemparkan sebagian baju Adam hingga mengenai wajah yang tampan itu.

"Rasain!! Gue bakalan buat hidup lo kaya di neraka selama masih jadi suami gue. Dasar penjilat"

"Raisa!!" Geram Adam dengan suara rendahnya.

Adam melangkah mendekati Raisa, bahkan dengan sengaja menginjak baju-bajunya yang berserakan di lantai.

"Sial, mau apa ni laki"

"Dulu kamu emang Nona muda ku, anak dari Tuan ku yang selama ini mempekerjakan aku. Tapi sekarang kamu istriku, jadi mulai sekarang kamu nggak bisa berbuat semau mu sendiri!!" Adam terus bergerak maju, membuat Raisa mau tak mau harus melangkah mundur menghindari Adam.

Raisa juga baru sadar jika sejak tadi Adam sudah tidak memakai bahasa formal seperti biasanya.

Dug...

Punggung Raisa menyentuh pintu lemari, itu tandanya sudah tak ada ruang lagi untuk Raisa menghindar.

"Mau apa lo?? Minggir nggak!!" Raisa memalingkan wajahnya saat Adam benar-benar sudah ada di depannya, bahkan selangkah lagi jempol kakinya pasti sudah terinjak oleh kaki Adam.

"Mau apa pun itu terserah, aku suamimu. Aku berhak atas dirimu" Adam menunjukkan senyum miringnya yang baru kali ini Raisa lihat.

"Jangan harap!! Lo udah setuju sama perjanjian sebelum pernikahan kita. Jadi jangan macam-macam!!" Raisa menghilangkan kedua tangannya di depan dada.

Tapi Adam justru memandangnya dari ujung kaki ke ujung kepala Raisa.

"Apa kamu pernah dengar kalau aku setuju sama permintaan kamu itu??"

"M-maksudnya??"

Adam lagi-lagi tersenyum licik pada Raisa. Apalagi melihat kegugupan wanita di depannya itu, membuat Adam semakin tertawa puas dalam hatinya.

"Yang setuju itu Papa mu, bukan aku"

"Apaaa!!!!" Pekik Raisa tak terima.

"Tenang saja istriku, aku juga tidak tertarik dengan mu. Kalau malam itu aku sadar juga aku nggak mau tidur sama wanita kaya kamu"

Adam menatap remeh pada Raisa, kemudian berlalu ke kamar mandi.

"B****sek!! Kaya gue?? Emangnya gue kaya apa??Kita lihat aja nanti, gue yakin lo bakalan tergila-gila sama gue"

Harga diri Raisa seakan di jatuhkan begitu saja oleh perkataan Adam itu.

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀Angell yoland

𝐀⃝🥀Angell yoland

astaga raisha bener bener kamu yaaa ... Hade bikin emosii

2024-03-24

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Huuuft....laki2 di pandang sebelah mata , lht nti kenyataan nya RAISA s'pa yg bucin + dulu...🙄 Wanita koq kasar dan sgt angkuh bgtu....!

2024-01-25

0

Nia Yusniah

Nia Yusniah

bagus dam jual mahal,biar raisa yg ngejar,adayacewe keras kepala

2024-01-18

2

lihat semua
Episodes
1 Jalan satu-satunya
2 Keras kepala
3 Syarat
4 Tak ada artinya
5 Bertemu kekasih
6 Bukan aku
7 Penjilat
8 Rencana
9 Tetap seperti itu
10 Di luar presdiksi
11 Rencana baru
12 Merendahkan diri
13 Babu
14 Ingatan Adam
15 Makmum
16 Keterlaluan
17 Janji Raisa
18 Kecurigaan Raisa
19 Masalah baru
20 Minta maaf
21 Berkorban lagi
22 Berubah
23 Apa yang harus aku lakukan??
24 Demi kamu
25 Pertemuan
26 Makan siang yang gagal
27 Lihatlah aku!!!
28 Dingin dan hambar
29 Maafkan aku
30 Musuh di balik selimut
31 Cemburu
32 Sudah nggak jijik lagi??
33 Aku mau ini
34 Tak semua hal harus tau
35 Lain di mulut lain di hati
36 Tamu di pagi hari
37 Pening
38 Kecewa
39 Dia harus tau
40 Berbagi beban
41 Ngidam
42 Pikiran liar
43 Orang misterius
44 Munafik
45 Bukan siapa-siapa
46 Sandal jepit
47 Sakit
48 Dua saudara
49 Rencana Adam
50 Bukan siapa-siapa
51 Calon pelakor
52 Kilas masa lalu
53 Calon Kakek
54 Awal kebencian
55 Kita suami istri
56 Beban keluarga
57 Semakin mesra
58 Tempat rahasia
59 Butuh waktu sendiri
60 Tidak benar-benar cinta
61 62. Beberapa hari berpisah
62 Dia wanita itu kan??
63 Yang sesungguhnya
64 Rindu yang terbalaskan
65 Ajun, Adam junior
66 Anggap aku teman mu
67 Terlalu misterius
68 Kalian yang paling ku sayang
69 Kejutan
70 Tertipu
71 Maafkan aku
72 Kebenaran
73 Keadaan yang berbalik
74 Menciptakan jarak
75 Terlalu mencintaimu
76 Kesalahpahaman
77 Menyerah pada takdir
78 Dingin berkali-kali lipat
79 Pamit
80 Pergi
81 Dua sahabat
82 Pembalasan
83 Mbak Yuli
84 Ning dan Ayu
85 Kangen suami
86 Jangan tinggalkan aku
87 Mau pisah kamar??
88 Kisah Adam
89 Coba jadi aku
90 Seandainya
91 Kesempatan
92 Penyesalan keduanya
93 Periksa kandungan
94 Mau di panggil apa??
95 Cinta pandangan pertama
96 Mandi bareng
97 Mandi bareng ll
98 Wanita tak punya malu
99 Bukan pilihan
100 Hanif KWnya Adam
101 Jalan-jalan
102 Nggak pantas cemburu
103 Tidur di luar!!
104 Pasangan bucin
105 Karma Stevi
106 Musibah
107 Menemukan orangnya
108 Malam pertama atau bukan??
109 Sidang
110 Selamat tinggal
111 Pulang
112 Kecurigaan orang tua Stevi
113 Panggilan baru
114 Jangan temui saya lagi!!
115 Kemarahan Fany
116 Takdir Stevi
117 Menemui Stevi
118 Lamaran
119 Malam ke dua
120 Mengajak kencan
121 Kejahatan Sandi
122 Suami takut istri
123 Pernikahan Stevi
124 Hanif atau Arka
125 Penjelasan
126 Batal
127 Benci
128 Mawar tercampakkan
129 Kesepakatan
130 Sikap aneh Stevi
131 Khawatir
132 Perubahan
133 Cemburu
134 Macan tutul
135 Dua pasang suami istri
136 Kebahagiaan
137 Manja
138 Perubahan besar
139 Sore yang panas
140 Seratus persen mirip
141 Baby Kala
142 Akhir
143 CINTA SHERINA (Novel baru)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Jalan satu-satunya
2
Keras kepala
3
Syarat
4
Tak ada artinya
5
Bertemu kekasih
6
Bukan aku
7
Penjilat
8
Rencana
9
Tetap seperti itu
10
Di luar presdiksi
11
Rencana baru
12
Merendahkan diri
13
Babu
14
Ingatan Adam
15
Makmum
16
Keterlaluan
17
Janji Raisa
18
Kecurigaan Raisa
19
Masalah baru
20
Minta maaf
21
Berkorban lagi
22
Berubah
23
Apa yang harus aku lakukan??
24
Demi kamu
25
Pertemuan
26
Makan siang yang gagal
27
Lihatlah aku!!!
28
Dingin dan hambar
29
Maafkan aku
30
Musuh di balik selimut
31
Cemburu
32
Sudah nggak jijik lagi??
33
Aku mau ini
34
Tak semua hal harus tau
35
Lain di mulut lain di hati
36
Tamu di pagi hari
37
Pening
38
Kecewa
39
Dia harus tau
40
Berbagi beban
41
Ngidam
42
Pikiran liar
43
Orang misterius
44
Munafik
45
Bukan siapa-siapa
46
Sandal jepit
47
Sakit
48
Dua saudara
49
Rencana Adam
50
Bukan siapa-siapa
51
Calon pelakor
52
Kilas masa lalu
53
Calon Kakek
54
Awal kebencian
55
Kita suami istri
56
Beban keluarga
57
Semakin mesra
58
Tempat rahasia
59
Butuh waktu sendiri
60
Tidak benar-benar cinta
61
62. Beberapa hari berpisah
62
Dia wanita itu kan??
63
Yang sesungguhnya
64
Rindu yang terbalaskan
65
Ajun, Adam junior
66
Anggap aku teman mu
67
Terlalu misterius
68
Kalian yang paling ku sayang
69
Kejutan
70
Tertipu
71
Maafkan aku
72
Kebenaran
73
Keadaan yang berbalik
74
Menciptakan jarak
75
Terlalu mencintaimu
76
Kesalahpahaman
77
Menyerah pada takdir
78
Dingin berkali-kali lipat
79
Pamit
80
Pergi
81
Dua sahabat
82
Pembalasan
83
Mbak Yuli
84
Ning dan Ayu
85
Kangen suami
86
Jangan tinggalkan aku
87
Mau pisah kamar??
88
Kisah Adam
89
Coba jadi aku
90
Seandainya
91
Kesempatan
92
Penyesalan keduanya
93
Periksa kandungan
94
Mau di panggil apa??
95
Cinta pandangan pertama
96
Mandi bareng
97
Mandi bareng ll
98
Wanita tak punya malu
99
Bukan pilihan
100
Hanif KWnya Adam
101
Jalan-jalan
102
Nggak pantas cemburu
103
Tidur di luar!!
104
Pasangan bucin
105
Karma Stevi
106
Musibah
107
Menemukan orangnya
108
Malam pertama atau bukan??
109
Sidang
110
Selamat tinggal
111
Pulang
112
Kecurigaan orang tua Stevi
113
Panggilan baru
114
Jangan temui saya lagi!!
115
Kemarahan Fany
116
Takdir Stevi
117
Menemui Stevi
118
Lamaran
119
Malam ke dua
120
Mengajak kencan
121
Kejahatan Sandi
122
Suami takut istri
123
Pernikahan Stevi
124
Hanif atau Arka
125
Penjelasan
126
Batal
127
Benci
128
Mawar tercampakkan
129
Kesepakatan
130
Sikap aneh Stevi
131
Khawatir
132
Perubahan
133
Cemburu
134
Macan tutul
135
Dua pasang suami istri
136
Kebahagiaan
137
Manja
138
Perubahan besar
139
Sore yang panas
140
Seratus persen mirip
141
Baby Kala
142
Akhir
143
CINTA SHERINA (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!