12

Saat kemarin pulang dari ikut sertanya ia dalam berperang, permaisuri Xio Lu saat ini sudah berada di Paviliun Teratai milikknya.

Duduk di kursi meja rias miliknya yang ada di dalam kamar.

"Mei-yin, bisakah kau ambilkan untukku botol berwarna perak yang ada di laci nakas? Aku ingin merawat wajahku dan bersantai sekarang." Ucapnya kepada sang pelayan pribadinya.

Mendengar perintah dari junjungannya itu, pelayan Mei-yin segera mengambil apa yang di minta oleh permaisuri Xio Lu.

"Ini Xio. Em... Memangnya itu apa?" Ucap pelayan Mei-yin dengan ia yang memberikan sebuah botol di tangannya kepada permaisuri Xio Lu.

Menerima botol itu dengan baik.

"Ini adalah racikan khusus untuk kecantikan yang di buat oleh sahabatku Xia, dia sangat ahli dalam menciptakan sebuah racikan yang terbuat dari bahan herbal." Ucap permaisuri Xio Lu dengan bangga karena memiliki sahabat seperti Xia yang sangat ahli dalam meracik berbagai macam obat penawar, racun dan banyak lagi.

"Wah! Hebat sekali sahabatmu yang bernama Xia itu." Balas pelayan Mei-yin menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja!" Ucapnya dengan bersemangat.

Kemudian, ia segera mengeluarkan isi dari botol itu dan mengoleskan di wajahnya.

"Segar sekali, aku yakin setelah ini wajahku akan semakin bersih." Gumam permaisuri Xio Lu dengan perasaan senang.

Lalu ia berdiri dan berjalan menuju peraduan miliknya.

"Aku akan tidur sebentar Mei-yin, kau boleh kembali beristirahat dan bersantai selagi aku tidur." Ucap permaisuri Xio Lu dengan memejamkan matanya.

"Baik Xia, aku permisi dulu." Ucap pelayan Mei-yin kemudian ia pergi dari kamar permaisuri Xio Lu.

Kenapa permaisuri Xio Lu dan pelayan Mei-yin terlihat tidak formal itu karena permaisuri Xio Lu yang meminta kepada pelayan Mei-yin supaya menganggapnya sebagai seorang teman jika sedang berdua saja dengannya dan mereka berdua akan bersikap formal jika berada di depan umum.

Sedangkan di sebuah ruangan kerja yang berhiaskan emas dan perak, terlihat sangat mewah dan indah.

Sang pemilik saat ini sedang duduk di kursi meja kerjanya. Namun, ia sama sekali tidak fokus karena terlalu memikirkan sesuatu.

"Aku masih belum mengerti apa yang di katakan oleh Xio Lu. Aku sudah menikah dengan Xio Lu? Tapi bagaimana aku bisa melupakannya? Ini aneh!" Gumam kaisar Zhaoyang Kong Tao saat pikirannya selalu saja tertuju pada ucapan Xio Lu, gadis yang telah mencuri hatinya.

Saat ini kaisar Zhaoyang Kong Tao sangat bingung dengan apa yang di alaminya.

Flashback

Saat mereka berdua berada di camp militer yang ada di perbatasan.

"Kenapa kau rela mengorbankan nyawa mu demi melindungi ku?" Ucap kaisar Zhaoyang saat ia mengobati luka di pelipis permaisuri Xio Lu yang terluka.

Permaisuri Xio Lu tersenyum mendengar ucapan pria di hadapannya ini.

"Aku istrimu dan aku adalah seorang ratu di kekaisaran Tao ini. Sudah sewajarnya aku melindungi kaisar yang berstatus sebagai suamiku dan membantu pemimpin negeri ini." Jedanya. "Dengan begini aku akan dengan mudah mengambil hatimu, setelah itu kamu akan mengikuti apapun kemauan ku, termasuk menghukum ibumu yang jahat itu!" Lanjutnya di dalam hati.

Permaisuri Xio Lu berpikir bahwa ia mulai sekarang harus pintar dalam beracting untuk mengikuti alur cerita yang di buat oleh ibu suri.

"Kau istriku? Tapi kenapa aku tidak mengingat mu sama sekali, bahkan kita bertemu hanya sekarang. Lalu, kemana saja kau selama ini?" Tanya kaisar Zhaoyang Kong Tao dengan perasaan bingung.

"Kau akan tau jika saatnya nanti tiba. Aku berjanji akan membantumu untuk mengingat kembali semuanya." Ucap permaisuri Xio Lu dengan menggenggam lembut tangan kaisar Zhaoyang.

Dari hari itu juga kaisar Zhaoyang selalu memikirkan apa yang di ucapkan oleh permaisuri Xio Lu.

Flashback off

Ia berusaha kembali fokus untuk melanjutkan pekerjaannya yang belum ia selesaikan sedari tadi.

"Sudahlah, nanti setelah selesai dengan pekerjaan ku, aku akan mencari tahu semuanya." Ucapnya mencoba tenang dengan menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan perlahan.

Kembali kepada permaisuri Xio Lu

"Eungghh..." Lenguh seorang wanita cantik berstatus sebagai seorang permaisuri kerajaan Tao.

Terbangun dari tidur siangnya yang cukup lama, akhirnya ia membuka kedua matanya perlahan.

"Ah...nyaman sekali rasanya tidur siangku." Gumamnya saat ia meregangkan otot-otot tubuhnya.

Permaisuri Xio Lu bergegas menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya untuk membersihkan wajahnya terlebih dahulu.

"Rasanya kulit wajahku menjadi lebih kencang dan halus." Gumamnya saat meraba kulit wajahnya selesai ia mencuci wajahnya dengan air.

Keluar dari kamar mandinya, ia duduk di depan cermin.

"Wah, benar-benar luar biasa!" Ucapnya berbinar saat melihat pantulan wajahnya di cermin.

Ia mulai bersolek di depan cermin.

"Aku rasa cukup." Ucapnya saat puas melihat hasil riasan tipis yang ia ciptakan.

Wajah putih dan mulus miliknya membuat ia terlihat sangat cantik.

"Sebaiknya aku ganti baju dulu, aku akan membuat kehebohan sebentar lagi di istana ini." Gumamnya dengan tersenyum miring.

Setelah ia selesai mengganti pakaiannya dan mengenakan penutup wajah, ia berjalan keluar dengan anggunnya. Memakai hanfu berwarna biru, membuat permaisuri Xio Lu tampil sangat cantik dan elegan.

Visual Permaisuri Xio Lu

Saat ia berjalan menyusuri lorong yang ada di istana, ia menjadi tontonan banyaknya pelayan istana yang berlalu lalang disana saat sedang melakukan pekerjaaan mereka.

"Dasar permaisuri sampah! Dia sama sekali tidak pantas untuk kaisar Zhaoyang yang begitu gagah dan tampan!" Ucap seorang pelayan rendahan yang ada disana.

"Permaisuri tidak berguna sepertinya untuk apa di biarkan tinggal di istana ini, lebih baik buang saja dia!" Ucap pelayan lain yang juga ikut menatap benci permaisuri Xio Lu.

Mendengar cacian dan makian mereka tak membuat permaisuri Xio Lu terganggu. Ia tetap bersikap tenang dan santai.

Permaisuri Xio Lu tidak perduli dengan berbagai tatapan yang di layangkan mereka semua untuk dirinya.

Mengangkat wajahnya dan berjalan dengan sangat anggun.

"Mereka semua pikir mereka lebih tinggi dari ku, akan ku buktikan siapa yang lebih berkuasa disini!" Gumamnya di dalam hati saat ia melewati para pekerja disana.

Tak jauh dari tempatnya, ada seorang wanita paruh baya menatap dengan penuh kebencian yang di temani oleh seorang pelayan pribadi miliknya.

"Wanita si*lan! Aku tidak akan membiarkan keturunan dari wanita j*lang yang sudah merebut kebahagiaan ku itu hidup dengan tenang! Aku akan melakukan segala cara untuk melenyapkannya." Gumamnya didalam hati.

Berjalan dengan cepat, wanita paruh baya itu menghampiri permaisuri Xio Lu.

"Hei wanita si*lan! Untuk apa kau kembali lagi ke istana ini hah! Harusnya kau sudah mati saat pengasingan di hutan kematian!" Ucap marah Ibu suri Mei-mei saat sudah berdiri di hadapan permaisuri Xio Lu.

Menghentikan langkahnya, permaisuri Xio Lu tersenyum smirk yang tidak di sadari oleh siapapun.

"Ada apa Ibu suri yang ter-hor-mat?" Tanya permaisuri Xio Lu dengan menekan kata di akhir kalimat.

"Wanita kurang ajar!" Teriak marah Ibu suri Mei-mei dengan mengangkat tangannya bersiap untuk menampar wajah permaisuri Xio Lu.

Plak

Plak

Bunyi tamparan keras yang berhasil mendarat di pipi mulus milik permaisuri Xio Lu.

Karena tamparan itu membuat kedua pipinya memerah.

"Tunggu pembalasan dariku!" Desisnya tertahan.

Dari jarah yang cukup jauh, terlihat kaisar Zhaoyang Kong Tao yang berjalan cepat menghampiri kedua wanita berbeda generasi itu.

"Ada apa ini, kenapa ibu menampar Xio Lu?" Ucap kaisar Zhaoyang tiba-tiba sudah ada disana.

Melihat kedatangan kaisar Zhaoyang, ibu suri mulai memutar otak untuk menjebak permaisuri Xio Lu.

"Dia wanita kurang ajar anakku, dia tidak pernah berlaku hormat kepada ku. Dia juga wanita murahan yang diam-diam pergi keluar istana bersama seorang pria." Ucap ibu suri Mei-mei menuduh permaisuri Xio Lu dengan wajah yang di buat kecewa dan marah.

Mendengar ucapan sang ibu suri membuat kaisar Zhaoyang Kong Tao menatap tajam kearah permaisuri Xio Lu.

"Benarkah itu Xio Lu?" Tanya kaisar Zhaoyang kepada permaisuri Xio Lu.

"Aku hanya pergi untuk berkeliling istana, tiba-tiba saja ibu suri menghampiri ku dan berkata kasar kepadaku. Salah ku dimana? Apa yang aku lakukan sehingga aku di anggap tidak menghormati ibu suri? Menuduhku pergi keluar istana dengan seorang pria? Oh ayolah! Orang bodoh mana yang percaya soal itu?" Jedanya. "Apa ibu suri lupa dimana aku selama ini? Pengasingan yang aku alami selama ini apa belum cukup untukmu melihat aku menderita?" Ucap permaisuri Xio Lu menatap tajam kepada ibu suri Mei-mei.

"Ah ya! Jawaban dari pertanyaan mu akan di jawab oleh ibu suri yang ter-hor-mat ini yang mulia kaisar. Ibu suri yang akan menjawab kemana perginya aku selama ini." Ucapnya lagi dengan nada datar.

Deg

Ibu suri Mei-mei pun mendadak gugup dan berucap dengan terbata-bata.

"A...aku ti...tidak tau!" Ucap Ibu suri Mei-mei berusaha mengelak.

Dengan geram permaisuri Xio Lu berucap.

"Apa ibu suri ingin menyembunyikan kebenaran, bahwa aku permaisuri Xio Lu berada di pengasingan selama dua tahun lamanya di sebuah gubuk reyot yang ada di hutan kematian. Aku tidak di beri makan dengan layak! Semua itu di lakukan oleh ibu suri karena tidak menyukaiku!" Ucap permaisuri Xio Lu sudah tidak tahan lagi.

"Bohong!" Elak ibu suri Mei-mei.

"IBU!" Ucap kaisar Zhaoyang yang sudah sangat marah karena ia baru mengetahui jika wanita yang sangat ia cintai di perlakukan dengan sangat buruk oleh ibu kandungnya.

Terpopuler

Comments

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

si ibu suri gila ya,klo GK mau ada pesaing di istana,ya GK ush nyuruh kaisar nikah 😏😏😏😏

2023-09-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!