20 : Kedua Kaki Ananda Mulai Bisa Bergerak

Sepatu, tas, kaus kaki, dan juga seragam basket yang Ananda terima, semuanya dihiasi nama “Ananda”, dan semua itu pemberian Jason.

Jason dengan begitu mudah masuk ke rumah Tuan Maheza karena pada kenyataannya, kedekatan pemuda itu dengan Ananda, telah membuatnya mendapatkan lampu hijau. Keluarga besar Malini sungguh sudah langsung merestui hubungan Malini dan Jason, meski mereka tahu, Jason berusia dua tahun lebih muda dari Malini. Tentunya, usia bukan menjadi patokan bagi keluarga Malini untuk menilai seseorang termasuk itu seseorang yang boleh dekat terlebih menjadi pasangan Malini. Sebab yang mereka lihat ialah kesungguhan sekaligus rasa tanggung jawab Jason kepada Malini maupun Ananda.

“Papah ... aku kan belum bisa jalan. Kemarin saja, ke sekolah, aku hanya pakai kaus kaki,” ucap Ananda yang benar-benar sedih karena kedua kakinya tak kunjung bisa digerakkan apalagi kembali digunakan untuk berjalan.

Detik itu juga, semua yang ada di sana yaitu Tuan Maheza, ibu Aleya, dan juga Malini, langsung membeku layaknya Jason. Ini mengenai perkembangan keadaan kedua kaki Ananda yang tak kunjung mengalami kemajuan. Kedua kaki Ananda tetap saja lemas bahkan makin hari tampak jadi lebih kurus—keadaan yang membuat mereka curiga, memang ada kelainan di kedua kaki Ananda.

Jason yang sadar, dari semua orang di sana, hanya dirinya yang mampu tegar, segera berkata, “Kata siapa? Ini bentar lagi kamu sembuh. Bentar lagi kaki kamu bisa jalan lagi!” Ia sengaja memakaikan kaus kaki warna merah selaku warna kesukaannya yang juga menjadi warna kesukaan Ananda. Kaus kaki yang ia pesan sekaligus beli secara khusus agar di sana tertulis nama Ananda.

“Papah ngomong gitu kata siapa? Dokternya saja bilangnya hanya sabar. Dokternya terus meminta kita buat sabar. Dokter enggak kasih tahu kapan aku bisa sembuhnya,” ucap Ananda sambil menunduk sedih dan sesekali menatap Jason.

Tak kehabisan ide, Jason berkata, “Ya kata Papah. Barusan kan Papah yang ngomong. Papah kan sudah dikasih tahu sama malaikat. Malaikatnya sudah telepon ke Papah. Malaikatnya bilang gini, ‘Pah, bentar lagi Nanda sembuh. Bentar lagi Nanda bisa jalan. Bentar lagi Nanda bakalan bisa lihat dengan normal, asal Nanda tetap semangat. Asal Nanda enggak sedih-sedih lagi! Bilangin ke Nanda gitu yah, Pah!’” yakinnya dan sudah langsung membuat Ananda menatapnya dengan tatapan takjub.

“Papah beneran bisa telepon sama malaikat?” tanya Ananda memastikan karena cerita dari Jason, telanjur membuatnya penasaran.

“Jangankan telepon, ketemuan sama malaikat saja, Papah bisa!” yakin Jason.

“Ya sudah Pah. Ayo kita ketemuan sama malaikatnya, biar kakiku makin cepat sembuh!” Ananda makin bersemangat.

Antusias Ananda tak sedikit pun membuat Jason takut. Alasan yang membuat ketiga orang dewasa dan masih ada di sana, makin penasaran. Cara apa lagi yang akan Jason lakukan untuk meyakinkan Ananda?

Dengan cepat Jason sudah mendandani Ananda menggunakan seragam basket lengkap dengan sepatu yang baru saja beres Jason pasang. Penampilan mereka jadi sangat mirip, layaknya kembar beda generasi. Semuanya serba berwarna merah dan hitam. Ananda berdalih merasa bangga hanya karena berpenampilan layaknya Jason, dan bagi bocah itu sangat keren.

“Tapi bentar, ... rambutku belum gulung-gulung mirip nanas kayak rambut Papah. Mata aku juga warnanya belum biru kayak mata Papah!” protes Ananda dan kali ini sukses membuat semuanya termasuk Jason yang masih jongkok di hadapan Ananda, tertawa.

Padahal sebelumnya, keadaan kedua kaki Ananda yang malah jadi makin lemas, sukses membuat mereka berkaca-kaca. Namun, obsesi Ananda yang ingin seperti Jason, sukses membuat mereka tertawa.

“Mas Davendra ... jawabannya tetap sama. Aku apalagi Ananda beneran sudah enggak butuh uluran tangan kamu. Apalagi aku tahu, kamu enggak tulus. Kamu tetap menganggap Nanda sebagai anakku, bukan bagian dari hidupmu. Enggak apa-apa. Keputusanmu itu bikin aku makin mantap membiarkan Ananda bersama papah yang beneran tulus,” batin Malini yang benar-benar siap menikah dalam waktu dekat, demi sang putra. Tentunya pernikahan yang ia maksud bukan bersama Davendra, melainkan pria yang tulus kepadanya maupun Ananda—Jason.

“Coba nanti kamu latih sendiri. Takutnya Nanda malah ‘cerebral palsy’, atau trauma lain yang beneran hanya bisa sembuh dari keuletan sekaligus ketulusan kita yang merawat. Dulu, Kak Chole hampir lima atau malah usia enam tahun, belum bisa jalan. Sampai divonis enggak bisa jalan. Sudah dibawa keluar negeri, pun mereka sudah kayak menyerah. Namun alhamdullilah, Om terus usaha dan semenjak bisa jalan, kak Chole malah enggak bisa diam. Jalan saja mirip orang lari setengah terbang. Hahaha, sampai sekarang, suaminya masih sering keceplosan, ngatain istrinya yang sudah kasih dia empat anak, kalau jalan kayak setengah lari bahkan terbang!” ucap tuan Maheza sengaja menyemangati Jason maupun Malini yang masih bertahan di hadapan Ananda.

Di sofa panjang yang ada di ruang keluarga lantai bawah kediaman Tuan Maheza, Ananda yang masih duduk, sengaja mendongak hanya untuk menyimak apa yang opanya sampaikan. Sedikit banyaknya ia memang paham. Selain ia yang merasa sangat bahagia hanya karena melihat Malini dan Jason berdiri bersebelahan layaknya sekarang. Dan ia sengaja membuat sebelah tangan keduanya saling bergandengan, sebelum akhirnya ia mendekap tubuh keduanya secara bersamaan.

“Aku sayang banget ke Mamah sama Papah!” ucap Ananda benar-benar tulus.

Detik itu juga tatapan Jason dan Malini bertemu mengiringi hati mereka yang mendadak bergetar diselimuti rasa hangat. Yang mana bersamaan dengan itu, keduanya merasa jika dunia mereka benar-benar berhenti berputar.

***

“Sampai sekarang, salah sedikit saja aku masih sering dimarahi. Sementara mamah papahku kalau sudah marah, segala kata kasa*r selalu mereka ucapkan termasuk nama-nama binat*ang ....” Jason tak kuasa melanjutkan ucapannya. “Dilem*par pakai barang ... puk*ul ... memang sudah penyakit sih ya. Astaga ... semoga enggak ada yang mengalaminya juga, dan amit-amit, jangan sampai Ananda juga merasakannya.”

Di sebelahnya, Malini yang duduk agak selonjor, refleks menatap Jason. Mereka masih berada di lapangan basket depan rumah Tuan Maheza.

Suasana hari ini terus saja mendung, hingga meski mereka sudah berjam-jam di sana, mereka sama sekali tidak kepanasan. Ditambah lagi, semilir angin yang berembus dan terkadang terbilang kencang, juga membuat kebersamaan di sana menjadi diselimuti nuansa segar.

“Jason selalu mengaitkan kesedihannya dengan apa yang Ananda alami. Dia enggak mau Ananda juga merasakan kesedihan yang pernah bahkan sampai sekarang, dia rasakan. Kesedihan yang justru hadir karena orang terdekat Jason, dan itu orang tua Jason. Sejauh ini memang akan ada dua hal yang dilakukan oleh seorang korban. Dia akan menjadi pre*dat*or kejah*atan, atau malah menjadi pembasmi dan tak akan membuat orang lain merasakannya karena dia tahu, menjadi korban sangat menyakitkan,” batin Malini sudah langsung tercengang lantaran ulah Jason menakut-nakuti Ananda sambil merangkak, membuat bocah itu terbahak-bahak sambil merangkak cepat.

“Masya Allaaah ... itu gitu kaki Nanda juga gerak!” teriak Malini dalam hatinya, tapi susah payah ia mengontrol diri agar tidak menghentikan keseruan Ananda sekaligus gerak kedua kaki bocah itu.

“Pokoknya Papah kejar! Awas saja Papah tangkap. Papah gigi*t. Papah mau jadi serigala ... lihat-lihat ini Papah mau berubah!” ucap Jason terus merangkak cepat menakut-nakuti Ananda sambil terus mengejar bocah itu.

Berbeda dengan Malini, Jason yang memang dasar clengean, belum menyadari, bahwa ulahnya telah sukses membuat kedua kaki Ananda mulai bisa bergerak.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

ah papa Jason emang keyen ga sih💕💕💕

2023-12-10

3

inayah machmud

inayah machmud

bahagia nya Ananda bersama jason dan malini, semoga Ananda bisa segera berjalan dengan normal

2023-12-08

2

Firli Putrawan

Firli Putrawan

alhamdulillah terapi dgn kebersamaan Jason bs cpt sembuh ananda👍👍

2023-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Kembali Bertemu
2 2 : Donor Darah Dan Tes DNA
3 3 : Si Buta yang Enggak Punya Papah
4 4 : Papahnya Ananda
5 5 : Identitas Jason
6 6 : Ananda yang Dilaporkan Ke Polisi Oleh Devandra
7 7 : Terima Kasih Karena Masih Hidup!
8 8 : Surat Panggilan Dari Kepolisian
9 9 : Pemecatan Tak Hormat
10 10 : Rencana Bu*suk
11 11 : Terlalu Fokus
12 12 : Demi Ananda
13 13 : Berkomitmen
14 14 : Kekuatan Viral
15 15 : Cieeee .....
16 16 : Dua Anak Kembar Beda Generasi
17 17 : Berhenti Di Garis Lurus
18 18 : Kedekatan Ananda Dan Jason yang Makin Kompak
19 19 : Permintaan Maaf Dari Devandra
20 20 : Kedua Kaki Ananda Mulai Bisa Bergerak
21 21 : Pertemuan Pertama
22 22 : Harusnya ....
23 23 : Galau dan Gamang
24 24 : Janda dan Anak yang Sedang Viral
25 25 : Menikah?
26 26 : Mana yang Lebih Keji? Mana yang Lebih Jadi Korban?
27 27 : Jodoh Dari Anak
28 28 : Mah, Devandra Itu Siapa?
29 29 : Davendra & Langit Bumi Bersaksi
30 30 : Aku Mau Papah!
31 31 : Mendadak Sah!
32 32 : Gara-Gara Bestie Rasa Istri
33 33 : Berusaha Tidak Menyentuh
34 34 : Pelangi Setelah Badai
35 35 : Ajian Ringkas
36 36 : Mengatur Jadwal
37 37 : Rumah Tangga Itu ...
38 38 : Mendapat Ilham
39 39 : Senyum Optimis
40 40 : Sepotong Kisah Keluarga Jason
41 41 : Pertemuan Di Rumah Jason
42 42 : Mencoba Merangkul
43 43 : Akhir Dari Merangkul Hati nyonya Sheryn
44 44 : Jadi Papah Panutan
45 45 : Merasa Kembali Muda
46 46 : Pasukan Kurawa Dan Dorongan Main Basket
47 47 : Momen Spesial
48 48 : Kekeluargaan yang Sangat Erat
49 49 : Sidang Gissel
50 50 : Putusan
51 51 : Sidang Devandra
52 52 : Mulai Beraktifitas Normal
53 53 : Kehebohan Sebelum Pertandingan Basket
54 54 : Dunia yang Akhirnya Melihatmu, Ananda!
55 55 : Pertandingan Basket : Demi Anak Dan Istri
56 56 : Kemenangan
57 57 : Belum Berakhir
58 58 : Masalah yang Dihadapi Ananda
59 59 : Perkumpulan Para Pengkhianat
60 60 : Apakah Ini yang Namanya Karma?
61 61 : Terasa Seperti Kemenangan
62 62 : Maaf dan Terima Kasih
63 63 : Giliran Devandra dan Ibu Sonya
64 Tamat
65 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
66 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
67 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
68 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
69 Novelnya Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
70 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
71 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1 : Kembali Bertemu
2
2 : Donor Darah Dan Tes DNA
3
3 : Si Buta yang Enggak Punya Papah
4
4 : Papahnya Ananda
5
5 : Identitas Jason
6
6 : Ananda yang Dilaporkan Ke Polisi Oleh Devandra
7
7 : Terima Kasih Karena Masih Hidup!
8
8 : Surat Panggilan Dari Kepolisian
9
9 : Pemecatan Tak Hormat
10
10 : Rencana Bu*suk
11
11 : Terlalu Fokus
12
12 : Demi Ananda
13
13 : Berkomitmen
14
14 : Kekuatan Viral
15
15 : Cieeee .....
16
16 : Dua Anak Kembar Beda Generasi
17
17 : Berhenti Di Garis Lurus
18
18 : Kedekatan Ananda Dan Jason yang Makin Kompak
19
19 : Permintaan Maaf Dari Devandra
20
20 : Kedua Kaki Ananda Mulai Bisa Bergerak
21
21 : Pertemuan Pertama
22
22 : Harusnya ....
23
23 : Galau dan Gamang
24
24 : Janda dan Anak yang Sedang Viral
25
25 : Menikah?
26
26 : Mana yang Lebih Keji? Mana yang Lebih Jadi Korban?
27
27 : Jodoh Dari Anak
28
28 : Mah, Devandra Itu Siapa?
29
29 : Davendra & Langit Bumi Bersaksi
30
30 : Aku Mau Papah!
31
31 : Mendadak Sah!
32
32 : Gara-Gara Bestie Rasa Istri
33
33 : Berusaha Tidak Menyentuh
34
34 : Pelangi Setelah Badai
35
35 : Ajian Ringkas
36
36 : Mengatur Jadwal
37
37 : Rumah Tangga Itu ...
38
38 : Mendapat Ilham
39
39 : Senyum Optimis
40
40 : Sepotong Kisah Keluarga Jason
41
41 : Pertemuan Di Rumah Jason
42
42 : Mencoba Merangkul
43
43 : Akhir Dari Merangkul Hati nyonya Sheryn
44
44 : Jadi Papah Panutan
45
45 : Merasa Kembali Muda
46
46 : Pasukan Kurawa Dan Dorongan Main Basket
47
47 : Momen Spesial
48
48 : Kekeluargaan yang Sangat Erat
49
49 : Sidang Gissel
50
50 : Putusan
51
51 : Sidang Devandra
52
52 : Mulai Beraktifitas Normal
53
53 : Kehebohan Sebelum Pertandingan Basket
54
54 : Dunia yang Akhirnya Melihatmu, Ananda!
55
55 : Pertandingan Basket : Demi Anak Dan Istri
56
56 : Kemenangan
57
57 : Belum Berakhir
58
58 : Masalah yang Dihadapi Ananda
59
59 : Perkumpulan Para Pengkhianat
60
60 : Apakah Ini yang Namanya Karma?
61
61 : Terasa Seperti Kemenangan
62
62 : Maaf dan Terima Kasih
63
63 : Giliran Devandra dan Ibu Sonya
64
Tamat
65
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
66
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
67
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
68
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
69
Novelnya Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
70
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
71
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!