19 : Permintaan Maaf Dari Devandra

“Sebelum tinggal di sini, kamu tinggal di mana?” tanya Jason penasaran.

“Di apartemen Cempaka ....” Malini menjelaskan secara detail, tapi Jason yang ada di sebelahnya dan awalnya tak sampai menatapnya, justru langsung terbengong-bengong menatapnya.

“Unit berapa?” tanya Jason lagi.

“Unit tiga nomor dua puluh sembilan,” balas Malini dan sampai detik ini sama sekali tidak curiga kenapa Jason sampai menanyakannya.

“Aku nomor tiga puluh,” ujar Jason dan detik itu juga sudah langsung membuat Malini bengong.

“Apartemen yang sering kena protes karena berisik itu, punyamu?” ucap Malini sangat hati-hati, tapi seperti biasa, Jason langsung tertawa. “Berarti mulai sekarang, kalau dari tempat kamu berisik lagi, boleh lah, dinding apartemen kamu aku martil?”

“Ngapain repot-repot martil dinding, capek iya. Telepon Iron man atau hulk saja. Kamu punya nomor telepon mereka, enggak?” ucap Jason di sela tawanya.

Malini hanya mesem sambil menggeleng. “Lagian kan kamu publik figur, kok iya enggak ada jaim-jaimnya!”

“Aku enggak perlu punya banyak wajah hanya untuk menjadi diriku sendiri. Benar-benar hanya dengan begini aku merasa bahagia. Ibaratnya, ini cara terampuh untukku membahagiakan diriku sendiri yaitu, benar-benar hidup seperti yang aku mau!” ucap Jason yang kemudian meminta Malini tetap duduk, ia buru-buru turun kemudian mengambil alih Ananda yang masih tidur, dari pangkuan Malini.

Sekitar tiga jam kemudian, Jason dikejutkan oleh kenyataan seorang pria yang berdiri di depan pintu apartemen sebelah apartemen miliknya, dan tidak lain merupakan apartemen milik Malini. Pria tersebut Jason kenali sebagai Devandra.

“Kamu ...?” tanya Jason sudah langsung malas.

Davendra yang sampai menutupi kepalanya menggunakan topi, selain menutup sebagian wajahnya menggunakan masker putih, tampak tak kalah terkejut dari Jason. “Kamu—?”

“Jangan mengganggu Malini lagi. Harusnya kamu tahu kenapa aku sampai begini, tanpa harus aku jelaskan!” tegas Jason lirih sekaligus penuh penekanan, seiring tatapannya kepada Devandra yang menjadi sangat tajam.

“Kalian sudah tinggal bersama?” lirih Devandra menatap Jason tak percaya.

Mendengar itu, Jason sudah langsung gondok. “Kamu punya otak dipake dong, jangan malah dijadikan tempat sam*pa*h!”

Kesal tak mau berurusan dengan Devandra lagi, Jason memilih buru-buru masuk apartemennya.

“Sudah sejauh ini, mereka seolah tidak membutuhkan aku lagi. Lalu, apa yang harus aku perbaiki sementara mereka saja sama sekali tidak membutuhkan aku?” pikir Devandra yang kemudian mengeluarkan ponselnya dari saku dalam jas abu-abunya.

Melalui gawai canggih yang baru Devandra keluarkan, pria itu menelepon sebuah nomor ponsel dan belum sampai diberi nama. “Sampai detik ini pun, Malini tetap tidak mau menerima telepon dariku,” batin Devandra makin uring-uringan.

“Devandra mau ngem*is ke Malini biar bebas apa gimana? Sem*pr*ul emang!” batin Jason sambil melirik sinis ke belakangnya dan itu pintu yang beberapa saat lalu baru pemuda itu tutup.

Di kamarnya, Malini masih duduk di pinggir tempat tidur, sementara di tengah tempat tidur, Ananda masih lelap. Sampai detik ini, Malini membiarkan setiap telepon masuk dari nomor baru dan terus membuat layar ponselnya menyala. Malini yakin, itu memang Devandra.

“Untuk sementara, lebih baik Nanda enggak kenal kamu Mas. Terlebih Nanda memang sudah enggak butuh kamu. Andai ada apa-apa meski golongan darah Nanda juga spesial seperti darah kamu, pasti tetap ada jalan karena alhamdullilah, kami dikelilingi banyak orang baik,” batin Malini yang kemudian juga mendapati pesan WA dari Jason.

Papah : Ada penge*mis minta dirazia tuh di depan apartemen kamu. Mau aku bakarin kemenyan, takut tambah sakti tuh orang. Benar, kan, dia sakti? Buktinya, anak kritis saja tetap enggak mau sumbangin darahnya ke anak.

Bukan hanya pesan tulisan, karena Jason juga sampai mengirim foto Devandra. Di foto yang Jason kirimkan, Devandra tampak sangat terkejut dan tidak siap difoto.

Malini sudah langsung mengernyit serius seiring dadanya yang juga menjadi bergemuruh. “Mas Devandra datang ke apartemen? Untung aku enggak tinggal di sana dan untuk sementara memang mau di sini. Wah ... selamat loh, Mas. Lima tahun berlalu, alasanmu mau ke apartemen kami hanya karena kamu butuh dan nasib kamu memang sedang ada di ujung tanduk! Dari rumah kamu yang nyaris disita karena ternyata, kamu belinya pakai uang perusahaan. Juga, beberapa mobil kamu yang akan bernasib sama karena kamu masih pakai uang perusahaan!”

Saking kesalnya, Malini memutuskan untuk menjawab telepon dari Devandra karena pria itu kembali menghubunginya.

“MALINI SEBENARNYA DARI TADI KAMU DARI MANA? Cepat keluar aku sudah menunggu sangat lama di sini!” Dari seberang, suara Davendra sudah langsung marah-marah bahkan terdengar mema*ki Malini.

“Datanglah ke rumah orang tua angkatku. Di sini juga ada kakak-kakakku, dan jika kamu ingin berkonsultasi atas kasu*s hukum yang tengah kamu jalani, mereka pasti akan dengan senang hati membantumu.” Malini masih bertutur santai, benar-benar sabar.

“MALINIIII! Kamu jangan macam-macam kepadaku karena anakmu butuh aku!” balas Davendra lagi masih meledak-ledak meski pria itu masih berucap lirih.

“Anakku butuh kamu? Enggak salah? Bukannya yang butuh anakku itu Mas, biar Mas bisa berada di posisi aman? Gini deh Mas ... kalau Mas memang sadar bahwa posisi Mas salah, cukup minta maaf saja. Belajarlah dari kesalahan yang pernah Mas alami, dan tentu saja, tetap jalani proses hukum yang sudah berjalan.” Kali ini Malini benar-benar tegas. “Sudah tahu salah, masih saja egois bahkan marah-marah. Mohon maaf yah, Mas. Perlu aku ingatkan, di sini yang bos aku, bukan kamu. Bahkan anakku, meski anakku lebih muda dari Mas, anakku juga bos Mas!”

Berbeda dari sebelumnya, kali ini Devandra tak langsung menanggapi apalagi me*ma*ki-m*aki Malini lagi.

“Jika memang sudah tidak ada yang perlu dibahas, aku akhiri teleponnya ya Mas. Kita bahas sisanya di pengadilan saja. Kakak-kakakku sudah mengurus semuanya termasuk mas Akala yang Mas laporkan atas dakwaan pencemaran nama baik, selain Mas yang juga sampai melaporkan mas Akala dengan dakwaan penga*niaya*an. Alhamdullilah, semua berkas laporan Mas terhadap mas Akala kompak ditolak!” ucap Malini.

“Tunggu—ayo kita bicarakan baik-baik. Aku minta maaf!” sergah Davendra dan terdengar sangat memohon.

“Terus?” balas Malini.

“Aku benar-benar minta maaf, Malini! Ayo kita bicarakan lagi. Ayo kita selesaikan baik-baik. Ayo kita mulai semuanya dari awal lagi. Ayo, demi anak kamu, ... ayo kita menikah lagi dan menjadi keluarga bahagia untuk Ananda. Maafkan untuk semua kekhilafan sekaligus kesalahanku. Aku beneran mau kalian. Aku ingin seperti yang lain, menjadi orang paling bahagia karena memiliki kalian!” ucap Devandra panjang lebar dan Malini refleks memejamkan mata seiring tangan kiri wanita cantik itu yang jadi sibuk memijat pelipis.

Terpopuler

Comments

Giantini

Giantini

jangan mau mahlini dia cuma mau hartamu

2024-07-08

1

Sukliang

Sukliang

jgn mau

2024-01-27

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

lha uda jelas" dia bilang anak kamu, dasar manusia ga punya otak mau cari selamat sendiri aja tuh si Davendra😡😡😡

2023-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Kembali Bertemu
2 2 : Donor Darah Dan Tes DNA
3 3 : Si Buta yang Enggak Punya Papah
4 4 : Papahnya Ananda
5 5 : Identitas Jason
6 6 : Ananda yang Dilaporkan Ke Polisi Oleh Devandra
7 7 : Terima Kasih Karena Masih Hidup!
8 8 : Surat Panggilan Dari Kepolisian
9 9 : Pemecatan Tak Hormat
10 10 : Rencana Bu*suk
11 11 : Terlalu Fokus
12 12 : Demi Ananda
13 13 : Berkomitmen
14 14 : Kekuatan Viral
15 15 : Cieeee .....
16 16 : Dua Anak Kembar Beda Generasi
17 17 : Berhenti Di Garis Lurus
18 18 : Kedekatan Ananda Dan Jason yang Makin Kompak
19 19 : Permintaan Maaf Dari Devandra
20 20 : Kedua Kaki Ananda Mulai Bisa Bergerak
21 21 : Pertemuan Pertama
22 22 : Harusnya ....
23 23 : Galau dan Gamang
24 24 : Janda dan Anak yang Sedang Viral
25 25 : Menikah?
26 26 : Mana yang Lebih Keji? Mana yang Lebih Jadi Korban?
27 27 : Jodoh Dari Anak
28 28 : Mah, Devandra Itu Siapa?
29 29 : Davendra & Langit Bumi Bersaksi
30 30 : Aku Mau Papah!
31 31 : Mendadak Sah!
32 32 : Gara-Gara Bestie Rasa Istri
33 33 : Berusaha Tidak Menyentuh
34 34 : Pelangi Setelah Badai
35 35 : Ajian Ringkas
36 36 : Mengatur Jadwal
37 37 : Rumah Tangga Itu ...
38 38 : Mendapat Ilham
39 39 : Senyum Optimis
40 40 : Sepotong Kisah Keluarga Jason
41 41 : Pertemuan Di Rumah Jason
42 42 : Mencoba Merangkul
43 43 : Akhir Dari Merangkul Hati nyonya Sheryn
44 44 : Jadi Papah Panutan
45 45 : Merasa Kembali Muda
46 46 : Pasukan Kurawa Dan Dorongan Main Basket
47 47 : Momen Spesial
48 48 : Kekeluargaan yang Sangat Erat
49 49 : Sidang Gissel
50 50 : Putusan
51 51 : Sidang Devandra
52 52 : Mulai Beraktifitas Normal
53 53 : Kehebohan Sebelum Pertandingan Basket
54 54 : Dunia yang Akhirnya Melihatmu, Ananda!
55 55 : Pertandingan Basket : Demi Anak Dan Istri
56 56 : Kemenangan
57 57 : Belum Berakhir
58 58 : Masalah yang Dihadapi Ananda
59 59 : Perkumpulan Para Pengkhianat
60 60 : Apakah Ini yang Namanya Karma?
61 61 : Terasa Seperti Kemenangan
62 62 : Maaf dan Terima Kasih
63 63 : Giliran Devandra dan Ibu Sonya
64 Tamat
65 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
66 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
67 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
68 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
69 Novelnya Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
70 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
71 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
72 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1 : Kembali Bertemu
2
2 : Donor Darah Dan Tes DNA
3
3 : Si Buta yang Enggak Punya Papah
4
4 : Papahnya Ananda
5
5 : Identitas Jason
6
6 : Ananda yang Dilaporkan Ke Polisi Oleh Devandra
7
7 : Terima Kasih Karena Masih Hidup!
8
8 : Surat Panggilan Dari Kepolisian
9
9 : Pemecatan Tak Hormat
10
10 : Rencana Bu*suk
11
11 : Terlalu Fokus
12
12 : Demi Ananda
13
13 : Berkomitmen
14
14 : Kekuatan Viral
15
15 : Cieeee .....
16
16 : Dua Anak Kembar Beda Generasi
17
17 : Berhenti Di Garis Lurus
18
18 : Kedekatan Ananda Dan Jason yang Makin Kompak
19
19 : Permintaan Maaf Dari Devandra
20
20 : Kedua Kaki Ananda Mulai Bisa Bergerak
21
21 : Pertemuan Pertama
22
22 : Harusnya ....
23
23 : Galau dan Gamang
24
24 : Janda dan Anak yang Sedang Viral
25
25 : Menikah?
26
26 : Mana yang Lebih Keji? Mana yang Lebih Jadi Korban?
27
27 : Jodoh Dari Anak
28
28 : Mah, Devandra Itu Siapa?
29
29 : Davendra & Langit Bumi Bersaksi
30
30 : Aku Mau Papah!
31
31 : Mendadak Sah!
32
32 : Gara-Gara Bestie Rasa Istri
33
33 : Berusaha Tidak Menyentuh
34
34 : Pelangi Setelah Badai
35
35 : Ajian Ringkas
36
36 : Mengatur Jadwal
37
37 : Rumah Tangga Itu ...
38
38 : Mendapat Ilham
39
39 : Senyum Optimis
40
40 : Sepotong Kisah Keluarga Jason
41
41 : Pertemuan Di Rumah Jason
42
42 : Mencoba Merangkul
43
43 : Akhir Dari Merangkul Hati nyonya Sheryn
44
44 : Jadi Papah Panutan
45
45 : Merasa Kembali Muda
46
46 : Pasukan Kurawa Dan Dorongan Main Basket
47
47 : Momen Spesial
48
48 : Kekeluargaan yang Sangat Erat
49
49 : Sidang Gissel
50
50 : Putusan
51
51 : Sidang Devandra
52
52 : Mulai Beraktifitas Normal
53
53 : Kehebohan Sebelum Pertandingan Basket
54
54 : Dunia yang Akhirnya Melihatmu, Ananda!
55
55 : Pertandingan Basket : Demi Anak Dan Istri
56
56 : Kemenangan
57
57 : Belum Berakhir
58
58 : Masalah yang Dihadapi Ananda
59
59 : Perkumpulan Para Pengkhianat
60
60 : Apakah Ini yang Namanya Karma?
61
61 : Terasa Seperti Kemenangan
62
62 : Maaf dan Terima Kasih
63
63 : Giliran Devandra dan Ibu Sonya
64
Tamat
65
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
66
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
67
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
68
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
69
Novelnya Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
70
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
71
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
72
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!