15 : Cieeee .....

“Tidak ada waktu lagi!” ucap Devandra gelisah.

Devandra menjadi mondar-mandir di depan meja makan sang mamah berada. Kemudian ia kembali dan menggeb*rak meja sekuat tenaga menggunakan tangan kanannya.

Ibu Sonya yang awalnya baru memejamkan kedua matanya, dan mencoba merenung, sudah langsung terkejut bahkan nyaris jantungan. Wanita itu bergegas berdiri dan menatap sang putra dengan kemarahan menyala. “Kamu mau bikin Mamah mati?!”

“Terus aku harus bagaimana, Mah?!” sergah Devandra meledak-ledak.

“Salahmu kemarin kenapa sampai gagal?!” balas ibu Marta tak kalah meledak-ledak.

Dua orang ART yang kebetulan akan masuk ke dapur, tampak sangat terkejut dan kompak memilih tidak jadi. Keduanya tunggang langgang pergi menjauhi pintu dapur yang dibiarkan terbuka sempurna, hingga mereka pikir, lewat sana, aman-aman saja. Namun pada kenyataannya, ada dua dakj*al berwujud manusia dan kebetulannya lagi malah bos mereka. Hingga mau tak mau, mereka harus pandai-pandai jaga sikap agar tetap mendapat hak lengkap.

“Laporan penga*ni*ayaan, termasuk laporan pencemaran nama baik untuk berita yang telanjur viral itu beneran hanya bikin kita makin salah apalagi di mata netijen yang maha benar, Mah!” Devandra makin meledak-ledak. Ia mengacak kasa*r kepala berikut wajahnya hingga rambutnya menjadi awut-awutan.

Ibu Sonya yang tak kalah bingung juga sebenarnya sudah kehabisan ide. Saking bingungnya, ia sampai terduduk lemas di salah satu kursi yang ada di sana. Ia dapati, tubuhnya khususnya jemari kedua tangannya yang sudah sampai gemetaran. Namun dengan segera, ia menatap Devandra seiring ia yang menemukan ide selaku solusi terjitu versinya untuk masalah yang tengah mereka hadapi.

“Nikahi Malini! Kamu harus menikahi Malini. Kita dekati anaknya!” sergah ibu Sonya begitu bersemangat.

“Menikah, dekati? Aku saja sudah disomasi dan wajib jaga jarak. Sepuluh meter menjadi jarak paling dekat aku boleh berkomunikasi dengan mereka apalagi Ananda, Mah!” balas Devandra yang kali ini murni berkeluh kesah.

“Aduh ...!” ibu Sonya menggunakan kedua tangannya untuk menepuk-nepuk kepalanya. Cukup lama ia melakukannya lantaran ide baru mengatasi masalah mereka, juga tak kunjung tercetus.

“Ayo Mah, cepat. Kita enggak punya banyak waktu!” ucap Devandra masih sibuk mengacak-acak kepalanya menggunakan kedua tangan, sambil mondar-mandir di sekitar sana.

“Pokoknya apa pun caranya, kamu wajib mendekati sekaligus bikin Malini mau sama kamu, Dev!” yakin ibu Sonya.

Masalahnya, sekadar berkomunikasi terlebih pertemuan secara langsung dengan Ananda dan Malini, Devandra benar-benar dibatasi.

“Keluarga Malini terlalu kuat. Sekali mereka maju, kita langsung babak belur, Mah!”

Meninggalkan Devandra yang masih kebingungan menemukan solusi bersama sang mamah, di dalam mobil, Ananda tengah kegirangan menemani Jason mengemudi. Sementara di belakang Ananda, Malini yang kali ini sampai memakai kacamata bening, tengah memeriksa setiap dokumen yang terkumpul di pangkuannya.

“Pah, Nanti Papah ikut masuk ke dalam kelas, ya!”

Permohonan Ananda barusan, sudah langsung mengusik fokus perhatian Malini. Malini refleks menurunkan kacamatanya, kemudian melongok wajah sang putra tanpa perantara bantu lihat lagi.

“Jelas lah, nanti Papah yang jadi gurunya!” balas Jason terdengar sombong bahkan di telinganya sendiri.

Malini sampai berdeham dan sengaja memberi peringatan. Malini dapati, melalui kaca spion di atas Ananda maupun Jason, Jason tersenyum tak berdosa kepadanya.

“Kalau sedang clengean begini, Jason jadi mirip pak gede Ojan!” batin Malini yang diam-diam mengawasi interaksi Jason dan Ananda. Setelah ia amati, keceriaan Ananda, ia pahami bocah itu tirukan sekaligus dapatkan dari Jason. Termasuk juga kenyataan Ananda yang tak mau diam, semua itu masih karena Jason.

Canda tawa yang menghidupkan suasana terusik oleh suara Ananda. Bocah itu meminta Jason untuk mengemudi dengan lebih hati-hati.

“Tangan Papah jangan joged-joged. Nyetirnya pakai dua tangan, biar selamat sampai tujuan!” ucap Ananda.

Detik itu juga, Malini langsung mesem. Lain dengan Jason yang detik itu juga langsung melempem.

“Kalau sudah begini, aku merasa dan memang sadar diri bahwa otakku kalah encer dari otak Ananda!” batin Jason. Hari ini, ia sengaja menjadi kaki bahkan tangan untuk Ananda. Tak ada kursi roda meski Ananda memang punya.

“Hallo teman-temannya Nanda yang sering tanya ke mana papahnya Nanda? Perkenalkan, Om papahnya Nanda. Karena Nanda sedang sakit, Om akan menjadi kaki sekaligus tangannya. Hari ini, kita belajar bersama, ya!” ucap Jason ceria sambil mengemban Ananda.

Malini yang mengikuti di belakang sambil menenteng tas Ananda, jadi tak kalah ceria. Terlebih menyaksikan ekspresi tak percaya, bahkan beberapa murid sampai ada yang bengong menatap Jason, kenyataan tersebut tak ubahnya bukti bahwa kehadiran Jason yang mengenalkan diri sebagai papah Ananda, sudah langsung menepis kabar miring mengenai status Ananda. Tak ada lagi anggapan “si buta yang enggak punya papah”. Atau fatalnya, kelump*uhan kedua kaki Ananda yang bisa jadi menjadi bahan empuk eje*kan mereka terhadap Ananda.

Ananda memang bersekolah di sekolah Internasional. Namun kenyataan tersebut tetap tidak menutup kemungkinan akan adanya kas*us bull*y, terlebih jika untuk hal-hal yang tak kunjung diberi bukti. Dengan kata lain, kedatangan Jason kali ini akan menjadi bukti sekaligus menepis anggapan semuanya, perihal status Ananda.

“Hello, Miss you—” Terbiasa membuat dan berucap manis bahkan genit, membuat Jason yang memang buaya d*arat, nyaris tidak bisa mengontrol. Padahal, Malini masih ada di sana dan baru akan keluar dari kelas. Hanya Jason yang tinggal.

Namun, interaksi antara Malini dan Jason, di mana senyum manis Malini sudah langsung dibalas dengan senyum parah dari Jason, justru membuat Ananda terkikik. Belum lagi ketika Jason yang masih memasang wajah bersalah, juga menempelkan kedua jemari tangannya di sisi wajah, membentuk hati dan diarahkan kepada Malini.

“Mamahhhh, balas sayangnya Papah ke Mamah!” seru Ananda yang sampai detik ini sengaja memakai kacamata khusus untuk melindungi kedua matanya.

Detik itu juga Malini kebingungan dan lama-lama kikuk. Ingin langsung minggat meski ia sudah ada di sebelah pintu, pasti yang ada Ananda langsung sedih.

Lain dengan Malini, kenyataan kini justru sengaja Jason manfaatkan untuk mendapatkan perhatian dari Malini. Terlebih biar bagaimanapun, mereka sudah sepakat untuk berkomitmen. Mereka sepakat untuk menikah dan menjadi orang tua bahagia untuk Nanda. Karenanya, ia sengaja memasang ekspresi manis. Terus membentuk hati dengan jemari dan juga wajahnya sambil menatap Malini, layaknya wajah bayi yang sangat tidak berdosa.

Diam-diam, seorang guru wanita dan tampak masih muda, berusia sekitar di pertengahan dua puluh, merekam momen Jason dan Malini. Kata “Ciee ....” dari mulut anak-anak di sana sudah langsung pecah ketika akhirnya, kedua jemari tangan Malini, juga membentuk hati dan ditujukan kepada Jason.

Malini dapati, dari semuanya, walau hanya mata kanan yang berfungsi, Ananda terlihat sangat bahagia. Ananda menjerit kegirangan sambil memeluk tengkuk Jason yang masih duduk sila di sebelah kursi bocah itu duduk, menggunakan kedua tangan.

Terpopuler

Comments

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

blm bonyok ma ndak berbntk lo dep

2024-10-26

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

keknya lebih seru sama Jason, jadi hidup lebih berwarna yah

2023-12-10

4

Firli Putrawan

Firli Putrawan

wow bahagianya ananda 👍👍👍, sykurin s devandra lgsg kismin

2023-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Kembali Bertemu
2 2 : Donor Darah Dan Tes DNA
3 3 : Si Buta yang Enggak Punya Papah
4 4 : Papahnya Ananda
5 5 : Identitas Jason
6 6 : Ananda yang Dilaporkan Ke Polisi Oleh Devandra
7 7 : Terima Kasih Karena Masih Hidup!
8 8 : Surat Panggilan Dari Kepolisian
9 9 : Pemecatan Tak Hormat
10 10 : Rencana Bu*suk
11 11 : Terlalu Fokus
12 12 : Demi Ananda
13 13 : Berkomitmen
14 14 : Kekuatan Viral
15 15 : Cieeee .....
16 16 : Dua Anak Kembar Beda Generasi
17 17 : Berhenti Di Garis Lurus
18 18 : Kedekatan Ananda Dan Jason yang Makin Kompak
19 19 : Permintaan Maaf Dari Devandra
20 20 : Kedua Kaki Ananda Mulai Bisa Bergerak
21 21 : Pertemuan Pertama
22 22 : Harusnya ....
23 23 : Galau dan Gamang
24 24 : Janda dan Anak yang Sedang Viral
25 25 : Menikah?
26 26 : Mana yang Lebih Keji? Mana yang Lebih Jadi Korban?
27 27 : Jodoh Dari Anak
28 28 : Mah, Devandra Itu Siapa?
29 29 : Davendra & Langit Bumi Bersaksi
30 30 : Aku Mau Papah!
31 31 : Mendadak Sah!
32 32 : Gara-Gara Bestie Rasa Istri
33 33 : Berusaha Tidak Menyentuh
34 34 : Pelangi Setelah Badai
35 35 : Ajian Ringkas
36 36 : Mengatur Jadwal
37 37 : Rumah Tangga Itu ...
38 38 : Mendapat Ilham
39 39 : Senyum Optimis
40 40 : Sepotong Kisah Keluarga Jason
41 41 : Pertemuan Di Rumah Jason
42 42 : Mencoba Merangkul
43 43 : Akhir Dari Merangkul Hati nyonya Sheryn
44 44 : Jadi Papah Panutan
45 45 : Merasa Kembali Muda
46 46 : Pasukan Kurawa Dan Dorongan Main Basket
47 47 : Momen Spesial
48 48 : Kekeluargaan yang Sangat Erat
49 49 : Sidang Gissel
50 50 : Putusan
51 51 : Sidang Devandra
52 52 : Mulai Beraktifitas Normal
53 53 : Kehebohan Sebelum Pertandingan Basket
54 54 : Dunia yang Akhirnya Melihatmu, Ananda!
55 55 : Pertandingan Basket : Demi Anak Dan Istri
56 56 : Kemenangan
57 57 : Belum Berakhir
58 58 : Masalah yang Dihadapi Ananda
59 59 : Perkumpulan Para Pengkhianat
60 60 : Apakah Ini yang Namanya Karma?
61 61 : Terasa Seperti Kemenangan
62 62 : Maaf dan Terima Kasih
63 63 : Giliran Devandra dan Ibu Sonya
64 Tamat
65 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
66 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
67 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
68 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
69 Novelnya Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
70 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
71 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
72 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1 : Kembali Bertemu
2
2 : Donor Darah Dan Tes DNA
3
3 : Si Buta yang Enggak Punya Papah
4
4 : Papahnya Ananda
5
5 : Identitas Jason
6
6 : Ananda yang Dilaporkan Ke Polisi Oleh Devandra
7
7 : Terima Kasih Karena Masih Hidup!
8
8 : Surat Panggilan Dari Kepolisian
9
9 : Pemecatan Tak Hormat
10
10 : Rencana Bu*suk
11
11 : Terlalu Fokus
12
12 : Demi Ananda
13
13 : Berkomitmen
14
14 : Kekuatan Viral
15
15 : Cieeee .....
16
16 : Dua Anak Kembar Beda Generasi
17
17 : Berhenti Di Garis Lurus
18
18 : Kedekatan Ananda Dan Jason yang Makin Kompak
19
19 : Permintaan Maaf Dari Devandra
20
20 : Kedua Kaki Ananda Mulai Bisa Bergerak
21
21 : Pertemuan Pertama
22
22 : Harusnya ....
23
23 : Galau dan Gamang
24
24 : Janda dan Anak yang Sedang Viral
25
25 : Menikah?
26
26 : Mana yang Lebih Keji? Mana yang Lebih Jadi Korban?
27
27 : Jodoh Dari Anak
28
28 : Mah, Devandra Itu Siapa?
29
29 : Davendra & Langit Bumi Bersaksi
30
30 : Aku Mau Papah!
31
31 : Mendadak Sah!
32
32 : Gara-Gara Bestie Rasa Istri
33
33 : Berusaha Tidak Menyentuh
34
34 : Pelangi Setelah Badai
35
35 : Ajian Ringkas
36
36 : Mengatur Jadwal
37
37 : Rumah Tangga Itu ...
38
38 : Mendapat Ilham
39
39 : Senyum Optimis
40
40 : Sepotong Kisah Keluarga Jason
41
41 : Pertemuan Di Rumah Jason
42
42 : Mencoba Merangkul
43
43 : Akhir Dari Merangkul Hati nyonya Sheryn
44
44 : Jadi Papah Panutan
45
45 : Merasa Kembali Muda
46
46 : Pasukan Kurawa Dan Dorongan Main Basket
47
47 : Momen Spesial
48
48 : Kekeluargaan yang Sangat Erat
49
49 : Sidang Gissel
50
50 : Putusan
51
51 : Sidang Devandra
52
52 : Mulai Beraktifitas Normal
53
53 : Kehebohan Sebelum Pertandingan Basket
54
54 : Dunia yang Akhirnya Melihatmu, Ananda!
55
55 : Pertandingan Basket : Demi Anak Dan Istri
56
56 : Kemenangan
57
57 : Belum Berakhir
58
58 : Masalah yang Dihadapi Ananda
59
59 : Perkumpulan Para Pengkhianat
60
60 : Apakah Ini yang Namanya Karma?
61
61 : Terasa Seperti Kemenangan
62
62 : Maaf dan Terima Kasih
63
63 : Giliran Devandra dan Ibu Sonya
64
Tamat
65
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
66
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
67
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
68
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
69
Novelnya Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
70
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
71
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
72
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!