Bab 10 Bully

Sesuai dugaan, sesampainya di sekolah banyak mata melihat kearah Ayana. Mereka menatap tidak suka saat melihat Ayana keluar dari mobil.

Hal itu membuat Ayana merasa risih karena menjadi pusat perhatian. "Kak, gue ke kelas dulu ya." seru Ayana.

"Gue antar ya." seru Andra menawarkan diri.

"Gak usah. Gue bisa sendiri." tolak Ayana. Tapi Andra seolah tidak perduli. Pria itu justru menggenggam tangan Ayana yang membuat semua penghuni sekolah, terutama kaum cewek menatap sinis gadis itu

Termasuk sosok yang berdiri tidak jauh dari Ayana. Dia juga menatap tajam Ayana dengan kedua tangan yang mengepal erat. Bahkan dia memukul dinding untuk meluapkan kekesalannya.

"Awas kau, sialan." ucapnya geram. Dia memilih pergi dan merencanakan sesuatu untuk memberi pelajaran pada Ayana.

Sementara itu, Ayana dan Andra kini sudah berdiri di depan pintu kelas Ayana. Tapi Andra seolah enggan melepaskan genggaman tangannya.

" Emm.. Kak!!" Ayana mencoba melepaskan tangannya. Dan hal itu membuat Andra tersadar.

"O-oh.. Sorry." Andra tersenyum malu. "Gu-gue ke kelas dulu ya. Nanti jam istirahat gue kesini lagi." ucapnya lagi

Ayana hanya mengangguk karena tidak tahu harus berkata apa. Dia melambaikan tangannya saat Andra mulai menjauh.

"Hah.." desahnya. Dia masuk ke kelas dan lagi-lagi mendapatkan tatapan sinis dari teman sekelasnya.

Ayana mencoba untuk tidak memperdulikannya. Dia berjalan menuju mejanya. Tapi langkah terhenti saat melihat sosok mengerikan yang dia lihat saat pertama kali masuk kelas.

Sosok itu menatap tajam Ayana dengan mata melotot dan darah yang menetes di pelipisnya.

Ayana menelan ludahnya kasar. Kedua kakinya bergetar hebat, lidahnya kelu dan keringat dingin mulai keluar. Dia masih berdiri mematung dengan tatapan yang tertuju ke meja belakang di mana sosok itu berada. Rasanya dia ingin berteriak, tapi teman-temannya akan menganggapnya aneh. Sekarang saja, sebagian dari mereka menatap heran dirinya yang masih mematung.

Dia berulang kali menelan ludahnya. Perlahan dia menggerakkan kedua kakinya menuju mejanya. Dia berpura-pura tidak melihat makhluk itu. Tapi saat Ayana duduk, tiba-tiba makhluk itu mendekat.

"Jauhi dia!!"

Tubuh Ayana bergetar hebat mendengar bisikan makhluk itu tepat di telinganya. Dia memejamkan matanya karena takut. Tapi tiba-tiba terdengar suara seseorang yang tidak asing menyapanya.

"Loe kenapa, Ay?" tanya Riki heran. Dia duduk di sebelah Ayana yang masih memejamkan matanya.

"Ay!!" Riki menepuk pelan bahu Ayana yang membuat gadis itu segera membuka matanya

"Riki? Ini beneran loe?" tanya Ayana

"Ya iyalah!! Emangnya loe pikir gue siapa?"

Ayana tersenyum memamerkan rentetan gigi putihnya. Tapi kedua matanya melirik ke belakang Riki dan ternyata makhluk itu sudah tidak ada di sana

Ayana menghela nafas lega dan meletakkan tasnya.

"Loe kenapa sih?" tanya Riki

"Gue gak papa." jawab Ayana singkat. Tapi tiba-tiba Riki sedikit mendekat dan berkata, " Tadi gue liat loe jalan bareng kak Andra. Jangan-jangan loe jadian ya sama kak Andra." tebak Riki

"Ck.. Emangnya kalau jalan bareng itu berarti jadian? Enggak kan? Kayak sekarang, gue lagi duduk berdua sama loe. Emang kita jadian?"

"Ish.. Gue kan temen sebangku loe. Jelaslah kita duduk berdua." Gerutu Riki

Ayana terkekeh pelan, "Dah ah.. Gue mau ke perpus sebentar sebelum masuk." Ayana beranjak dan keluar dari kelas. Tapi tiba-tiba beberapa siswi menghadangnya di lorong kelas.

"Loe yang tadi berangkat bareng Andra, kan?" tanya siswi yang bernama Shelly

"I-iya kak." jawab Ayana terbata

"Gue kasih tahu loe ya, jangan pernah loe deketin Andra lagi. Atau loe bakal terima akibatnya. Ngerti loe?" sentak Shelly

Ayana hanya bisa mengangguk dengan kepala menunduk takut. Untuk pertama kalinya dia di bully di sekolah. Dan sialnya karena dia dekat dengan siswa populer di sekolahannya.

"Hah.. Kenapa nasib gue begini amat ya? Setiap hari di teror hantu, sekarang gue di bully karena deket sama cowok." batin Ayana

Terpopuler

Comments

Erni Sasa

Erni Sasa

yaaaah MC cewe,y penakut gitu😅

2024-12-21

0

Lakilakiadalah Kaumtolol

Lakilakiadalah Kaumtolol

Andra emang pembawa sial, biang masalah menjijikkan dasar anak bab1

2023-12-11

0

Lakilakiadalah Kaumtolol

Lakilakiadalah Kaumtolol

dia cuma buang sial dan masalah sok iye lagi di pikir keren menjijikkan yg ada pantesnya di kuliti hidup"trs potong khontol si Andra biar mampos‼️

2023-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Sekolah Baru
2 Bab 2 Penasaran
3 Bab 3 Ruang Rahasia
4 Bab 4 Mimpi
5 Bab 5 Kenalan
6 Bab 6 Andra
7 Bab 7 Surat Dari Mama
8 Bab 8 Kemampuan Khusus?
9 Bab 9 Berangkat Bersama
10 Bab 10 Bully
11 Bab 11 Pak Bagas
12 Bab 12 Terjebak Di Ruang Kesenian
13 Bab 13 Penglihatan Yang Tak Biasa
14 Bab 14 Tolong Kami?
15 Bab 15 Persiapan Kemah
16 Bab 16 Kemah 1
17 Bab 17 Kemah 2
18 Bab 18 Persiapan Acara Api Unggun
19 Bab 19 Gambaran Masa Lalu
20 Bab 20 Sadar
21 Bab 21 Pembina OSIS
22 Bab 22 Curiga
23 Bab 23 Gambaran Masa Lalu 2
24 Bab 24 Tumbal
25 Bab 25 Korban Berikutnya?
26 Bab 26 Jerit Malam
27 Bab 27 Jerit Malam 2
28 Bab 28 Tertangkap
29 Bab 29 Tidak Ingat
30 Bab 30 Menghilang
31 Bab 31 Mengintai Ruang Kesenian
32 Bab 32 Curiga
33 Bab 33 Pulang
34 Bab 34 Pelaku Baru
35 Bab 35 Jangan Ikut Campur!!
36 Bab 36 Sulit Di Percaya
37 Bab 37 Hawa Yang Berbeda
38 Bab 38 Percaya Sama Gue
39 Bab 39 Siapa Tumbalnya?
40 Bab 40 Cerita Silvia
41 Bab 41 Mencari Shelly
42 Bab 42 Pengakuan Ayana
43 Bab 43 Rencana Ayana Dan Andra
44 Bab 44 Sihir
45 Bab 45 Di Panggil Kepala Sekolah
46 Bab 46 Pura-pura
47 Bab 47 Kedatangan Nicholas
48 Bab 48 Menggagalkan Rencana Bu Asih
49 Bab 49 Kecelakaan
50 Bab 50 Kematian Yang Tidak Wajar
51 Bab 51 Kedatangan Nicholas 2
52 Bab 52 Pembongkaran Ruang Kesenian
53 Bab 53 Pak Doni
54 Bab 54 Terbongkar
55 Bab 55 Tertangkap
56 Bab 56 Akhir Hidup Pak Baron
57 Bab 57 Cemburu
58 Bab 58 Menyukai Ayana
59 Bab 59 Restu
60 Bab 60 Pernyataan Cinta
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Sekolah Baru
2
Bab 2 Penasaran
3
Bab 3 Ruang Rahasia
4
Bab 4 Mimpi
5
Bab 5 Kenalan
6
Bab 6 Andra
7
Bab 7 Surat Dari Mama
8
Bab 8 Kemampuan Khusus?
9
Bab 9 Berangkat Bersama
10
Bab 10 Bully
11
Bab 11 Pak Bagas
12
Bab 12 Terjebak Di Ruang Kesenian
13
Bab 13 Penglihatan Yang Tak Biasa
14
Bab 14 Tolong Kami?
15
Bab 15 Persiapan Kemah
16
Bab 16 Kemah 1
17
Bab 17 Kemah 2
18
Bab 18 Persiapan Acara Api Unggun
19
Bab 19 Gambaran Masa Lalu
20
Bab 20 Sadar
21
Bab 21 Pembina OSIS
22
Bab 22 Curiga
23
Bab 23 Gambaran Masa Lalu 2
24
Bab 24 Tumbal
25
Bab 25 Korban Berikutnya?
26
Bab 26 Jerit Malam
27
Bab 27 Jerit Malam 2
28
Bab 28 Tertangkap
29
Bab 29 Tidak Ingat
30
Bab 30 Menghilang
31
Bab 31 Mengintai Ruang Kesenian
32
Bab 32 Curiga
33
Bab 33 Pulang
34
Bab 34 Pelaku Baru
35
Bab 35 Jangan Ikut Campur!!
36
Bab 36 Sulit Di Percaya
37
Bab 37 Hawa Yang Berbeda
38
Bab 38 Percaya Sama Gue
39
Bab 39 Siapa Tumbalnya?
40
Bab 40 Cerita Silvia
41
Bab 41 Mencari Shelly
42
Bab 42 Pengakuan Ayana
43
Bab 43 Rencana Ayana Dan Andra
44
Bab 44 Sihir
45
Bab 45 Di Panggil Kepala Sekolah
46
Bab 46 Pura-pura
47
Bab 47 Kedatangan Nicholas
48
Bab 48 Menggagalkan Rencana Bu Asih
49
Bab 49 Kecelakaan
50
Bab 50 Kematian Yang Tidak Wajar
51
Bab 51 Kedatangan Nicholas 2
52
Bab 52 Pembongkaran Ruang Kesenian
53
Bab 53 Pak Doni
54
Bab 54 Terbongkar
55
Bab 55 Tertangkap
56
Bab 56 Akhir Hidup Pak Baron
57
Bab 57 Cemburu
58
Bab 58 Menyukai Ayana
59
Bab 59 Restu
60
Bab 60 Pernyataan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!