Bab 15 Persiapan Kemah

Di ruangan tertutup, terlihat tiga pria tengah duduk berhadapan , seolah sedang mengadakan rapat tertutup. Mereka tengah membahas peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi.

"Beberapa hari yang lalu, ada seorang siswi yang kesurupan. Untungnya ada pak Udin yang bisa mengatasinya. Dan aku dengar ada anak baru yang mempunyai keistimewaan indra keenam." seru pria pertama

"Indra keenam? Maksud mu, dia bisa melihat hantu?" tanya pria kedua

"Ya, aku pernah melihatnya berjalan kearah ruang kesenian. Padahal dia murid baru. Untuk apa dia kesana? untung ada pak Udin, jika tidak mungkin rahasia kita sudah terbongkar."

"Kalau begitu, awasi anak itu!! Jangan sampai dia masuk ke ruang kesenian." ujar pria ketiga

"Baik."

...----------------...

Hari demi hari, Ayana semakin dekat dengan Andra. Bahkan Andra menawarkan diri untuk membantu Ayana mencari keperluan untuk kemah yang akan segera di adakan.

Ya, Ayana sudah mengumpulkan surat edaran yang sudah di tandatangani oleh ayahnya sebagai bukti jika Ayana bersedia mengikuti kegiatan tersebut sampai akhir.

Awalnya Ayana ragu. Dia takut hal yang pernah terjadi di sekolah lamanya akan terulang kembali. Namun dia meyakinkan dirinya jika dia pasti bisa menghadapinya. Untuk itu dia meminta ayahnya untuk menandatangani surat itu yang akan ia berikan pada Andra.

Lalu bagaimana dengan misinya untuk mencari tahu tentang Larasati?

Beberapa hari ini, Ayana tidak mengalami hal mistis. Dia tidak mendapat gangguan dari makhluk halus maupun melihat penampakan.

Dia merasa heran. Karena sebelumnya hampir setiap hari dia melihat penampakan di sekolah itu. Namun mendekati hari diadakannya kemah, dia tidak melihat apapun. Namun dia merasa lega juga. Dengan begini dia bisa mengikuti kegiatan dengan tenang.

Dan sekarang mereka tengah menunggu anggota OSIS yang akan membimbing mereka membentuk kelompok tenda dan kelompok outbound

"Moga aja kita satu kelompok ya Ay." seru Riki

"Ya semua tergantung anggota OSIS, gimana mereka bagi kelompok nya." sahut Ayana

"Iya sih!! Eh.. di sekolah loe sebelumnya pernah ada kemah juga gak?" tanya Riki yang dijawab anggukan oleh Ayana. "Seru gak?" tanyanya lagi

Ayana terdiam. Baginya hal itu adalah pengalaman yang mengerikan. Saat dia mengikuti kegiatan jerit malam, dirinya yang sudah di cap sebagai anak yang aneh, di ganggu oleh anggota OSIS yang menyamar menjadi hantu. Bahkan dia sampai di kurung di ruang yang pengap dan gelap, yang mengakibatkan dirinya sakit berhari-hari karena melihat penampakan.

"Ay, kenapa diem?" tanya Riki heran

Ayana tersadar dari lamunannya. Baru saja dia mau menjawab, tiba-tiba anggota OSIS masuk ke kelasnya. "Selamat pagi semuanya!!" sapa Andra

"Pagi kak." sahut mereka serempak

"Oke.. Hari ini kita tidak ada pelajaran, khusus kelas XI. Karena kita akan membahas tentang kemah yang akan diadakan dua hari lagi. Dan sebelum itu kami akan membentuk kelompok outbound. Untuk kelompok tenda, bisa kalian bentuk sendiri masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang. Nanti kalau sudah selesai, kalian bisa mengumpulkan nama tim kalian dan siapa saja anggotanya. Kalian mengerti?"

"Mengerti kak!!"

Anggota OSIS mulai membantu mereka membentuk kelompok outbound. Mereka membagi masing-masing kelompok beranggotakan 5 perempuan dan 3 laki-laki karena di kelas Ayana, anak perempuan lebih banyak daripada anak laki-laki

"Yess... Akhirnya gue satu tim sama loe, Ay." seru Riki senang. Ayana mengangguk, di kelas ini dia belum begitu akrab dengan teman-temannya kecuali Riki. Jadi dia tidak akan canggung saat melakukan kegiatan outbound nantinya.

Di satu sisi, Andra tidak merasa bosan menatap Ayana yang tengah berdiskusi dengan teman-temannya. Senyuman gadis itu membuat jantungnya berdetak kencang. "Hah... Apa gue mulai jatuh cinta sama Ayana?" batin Andra. Dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan mulai memberikan pengumuman lagi.

"Oke, semua sudah mempunyai kelompok masing-masing, kan? Sekarang kita akan membahas peralatan apa saja yang wajib di bawa saat kemah nanti. Kalian siapkan kertas dan pena untuk mencatat nya." seru Andra

"Baik kak." mereka mulai mengeluarkan buku dan siap mencatat apa saja yang harus mereka bawa.

Setelah mereka selesai mencatatnya, Andra juga memberikan pengumuman dilarang membawa ponsel atau alat elektronik apapun. Pihak sekolah tidak bertanggung jawab seandainya ada yang kehilangan. Dan setelah semua selesai, Andra dan anggota OSIS yang lain pamit undur diri.

Tidak ada kegiatan lain, dan kelas XI di perbolehkan untuk pulang lebih awal untuk mempersiapkan keperluan kemah.

"Ay, kita beli peralatan bareng yuk!!" ajak Riki

"Maaf Rik, gue udah ada janji sama kak Andra " tolak Ayana

"Oh.. Gak.papa kok. Kalau gitu, gue duluan ya." Riki melambaikan tangannya, menjauh. Dia kecewa karena Ayana menolak ajakannya. Tapi mau gimana lagi, saat ini gadis itu sudah menjadi populer karena dekat dengan ketua OSIS.

"Udah?" tanya Andra saat Ayana berdiri didepannya yang menunggunya di depan gerbang

"Udah."

Andra membukakan pintu mobil untuk Ayana, dan setelah Ayana masuk, dia mengitari mobil dan masuk di belakang kemudi.

Hari ini mereka bersama-sama mencari keperluan untuk kemah. Banyak mata yang menatap keduanya karena mereka terlihat sangat serasi saat berjalan beriringan di mall. Bahkan saat mereka makan berdua di restoran mall, mereka terlihat seperti berkencan.

"Gue udah gak tahan lagi. Gue bakalan kasih kejutan untuk Ayana nanti saat acara api unggun." batin Andra sambil menatap Ayana yang menikmati makanannya

Terpopuler

Comments

Lakilakiadalah Kaumtolol

Lakilakiadalah Kaumtolol

sok iye bgt si Andra nak bab1 menjijikkan di pikir dia siapa di pikir dia keren menjijikkan yg ada tampng ke t41🤮

2023-12-11

1

novita setya

novita setya

no kejut2lah..tar ayana semaput lagi

2023-12-09

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

apa Andra akan nembak Ayana ya 🤔🤔🤔

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Sekolah Baru
2 Bab 2 Penasaran
3 Bab 3 Ruang Rahasia
4 Bab 4 Mimpi
5 Bab 5 Kenalan
6 Bab 6 Andra
7 Bab 7 Surat Dari Mama
8 Bab 8 Kemampuan Khusus?
9 Bab 9 Berangkat Bersama
10 Bab 10 Bully
11 Bab 11 Pak Bagas
12 Bab 12 Terjebak Di Ruang Kesenian
13 Bab 13 Penglihatan Yang Tak Biasa
14 Bab 14 Tolong Kami?
15 Bab 15 Persiapan Kemah
16 Bab 16 Kemah 1
17 Bab 17 Kemah 2
18 Bab 18 Persiapan Acara Api Unggun
19 Bab 19 Gambaran Masa Lalu
20 Bab 20 Sadar
21 Bab 21 Pembina OSIS
22 Bab 22 Curiga
23 Bab 23 Gambaran Masa Lalu 2
24 Bab 24 Tumbal
25 Bab 25 Korban Berikutnya?
26 Bab 26 Jerit Malam
27 Bab 27 Jerit Malam 2
28 Bab 28 Tertangkap
29 Bab 29 Tidak Ingat
30 Bab 30 Menghilang
31 Bab 31 Mengintai Ruang Kesenian
32 Bab 32 Curiga
33 Bab 33 Pulang
34 Bab 34 Pelaku Baru
35 Bab 35 Jangan Ikut Campur!!
36 Bab 36 Sulit Di Percaya
37 Bab 37 Hawa Yang Berbeda
38 Bab 38 Percaya Sama Gue
39 Bab 39 Siapa Tumbalnya?
40 Bab 40 Cerita Silvia
41 Bab 41 Mencari Shelly
42 Bab 42 Pengakuan Ayana
43 Bab 43 Rencana Ayana Dan Andra
44 Bab 44 Sihir
45 Bab 45 Di Panggil Kepala Sekolah
46 Bab 46 Pura-pura
47 Bab 47 Kedatangan Nicholas
48 Bab 48 Menggagalkan Rencana Bu Asih
49 Bab 49 Kecelakaan
50 Bab 50 Kematian Yang Tidak Wajar
51 Bab 51 Kedatangan Nicholas 2
52 Bab 52 Pembongkaran Ruang Kesenian
53 Bab 53 Pak Doni
54 Bab 54 Terbongkar
55 Bab 55 Tertangkap
56 Bab 56 Akhir Hidup Pak Baron
57 Bab 57 Cemburu
58 Bab 58 Menyukai Ayana
59 Bab 59 Restu
60 Bab 60 Pernyataan Cinta
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Sekolah Baru
2
Bab 2 Penasaran
3
Bab 3 Ruang Rahasia
4
Bab 4 Mimpi
5
Bab 5 Kenalan
6
Bab 6 Andra
7
Bab 7 Surat Dari Mama
8
Bab 8 Kemampuan Khusus?
9
Bab 9 Berangkat Bersama
10
Bab 10 Bully
11
Bab 11 Pak Bagas
12
Bab 12 Terjebak Di Ruang Kesenian
13
Bab 13 Penglihatan Yang Tak Biasa
14
Bab 14 Tolong Kami?
15
Bab 15 Persiapan Kemah
16
Bab 16 Kemah 1
17
Bab 17 Kemah 2
18
Bab 18 Persiapan Acara Api Unggun
19
Bab 19 Gambaran Masa Lalu
20
Bab 20 Sadar
21
Bab 21 Pembina OSIS
22
Bab 22 Curiga
23
Bab 23 Gambaran Masa Lalu 2
24
Bab 24 Tumbal
25
Bab 25 Korban Berikutnya?
26
Bab 26 Jerit Malam
27
Bab 27 Jerit Malam 2
28
Bab 28 Tertangkap
29
Bab 29 Tidak Ingat
30
Bab 30 Menghilang
31
Bab 31 Mengintai Ruang Kesenian
32
Bab 32 Curiga
33
Bab 33 Pulang
34
Bab 34 Pelaku Baru
35
Bab 35 Jangan Ikut Campur!!
36
Bab 36 Sulit Di Percaya
37
Bab 37 Hawa Yang Berbeda
38
Bab 38 Percaya Sama Gue
39
Bab 39 Siapa Tumbalnya?
40
Bab 40 Cerita Silvia
41
Bab 41 Mencari Shelly
42
Bab 42 Pengakuan Ayana
43
Bab 43 Rencana Ayana Dan Andra
44
Bab 44 Sihir
45
Bab 45 Di Panggil Kepala Sekolah
46
Bab 46 Pura-pura
47
Bab 47 Kedatangan Nicholas
48
Bab 48 Menggagalkan Rencana Bu Asih
49
Bab 49 Kecelakaan
50
Bab 50 Kematian Yang Tidak Wajar
51
Bab 51 Kedatangan Nicholas 2
52
Bab 52 Pembongkaran Ruang Kesenian
53
Bab 53 Pak Doni
54
Bab 54 Terbongkar
55
Bab 55 Tertangkap
56
Bab 56 Akhir Hidup Pak Baron
57
Bab 57 Cemburu
58
Bab 58 Menyukai Ayana
59
Bab 59 Restu
60
Bab 60 Pernyataan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!