Ayana membuka matanya perlahan dan mendapati dirinya berada di UKS. Dia memegang kepalanya yang terasa pusing dan mencoba mengingat-ingat apa yang sebenarnya terjadi.
"Kenapa gue ada di sini? Apa Riki yang bawa gue kesini?" gumam Ayana
"Loe dah sadar?"
Ayana menoleh kearah sumber suara dan mendapati Riki yang membawa nampan berisi makanan dan minuman. Dia mencoba untuk bangun dan berkata, "Kenapa gue bisa ada di sini?" tanya Ayana
"Loe gak inget?" tanya Riki yang dijawab gelengan oleh Ayana
"Tadi pagi elo diem aja pas masuk ke area sekolah. Pas gue mau nyapa elo, tiba-tiba loe pingsan." terang Riki
Ayana kembali terdiam. Dia ingat betul saat masuk melewati pagar depan, dia berhenti karena udara pagi itu sangat sejuk. Tapi setelahnya, dia meminta bantuan Riki untuk membantunya masuk ke ruang kesenian. Dan di dalam sana dia melihat makhluk mengerikan dan suara teriakan yang menyayat hati.
Tapi kenapa Riki mengatakan jika dirinya pingsan di depan sekolah? Apa dia sedang bermimpi?
"Loe kenapa, Ay? Apa ada yang sakit?" tanya Riki
"Gu-gue baik-baik saja."
"Kalau loe masih sakit, gue antar loe pulang." Tawar Riki. Tapi Ayana menolak karena.dirinya baik-baik saja. Dia memakan makanan yang Riki bawa untuknya karena hari sudah menjelang siang dan perutnya sudah berbunyi. Itu artinya, dia sudah cukup lama pingsan. Tapi kenapa pihak sekolah tidak menghubungi orang tuanya atau membawanya ke rumah sakit? Apa kejadian seperti ini pernah terjadi? Atau mereka tahu apa yang dia alami sebenarnya?
Bel sudah berbunyi tanda jika jam istirahat sudah berakhir dan semua siswa berbondong-bondong masuk ke kelas masing-masing. Begitu juga dengan Riki. Dia tidak bisa menemani Ayana dan meninggalkan gadis itu sendirian di UKS.
Ayana masih terlihat linglung. Apa yang terjadi padanya terlihat nyata tapi ternyata semua itu hanya mimpi saja. Atau semua ini adalah ulah makhluk halus yang mengganggunya? Lalu bagaimana dengan mimpi yang dia alami kemarin? Dia masuk ke masa lalu anak perempuan itu. Dan sekarang dia melihat hal mengerikan di ruang kesenian. Sebenarnya apa yang telah terjadi di masa lalu?
"Apa yang kau lihat?"
Ayana tersentak kaget saat tiba-tiba seseorang sudah berada di depannya. Ayana mendongak dan menelan ludahnya kasar saat melihat Pak Udin ada di sana.
"A-apa maksud anda, pak?" tanya Ayana terbata
Pak Udin menggeser kursi di dekat brankar Ayana dan duduk di sana. Tatapannya yang tajam berhasil membuat tubuh Ayana bergetar ketakutan. Apalagi dengan luka di wajah pak Udin yang membuat pria itu terlihat menyeramkan.
"Aku tahu kau pasti melihat sesuatu. Jadi lebih baik kau katakan padaku, apa yang kau lihat? Semua ini juga demi keselamatan mu." seru Pak Udin
Ayana mengerutkan keningnya bingung. Demi keselamatannya? Apa maksud pak Udin?
"Jika kau belum siap menceritakan semuanya padaku, tidak masalah. Tapi satu hal yang harus kau ingat. Jangan sekali-kali kau mencari tahu tentang sekolahan ini. Atau nyawamu akan terancam." Pak Udin bangkit dari kursinya dan hendak pergi. Tapi langkah terhenti dan dia kembali berkata, "Selain diriku, Jangan pernah ceritakan pada siapapun, apa yang kau lihat." Setelah mengatakan hal itu, pak Udin keluar dari ruang UKS.
"Apa maksud pak Udin?" gumam Ayana
...****************...
Setelah merasa baikan, Ayana kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Ya, walaupun sisa jam pelajaran tinggal tiga jam lagi, tapi Ayana tetap mengikutinya.
Tapi tentang apa yang terjadi hari ini nyatanya membuat konsentrasi Ayana buyar. Dia tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Dirinya duduk di kursinya, memperhatikan Bu Nina yang tengah menerangkan pelajaran. Tapi pikiran Ayana melayang entah kemana. Sampai ketukan pintu membuat Ayana tersadar dari lamunannya.
"Permisi Bu. Maaf mengganggu sebentar." seru pria yang merupakan ketua OSIS SMA Tunas Bangsa.
"Oh Andra. Silahkan masuk!!"
Andra dan beberapa anggota OSIS lainnya masuk ke kelas Ayana. "Mohon perhatiannya sebentar!! Saya sebagai ketua OSIS ingin memberitahukan bahwa seminggu lagi, sekolah akan mengadakan kemah untuk kelas XI di halaman sekolah."
"Kenapa di halaman sekolah? Karena waktu kita sangat mepet. Sedangkan kami kekurangan anggota karena sebagian anggota OSIS lainnya akan mengikuti lomba cerdas cermat antar sekolah yang akan di laksanakan sebulan lagi. Jadi mereka tidak bisa ikut mengawasi kalian saat kemah nanti."
"Nanti kami akan memberikan surat edaran yang akan diisi oleh orang tua sebagai bukti apakah anak tersebut boleh atau tidak ikut kemah nantinya. Daftar kegiatan juga tertera disurat tersebut. Apa kalian mengerti?"
"Mengerti kak!!" ucap mereka serempak
Andra mengangguk dan meminta anggotanya membagikan surat edaran tersebut. Sementara menunggu, Andra berbincang dengan Bu Nina. Dan tanpa sengaja ekor matanya menatap Ayana.
Sejenak Andra terdiam. Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. "Cantik." batin Andra.
Setelah semua siswa menerima surat edaran tersebut. Andra dan yang lainnya mengucapkan terima kasih atas waktunya dan keluar dari kelas Ayana.
Sebelum Andra benar-benar keluar dari sana, dia menoleh menatap Ayana dan tersenyum sebelum akhirnya pergi dari sana.
"Entah kenapa gue ngerasa kalau kak Andra suka sama loe." bisik Riki
"Jangan bicara sembarangan!!" sahut Ayana
"Tapi yang gue liat, dari tadi dia ngeliatin elo. Hah.. loe beruntung kalau sampai bisa jadian sama kak Andra." seru Riki yang membuat Ayana nampak mengerutkan keningnya.
"Loe gak tahu? Kak Andra itu idola di sekolah ini. Dia ganteng, kaya, ketua OSIS sekaligus ketua tim basket. Banyak cewek yang naksir sama dia. Tapi Kak Andra gak ngerespon mereka." terang Riki
Ayana hanya tersenyum tipis dan membaca surat edaran yang ada di tangannya. Dari daftar kegiatan yang tertera, ada satu yang membuat Ayana merasa tidak nyaman, yaitu jerit malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
AzzSukaPristel
kurang serem ceritanya ta kata² nya baik bagus
2024-04-14
0
novita setya
jurit malam yg isinya jeritan malam😄
2023-12-09
2
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kl gak salah jurit malam Thor bukan jerit malam 😅😅✌️✌️
2023-12-01
2