Hanya Ciuman

Airin melirik jam di tangannya dengan bosan. Sudah dua puluh lima menit semenjak Krystal meminta izin untuk pergi ke kamar kecil, tapi gadis itu tidak juga kembali. Airin mulai jengah dan berniat menyusul Krystal ke dalam toilet, namun saat kakinya baru akan melangkah, ia melihat Kai muncul dari balik pintu restoran. Seketika itu juga wajahnya berbinar.

"Kamu lama banget sih?"

"Macet." Jawab Kai asal. Cowok itu langsung duduk di kursi yang tadi sempat Krystal duduki.

"Kenapa telpon aku gak di angkat?" Airin ikut duduk di tempat semula. "Chat aku juga gak kamu baca. Jahat banget sih ngebiarin aku nunggu disini tanpa kabar."

"Aku gak tau naro hape dimana." Kai lalu memanggil salah satu pelayan. "Krystal mana?"

"Lagi ke toilet. Udah hampir setengah jam tapi belom balik juga." Gerutu Airin.

Lalu seorang pelayan datang dan memberikan buku menu kepada Kai. Ia menyebutkan menu pesanannya kemudian kembali menatap Airin setelah pelayan tersebut pergi.

"Kenapa ngajak ketemu?"

"Mau bahas pernikahan lah, emang gak inget sebentar lagi kita mau nikah." Kesal Airin. Gadis itu mencebik dengan tangan terlipat di depan dada.

Wajahnya terlihat merah menahan kesal. Bagaimana tidak, sudah tiga hari ini Kai sulit sekali dihubungi, ia selalu memberi alasan sibuk jika Airin ingin membahas tentang pernikahan. Cowok itu seolah tidak peduli dengan persiapan pernikahan mereka.

"Kamu cuek banget tau gak!"

"Aku ikut aja lah, lagi juga kita udah pake wo kan? Gak usah dibuat ribet, Rin."

"Iya, tapi tetep aja, wo juga kan ngikutin apa mau kita, mereka gak bisa gitu aja bikin konsep pernikahan tanpa tau apa maunya klien."

Kai tidak lagi mendengar keluhan Airin selanjutnya ketika ia melihat tubuh Krystal yang sedang berjalan ke arah mereka dari balik punggung Airin.

Gadis itu berjalan dengan wajah ditekuk.

"Kak, aku pulang ya!?" Ujar Krystal saat berhenti tepat di sebelah Airin.

"Kenapa, kok buru-buru? Kai baru sampe."

Krystal melirik cowok itu sekilas, lalu kembali menekuk wajahnya seolah melihat Kai adalah sesuatu yang ingin ia hindari.

"Aku naik taksi aja. Kalo kakak mau disini sama kak Kai, aku gak apa-apa pulang sendiri."

"Kenapa?" Kali ini Kai yang bertanya, dan itu tertuju pada Krystal. "Gue baru dateng loh."

"Aku gak mau ganggu!" Jawabnya sinis, namun malah menyulut senyuman di wajah cowok itu.

"Bagus, tau aja kalo gue mau berduaan sama kakak lo." Balas Kai dengan seringai yang hanya bisa dilihat oleh Krystal. Sedangkan Airin senyum-senyum kesenangan saat mendengar kalimat itu.

"Oke selamat bersenang-senang kalo gitu." Ujar Krystal lagi, lalu melangkah menjauhi meja mereka dan pergi keluar restoran.

Krystal menghentak-hentakan kakinya kesal saat berada di luar restoran dengan napas memburu dan kedua tangan yang mengepal erat. Tidak pernah ia sekesal ini, sampai rasanya ingin sekali memukul kepala cowok itu.

"Ngeselin! Awas aja kalo dia minta aku ke apartemennya lagi." Gerutunya.

Krystal mungkin tidak akan semarah ini jika cowok itu tidak menyetubuhinya di dalam mobil. Kai melakukannya dengan sangat kasar, sampai rasa sakit itu membuat Krystal sulit berjalan.

Kemarahan Krystal semakin bertambah besar saat mengetahui jika Kai telah merobek celana dalamnya. Dan bayangkan saja jika saat ini, ia sedang berjalan tanpa sehelai celana yang menutupi kewanitaannya.

"Dasar cowok pemaksa!"

***

Bukan hal aneh saat melihat Kaisar duduk di salah satu ruangan VIP yang dimiliki oleh Black Devil, klub malam terbesar di Jakarta. Cowok itu tidak pernah absen untuk datang ke klub malam ini.

Bersama dua sahabatnya, yaitu Sean dan Chandra, Kai biasa menyewa beberapa perempuan untuk mereka ajak bergulat di atas tempat tidur.

Sean yang memiliki umur satu tahun lebih muda dari Kai dan Chandra selalu mengolok-olok mereka berdua dengan sebutan perjaka tua, walaupun sebenarnya mereka sudah tidak perjaka.

Di usia yang sudah memasuki kepala tiga, mereka sama sekali tidak ada niatan untuk menikahi seorang perempuan dengan serius. Dan untuk pertama kalinya, salah satu diantara mereka akan melangsungkan pernikahan, tentu kabar itu sontak menjadi bahan olok-olok mereka.

"Gilaaa... calon pengantin, keliatan makin gagah aja. Udah pesen kebaya belom lo?" Celetuk Chandra begitu Kai merebahkan dirinya di atas sofa ruangan itu.

"Dia abis luluran, Chan. Biar ganteng kalo dipajang." Sean menambahi.

"Tai lo berdua!" Sergah Kai. "Gue sumpahin kondom lo pada bocor, biar mampus lo nikahin anak orang."

"Haha.. emang kondom lo bocor sampe harus nikahin si Airin." Ledek Chandra yang langsung mendapat tepukan tangan dari Sean.

"Si kambing!" Kai melempar satu bantal ke arah mereka. "Pusing gue sama si Airin, bentar-bentar nanya, bentar-bentar nelpon. Yang mau nikah dia yang ribet gue."

"Yehh.. si goblok, kan dia nikahnya sama elo!" Balas Sean. "Lagian lo mah, mau makenya doang giliran nikahin ogah."

"Anjir, dia bekas, men!"

"Sama-sama bekas." Sela Chandra. "Tapi lo masih sama adeknya Airin? Siapa namanya?"

"Krystal." Sambar Sean.

"Ah.. iya Krystal. Tuh bocah cakep juga ya, body-nya apa lagi. Pantes nih monyet ngebet banget."

Mendengar nama Krystal di sebut membuat bibir Kai rasanya gatal untuk tidak tersenyum. Ia jadi mengingat awal pertama kali berhubungan dengan Krystal.

Hari itu, hujan sudah berhenti, namun masih meninggalkan gerimis kecil di sepanjang jalan. Kai mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata, ia melirik Krystal yang duduk di kursi penumpang sebelahnya.

Gadis itu hanya terdiam sambil memandang jalanan di luar jendela. Sudah hampir satu jam dari saat Kai mengatakan akan membantu dirinya untuk keluar dari rumah dengan imbalan berupa tidur dengannya.

Krystal tentu terkejut, sangat-sangat terkejut, sampai ia tidak tahu lagi apa yang harus ia ucapkan. Seks untuknya adalah sesuatu yang tabu, menurut Krystal seks hanya boleh dilakukan saat mereka sudah resmi menjadi suami istri atau kata lainnya ketika mereka sudah memiliki status.

"Gue gak tau kalo ternyata lo tipe cewek yang menganut hal tersebut."

"Aku gak mau bahas itu."

"Oh oke.. gue juga gak maksa lo untuk ngelakuin itu."

Krystal beringsut, merubah duduknya menghadap ke arah Kai. "Kenapa kakak gampang banget ngajakin aku buat ngelakuin itu."

"Seks maksud lo?"

"Ihh.. jangan disebut." Krystal merona, lalu kembali memberengut kesal. "Kita kan gak saling cinta, kenapa kakak mau ngelakuin 'itu' sama aku?"

"Ngelakuin 'itu' gak butuh cinta, tapi nafsu." Kai melirik gadis itu sebentar lalu kembali fokus pada jalanan di depannya. "Dan gue nafsu sama lo."

Krystal menggigit ujung bibirnya kaget. "Kak! Vulgar banget sih!"

"Cuma ada kita berdua doang, gak pa-pa lah sekalian lo belajar."

"Aku gak mau."

"Yaudah."

"Ish.." Krystal mendesis saat menyadari respon Kai yang biasa saja. "Emangnya gak ada hal lain yang kamu mau selain 'itu'."

"Itu apa?"

"Ya itu.."

Rasanya semakin menarik untuk Kai menggoda gadis itu. "Apa?"

"Itu yang lagi kita bahas."

"Gue gak ngerti 'itu'."

Lagi-lagi Krystal harus menggeram dalam hati saat berhadapan dengan Kai. Cowok itu selalu berhasil menguji kesabarannya. "Ihh.. ya seks lah."

"Nah.. kalo itu gue tau." Kai terkekeh, sementara Krystal tidak merubah raut wajahnya sama sekali sejak tadi. "Seks enak, Krys."

"Seks sakit."

"Kata siapa? Emang udah nyobain?"

"Kata temen-temen aku."

"Temen cewek apa cowok?"

Krystal memutar bola matanya jengah dengan pertanyaan nyeleneh dari Kai. "Cewek lah."

"Wih.. boleh dong kenalin."

"Kak!!" Teriak Krystal yang mulai putus asa menghadapi kelakuan cowok di sebelahnya. "Serius dong."

"Dari tadi gue juga serius. Lo mau gak tidur sama gue?" Jelas Kai lagi.

"Enggak!"

"Kenapa?" Tanya Kai penasaran.

"Aku gak cinta sama kamu."

"Emang lo udah punya pacar?"

"Belom."

"Terus."

"Aku mau ngelakuin itu sama orang yang aku cinta."

Bersamaan dengan itu, mobil Kai belok masuk ke dalam basemant sebuah gedung apartemen. Krystal yang baru menyadari jika Kai tidak membawanya pulang, sontak menatap Kai dengan mata menyalang.

"Kok ke sini?"

"Ini apartemen gue." Jawab Kai santai sambil terus memainkan stir mobilnya.

"Aku mau pulang."

"Bentar, nanti gue anterin. Sekarang ke apartemen gue dulu."

"Mau apa?"

"Menurut lo?"

"Aku belom bilang setuju, kak!"

"Gue juga gak ngajakin lo tidur hari ini, Krystal." Dengarkan, Kai mengucapkannya dengan nada yang meledek.

"Gue mau ganti baju sebentar sekalian kita pesen makan, gue laper." Kai membelokan stir mobil, lalu memarkirkannya dengan baik. "Lo mau makan apa?"

"Mekdi. Beef burger pake keju sama kentang, minumnya di ganti jadi fruit tea. Ekstra saos ya kak. Sama tambah spicy chicken bite-nya dua, boleh?"

"Oke." Kai segera mengeluarkan hapenya dan memesan makanan yang Krystal maksud.

Sementara, gadis itu sudah turun dari mobil dan berjalan ke arah lift seolah telah melupakan jika beberapa detik yang lalu ia memaksa untuk diantarkan pulang oleh Kai.

Ternyata sangat mudah menyogok gadis itu untuk tidak merengek lagi, hanya dengan sebuah burger dan fruit tea, Krystal langsung setuju untuk mampir sebentar ke apartemennya.

Kai hanya tersenyum sepanjang langkah kakinya menuju apartemen. Krystal benar-benar menantang. Gadis itu unik, dan Kai merasa mulai penasaran dengannya.

Krystal berdecak kagum begitu dirinya masuk ke dalam apartemen Kai yang terbilang mewah itu. Matanya menatap takjub menjelajahi setiap sudut ruangan. Untuk pertama kalinya ia melihat bangunan mewah di dalam sebuah bangunan.

"Lo tunggu disini dulu, gue mau ganti baju."

Gadis itu hanya mengangguk sambil melangkah mengelilingi seluruh ruangan. Ada banyak pajangan mahal dan juga beberapa foto keluarga di atas meja konsol. Kai juga memiliki tv flat yang besar serta home theater mewah.

Hanya sekali lihat saja Krystal sudah yakin jika Kai memang memiliki uang yang sangat banyak. Dari mulai gedung apartemennya sampai seluruh isinya, semua itu terlihat sangat mewah.

Krystal melemparkan tubuhnya di atas sofa empuk yang ada di ruang tv. Lalu ia mengusap-ngusapkan tangannya disana, bahkan sofa di apartemen itu saja terasa sangat lembut.

"Makanannya belom sampe?" Tanya Kai yang baru saja menuruni anak tangga terakhir.

"Belom." Jawab Krystal masih dengan posisi yang sama. "Kak, sofanya lembut banget sih."

"Lo suka?"

"Iya.."

Cowok itu duduk disebelah Krystal, mengambil remot yang ada di meja dan mulai menyalahkan tv. "Tinggal disini mau gak?"

"Ya engga lah, masa aku tinggal sama kamu." Krystal mengangkat kakinya ke atas meja. "Tapi aku mau punya apartemen yang kaya gini."

"Gue bisa ngasih lo apartemen kaya gini." Ujar Kai meletakan remot tv kembali ke atas meja sembari menarik turun rok gadis itu yang tersingkap.

"Gak perlu, aku tau kakak ngasih apartemen ke aku pasti ada syaratnya." Keluh Krystal yang sudah hafal.

Kai terkekeh, mengusak kepala gadis itu pelan. "Pinter, gak sia-sia emang lo kuliah."

"Iya dong. Otak aku itu dipake buat mikir, kak. Bukan buat mengkhayal yang enggak-enggak, kaya kamu."

"Gue?" Tunjuk Kai pada dirinya. "Sory-sory aja nih, gue gak pernah mengkhayal, buang-buang waktu, mending langsung praktek."

Krystal menoleh, menatap Kai yang kini juga menatap ke arahnya. Beberapa saat mereka hanya terdiam dan saling pandang sampai cowok itu kembali bersuara.

"Kenapa ngelihatin gue kayak gitu? Mulai naksir lo?"

Krystal memutar bola matanya, lalu menurunkan kakinya yang berada di atas meja, kemudian memperbaiki duduknya sambil bersila menghadap Kai. Secara otomatis, rok yang dikenakannya tersingkap semakin tinggi. Kai benar-benar merasa diuji dengan tingkah gadis itu.

"Waktu tau kak Airin sering bawa cowok ke apartemennya, aku ngerasa kasian sama kamu. Tapi pas tau kamu juga ngelakuin hal yang sama ke kak Airin, aku cuma berpikir, ternyata kalian cocok ya."

Kai sudah tidak bisa lagi berkonsetrasi mendengar apa yang Krystal ucapkan. Pandangannya hanya tertuju pada bibir mungil gadis itu. Merah dan seksi, apa rasanya jika ia menggigit bibir itu? Menelusupkan lidahnya ke dalam mulut Krystal? Lalu membelitnya di dalam.

Ah.. Kai mulai tergoda.

"Lo lagi nguji gue?"

"Apa?"

Lantas dengan gerakan yang cepat, ia menarik tengkuk Krystal, menempelkan bibirnya di atas bibir gadis itu.

Sedangkan gadis itu, hanya mampu mengerjap bingung dengan serangan yang Kai berikan padanya. Ia tidak menyangka jika Kai akan menciumnya secara mendadak seperti ini. Dan apa? Ini adalah ciuman pertamanya.

Kai menarik pinggang Krystal untuk memperdalam ciuman itu. tangannya merambat menyentuh paha Krystal.

"Kak.." lirih Krystal saat ciuman itu terlepas. "Jangan." Ia menggeleng lemah dengan sorot mata menyendu.

"Sorry, gue gak akan sejauh itu. Tapi... gue masih boleh cium lo kan?"

Kai masih mencoba mengatur nafasnya, saat Krystal mulai menganggukan kepala. "Boleh."

Dan seringai di wajahnya semakin lebar.

Ia menepati itu, hanya sebuah ciuman, tapi mampu membuat tubuh Krystal bergetar hebat.

Terpopuler

Comments

Shantut Errianto

Shantut Errianto

belum nemu novel sebgus kai kristallll

2023-06-14

5

May Keisya

May Keisya

manekin dong 🤣😂

2023-01-31

1

May Keisya

May Keisya

polos bnr krystal😅

2023-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 Rahasia Kecil
2 Penawaran
3 Hanya Ciuman
4 Tidak Ada Jalan Keluar
5 Dosa
6 Sakit Hati
7 Kegilaan Ini
8 Anak Anjing
9 Terhipnotis
10 Bocil
11 Ketidakadilan
12 Caranya Sendiri
13 Telepon
14 Shit!
15 Kesal
16 Ngambek
17 Jerry, Tom, Spike
18 Sesuai Permintaan
19 Malu
20 Salah Tingkah
21 Keacuhan
22 Pengacau
23 Black Devil
24 Bahaya
25 Terkejut
26 Tak Bisa Berhenti
27 Ujian
28 Jarum pengendalian diri
29 Partner
30 Terikat
31 Pulang Bareng
32 Sepupu
33 Perasaan Aneh
34 Cemburu
35 Sesuatu
36 A Good Player
37 Berdebar
38 Hancur
39 Menanti
40 Berharap
41 Satu Jam Dua Puluh Menit
42 Yang Terbaik
43 Cantik
44 Di Ujung Jalan
45 Sudah Selesai
46 Hitam Dan Putih
47 Tidak Masuk Akal
48 Terpaksa
49 Touch It
50 Genggaman
51 Perdebatan
52 Ujian Hati
53 Merelakan
54 Merindu
55 Perasaan itu
56 Kesalahan
57 Aku Cinta Kamu
58 Bersalah
59 Besok
60 Besok (2)
61 Kecewa
62 Bantuan
63 Perjuangan
64 So Cute
65 Awal Baru
66 Kerinduan
67 Nasi Gulung Telur
68 Gagal
69 Cinta Buta
70 Usaha
71 Pengampunan
72 Restu
73 Kembali Bertemu
74 Scandal
75 Promosiiiii
76 Bonchap 1
77 Bonchap 2
78 Bonchap 3
79 Bonchap 4
80 Bonchap 5
81 Bonchap 6
82 Bonchap 7
83 Bonchap 8
84 Bonchap 9
85 Bonchap 10
86 Bonchap 11
87 Bonchap 12
88 Bonchap 13
89 Bonchap 14
90 sean
91 sean2
92 Bonchap 15
93 Bonchap 16
94 Sekilas
95 Bonchap 17
96 Bonchap 18
97 Bonchap 19
98 sekilas
99 Bonchap 20
100 T A M A T
101 S2 - Part 1
102 S2 - Part 2
103 S2 - Part 3
104 S2 - Part 4
105 S2 - Part 5
106 S2 - Part 6
107 S2 - Part 7
108 S2 - Part 8
109 S2 - Part 9
110 S2 - Part 10
111 S2 - Part 11
112 S2 - Part 12
113 S2 - Part 13
114 S2 - Part 14
115 S2 - Part 15
116 S2 - Part 16
117 S2 - Part 17
118 S2 - Part 18
119 S2 - Part 19
120 S2 - Part 20
121 S2 - Part 21
122 S2 - Part 22
123 S2 - Part 23
124 S2 - Part 24
125 S2 - Part 25
126 S2 - Part 26
127 S2 - Part 27
128 S2 - Part 28
129 S2 - Part 29
130 S2 - Part 30
131 S2 - part 31
132 S2 - Part 32
133 S2 - Part 34
134 S2 - Part 35
135 S2 - Part 36
136 S2 - Part 37
137 S2 - Part 38
138 Permisi
139 S2 - Part 39
140 S2 - Part 40
141 S2 - Part 41
142 S2 - Part 42
143 S2 - Part 43
144 S2 - Part 44
145 S2 - Part 45
146 S2 - Part 46
147 S2 - Part 47
148 Open PO Novel Scandal
149 A
150 B
151 C
152 C
153 promo lagi
154 D
155 E
156 F
157 G
158 H
159 I
160 J
161 K
162 L
163 M
164 N
165 O
166 P
167 Q
168 R
169 S
170 T
171 U
172 V
173 W
174 X
175 Y
176 Z (1)
177 TAMAT
178 After The Scandal 1
179 After The Scandal 2
180 After The Scandal 3
181 pengumuman
182 Mencintai Ansara
183 inpoohhh
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Rahasia Kecil
2
Penawaran
3
Hanya Ciuman
4
Tidak Ada Jalan Keluar
5
Dosa
6
Sakit Hati
7
Kegilaan Ini
8
Anak Anjing
9
Terhipnotis
10
Bocil
11
Ketidakadilan
12
Caranya Sendiri
13
Telepon
14
Shit!
15
Kesal
16
Ngambek
17
Jerry, Tom, Spike
18
Sesuai Permintaan
19
Malu
20
Salah Tingkah
21
Keacuhan
22
Pengacau
23
Black Devil
24
Bahaya
25
Terkejut
26
Tak Bisa Berhenti
27
Ujian
28
Jarum pengendalian diri
29
Partner
30
Terikat
31
Pulang Bareng
32
Sepupu
33
Perasaan Aneh
34
Cemburu
35
Sesuatu
36
A Good Player
37
Berdebar
38
Hancur
39
Menanti
40
Berharap
41
Satu Jam Dua Puluh Menit
42
Yang Terbaik
43
Cantik
44
Di Ujung Jalan
45
Sudah Selesai
46
Hitam Dan Putih
47
Tidak Masuk Akal
48
Terpaksa
49
Touch It
50
Genggaman
51
Perdebatan
52
Ujian Hati
53
Merelakan
54
Merindu
55
Perasaan itu
56
Kesalahan
57
Aku Cinta Kamu
58
Bersalah
59
Besok
60
Besok (2)
61
Kecewa
62
Bantuan
63
Perjuangan
64
So Cute
65
Awal Baru
66
Kerinduan
67
Nasi Gulung Telur
68
Gagal
69
Cinta Buta
70
Usaha
71
Pengampunan
72
Restu
73
Kembali Bertemu
74
Scandal
75
Promosiiiii
76
Bonchap 1
77
Bonchap 2
78
Bonchap 3
79
Bonchap 4
80
Bonchap 5
81
Bonchap 6
82
Bonchap 7
83
Bonchap 8
84
Bonchap 9
85
Bonchap 10
86
Bonchap 11
87
Bonchap 12
88
Bonchap 13
89
Bonchap 14
90
sean
91
sean2
92
Bonchap 15
93
Bonchap 16
94
Sekilas
95
Bonchap 17
96
Bonchap 18
97
Bonchap 19
98
sekilas
99
Bonchap 20
100
T A M A T
101
S2 - Part 1
102
S2 - Part 2
103
S2 - Part 3
104
S2 - Part 4
105
S2 - Part 5
106
S2 - Part 6
107
S2 - Part 7
108
S2 - Part 8
109
S2 - Part 9
110
S2 - Part 10
111
S2 - Part 11
112
S2 - Part 12
113
S2 - Part 13
114
S2 - Part 14
115
S2 - Part 15
116
S2 - Part 16
117
S2 - Part 17
118
S2 - Part 18
119
S2 - Part 19
120
S2 - Part 20
121
S2 - Part 21
122
S2 - Part 22
123
S2 - Part 23
124
S2 - Part 24
125
S2 - Part 25
126
S2 - Part 26
127
S2 - Part 27
128
S2 - Part 28
129
S2 - Part 29
130
S2 - Part 30
131
S2 - part 31
132
S2 - Part 32
133
S2 - Part 34
134
S2 - Part 35
135
S2 - Part 36
136
S2 - Part 37
137
S2 - Part 38
138
Permisi
139
S2 - Part 39
140
S2 - Part 40
141
S2 - Part 41
142
S2 - Part 42
143
S2 - Part 43
144
S2 - Part 44
145
S2 - Part 45
146
S2 - Part 46
147
S2 - Part 47
148
Open PO Novel Scandal
149
A
150
B
151
C
152
C
153
promo lagi
154
D
155
E
156
F
157
G
158
H
159
I
160
J
161
K
162
L
163
M
164
N
165
O
166
P
167
Q
168
R
169
S
170
T
171
U
172
V
173
W
174
X
175
Y
176
Z (1)
177
TAMAT
178
After The Scandal 1
179
After The Scandal 2
180
After The Scandal 3
181
pengumuman
182
Mencintai Ansara
183
inpoohhh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!