Sesuai Permintaan

Sudah sebulan semenjak perbincangan pertama Kai dan Krystal di coffee shop waktu itu. Kai masih belum juga berhasil meniduri Krystal. Cowok itu benar-benar tidak mengerti dengan dirinya sendiri, mengapa banyak sekali gangguan yang datang saat mereka hampir melakukan seks.

Pernah satu malam mereka hampir melakukan itu, Kai yang sedang digulung oleh gairah bersiap meloloskan celana dalam Krystal, tapi begitu sentakan hampir terjadi, tiba-tiba perut Krystal berbunyi. Gadis itu kelaparan karena belum makan dari siang.

Dan Kai bukan cowok yang tega memaksa Krystal untuk berhubungan badan sementara gadis itu sedang menahan lapar. Akhirnya ia mengalah untuk menunda itu.

Bukan hanya itu, Kai juga pernah dibuat jengkel oleh Krystal. Bayangkan saja ketika mereka sudah bersepakat untuk melakukan seks, dan Kai telah bersiap-siap membersihkan tubuhnya. Lalu saat ia keluar dari kamar mandi, Kai mendapati Krystal yang tertidur di atas ranjang sambil meringkuk seperti bayi.

Mana tega ia menyetubuhi seorang gadis di saat sedang tertidur.

Kai memang sial. Itulah yang kedua temannya katakan. Hanya meniduri gadis polos saja ia kesulitan. Dimana harga dirinya sebagai pemain wanita? Bukankah itu yang selalu ia banggakan di depan kedua temannya.

"Iya.. ini lagi jalan mau ke apartemen Airin." Kai mendengkus pada Morena yang sedang berbicara dengannya lewat sambungan telepon.

"Bawel ih, mah." Balas Kai lagi sambil menekan tombol lift. "Iya, udah ah aku tutup... Bye, mah."

Kai tidak pernah merasa semenjengkelkan hari ini. Tadi siang, sebelum ia pulang kerja. Morena meminta Kai untuk mengantarkan kue yang ia buat untuk Airin. Kata Morena, ia mau menjadi ibu mertua yang baik, lalu Kai meralat dengan menekankan kata calon pada Morena.

"Nyuruh supir kan bisa, emang seneng banget nyusahin anak!" Gerutu Kai sambil mengangkat kotak kue yang berada di tangannya.

Tentu saja awalnya Kai menolak, namun Morena selalu punya seribu satu cara untuk membuat anak laki-laki semata wayang itu menuruti permintaannya.

Dengan langkah malas dan decakan lelah, Kai keluar dari lift dan melangkah menuju apartemen Airin. Tapi, saat kakinya baru keluar, Kai dikejutkan dengan pemandangan di depannya itu.

Airin dan cowok yang ia tahu bernama Rendi sedang bercumbu di depan pintu apartemen cewek itu.

Kai hanya memandang datar adegan itu, ia tersenyum sarkas sambil menggelengkan kepala tidak habis pikir dengan dua orang di depan sana. Seperti tidak ada tempat lain untuk mereka melakukannya.

Sesaat Kai berniat untuk mengejutkan Airin, namun pada langkah keduanya, ia melihat sesosok gadis yang sedang bersembunyi di balik tembok dekat lift sambil menahan isak tangisnya keluar.

Kai tidak perlu berpikir lama untuk tahu jika gadis itu juga melihat adegan di depan sana. Jelas air mata yang menetes menjadi bukti bahwa ia merasa sakit melihat itu.

Lantas yang Kai lakukan selanjutnya adalah menghampiri gadis itu, menarik tangannya dan membawa Krystal menjauh dari pemandangan buruk di depan sana.

"Ikut gue!" Ujarnya dingin sambil menyeret Krystal masuk ke dalam lift.

Barulah di dalam lift Kai dapat mendengar suara tangisan gadis itu.

"Udah berapa lama lo disana?" Kai menoleh menatap Krystal, dan mendapati pipi gadis itu penuh dengan lelehan air mata.

Krystal hanya mampu menunduk sambil terus menangis. Sesekali ia sesegukan karena sempat menahan isakan yang keluar.

"Kenapa gak pergi aja tadi! Harusnya lo pulang dan bukan sembunyi di sana!"

Kenapa Kai harus semarah ini? Kenapa juga ia harus menyeret Krystal dari tempat itu hanya karena tidak terima Krystal melihat Airin dan Rendi disana.

Kai menarik nafas dalam-dalam, lalu memejamkan mata sebentar sebelum kembali membawa Krystal keluar dari lift. Kai menyeret langkah gadis itu sampai berhenti tepat di samping mobilnya.

Masa bodo dengan kue yang akan ia berikan pada Airin. Ibunya pun tidak akan tahu Airin sudah menerimanya atau belum.

"Masuk! Gue anter lo pulang." Perintah Kai.

"Aku pulang sendiri aja."

"Dengan keadaan lo yang kaya gini?" Kai menggeram, membuka lebar-lebar pintu penumpang. "Masuk!"

"Gak mau!" Balas Krystal menantang.

Kai menarik nafas frustasi. Ia sudah berusaha berbuat baik pada Krystal, tapi gadis itu malah memancing emosinya.

"Gue bilang masuk!" Bentak Kai keras hingga membuat tubuh Krystal berjengit. Kaget sekaligus takut.

Krystal melirik wajah Kai perlahan. Ia menghapus air matanya dengan kasar lalu masuk ke dalam mobil. Batin Krystal sedikit kesal. Kenapa ia selalu tidak punya keberanian setiap kali Kai membentaknya seperti itu.

Selama perjalanan baik Kai maupun Krystal tidak ada yang berbicara. Mereka sama-sama terdiam dengan emosi yang berbeda. Krystal masih memikirkan adegan yang tadi ia lihat, sedangkan Kai tidak mengerti jenis emosi seperti apa yang ia rasakan saat ini.

Krystal tidak pernah menyangka jika Airin masih berhubungan dengan Rendi. Rasanya sangat sakit begitu mengingat pengkhianatan itu. Rendi adalah cowok pertama yang memperlakukannya dengan baik.

Saat SMP dulu, Krystal selalu menjadi bulan-bulanan anak nakal di sekolahnya. Ia sering dibully, diperlakukan tidak adil. Hingga kemudian, Rendi yang berseragam SMA datang membantunya lepas dari anak-anak nakal itu.

Krystal menyukai Rendi sejak saat itu, apapun yang Rendi lakukan semua terasa indah di matanya. Krystal menjadi gadis periang dan mudah tersenyum. Rendi sering bermain bersama dirinya dan Airin. Krystal juga pernah bilang pada Rendi jika ia hanya ingin menikah dengan dirinya, dan Rendi menanggapi itu seperti sebuah lelucon.

"Jahat!" Gumam Krystal pelan.

Mengingat semua perlakuan Rendi padanya dulu, membuat Krystal merasakan sakit lebih dalam. Apalagi saat ingatannya jatuh pada hari dimana ia melihat Rendi tanpa busana di dalam kamar Airin. Krystal benar-benar tidak menyangka jika Rendi bisa berbuat seperti itu.

"Ayo turun."

Krystal mengerjap, saking terlalu lama memikirkan Rendi, sampai ia tidak menyadari jika mobil Kai sudah terpakir di dalam basement apartemen cowok itu.

Tunggu!

"Kok ke apartemen kamu?" Tanya Krystal bingung.

"Tadi gue tanya mau ke apartemen gue apa apartemen lo, tapi elonya malah bengong. Yaudah gue bawa kesini."

Krystal menatap Kai tidak suka. "Tau gitu aku pulang sendiri aja tadi!"

"Udah sampe sini, mau gimana lagi." Balas Kai acuh sambil membuka seatbeltnya.

Seperti tidak peduli dengan kekesalan Krystal, Kai lantas membuka pintu mobil dan keluar dengan santai. Sementara gadis itu masih duduk di dalam dengan tangan terlipat di dada dan wajah merengut kesal.

"Lo gak mau turun?" Kai melongok dari pintu mobil. "Yaudah gue kunciin di mobil ya."

"Anterin aku pulang!"

"Ini pulang." Balas Kai yang membuat Krystal makin kesal.

"Ini apartemen kamu."

"Yaa artinya pulang kan?"

"Kakkkk!" Krystal memggeram lagi, menoleh menatap Kai yang menatapnya dengan santai. "Kamu gak ngertiin perasaan aku banget sih!!"

"Ini karena gue ngertiin perasaan lo. Kalo gue gak peduli, lo udah gue tinggal di apartemen Airin tadi sambil nangisin mereka disana."

Gadis itu kembali bungkam sembari mengalihkan wajahnya ke depan. Masa bodo, ia tidak peduli. Krystal hanya ingin pulang ke apartemennya.

"Lo mau turun sendiri apa gue gendong?" Kai merasa kesabarannya sudah mulai habis. Memang seperti itu, jika bersama Krystal ia selalu merasa kesabarannya seperti sedang diuji.

"Aku mau pulang!" Balas Krystal tetap pada keinginannya.

"Oh oke.. lo minta gue gendong." Kai menutup pintu mobilnya cepat, lalu berputar ke sisi penumpang dan membuka pintu itu cepat.

Krystal membelalak, tidak menyangka jika Kai benar-benar akan menggendongnya. "Tunggu-tunggu, k-kamu beneran mau gendong aku?"

"Sesuai permintaan."

"Aku gak minta- KAK... ya ampun!"

Lantas Kai membuka seatbelt di tubuh Krystal, menyelipkan tangannya di kaki dan pundak gadis itu lalu mengangkatnya dan menutup pintu mobil dengan kaki.

Seharusnya sejak awal Krystal tidak perlu melawan cowok itu jika akhirnya ia akan menjadi pusat perhatian seluruh penghuni di dalam gedung ini.

Sungguh memalukan.

***

Berikan cinta kalian untuk penulis dengan menekan vote, like, dan memberikan komentar. ❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

senyum in aja

2023-09-30

0

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

kl Kai terpaksa dg perjodohannya sm Airin, kno dia jg lempeng aja sih minim nglawan dikit kek, difoto, divideo buat bukti Airin g sepolos perkiraan ortunya

2022-04-20

0

Anita Kumala Sari

Anita Kumala Sari

knp g direkam kai,kn bisa bwt senjata...

2021-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Rahasia Kecil
2 Penawaran
3 Hanya Ciuman
4 Tidak Ada Jalan Keluar
5 Dosa
6 Sakit Hati
7 Kegilaan Ini
8 Anak Anjing
9 Terhipnotis
10 Bocil
11 Ketidakadilan
12 Caranya Sendiri
13 Telepon
14 Shit!
15 Kesal
16 Ngambek
17 Jerry, Tom, Spike
18 Sesuai Permintaan
19 Malu
20 Salah Tingkah
21 Keacuhan
22 Pengacau
23 Black Devil
24 Bahaya
25 Terkejut
26 Tak Bisa Berhenti
27 Ujian
28 Jarum pengendalian diri
29 Partner
30 Terikat
31 Pulang Bareng
32 Sepupu
33 Perasaan Aneh
34 Cemburu
35 Sesuatu
36 A Good Player
37 Berdebar
38 Hancur
39 Menanti
40 Berharap
41 Satu Jam Dua Puluh Menit
42 Yang Terbaik
43 Cantik
44 Di Ujung Jalan
45 Sudah Selesai
46 Hitam Dan Putih
47 Tidak Masuk Akal
48 Terpaksa
49 Touch It
50 Genggaman
51 Perdebatan
52 Ujian Hati
53 Merelakan
54 Merindu
55 Perasaan itu
56 Kesalahan
57 Aku Cinta Kamu
58 Bersalah
59 Besok
60 Besok (2)
61 Kecewa
62 Bantuan
63 Perjuangan
64 So Cute
65 Awal Baru
66 Kerinduan
67 Nasi Gulung Telur
68 Gagal
69 Cinta Buta
70 Usaha
71 Pengampunan
72 Restu
73 Kembali Bertemu
74 Scandal
75 Promosiiiii
76 Bonchap 1
77 Bonchap 2
78 Bonchap 3
79 Bonchap 4
80 Bonchap 5
81 Bonchap 6
82 Bonchap 7
83 Bonchap 8
84 Bonchap 9
85 Bonchap 10
86 Bonchap 11
87 Bonchap 12
88 Bonchap 13
89 Bonchap 14
90 sean
91 sean2
92 Bonchap 15
93 Bonchap 16
94 Sekilas
95 Bonchap 17
96 Bonchap 18
97 Bonchap 19
98 sekilas
99 Bonchap 20
100 T A M A T
101 S2 - Part 1
102 S2 - Part 2
103 S2 - Part 3
104 S2 - Part 4
105 S2 - Part 5
106 S2 - Part 6
107 S2 - Part 7
108 S2 - Part 8
109 S2 - Part 9
110 S2 - Part 10
111 S2 - Part 11
112 S2 - Part 12
113 S2 - Part 13
114 S2 - Part 14
115 S2 - Part 15
116 S2 - Part 16
117 S2 - Part 17
118 S2 - Part 18
119 S2 - Part 19
120 S2 - Part 20
121 S2 - Part 21
122 S2 - Part 22
123 S2 - Part 23
124 S2 - Part 24
125 S2 - Part 25
126 S2 - Part 26
127 S2 - Part 27
128 S2 - Part 28
129 S2 - Part 29
130 S2 - Part 30
131 S2 - part 31
132 S2 - Part 32
133 S2 - Part 34
134 S2 - Part 35
135 S2 - Part 36
136 S2 - Part 37
137 S2 - Part 38
138 Permisi
139 S2 - Part 39
140 S2 - Part 40
141 S2 - Part 41
142 S2 - Part 42
143 S2 - Part 43
144 S2 - Part 44
145 S2 - Part 45
146 S2 - Part 46
147 S2 - Part 47
148 Open PO Novel Scandal
149 A
150 B
151 C
152 C
153 promo lagi
154 D
155 E
156 F
157 G
158 H
159 I
160 J
161 K
162 L
163 M
164 N
165 O
166 P
167 Q
168 R
169 S
170 T
171 U
172 V
173 W
174 X
175 Y
176 Z (1)
177 TAMAT
178 After The Scandal 1
179 After The Scandal 2
180 After The Scandal 3
181 pengumuman
182 Mencintai Ansara
183 inpoohhh
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Rahasia Kecil
2
Penawaran
3
Hanya Ciuman
4
Tidak Ada Jalan Keluar
5
Dosa
6
Sakit Hati
7
Kegilaan Ini
8
Anak Anjing
9
Terhipnotis
10
Bocil
11
Ketidakadilan
12
Caranya Sendiri
13
Telepon
14
Shit!
15
Kesal
16
Ngambek
17
Jerry, Tom, Spike
18
Sesuai Permintaan
19
Malu
20
Salah Tingkah
21
Keacuhan
22
Pengacau
23
Black Devil
24
Bahaya
25
Terkejut
26
Tak Bisa Berhenti
27
Ujian
28
Jarum pengendalian diri
29
Partner
30
Terikat
31
Pulang Bareng
32
Sepupu
33
Perasaan Aneh
34
Cemburu
35
Sesuatu
36
A Good Player
37
Berdebar
38
Hancur
39
Menanti
40
Berharap
41
Satu Jam Dua Puluh Menit
42
Yang Terbaik
43
Cantik
44
Di Ujung Jalan
45
Sudah Selesai
46
Hitam Dan Putih
47
Tidak Masuk Akal
48
Terpaksa
49
Touch It
50
Genggaman
51
Perdebatan
52
Ujian Hati
53
Merelakan
54
Merindu
55
Perasaan itu
56
Kesalahan
57
Aku Cinta Kamu
58
Bersalah
59
Besok
60
Besok (2)
61
Kecewa
62
Bantuan
63
Perjuangan
64
So Cute
65
Awal Baru
66
Kerinduan
67
Nasi Gulung Telur
68
Gagal
69
Cinta Buta
70
Usaha
71
Pengampunan
72
Restu
73
Kembali Bertemu
74
Scandal
75
Promosiiiii
76
Bonchap 1
77
Bonchap 2
78
Bonchap 3
79
Bonchap 4
80
Bonchap 5
81
Bonchap 6
82
Bonchap 7
83
Bonchap 8
84
Bonchap 9
85
Bonchap 10
86
Bonchap 11
87
Bonchap 12
88
Bonchap 13
89
Bonchap 14
90
sean
91
sean2
92
Bonchap 15
93
Bonchap 16
94
Sekilas
95
Bonchap 17
96
Bonchap 18
97
Bonchap 19
98
sekilas
99
Bonchap 20
100
T A M A T
101
S2 - Part 1
102
S2 - Part 2
103
S2 - Part 3
104
S2 - Part 4
105
S2 - Part 5
106
S2 - Part 6
107
S2 - Part 7
108
S2 - Part 8
109
S2 - Part 9
110
S2 - Part 10
111
S2 - Part 11
112
S2 - Part 12
113
S2 - Part 13
114
S2 - Part 14
115
S2 - Part 15
116
S2 - Part 16
117
S2 - Part 17
118
S2 - Part 18
119
S2 - Part 19
120
S2 - Part 20
121
S2 - Part 21
122
S2 - Part 22
123
S2 - Part 23
124
S2 - Part 24
125
S2 - Part 25
126
S2 - Part 26
127
S2 - Part 27
128
S2 - Part 28
129
S2 - Part 29
130
S2 - Part 30
131
S2 - part 31
132
S2 - Part 32
133
S2 - Part 34
134
S2 - Part 35
135
S2 - Part 36
136
S2 - Part 37
137
S2 - Part 38
138
Permisi
139
S2 - Part 39
140
S2 - Part 40
141
S2 - Part 41
142
S2 - Part 42
143
S2 - Part 43
144
S2 - Part 44
145
S2 - Part 45
146
S2 - Part 46
147
S2 - Part 47
148
Open PO Novel Scandal
149
A
150
B
151
C
152
C
153
promo lagi
154
D
155
E
156
F
157
G
158
H
159
I
160
J
161
K
162
L
163
M
164
N
165
O
166
P
167
Q
168
R
169
S
170
T
171
U
172
V
173
W
174
X
175
Y
176
Z (1)
177
TAMAT
178
After The Scandal 1
179
After The Scandal 2
180
After The Scandal 3
181
pengumuman
182
Mencintai Ansara
183
inpoohhh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!