Scandal
Suara decitan sofa di ruang tengah apartemen Kai menggema nyaring hingga terdengar sangat merdu bagi keduanya.
Bibir Kai masih terus mengabsen setiap tubuh Krystal dengan peluh yang bercucuran di sekitar pelipis. Gairah satu sama lain membuat tubuh mereka memanas, rasanya sulit sekali untuk menolak semua kenikmatan ini.
"Brengsek!" Umpat Kai yang masih terus mendorong tubuhnya.
"Krys... sekarang.."
Dan erangan dari bibir masing-masing menandakan pencapaian yang nikmat dengan sesuatu yang hangat mengalir di sana.
Tubuh Kai sudah jatuh di atas tubuh kecil Krystal, nafas keduanya terengah-engah, saling beradu.
Di saat mereka sedang mengatur nafas mereka yang berantakan kembali, bel apartemen itu lagi-lagi berbunyi.
"Kayanya itu Airin." Kai melepas penyatuan mereka lalu bangkit dari atas tubuh Krystal, buru-buru mengambil seluruh pakaian Krystal dan menyerahkannya pada gadis itu.
"Lo tunggu gue di kamar aja." Perintah Kai yang di setujui oleh Krystal.
"Selamat bersenang-senang." Krystal melangkahkan kakinya menuju kamar Kai yang berada di lantai atas sambil memeluk pakaiannya.
Setelah Krystal menghilang dari ruangan itu, Kai segera mengenakan seluruh pakaiannya dan langsung membuka pintu apartemen untuk melihat siapa orang yang sudah mengganggu kesenangannya tadi.
"Kenapa lama banget sih?" Perempuan cantik bertubuh mungil dengan tinggi badan seratus enam puluh lima senti meter itu menggeram kesal.
"Aku lagi di kamar mandi."
Benar saja, Kai sudah menyakini jika yang bertamu ke apartemennya pagi-pagi seperti ini adalah Airin, tunangan sekaligus calon istrinya.
"Makanya, kasih tau aku passcode apartemen kamu, biar kamu gak usah repot-repot lagi bukain pintu buat aku." Ucap Airin seraya menyelonong masuk ke dalam.
"Aku gak repot kok."
"Iihh, nyebelin!!" Airin mencebik, memutar tubuhnya menatap Kai.
"Kenapa kesini?"
"Ngapain lagi kalo bukan karena kangen sama tunangan aku!" Airin segera mendekati Kai, melingkarkan tangannya di leher cowok itu.
Ciuman bertubi-tubi datang dari bibir Airin bahkan Kai sampai sulit mengimbanginya. Perempuan itu mencium Kai hingga nyaris membuatnya mati kehabisan nafas.
"Santai, Rin..." Kai mendorong pelan pinggang Airin.
"Aku kangen, ayo kita ke kamar."
"Eh?"
Kai seketika kelabakan, ia memandang gugup tubuh Airin yang mulai melangkah menuju kamarnya. Itu tidak boleh terjadi, Airin tidak boleh ke kamarnya karena disana sudah ada Krystal.
"Bentar.." Kai mencegat lengan Airin. Alis cewek itu menaut. "Hm.. aku mau ngajak kamu nonton bioskop. Mau gak?"
"Kamu ngajak aku kencan?"
"Hmm.. iya, kencan."
Terpaksa. Kai terpaksa mengatakan itu agar Airin tidak tinggal lama di apartemennya yang jelas-jelas sangat berbahaya karena sekarang ada Krystal di dalam kamarnya.
"Oke.. aku mau." Kai mendesah lega karena sebenarnya tidak mudah untuk membujuk cewek itu.
"Tunggu bentar di sini, aku mau ganti baju dulu." Airin mengangguk kemudian duduk di atas sofa, tempat dimana Kai dan Krystal baru saja melakukan pelepasan.
***
Krystal sudah mengenakan kembali seluruh pakaiannya, gadis itu sedang tidur tengkurap di atas ranjang besar milik Kai sambil membolak balikan setiap halaman majalah fashion.
Pintu terbuka dari luar dan kemudian tertutup kembali dengan suara kunci yang di putar. Krystal tidak perlu melihat siapa yang baru saja masuk ke dalam, ia tentu sudah tau jika orang itu adalah sang pemilik kamar ini.
"Gue mau keluar sama Airin."
"Emm.."
"Kalo lo laper pesen delivery aja, nanti gue yang bayar." Kai membuka pintu lemari, mencari baju ganti untuknya.
"Gak usah, aku bakalan pulang setelah kalian berdua pergi."
"Oh.. oke."
"Tapi, hmm.. boleh gak aku minta ongkos taksi?" Krystal memiringkan tubuhnya, melihat ke arah Kai yang sedang mengganti pakaiannya.
Ia berani bersumpah jika tubuh cowok itu memang menggiurkan. Otot perut yang berbentuk kotak-kotak, serta punggung lebar mempesona yang sering Krystal cakar saat mereka sedang melakukan sex.
"Oke." Kai mengambil beberapa uang dari dompet lalu menyerahkannya pada Krystal.
"Ini kebanyakan, kak."
"Sekalian beli makan sama baju baru, badan lo jauh lebih kurus dari pertama kali kita ketemu."
"Aku kecapean kali."
Krystal duduk di tepian kasur. Menatap seluruh tubuhnya, mulai dari lengan sampai kaki. Ia merasa tidak ada yang berubah, atau mungkin Krystal tidak terlalu memperhatikan tubuhnya.
"Makanya beli makanan yang sehat, jangan keseringan makan junk food, cuma nambahin lemak di badan lo doang."
Krystal mengedikan bahunya tidak peduli.
"Sama satu lagi, beli daleman yang baru, gue suka yang warna merah."
"Nanti kalo aku beli yang baru juga bakalan kamu robek kan, kak."
Kai berjalan ke arahnya, cowok itu sudah rapih dengan pakaian kasual. Harum wangi maskulin dari tubuh Kai tercium jelas di hidung Krystal, dan itu membuat hasratnya terpancing.
"Daleman itu emang gunanya buat dirobek, kan?" Lalu meraup bibir Krystal, melumatnya sebentar karena ia ingat ada Airin di bawah sana yang sedang menunggunya.
"Besok aku mau ke dokter, jadwal kontrol pemakaian kontrasepsi."
"Butuh uang?"
Krystal menunduk, menatap jari-jari tangannya yang bertautan di atas paha.
"Nggak."
"Oke." Kai mengecup sekilas puncak kepala Krystal. "Gue pergi sekarang ya, kalo lo butuh sesuatu kirim pesan aja, inget jangan nelpon gue dulu."
Krystal mengangguk, menuruti semua perintah Kai padanya. Ia sudah hafal semua larangan yang diberikan untuknya saat cowok itu sedang bersama Airin.
***
Di dalam taksi Krystal terus berpikir sambil menatap jalanan di luar jendela. Hubungannya dengan Kai baru berjalan enam bulan, dimana awal mereka bertemu karena Krystal adalah adik tiri dari Airin.
Kai adalah lelaki bebas yang suka meniduri semua wanita yang ia temui di dalam klub malam. Karena kebebasannya itulah yang membuat sang ibu menjodohkannya dengan Airin. Di umur yang hampir menginjak usia tiga puluh lima tahun ini, Kai belum juga mengenalkan calon istrinya pada kedua orang tuanya. Dan oleh sebab itu, Ibu Kai memintanya untuk menikah dengan Airin.
Airin sendiri adalah anak dari kolega ayah Kai, sebenarnya pertunangan mereka bisa menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak, anggap saja sebagai pelebaran sayap usaha kedua orang tua mereka. Mau tidak mau Kai pun menyetujui itu.
Pertemuan kedua keluarga pun terjadi, makan malam di sebuah restoran elit dan mewah. Krystal juga ikut hadir di sana sebagai adik Airin, dan untuk pertama kalinya Kai bertemu dengan Krystal di tempat itu.
Gadis itu terlihat cukup misterius bagi Kai, karena Krystal hanya terdiam dan menundukan kepalanya tanpa minat sama sekali. Sangat terlihat jika gadis itu tidak menikmati acara tersebut.
Sebenarnya Kai lebih tertarik pada anak kedua mereka. Krystal terlihat lebih cantik dan natural hanya dengan make up tipis di wajahnya. Gadis itu juga tidak terlihat palsu dengan berpura-pura tersenyum di tengah-tengah pembicaraan tidak penting dan membosankan itu.
"Kalian berdua setujukan kalo pesta pertunangannya dimajuin jadi minggu depan?" Ucap Morena, ibu Kai yang membuat Krystal berhenti mengunyah makanan di dalam mulutnya.
"Iya, Airin setuju, tante." Gadis itu tersenyum girang saat mengetahui pertunangannya dan Kai berjalan lebih cepat.
Airin adalah model terkenal di Indonesia, ia sudah menyukai Kai sejak lama. Mereka berdua sebelumnya sudah pernah dikenalkan dalam sebuah pesta pendirian perusahaan baru. Sejak saat itulah Airin menyukai Kai.
Dan seperti mendapatkan Jacpot, tiba-tiba sang ibu, Maria membawa kabar jika mereka akan menjodohkan dirinya dengan seorang pengusaha muda bernama Kaisar Wira Atmadja, anak pengusaha nomor satu Kevin Wira Atmadja. Tentu saat itu juga Airin langsung menyetujui permintaan Maria.
"Kai.. gimana?"
Cowok itu mengalihkan perhatiannya dari memandangi Krystal, kini menatap ke arah Morena.
"Iya, terserah kalian," dan kembali menatap Krystal yang kini juga menatapnya. "Aku ikut aja." Lalu tersenyum menyeringai.
Krystal merasakan ada sesuatu yang aneh dengan senyuman itu, sangat menakutkan dan penuh hawa dingin.
"Oke.. udah fix semuanya, berarti minggu depan Kai sama Airin akan bertunangan." Lantas suara Kevin menjadi pemutus tatapan mata keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Capricorn 🦄
j
2024-09-25
0
Bhęå Thęå..
nahh loh ipar adalah maut..
2024-06-28
0
Diiaan
2024 baca lagi,kangen bgt sm ni novel🥰
2024-06-26
4