3. Rutinitas Yang Padat

Cahaya bulan perlahan lahan mulai menghilang dan kembali digantikan oleh matahari. Mentari pagi datang menghampiri kamar tidur Azeela dan membuat gadis malang itu terbangun. Separoh nyawa Azeela belum terkumpul, ia meraba-raba kasurnya untuk mencari di mana posisi ponselnya. Ia melihat jam di ponselnya. Ketika melihat itu dia langsung berdiri dan bergegas untuk mandi.

"Sstt udah pukul 7.30?. Mampus gue!". Ucap Azeela sambil mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi yang berada di luar kamarnya di samping dapur. Ibu Azeela yang melihat sang putri pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa berteriak pada Azeela "Jangan terlalu buru-buru nak, hati-hati kamar mandinya licin. Ibu belum sempat untuk membersihkan lantainya".

Karena terlalu buru-buru jadi Azeela tidak mendengar apa yang diucapkan ibunya. Alhasil, gadis itu terpeleset dan pant*tnya kebentur di lantai. "Aww...". Desis Azeela merintih kesakitan. Ibunya yang mendengar Azeela terjatuh langsung menghampiri sang putri. "Kamu nggak apa-apa kan nak?". Ucap sang ibu khawatir.

"Nggak papa kok Bu. Ibu lanjut aja kerjaannya. Aku buru-buru Bu. Udah telat". Ucap Azeela sambil berdiri dan menutup pintu kamar mandinya.

Ibu Azeela kembali lanjut membuat nasi gorengnya. Azeela sedang mandi dalam keadaan buru-buru. Tapi gadis ayu itu kembali berteriak di dalam kamar mandi memanggil ibunya. "Bu... Sabun mana Bu?".

"Ya ampun. Maaf sayang. Ibu lupa beli sabun. Ibu kira masih ada". Sahut Ibu Azeela dari dapur.

"Apes bangat hidup gue". Batin Azeela.

"Oo iya zel. Dikamar mandi seingat ibu masih ada shampoo nak. Kamu pakai itu aja dulu ya. Nanti habis masak ibu beli sabun ke warung". Ibu Azeela kembali berteriak untuk memberitahu putrinya.

Tak berselang waktu lama, Azeela udah keluar dari kamar mandi dan ia langsung berjalan secepat kilat menuju kamarnya untuk siap-siap. Setelah siap-siap, Azeela langsung cabut untuk pergi kerja. Ibunya yang melihat Azeela langsung pergi begitu saja memangil sang anak. "Nggak makan dulu zel?". Tanya ibunya lembut.

"Udah nggak sempat bu". Ucap Azeela sambil berjalan meninggalkan rumahnya.

Baru saja Azeela keluar rumah, Ee tu anak masuk lagi dan langsung menuju kamarnya. Barang pesanan Marlina ketinggalan. Ibu Azeela hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah sang anak. Sewaktu Azeela keluar dari rumah, sang ibu melihat sepatu sang anak yang sudah lusuh. Ia kepikiran untuk membelikan putrinya sepatu baru. Azeela bergegas menuju rumah kediaman Marlina. Sesampai di rumah Marlina, Azeela dapat pesan dari satpam Marlina.

"Nak Azel cari nyonya?". Tanya Satpam Marlina.

"Iya pak. Ibuk Marlina nya ada kan pak?". Tanya Azeela sambil melihat-lihat sekitar nya.

"Maaf nak azel. Nyonya baru saja berangkat". Ucap Satpam Marlina.

"Bisa kena marah ni gue". Batin Azeela.

"Tapi sebelum berangkat ibuk titip pesan. Kata nyonya kalau nanti nak azel datang, barang yang nyonya pesan kemaren, langsung antar aja ke lokasi syutingnya nak azel". Jelas Satpam Marlina.

"Ya udah pak. Makasih ya pak. Saya pamit pergi dulu pak. Permisi.." Ucap Azeela sambil sedikit membungkuk. Kemudian berlalu pergi meninggalkan rumah kediaman Marlina. Azeela menuju pangkalan ojek terdekat untuk bisa mengantarnya ke lokasi syuting Marlina.

"Pak ojek pak". Panggil Azeela. Kang ojek berhenti di depan Azeela. Azeela naik motor itu dan meminta pada supir ojek untuk melaju dengan kecepatan tinggi. Agar cepat sampai di lokasi syuting. Tak butuh waktu lama, akhirnya Azeela sampai juga di lokasi syuting Marlina.

Ketika sampai Azeela melirik sebentar jam tangan nya. Waktu sudah menunjukan sekitar jam 08.40 Pagi. Seketika Azeela langsung berlari menghampiri dimana Marlina berada. Karena gadis itu sudah telat 40 menit dari jam kerjanya.

Marlina melihat dari kejauhan ada seorang gadis cantik yang menghampirinya. Gadis tu tak lain adalah Azeela Queeri. Melihat Azeela datang, wajah Marlina langsung masam. Ia seperti marah karena Azeela telat datang. Azeela pun menghampiri atasannya itu.

"Permisi buk. Maaf saya telat buk. Ini barang pesanan ibuk kemaren buk". Ucap Azeela sambil berusaha menstabilkan napasnya yang masih belum terkumpul penuh.

"Ya. Tarok aja disitu". Pinta Marlina dengan gerakan mata seperti ingin menghardik Azeela. Tapi Marlina tidak lakukan karena dia sedang berada di tempat umum. Jadi dia berusaha tetap mempertahankan citranya di depan publik.

Marlina selesai berganti pakaian untuk syuting adegan berikutnya. "Kamu bawa ini keluar ya". Pinta Marlina pada Azeela.

Azeela mengambil barang yang ia bawa tadi untuk dibawa keluar sesuai permintaan Marlina. Sampai diluar Azeela melihat proses syuting Marlina. Setelah selesai syuting Marlina meminta Azeela memberikan saputangan yang ia suruh Azeela beli kemaren. Azeela memberikan saputangan itu.

"Bentar lagi saya selesai, habis ini kamu ikut temani saya ke salon ya. Selesai saya salon baru kamu boleh pulang". Ujar Marlina pada Azeela.

"Baik buk". Jawab Azeela dengan lembut.

Kegiatan syuting Marlina sudah selesai. Sekarang mereka menuju tempat salon. Diperjalanan Marlina menegur Azeela karena keterlambatannya tadi.

"Kali ini kamu saya maafin. Tapi untuk kedepannya jangan sampai telat lagi. Paham?". Ucap Marlina tetap santai tapi kalimat yang ia ucapkan penuh penekanan.

"Paham buk". Ucap Azeela tetap santai.

Lima belas menit kemudian Marlina dan Azeela sampai di salon langganannya. Marlina meminta Azeela untuk membawa tas nya kedalam ruangan salon sekalian urus pembayaran administrasi nya. Sementara Marlina masuk ke dalam ruang ganti untuk berganti pakaian.

Wanita yang umurnya hampir memasuki usia 39 tahun itu memanjakan dirinya dengan bersantai di salon favoritnya. Sementara Azeela duduk di ruang tunggu sampai marlina selesai. Selama menunggu Marlina selesai salon, waktu itu di manfaatkan Azeela untuk lebih memahami materi penemuan baru yang akan ia presentasikan nanti.

Tak terasa sudah hampir tiga jam Marlina di dalam dan akhirnya keluar juga dari salon. Sewaktu Marlina keluar ia sudah memperbolehkan Azeela untuk pulang. Berhubung sudah diizinkan pulang, tanpa berlama-lama, Azeela langsung pergi meninggalkan salon menuju kampusnya. Karena waktu sudah menunjukan pukul 16.45 sore dini hari. Karena Azeela mengambil kelas sore.

Azeela harus masuk kuliah setiap jam 17.00 sore. Tidak membutuhkan waktu lama, Azeela telah sampai di kampusnya dan langsung masuk kelas untuk memulai perkuliahan. Waktu perkuliahan sudah dimulai. Sekarang saatnya mempresentasikan tugas masing-masing mahasiswa yang hadir.

Ada sekitar 40 mahasiswa yang hadir. Jadi tidak memungkin kan untuk semuanya tampil hari ini. Untuk pilih aman, Azeela memilih tampil hari ini. Agar hari besok dia tidak perlu memikirkan presentasi lagi. Ia akan lebih bisa fokus untuk pekerjaan dan kegiatan lainnya.

Begitu lah rutinitas Azeela kalau hari Sabtu dan minggu. Selesai bekerja ia langsung lanjut kuliah setiap jam 5 sore sampai jam 9 malam.

Terpopuler

Comments

Putra Al - Bantani

Putra Al - Bantani

aku juga mampir thor, jangan lula mampir juga ya ketempatku.
krennn habis 👍👍

2023-10-10

0

Sena judifa

Sena judifa

nggak apa2 bu cuma jatuh dikmr mandi doang

2023-10-07

0

Dewi Payang

Dewi Payang

jadi inget masa2 kuliah sore dulu

2023-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 1. Azeela
2 2. Rumah
3 3. Rutinitas Yang Padat
4 4. Hanya bisa menangis
5 5. Youna
6 6. Dua Nyawa
7 7.Tahun 2005
8 8. Bapak Dosen Tampan
9 9. Cerita Mesin waktu
10 10.Bersama ibu muda
11 11. Kasus
12 12. Tersangka
13 13. Kampus
14 14. Sekelas
15 15. Misi di mulai
16 16. Rumah Sakit
17 17. Kejanggalan
18 18. Tamil Amolta
19 19. Menjalankan misi
20 20. Saling Rawat
21 21. Bertemu diri sendiri
22 22. Larangan
23 23. Tekanan Batin
24 24. Perubahan waktu
25 25. 10 Maret 2005
26 26. Berdebat
27 27. Sungai
28 28. Mencurigakan
29 29. Barbeque
30 30. Janggal
31 31. Acara perpisahan
32 32. Kacau
33 33. Duka
34 34. Disiksa
35 35. Jadi kambing hitam
36 36. Tumbuhnya benih-benih cinta
37 37. Kasus di ambil alih
38 38. Bersembunyi
39 39. Mengandung bawang
40 40. Masa kelam
41 41. Memahami
42 42. Beraksi
43 43. Masuk penjara.
44 44. Kebakaran
45 45. Baru mengetahui
46 46. Kesal
47 47. Si yang tidak pernah akur kalau ketemu
48 48. Bertemu papa
49 49. Semobil
50 50. Perubahan
51 51. Flash disk
52 52. Salah paham
53 53. Latihan
54 54. Kepincut Gadis Ayu
55 55. Depresi
56 56. Mulai perhatian
57 57. Bertamu
58 58. Makan malam
59 59. Pergelaran seni
60 60. Marlina Tekan kontrak
61 61. Tumben bersikap baik
62 62. Merebut kembali
63 63. Bertemu Produser
64 64. Ibu yang kejam
65 65. Kecelakaan
66 66. Akhirnya Azeela tahu
67 67. Melihatnya untuk pertama kali
68 68. Ibu Zalan
69 69. Insiden
70 70. Di rawat
71 71. Kali pertama
72 72. Mengungkapkan
73 73. Mengetahui
74 74. Diculik
75 75. Salah tangkap
76 76. Percaya
77 77. Kehangatan
78 78. Kalung
79 79. Pasang perangkap
80 80. Termakan umpan
81 81. Introgasi
82 82. Ditahan
83 83. Nginap
84 84. Pamit
85 85. Kembali
86 86. Bertemu Kembali
87 87. End
Episodes

Updated 87 Episodes

1
1. Azeela
2
2. Rumah
3
3. Rutinitas Yang Padat
4
4. Hanya bisa menangis
5
5. Youna
6
6. Dua Nyawa
7
7.Tahun 2005
8
8. Bapak Dosen Tampan
9
9. Cerita Mesin waktu
10
10.Bersama ibu muda
11
11. Kasus
12
12. Tersangka
13
13. Kampus
14
14. Sekelas
15
15. Misi di mulai
16
16. Rumah Sakit
17
17. Kejanggalan
18
18. Tamil Amolta
19
19. Menjalankan misi
20
20. Saling Rawat
21
21. Bertemu diri sendiri
22
22. Larangan
23
23. Tekanan Batin
24
24. Perubahan waktu
25
25. 10 Maret 2005
26
26. Berdebat
27
27. Sungai
28
28. Mencurigakan
29
29. Barbeque
30
30. Janggal
31
31. Acara perpisahan
32
32. Kacau
33
33. Duka
34
34. Disiksa
35
35. Jadi kambing hitam
36
36. Tumbuhnya benih-benih cinta
37
37. Kasus di ambil alih
38
38. Bersembunyi
39
39. Mengandung bawang
40
40. Masa kelam
41
41. Memahami
42
42. Beraksi
43
43. Masuk penjara.
44
44. Kebakaran
45
45. Baru mengetahui
46
46. Kesal
47
47. Si yang tidak pernah akur kalau ketemu
48
48. Bertemu papa
49
49. Semobil
50
50. Perubahan
51
51. Flash disk
52
52. Salah paham
53
53. Latihan
54
54. Kepincut Gadis Ayu
55
55. Depresi
56
56. Mulai perhatian
57
57. Bertamu
58
58. Makan malam
59
59. Pergelaran seni
60
60. Marlina Tekan kontrak
61
61. Tumben bersikap baik
62
62. Merebut kembali
63
63. Bertemu Produser
64
64. Ibu yang kejam
65
65. Kecelakaan
66
66. Akhirnya Azeela tahu
67
67. Melihatnya untuk pertama kali
68
68. Ibu Zalan
69
69. Insiden
70
70. Di rawat
71
71. Kali pertama
72
72. Mengungkapkan
73
73. Mengetahui
74
74. Diculik
75
75. Salah tangkap
76
76. Percaya
77
77. Kehangatan
78
78. Kalung
79
79. Pasang perangkap
80
80. Termakan umpan
81
81. Introgasi
82
82. Ditahan
83
83. Nginap
84
84. Pamit
85
85. Kembali
86
86. Bertemu Kembali
87
87. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!