Dokter masuk ke ruang ICU itu dengan tergesa. Meminta semuanya keluar dan menunggu. Mereka langsung memeriksa keadaan Almira. Lima belas menit berlalu. Dokter menghentikan semua usahanya.
Ileana langsung berdiri saat dokter keluar dari ruang ICU. Dia sudah tidak sabar ingin tahu keadaan putrinya.
"Bagaimana keadaan putri saya, Dok?" tanya Ileana begitu dokter keluar dari ruang tempat Almira di rawat.
Jason dan Calvin juga ikutan berdiri, mereka juga ingin tahu keadaan Almira. Ketiga orang itu menunggu jawaban dokter dengan perasaan kuatir dan cemas.
"Maafkan kami, Bu. Saya dan rekan lainnya telah berusaha dengan segala kemampuan, tapi Tuhan berkehendak lain. Mungkin Tuhan lebih menyayangi putri Ibu, sehingga memanggilnya kembali," ucap Dokter itu dengan suara lemah.
"Maksud Dokter, apa?" tanya Ileana dengan suara gemetar. Dia tidak mau pemikirannya saat ini ternyata benar.
"Almira telah kembali pada Tuhan. Saya harap ibu ikhlas dan tabah menghadapi ini semua. Dia tidak sakit lagi. Dia pergi dengan senyuman," ucap Dokter lagi.
Dunia terasa berhenti berputar seketika. Langit seperti ingin runtuh dan bumi hancur, itu yang Ileana rasakan saat mendengar ucapan dokter. Dia tidak percaya dengan pendengarannya saat ini.
Tubuh Ileana terasa lemah, hampir saja jatuh jika Jason tidak menyambutnya. Pria itu memeluk tubuh wanita itu yang gemetar.
"Mas, ini tidak benar'kan? Tolong cubit aku, Mas. Ini pasti mimpi. Almira tidak mungkin meninggalkan aku," ucap Ileana di sela tangisnya.
Calvin langsung menyandarkan diri ke dinding sebagai penopang tubuhnya. Walau dia tidak dekat dengan putrinya, tapi kenyataan ini juga sangat menyakitkan baginya.
"Kamu yang sabar, Lea. Mungkin ini yang terbaik untuk Almira," ucap Jason.
Dokter telah pamit dan mengizinkan keluarga untuk melihat jenazah Almira. Jason menghubungi anak buahnya dan meminta pengurusan kepulangan jenazah Almira. Pria itu akan membawa ke rumahnya.
Jason membantu Ileana untuk masuk ke ruang ICU. Tubuh wanita makin terasa lemah saat melihat semua alat bantu kedokteran telah dicabut dari tubuh putrinya. Tubuhnya ditutupi kain putih, selimut rumah sakit.
"Almira, bangun, Nak! Ini ibu Sayang. Kamu akan pulangkan, kita sekarang pulang. Ibu akan buatkan brownies kesukaan kamu. Ibu akan belikan boneka dan semua yang kamu inginkan. Tapi sekarang kamu bangun, Sayang," ucap Ileana dengan derai air mata.
Calvin berjalan mendekati ranjang putrinya. Membuka penutup wajah Almira. Sang bocah tampak tersenyum. Hatinya hancur melihat kepergian sang buah hati. Barulah Calvin merasakan kehilangan.
"Sayang, bangun. Jangan tinggalkan Ibu, Nak. Bagaimana ibu bisa hidup jika tidak ada kamu. Bangun, Sayang." Ileana mengguncang tubuh Almira agar putrinya terbangun.
Jason mendekati wanita yang telah mengisi hatinya itu. Memeluk bahunya untuk memberikan kekuatan.
"Mas, katakan semua ini tidak benar. Almira cuma tidurkan, Mas?" tanya Ileana terbata disela isak tangisnya.
"Ileana, Almira telah pergi dan tenang di alam sana. Dia sudah tidak merasakan sakit lagi. Kamu harus ikhlas. Jangan membuat dia menjadi sedih melihat kamu menangisi kepergiannya," ucap Jason dengan suara lembut.
Dia baru saja mengenal Almira tapi sudah bisa merasakan kedekatan. Dia juga merasakan kehilangan atas kepergian bocah cilik itu.
"Almira, jangan pergi, Sayang. Bawa ibu juga. Ibu tidak mau kamu tinggalkan, Nak," ucap Ileana. Tubuhnya melemah dan akhirnya wanita itu pingsan.
Sakitnya seorang ibu ketika kehilangan anaknya yang meninggal adalah sakit yang tidak ada obatnya sampai saat ini dan saat yang akan datang. Takdir itu ialah anaknya pergi meninggalkannya sebelum si ibu dan si ibu menyaksikan kematian anaknya itu.
Ibu tersebut pasti merasa sakit karena anaknya hilang pergi meninggalkan dia dan tidak bisa kembali lagi. Ibu itu merasa kesakitan di dalam hatinya karena belahan hatinya yang lahir dari rahimnya setelah dikandung selama 9 bulan dan dilahirkan dengan bertaruh nyawa pergi meninggalkannya di pangkuannya. Coba sakit apalagi yang sakitnya melebihi kesakitan seorang ibu yang ditinggal anaknya mati?
Kehilangan anak artinya kehilangan belahan hati yang susah payah dilahirkan dan dibesarkan, kehilangan anak berarti kehilangan harapan dan rencana yang telah disusun satu demi satu, kehilangan anak berarti ada lubang, sesuatu yang tercongkel dari diri dan kita tidak tau lubang itu bisakah tertutup atau sembuh, kehilangan anak berarti kehilangan sesuatu yang biasa diasuh diajak bicara bercanda dan diupahan sehari-harinya.
**
Ileana memandikan jenazah putrinya dengan air mata yang terus menetes. Dia berusaha kuat, walau tadi sempat pingsan.
"Sayang, ini terakhir kali Ibu memandikan kamu. Ibu pasti akan merindukan saat ini. Kamu yang tenang di sana. Ibu akan selalu mendoakan kamu, dan jangan lupa doakan ibu agar sanggup menjalani hari tanpamu, Nak," ucap Ileana.
Air mata terus membasahi pipinya. Setelah dimandikan, jenazah dikafani. Calvin yang menggendong jenazah putrinya saat akan dibawa ke musala untuk disolatkan.
**
Ileana merasa sangat sedih dan terluka ketika dia harus menyaksiakn penguburan anaknya bernama Almira yang telah meninggalkan dunia. Dia menangis tanpa henti ketika menjalani semua persiapan untuk menguburkan putrinya yang masih berusia 7 tahun. Semua terlihat begitu cepat dan Allah memanggilnya pulang dengan begitu singkat.
"Ya Allah, kenapa Engkau harus mengambil Almira dari kami?" ucap Ileana sambil menangis.
"Tentu saja Allah mempunyai rencana yang lebih baik untuk Almira," kata Jason dengan penuh keyakinan.
"Iya, tapi aku terlalu terluka untuk menerimanya," jawab Ileana sambil tetap menangis.
Setelah semua persiapan selesai dilakukan, prosesi penguburan pun dimulai. Keluarga dan kerabat yang hadir terlihat sangat sedih dan terharu ketika Ileana memeluk jenazah Almira yang sudah dikainkan kafan putih.
"Anakku sayang, semoga kau tenang di sana," kata Ileana sambil mencium jenazah Almira dan meneteskan air mata.
Prosesi penguburan pun dimulai. Imam yang menjadi pembawa upacara mengajak semua orang untuk berdoa dan bersimpati dengan keluarga Almira yang sedang berduka.
"Larutkanlah kesedihan ini, Ya Allah, dan jadikanlah Almira seorang penghuni surga-Mu. Jangan lah kita putus asa karena Engkau maha pengasih dan pengampun," ucap Imam dengan suara yang merdu.
Semua orang termasuk Ileana dan suaminya pun berdoa dan berharap agar Almira diterima dan selamat di sisi Allah.
Ileana kembali menangis dan terlihat sangat sedih saat jenazah putrinya di turunkan ke liang lahat. Hatinya remuk redam, dan ia tidak tahu harus berbuat apa-apa. Ia melihat jenazah Almira yang sudah terbaring rapi dalam liang kubur, dan ia merasa sangat terluka ketika melihat itu.
"Sudahlah, sayang.. Sudah waktunya," kata sang suami sambil mencoba menghibur Ileana. Dua pria mendampingi wanita itu.
Ileana tidak bisa berkata apa-apa, ia hanya menangis dan menangis, sambil mengucap doa-doa yang harapannya memohon selamat bagi Almira di sisi Allah.
"Tetaplah kuat, ya sayang, aku selalu berada di sisimu," kata sang suami sambil mencium kening Ileana. Jason hanya bisa diam menyaksikan apa yang Calvin lakukan.
Ileana yang merasa tersentuh, mencoba untuk bangkit dan kemudian ikut melarutkan kesedihannya, karena ia tahu bahwa itu adalah salah satu cara untuk meredakan rasa sakit yang ia rasakan.
"Sayang, selamat jalan. Tunggu kedatangan Ibu, Nak," ucap Ileana dengan lirih.
Perlahan-lahan, semua orang mulai beranjak untuk pergi dari tempat penguburan, dan Ileana pun merasa terpukul selama perjalanan pulang. Ia merenungkan kenangannya bersama Almira dan merasa sangat sedih karena harus mengubur anaknya pada hari ini.
Setibanya di rumah, Ileana pun merasa hampa dan kesepian. Semua hari-hari di masa depan akan menjadi sangat berbeda tanpa kehadiran Almira. Ia harus mencari kekuatan untuk terus melanjutkan hidupnya dan menemukan cara untuk memulihkan diri dari kesedihan yang sedang ia rasakan. Itu adalah satu-satunya hal yang bisa ia lakukan sekarang.
"Selamat tinggal, my angel," kata Ileana sambil menatap foto Almira yang terpampang di dinding rumah mereka. Ia kemudian menangis lagi dalam diam.
Kepergian Almira memang meninggalkan luka yang sangat sulit dihilangkan, tapi Ileana yakin bahwa waktu akan menyembuhkan semua luka dan memberikannya kekuatan yang diperlukan untuk terus melangkah maju dalam hidupnya tanpa Almira. Dan di balik semua kesedihan itu, Ileana tahu dalam hatinya bahwa Almira kini telah tenang di surga yang dijanjikan Allah. Semoga keluarga Almira selalu diberi kekuatan untuk melewati masa-masa sulit yang ada.
"Pulanglah sayang, di sana engkau akan selalu jadi bintang," kata Ileana sambil menundukkan kepala.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Evy
Sedihnya...
2025-01-11
0
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
almira anak surga😭😭
2023-10-23
0
Sugiharti Rusli
sedih euy😭😭😭
2023-10-13
1