Bab 17. Permainan Di Mulai

Calvin memasuki sebuah ruangan yang berada di lantai paling atas suatu gedung. Di gedung ini juga terdapat klub malam di lantai duanya.

Dengan tersenyum dia memasuki ruangan itu dan duduk di meja. Dia mulai bermain dengan temannya yang biasa.

Jino memasuki ruangan kecil dengan pintu tersembunyi di sudut belakang sebuah gedung. Dia telah tahu tempat ini baik-baik, meski baru pertama kali datang secara langsung. Suasana di dalam ruangan yang remang-remang itu kental dengan aroma asap rokok, peluh, minuman keras, dan uang kertas bergulung. Jino mencetak senyum tipis; ia yakin bisa menjebak Calvin dalam permainan nantinya.

Di pojok ruangan, beberapa orang meja judi sedang berisik dengan suara tawa kecil, teriakan kegirangan, dan tangisan kecewa. Mereka membentuk lingkaran kecil, masing-masing penuh konsentrasi pada kartu-kartu di depan mereka. Jino memerhatikan mereka dengan cermat, mencatat pola taruhan mereka, gerak-gerik mereka, dan satu atau dua kebiasaan tertentu.

Tidak terlalu jauh dari sana, wajah yang terlihat jelas dalam lampu hijau-toxic adalah Calvin. Jino menyadari d ia harus hati-hati, jangan sampai dia terlibat dengan kelompok kriminal apa pun. Dia hanya bermaksud menjebak Calvin.

Tampaknya istirahat singkat telah berakhir. Dua pria yang duduk di dekat meja sudut runagan telah bergabung dengan permainan poker yang menarik. Jino mengamati dan mengetahui dengan baik, bahwa tangan di kartu ketika dimainkan dengan cukup baik, bukan hanya membuahkan uang, tapi juga ketenaran.

Namun di sisi lain, risiko yang dihasilkan sangat besar dengan kekalahan dalam jumlah besar. Orang bisa saja terjebak, dan tanpa berpikir panjang, dia terus mempertaruhkan uang, sampai akhirnya mereka tersangkut hutang yang besar dan harus menebusnya dengan harga yang lebih tinggi. Itulah rencana Jino anak buahnya Jason.

Jino berjalan menuju meja di mana Calvin berada dan duduk berhadapan dengan pria itu. Dia tersenyum pada ketiga orang itu.

"Apakah aku boleh bergabung dengan kalian?" tanya Jino dengan sopan untuk meyakinkan Calvin dan kawannya yang lain.

"Boleh saja, asal kau membawa uang yang banyak," ucap Calvin.

"Jika hanya satu atau dua juta lebih baik jangan ikut gabung," ucap Billy teman Calvin.

"Aku baru menjual tanah. Ingin beradu nasib di meja judi ini agar bisa memperbanyak uang yang aku dapat," ucap Jino.

"Coba kau perlihatkan dulu uangmu agar kami percaya," ujar Calvin.

Jino lalu membuka koper yang dia bawa. Calvin dan dua teman yang lain memandangi dengan mata melotot. Calvin dan kawannya yang lain akhirnya setuju.

Saat permainan berlangsung, Calvin memenangkan beberapa ronde, tetapi pada ronde berikutnya, ia kehilangan semua uangnya. Kedua teman Calvin berhenti karena kehabisan uang. Dia lalu pergi.

Calvin juga ikut berdiri saat uangnya tekah habis. Jino, anak buahnya Jason lalu menawarkan pinjaman uang dengan bunga besar. Calvin berpikir bahwa itu tidak adil, tetapi ia juga merasa tertekan dan akhirnya, ia menerima tawaran itu.

Calvin meminjam uang dengan jumlah yang cukup besar dan dia tidak peduli berapa pun Jino memberi bunga. Dia kembali bermain hingga uang yang dipinjam kembali ludes.Akhinya dia memutuskan pulang.

Dua hari kemudian, Calvin menyadari bahwa ia tidak mampu membayar hutang itu. Ia merasa terjebak dalam masalah. Pria itu mau kembali ke meja judi tapi uangnya sudah tidak ada. Dia juga takut jika nanti hutangnya di tagih.

Pada suatu malam, ketika Calvin pulang ke rumahnya, ia menemukan Jino menunggu di depan pintu. Jino mengancam akan membawa masalah itu ke kantor polisi jika Calvin tidak membayar hutangnya. Calvin merasa sangat takut dan stres, tetapi ia tidak dapat membayar hutang itu. Jino meninggalkan rumahnya dengan ancaman yang menyisakan rasa takut di hati Calvin.

Ileana sedang menyiapkan makan untuk sang putri, saat Calvin datang. Dia memandangi istrinya yang sedang menyuapi putrinya makan. Merasa diperhatikan, Ileana membalas menatap suaminya.

Ada apa, Bang? Kenapa memandangku seperti itu?" tanya Ileana.

Calvin menatap Ileana dengan pandangan tajam. "Kamu tahu betul apa yang kudambakan, Ileana."

"Uang untuk utang judimu?" tanya Ileana. Apa lagi yang diinginkan suaminya selain itu.

"Betul!" jawab Calvin dengan nada sinis. "Sudah lama aku meminta uang padamu. Aku harus mendapatkan uang itu sebelum besok pagi."

"Baru tiga hari yang lalu aku memberi kamu uang. Pokoknya aku tidak akan memberikan uangmu untuk kebiasaan judimu yang buruk itu. Ini sudah satu-satunya pembicaraan terakhir kita tentang hal ini."

Calvin berdiri dengan wajah merah padam. "Kamu tidak memahami situasiku, Ileana. Aku harus membayar hutangku. Ini tentang nyawa dan kematian. Aku tahu kamu punya uang. Kamu bisa meminjamkan padaku."

"Tidak, Bang. Aku bekerja keras untuk menghasilkan uang itu. Aku tidak akan mengorbankan pengorbanan-pengorbananku hanya untuk membayar kebiasaan judimu yang buruk itu."

Calvin merentangkan tangannya dan berteriak. "Kamu benar-benar egois! Kamu lebih memilih uang daripada suami. Kamu tidak peduli pada nasibku. Padahal uang yang kau dapatkan itu juga dengan cara yang salah. Aku tidak pernah melarangmu mencari uang haram itu, seharusnya kau berterima kasih!" ucap Calvin dengan emosi.

Ileana mulai marah. "Apa yang kamu bicarakan, Bang? Aku sangat peduli pada nasibmu. Tapi aku tidak akan membayar kebiasaan burukmu itu. Pergi dan carilah cara lain untuk membayar hutangmu."

Calvin menatap Ileana dengan pandangan sinis. Memdekati istrinya dan menarik rambut Ileana dengan keras sehingga jatuh ke lantai. Almira yang melihat ibunya dipukul sangat ketakutan. Tubuhnya jadi gemetar.

"Baru bisa mencari uang haram, kamu sudah sangat sombong. Bagaimana jika kamu seorang karyawan perusahaan? Aku hanya meminta sedikit," ucap Calvin dengan teriakan.

"Masih mending aku, walau hanya bisa mencari uang haram, masih bisa menghasilkan. Dari pada kamu yang hanya bisa menghabiskan uang. Tidak ada tanggung jawab pada keluarga. Bisanya hanya menjadi beban!" ucap Ileana.

Mendengar ucapan Ileana, Calvin menjadi naik darah. Dia mendekati Ileana, mengangkat tangannya dan menampar pipi Ileana dengan keras dan menendangnya. Melihat ibunya di siksa Almira makin ketakutan. Tubuhnya makin gemetar.

"Ayah, jangan sakiti Ibu," ucap Almira dengan terbata.

Calvin yang seperti kerasukan setan, bukannya menghentikan tendangannya. Dia masih terus menendang Ileana. Dia teringat temannya Billy mengatakan jika Jino mencarinya terus. Calvin tidak mau dilaporkan ke polisi.

"Sudah, Bang. Sakit ...," teriak Ileana. Tubuhnya terasa sakit semua karena Calvin yang menendangnya.

Mendengar ibunya yang merintih kesakitan, Almira lalu berdiri ingin menolong ibunya, tapi dia justru tersungkur dan pingsan. Ileana menjerit melihat anaknya yang sudah tidak sadarkan diri.

"Almira ...," teriak Ileana.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

dasar memang suami durjana kamu Calvin

2023-10-13

2

Erny Manangkari

Erny Manangkari

calvin kamu akan dilaporkan ke polisi biar di penjara sekian

2023-09-30

0

gaby

gaby

Gimana Almira, kamu hrs tanggung jwb atas penderitaan ibumu. Gara2 km ngotot pgn ikut ayahmu, jadi gini kan endingnya.

2023-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Buruh Cuci
2 Bab 2. Lokasi
3 Bab 3. Akhirnya
4 Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5 Bab 5. Ileana dan Almira
6 Bab 6. Di Kolam Renang
7 Bab 7. Jason dan Almira
8 Bab 8. Kembali Ke Rumah
9 Bab 9. Pergi Dari Rumah
10 Bab 10. Ke Hotel
11 Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12 Bab 12. Ke Rumah Jason
13 Bab 13. Membujuk Almira
14 Bab 14. Ke Toko Mainan
15 Bab 15. Ancaman Calvin
16 Bab 16. Jason dan Calvin
17 Bab 17. Permainan Di Mulai
18 Bab 18. Operasi
19 Bab 19. Ingin Pulang
20 Bab 20. Selamat Jalan Almira
21 Bab 21. Kesedihan Ileana.
22 Bab 22. Permintaan Cerai
23 Bab 23. Surat Cerai
24 Bab 24. Makan malam
25 Bab 25. Melamar
26 Bab 26. Mama Jason
27 Bab 27. Makan Siang
28 Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29 Bab 29. Makan Malam Terakhir
30 Bab 30. Aku Harus Pergi
31 Bab 31. Kepergiannya
32 Bab 32. Kukira Kau Rumah
33 Bab 33. Di Panggil Atasan
34 Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35 Bab 35. Makan Malam Bersama
36 Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37 Bab 37. Bertemu Di Pesta
38 Bab 38. Di Bawa Pergi
39 Bab 39. Cek
40 Bab 40. Menemui Mama
41 Bab 41. Kontrakan Ileana
42 Bab 42. Kawin Lari
43 Bab 43. Ke Pantai
44 Bab 44. Bertemu Mama
45 Bab 45. Ke Rumah Mertua
46 Promo novel terbaru.
47 Mohon Maaf
48 Bab 46. Bertemu Angela
49 Bab 47. Makan Malam
50 Bab 48. Rencana Angela
51 Bab 49. Kekuasaan Jason
52 Bab 50. Angela
53 Bab 51. Bertemu Jason
54 Bab 52. Jason vs Calvin
55 Bab 53. Kisah Berakhir
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Buruh Cuci
2
Bab 2. Lokasi
3
Bab 3. Akhirnya
4
Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5
Bab 5. Ileana dan Almira
6
Bab 6. Di Kolam Renang
7
Bab 7. Jason dan Almira
8
Bab 8. Kembali Ke Rumah
9
Bab 9. Pergi Dari Rumah
10
Bab 10. Ke Hotel
11
Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12
Bab 12. Ke Rumah Jason
13
Bab 13. Membujuk Almira
14
Bab 14. Ke Toko Mainan
15
Bab 15. Ancaman Calvin
16
Bab 16. Jason dan Calvin
17
Bab 17. Permainan Di Mulai
18
Bab 18. Operasi
19
Bab 19. Ingin Pulang
20
Bab 20. Selamat Jalan Almira
21
Bab 21. Kesedihan Ileana.
22
Bab 22. Permintaan Cerai
23
Bab 23. Surat Cerai
24
Bab 24. Makan malam
25
Bab 25. Melamar
26
Bab 26. Mama Jason
27
Bab 27. Makan Siang
28
Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29
Bab 29. Makan Malam Terakhir
30
Bab 30. Aku Harus Pergi
31
Bab 31. Kepergiannya
32
Bab 32. Kukira Kau Rumah
33
Bab 33. Di Panggil Atasan
34
Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35
Bab 35. Makan Malam Bersama
36
Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37
Bab 37. Bertemu Di Pesta
38
Bab 38. Di Bawa Pergi
39
Bab 39. Cek
40
Bab 40. Menemui Mama
41
Bab 41. Kontrakan Ileana
42
Bab 42. Kawin Lari
43
Bab 43. Ke Pantai
44
Bab 44. Bertemu Mama
45
Bab 45. Ke Rumah Mertua
46
Promo novel terbaru.
47
Mohon Maaf
48
Bab 46. Bertemu Angela
49
Bab 47. Makan Malam
50
Bab 48. Rencana Angela
51
Bab 49. Kekuasaan Jason
52
Bab 50. Angela
53
Bab 51. Bertemu Jason
54
Bab 52. Jason vs Calvin
55
Bab 53. Kisah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!