Ileana tersenyum melihat siapa yang menghubungi dirinya. Tadi dia pikir Calvin, sehingga mengabaikan.
"Kamu lagi di mana?" tanya Jason langsung tanpa basa basi.
"Di hotel X, ada apa, Pak?" tanya Ileana dengan suara lembutnya. Almira telah tertidur dengan memeluk tubuhnya.
"Aku jemput kamu sekarang. Kamu dan Almira menginap di rumah aku saja!" ucap Jason.
"Tapi, Pak ...."
"Lea, aku tidak suka di bantah!" ucap Jason tegas. Sambungan ponsel pun ditutup.
Ileana menarik napas dalam. Apakah dia harus mengikuti maunya Jason? Apa yang orang pikirkan nanti? Apa Almira tidak akan bertanya nantinya? Banyak pertanyaan bermain di pikirannya.
Ileana membuka pintu saat ada seseorang mengetuk. Ternyata petugas hotel yang membawa pesanan makanan. Setelah mengambilnya, dan menyusun semua hidangan yang dia pesan di meja, wanita itu menuju tempat tidur. Belum sempat membangunkan, tampak Almira bergerak.
Almira menggeliat pelan di ranjang yang empuk saat terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya dengan lambat dan terkejut dengan ruangan di sekitarnya. Dia tidak berada di kamar tidurnya sendiri, melainkan di kamar hotel mewah bersama ibunya, Ileana.
Baru dia ingat, jika tadi mereka pergi dari rumah dan ibunya membawa ke sini. Dia lalu tersenyum.
Almira melihat Ileana bergerak, cepat menuju tempat tidur Almira. Ileana tersenyum lebar. Dia lalu meminta putrinya membasuh wajah sebelum makan.
"Bangun dan basuh wajahnya! Lihat di meja telah menunggu makanan untuk kamu santap," ucap Ileana dengan senyuman.
“Apa ini semua untukku, Ibu?” tanya Almira dengan nada terkejut.
“Ya, Sayang. Ini adalah kesempatan pertamamu untuk menginap di hotel, jadi kamu bisa menikmati fasilitasnya. Salah satunya layanan kamar,” jelas Ileana sambil merapikan bantal di tempat tidur Almira.
“Wow, ini keren sekali. Terima kasih Ibu,” kata Almira dengan senyum lebar di wajahnya.
“Sekarang kamu bisa menikmati makanan favoritmu di kamar, kan? Ibu mau keluar sebentar. Jangan bermalas-malasan di kamar, kamu bisa bermain-main di halaman atau ruang lain di hotel,” tambah Ileana sambil merapikan rambut Almira.
Setelah ibunya meninggalkannya, Almira langsung bergegas menuju kamar mandi lalu mulai menyantap makanan yang disajikan di atas meja. Almira sangat senang karena selalu ingin mencoba makanan ala hotel.
Dia merasa sangat senang karena saat bangun makanan kesukaannya, segelas susu dan kue dadar, disajikan dengan rapi di atas meja. Bersama-sama makanan lainnya, menambahkan suasana hatinya dengan keceriaan.
“Enak sekali. Ibu selalu tahu kesukaanku,” kata Almira sambil mengunyah dadar dengan lahap.
Dia merasa sangat senang saat menikmati makanan di kamar hotel. Dia terus menikmati lauk dan minuman hingga perutnya terasa kenyang. Setelah makan, Almira pun tertarik untuk pergi mengelilingi hotel.
Ketika dia berjalan-jalan di halaman hotel, dia sempat bertemu dengan anak-anak sesama tamu hotel. Mereka tertawa riang dan melakukan kegiatan bersama dalam halaman hotel.
Almira melihat sekelilingnya, bisa dilihat fasilitas di sekitarnya membuatnya tak bosan unutk mengeksplor, dengan tampilan hotel yang megah dan berbagai permainan anak di taman.
Sambil menikmati jam-jam bermain yang menyenangkan, Almira juga menjadi lebih lepas dan merasa nyaman karena kehadiran teman-teman barunya. Mereka bermain bersama hingga senja tiba.
Almira merasa sangat senang karena bisa merasakan pengalaman menginap di hotel dan tentunya bisa menikmati fasilitas yang tersedia di sekitar.
Saat Ileana kembali dia melihat putrinya sedang bermain di taman. Dia menghampiri.
"Ibu, sudah pulang?" tanya Almira.
"Sudah Sayang," jawab Ileana. Tadi dia keluar untuk membeli pakaian untuknya dan Almira.
“Ibu, hari ini aku sangat senang! Semoga besok kita masih bisa menikmati sarapan ala hotel,” seru Almira dengan riang.
Mereka kembali ke kamar dan Almira segera bersiap-siap untuk beristirahat. Ileana belum mengatakan jika mereka akan menginap di rumah Jason.
Wanita itu kembali memesan makanan untuk makan malam. Jason belum menghubungi dirinya lagi. Entah jam berapa pria itu akan menjemput mereka.
Saat pesanan makanan dagang, Almira tampak sangat antusias. Dia yang biasanya makan dengan lauk seadanya, merasa bahagia. Ileana mengusap air mata saat melihat anaknya menyantap hidangan dengan lahap.
Ileana sedang memperhatikan putrinya saat terdengar pintu kamar diketuk. Dia berjalan membuka pintunya. Tampak Jason berdiri di balik pintu.
"Silakan masuk, Pak!" ucap Ileana.
"Jangan panggil aku, Bapak! Seperti tua banget," ujar Jason.
"Lalu aku panggil apa?" tanya Ileana.
"Abang, Mas, Kakak, Sayang, atau Ayang Beb, bisa juga my love," jawab Jason dengan tersenyum. Ileana jadi ikutan tersenyum juga.
"Kalau begitu, aku panggil Mas saja," ucap Ileana.
"Itu lebih baik dari pada Bapak," ucap Jason.
Mereka berdua berjalan masuk ke kamar. Jason yang melihat Almira sedang makan, menghampiri bocah itu.
"Selamat malam, Cantik. Ketemu lagi. Sepertinya makanannya enak?" tanya Jason.
"Selamat malam, Om Jason yang ganteng. Enak banget. Apa Om mau ikutan makan?" tanya Almira dengan riang.
Kembali air mata Ileana menetes dari sudut matanya. Terharu melihat interaksi keduanya. Almira tidak pernah se akrab itu dengan Calvin, ayahnya. Sang bocah sangat ketakutan jika berhadapan dengan suaminya itu. Almira takut dibentak dan dimarah.
Jason dan Almira tampak mengobrol dengan bersenda gurau. Setelah bocah itu makan, barulah Ileana mengatakan jika mereka akan menginap di rumah Jason.
"Sayang, kita tak jadi menginap di sini!" ucap Ileana.
Tampak wajah Almira berubah murung. Sepertinya dia kecewa karena tidak jadi menginap. Ileana yang melihat perubahan di wajah anaknya, mengusap kepalanya lembut.
"Kita akan menginap di rumah Om Jason. Di sana ada kolam renang. Nanti kamu minta izin sama Om Jason agar dibolehkan mandi di sana," ucap Ileana dengan lembutnya.
Almira kembali ceria mendengar kolam renang. Sudah lama sekali dia ingin mencoba berenang di kolam seperti teman lainnya. Namun, waktu dan juga uang belum ibunya dapatkan.
"Apa benar di rumah Om ada kolam renangnya?" tanya Almira antusias.
"Ya, dan kamu bisa mandi sepuas yang kamu mau!" Jason berucap dengan tersenyum.
"Horeeee , akhirnya aku bisa mencoba berenang di kolam seperti teman lainnya," ucap Almira senang.
"Kalau begitu, Ibu mau siap-siap. Kamu bisa temani Om Jason berbincang," ucap Ileana.
Setelah semua pakaian yang dia bawa tersusun rapi dalam tas, mereka bertiga keluar dari kamar. Jason berjalan dengan menggandeng tangan Almira. Jika orang melihat, pasti mengira keduanya adalah ayah dan anak.
Di tempat lain, Calvin yang telah kalah bermain judi pulang ke rumah. Dia ingin meminta uang pada istrinya.
"Ileana pasti memiliki banyak uang dari pria kaya itu. Aku harus mengambilnya. Seperti waktu di rumah sakit, uangnya sangat banyak," ucap Calvin dalam hatinya.
Dengan mengendarai motornya, pria itu pulang ke rumah. Dia langsung menuju kamar Almira. Biasanya Ileana berada di sana.
Tidak melihat mereka di kamar, Calvin berjalan menuju dapur dan tetap tidak melihat mereka. Semua ruangan telah dia cari, tapi istri dan anaknya tidak ada. Hal itu menyulut kemarahan sang pria.
"Kemana perginya jal*ng itu? Kemana dia membawa Almira?" tanya Calvin dengan diri sendiri.
...----------------...
Selamat siang. Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel teman mama di bawah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Nami chan
abis ditampar semoga liat bekasnya 🥺
2023-12-15
0
Sugiharti Rusli
kasihan sih Ileana harus terperangkap sama pernikahan yang salah,,,
2023-10-13
1
Erny Manangkari
ileana ceraikan tu suami kamu itu yang gak berguna
2023-09-30
0