Setelah mengantar Ileana, Jason langsung pergi dengan mobilnya. Awalnya pria itu ingin mampir, tapi Ileana melarangnya.
Melihat Ileana yang masuk dengan putrinya, Ani segera pergi dari rumah itu tanpa pamit. Padahal Ileana ingin menyapanya tadi. Bagaimanapun wanita itu tidak akan lupa jika Ani yang menjadi perantara hingga dia mengenal Jason.
Setelah membantu Almira tidur, Ileana keluar dari kamar sang putri. Tujuannya ingin masak untuk makan malam. Tadi Jason sudah mengatakan jika malam ini dia tidak perlu menemani pria itu, karena ada urusan bisnis.
Saat Ileana berjalan menuju dapur, langkah kakinya terhenti karena dihalangi suaminya Calvin. Pria itu tersenyum miring dengannya.
"Siapa pria yang mengantar kamu tadi?" tanya Calvin.
"Temanku," jawab Ileana.
"Teman apa teman ...?" tanya Calvin lagi.
Ileana tidak mau menjawab pertanyaan suaminya. Dia mendorong tubuh Calvin yang menghalangi jalannya. Hal itu membuat suaminya murka.
Calvin langsung meraih rambut panjang istrinya dan menariknya kuat sehingga tubuh Ileana tersungkur ke lantai. Kulit kepalanya terasa ingin copot. Wanita itu meringis kesakitan.
Ileana berusaha berdiri dan memandang suaminya dengan mata tajam. Tentu saja itu menyulut amarah Calvin. Dia lalu menampar istrinya keras hingga keluar darah dari sudut bibirnya.
"Baru bisa mencari uang haram saja sudah sombong kau! Apa yang kau banggakan dari hasil mengangkangkan kaki itu?" tanya Calvin dengan suara tinggi.
Kesabaran Ileana sepertinya sudah sampai ke puncak. Selama ini dia telah mencoba bertahan hanya karena tidak mau menjadi janda. Di lingkungan tempat tinggal mereka, janda karena bercerai sangatlah hina. Wanita yang selalu disalahkan.
"Ani sudah mengatakan semuanya! Pria yang mengantar kamu tadi adalah pelangganmu. Apa kau masih mau mengelak lagi?" tanya Calvin dengan suara makin tinggi.
Almira yang mendengar suara ribut berjalan menuju pintu. Dia melihat pemandangan yang telah biasa dia saksikan. Kedua orang tuanya bertengkar.
"Aku memang menjual diri! Jadi Abang mau apa? Kita pisah? Baik, besok kita bisa mengurus surat cerai. Biar kamu bebas!" ucap Ileana dengan suara tegas.
Calvin menarik napas panjang. Dia tidak tahu harus berkata apa. Merasa harga dirinya terinjak. Sebagai suami dia telah dibohongi sang istri.
"Dasar ******! Apa kau tidak malu jika orang tahu apa yang kau lakukan?" Kembali dia bertanya dengan suara tinggi.
"Kenapa aku harus malu? Seharusnya kau yang malu, aku melakukan ini semua karena kau tidak pernah memberiku nafkah!" ucap Ileana dengan suara lantang.
Tangan Calvin terayun ingin menampar lagi, tapi tertahan mendengar suara Almira. Dia memohon dengan menangis.
"Ayah, jangan sakiti Ibu lagi. Jika kalian bertengkar karena aku, kalian bisa sakiti aku!" ucap Almira dengan menangis.
Ileana berlari ke arah putrinya. Memeluk tubuh bocah itu dengan erat. Merasa bersalah mendengar ucapan Almira.
"Sayang, ini bukan salah kamu. Jangan berpikir begitu lagi," ucap Ileana dan mengajak putrinya masuk ke kamar lagi.
Calvin melangkah pergi ketika Ileana dan Almira masuk ke kamar. Tanpa pria itu tahu, istrinya menyusun beberapa lembar pakaian. Dia ingin membawa putrinya pergi.
Setelah pakaian selesai dimasukan ke dalam tas, Ileana memanggil taksi. Setengah jam menunggu taksi datang menjemput.
Ileana membawa putrinya ke sebuah hotel. Agar Almira dan dirinya bisa beristirahat dengan tenang.
"Ibu, kenapa kita ke sini? Ini tempat apa?" tanya Almira keheranan karena tidak pernah menginap di tempat seperti ini.
"Ini namanya hotel. Kita akan menginap dan tidur beberapa malam di sini. Biar kamu bisa istirahat dengan baik," ucap Ileana.
Dia membawa Almira masuk ke kamar yang telah di pesan. Almira melihat isi kamar dengan takjub. Sangat berbeda dengan kamarnya.
Setelah masuk ke kamar, Ileana memesan makanan. Dia melakukan seperti apa yang telah tadi ditanyakan. Wanita itu memang bertanya semua yang harus dia lakukan selama menginap.
Baru saja dia dan Almira berbaring, telepon genggamnya berdering. Ileana berpikir, mungkin itu dari suaminya Calvin. Sehingga dia mengabaikan. Namun, ponselnya terus saja berdering.
Ileana akhirnya mengambil telepon genggamnya yang berada di dalam tas. Melihat siapa yang dari tadi menghubunginga. Satu nama tertera di layar ponselnya.
...----------------...
Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel anak Online mama di bawah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sugiharti Rusli
wah dulu pernah baca novelnya Ridz, tapi uda lama ga pernah mampir uda banyak yang dibaca euy😁
2023-10-13
1
🌹ᴀʏʀᴀ 🅽 🅷💕💕
mungkn sekarang ani merasa iri dan menyesal telah mengenalkan ana pada jason
2023-10-08
1
Erny Manangkari
lebih baik bercerai dari pada punya suami gak ada tanggung jawabx
2023-09-30
0