Bab 19. Ingin Pulang

Ileana masuk ke ruang ICU. Tadi perawat mengabarkan jika putrinya telah sadar. Wanita itu dengan tergesa masuk ke ruang tempat putrinya terbaring lemah.

Almira tampak terbaring lemah di tempat tidurnya, dengan tubuh kecilnya yang pucat di bawah selimut putih. Ileana, ibunya, duduk di tepi ranjang, tangannya mengepalkan tangan di pangkuannya.

Ileana menarik napas dalam-dalam. Dia memandang wajah Almira, tangannya menggenggam tangan kecil anaknya. Dia berdoa dengan keras di dalam hatinya dan berjanji bahwa dia akan melakukan segala yang dia bisa untuk menyembuhkan kembali anaknya.

"Sayang ...," panggil Ileana dengan suara serak menahan tangis.

Almira membuka matanya dan tersenyum melihat Ileana. Dia membalas genggaman tangan sang ibu.

"Sayang, apa yang kamu rasakan, Nak?" tanya Ileana.

"Bu, aku ingin bertemu ayah," ucap Almira.

Mendengar permintaan putrinya Ileana menarik napas dalam. Berpikir, kenapa Almira masih ingin bertemu ayahnya Calvin. Jason yang baru masuk mendengar permintaan bocah itu.

"Om Jason, aku ingin bertemu ayah sebelum pulang," ucapnya lagi.

Jason mendekati ranjang di mana Almira terbaring. Dia tersenyum dengan gadis cilik itu. Tadi Jason telah bicara dengan dokter. Mereka saat ini sedang mencari pendonor jantung untuk Almira. Pria itu akan membayar berapa saja untuk kesembuhan putri Ileana itu.

"Kamu ingin bertemu ayah, atau ingin pulang?" tanya Jason.

"Bertemu ayah sebelum aku pulang. Aku capek di sini. Aku ingin pulang," ucap Almira lemah.

"Kamu pasti segera pulang, Sayang. Nanti Ibu hubungi ayahmu untuk segera datang," ucap Ileana.

"Biar aku yang menghubungi Calvin," ucap Jason.

Jason pamit dari ruang ICU. Dia meminta Jino segera mencari keberadaan Calvin.

"Setelah bertemu, bawa dia ke rumah sakit segera!" perintah Jason.

Jino dan anak buah Jason yang lain menyebar mencari keberadaan pria itu. Ileana telah keluar dari ruang ICU, karena dokter dan bidan akan memberikan obat.

Dua jam berlalu, akhirnya Jino dapat menemukan keberadaan Calvin. Awalnya pria itu tidak mau di bawa ke rumah sakit. Dia takut itu hanya akal-akalan mereka. Calvin berpikir jika mereka akan membawanya ke kantor polisi.

Jason meminta seorang anak buahnya untuk terus mengawasi keberadaan Calvin. Setelah menemui Almira, pria itu meminta agar Calvin di bawa ke markas.

Dengan terpaksa Calvin setuju di bawa ke rumah sakit. Sampai di depan ruang ICU, dia melihat Ileana dan Jason yang sedang berpelukan. Pria itu mengepalkan tangannya menahan amarah.

Walau dia setuju dan tahu kerja Ileana, tapi sebagai suami, Calvin tetap memiliki rasa cemburu. Apa lagi istrinya bertambah cantik semenjak bersama Jason.

"Eehhmmm ...," dehem Calvin.

Ileana memandangi asal suara, dan melepaskan pelukan Jason saat melihat Calvin. Dia menatap tanpa kedip pria itu. Jika saja ini bukan di rumah sakit, mungkin dia telah menyerang Calvin dan memukulnya secara bertubi-tubi.

"Anakmu sedang kritis, kau malah asyik berdua," ucap Calvin dengan lirih. Namun, ucapannya masih dapat di dengar Ileana dan Jason.

Tangan pria itu langsung mengepal, ingin rasanya melayangkan bogem mentah ke wajah Calvin. Apa lagi jika teringat wajah Ileana yang lebam karena di tampar Calvin. Namun, dia harus bisa menahan amarahnya karena ini di rumah sakit.

"Aku tidak mau bedebat denganmu, Bang. Almira ingin sekali bertemu kamu. Aku minta bicaralah baik-baik dengannya," ucap Ileana.

"Tumben anak itu mau bertemu denganku," ucap Calvin.

Ileana tidak ingin menjawab ucapan sang suami. Dia masih terus memikirkan kesehatan anaknya. Di usia yang sangat muda sudah harus menanggung banyak beban.

Mereka menunggu jam besuk sekitar setengah jam lagi. Calvin duduk di sebelah istrinya. Mereka bertiga hanya terdiam tanpa ada yang bicara. Larut dengan pikiran masing-masing.

Setengah jam kemudian Dokter datang untuk melakukan pemeriksaan. Setelah itu mempersilakan masuk. Biasanya hanya berdua pengunjung yang diizinkan, tapi kali ini mereka bertiga diperbolehkan masuk.

Ileana langsung menuju ranjang sang putri melihat Almira yang membuka mata. Bocah cilik itu berusaha tersenyum.

"Ayah ...," ucap Almira lemah.

Melihat putrinya lemah dan pucat begitu, Calvin jadi terenyuh. Dia mendekati Almira dan menggenggam tangannya.

"Ayah, maafkan jika selama ini aku selalu saja membuat kamu marah," ucap Almira terbata.

"Ayah yang harus minta maaf," jawab Calvin.

Entah mengapa Calvin merasa sangat bersalah karena selama ini selalu mengabaikan kehadiran putrinya. Dia selalu saja merasa jika itu bukan darah dagingnya. Padahal dia tahu sang istri tidak mungkin selingkuh.

"Ayah, maafkan aku karena selalu menyusahkan," ucap Almira.

Ileana yang mendengar ucapan putrinya tidak bisa menahan air mata. Digenggamnya tangan mungil sang putri.

"Ibu, jangan menangis lagi. Aku ingin ibu tersenyum dan bahagia seperti saat kita pergi jalan bareng om Jason."

"Sayang, sudah! Jangan bicara lagi. Kamu pasti capek. Sebaiknya kamu tidur saja. Kamu ingin bertemu ayah. Ini ayah telah datang," ucap Ileana.

Ileana tidak tega melihat putrinya yang tampak sesak saat bicara. Dia juga tidak sanggup mendengar ucapan putrinya.

"Ayah, aku janji tidak akan membuat kamu susah lagi. Tapi aku ada satu permintaan, Ayah," ucap Almira pelan.

"Katakan saja, apa keinginan kamu," jawab Calvin.

"Ayah, aku mohon, jangan sakiti Ibu lagi. Biarkan ibu bahagia dengan Om Jason. Kasihan ibu selalu menangis, aku janji tidak akan merepotkan ayah lagi. Aku mohon, Ayah," ucap Almira dengan napas berat.

Air mata Ileana tidak bisa ditahan lagi. Banjir membasahi pipinya. Dia mengecup kedua pipi sang putri.

"Sayang, jangan berkata begitu, Nak. Kamu tidak pernah merepotkan ayah. Kamu anak baik, sekarang Almira istirahat. Kita akan segera pulang. Ibu janji akan membuatkan semua makanan yang enak untuk kamu," ucap Ileana.

"Ayah, aku mohon! Berjanjikan padaku, jangan sakiti Ibu lagi." Kembali Almira memohon.

Calvin hanya bisa menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Matanya juga tampak merah menahan air mata. Mungkin terasa penyesalan dalam hatinya melihat anaknya yang terbaring lemah.

"Ibu, aku mau pulang. Aku ingin istirahat. Berjanjikah, Ibu akan selalu tersenyum bahagia," ucap Almira terbata sebelum matanya terpejam.

Ileana melihat layar monitor. Detak jantung putrinya berhenti. Dia berteriak membangunkan Almira.

"Almira, bangun Nak!" teriak Ileana.

Jason yang melihat itu langsung keluar ruangan dan meminta perawat yang berjaga segera memanggil Dokter.

...----------------...

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

inalillahi kasian almira 😭😭

2024-01-03

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

Almira rela berkorban ya demi ibunya😭😭

2023-10-13

1

Widi Widurai

Widi Widurai

anake kaya gini klakuan bapake

2023-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Buruh Cuci
2 Bab 2. Lokasi
3 Bab 3. Akhirnya
4 Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5 Bab 5. Ileana dan Almira
6 Bab 6. Di Kolam Renang
7 Bab 7. Jason dan Almira
8 Bab 8. Kembali Ke Rumah
9 Bab 9. Pergi Dari Rumah
10 Bab 10. Ke Hotel
11 Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12 Bab 12. Ke Rumah Jason
13 Bab 13. Membujuk Almira
14 Bab 14. Ke Toko Mainan
15 Bab 15. Ancaman Calvin
16 Bab 16. Jason dan Calvin
17 Bab 17. Permainan Di Mulai
18 Bab 18. Operasi
19 Bab 19. Ingin Pulang
20 Bab 20. Selamat Jalan Almira
21 Bab 21. Kesedihan Ileana.
22 Bab 22. Permintaan Cerai
23 Bab 23. Surat Cerai
24 Bab 24. Makan malam
25 Bab 25. Melamar
26 Bab 26. Mama Jason
27 Bab 27. Makan Siang
28 Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29 Bab 29. Makan Malam Terakhir
30 Bab 30. Aku Harus Pergi
31 Bab 31. Kepergiannya
32 Bab 32. Kukira Kau Rumah
33 Bab 33. Di Panggil Atasan
34 Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35 Bab 35. Makan Malam Bersama
36 Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37 Bab 37. Bertemu Di Pesta
38 Bab 38. Di Bawa Pergi
39 Bab 39. Cek
40 Bab 40. Menemui Mama
41 Bab 41. Kontrakan Ileana
42 Bab 42. Kawin Lari
43 Bab 43. Ke Pantai
44 Bab 44. Bertemu Mama
45 Bab 45. Ke Rumah Mertua
46 Promo novel terbaru.
47 Mohon Maaf
48 Bab 46. Bertemu Angela
49 Bab 47. Makan Malam
50 Bab 48. Rencana Angela
51 Bab 49. Kekuasaan Jason
52 Bab 50. Angela
53 Bab 51. Bertemu Jason
54 Bab 52. Jason vs Calvin
55 Bab 53. Kisah Berakhir
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Buruh Cuci
2
Bab 2. Lokasi
3
Bab 3. Akhirnya
4
Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5
Bab 5. Ileana dan Almira
6
Bab 6. Di Kolam Renang
7
Bab 7. Jason dan Almira
8
Bab 8. Kembali Ke Rumah
9
Bab 9. Pergi Dari Rumah
10
Bab 10. Ke Hotel
11
Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12
Bab 12. Ke Rumah Jason
13
Bab 13. Membujuk Almira
14
Bab 14. Ke Toko Mainan
15
Bab 15. Ancaman Calvin
16
Bab 16. Jason dan Calvin
17
Bab 17. Permainan Di Mulai
18
Bab 18. Operasi
19
Bab 19. Ingin Pulang
20
Bab 20. Selamat Jalan Almira
21
Bab 21. Kesedihan Ileana.
22
Bab 22. Permintaan Cerai
23
Bab 23. Surat Cerai
24
Bab 24. Makan malam
25
Bab 25. Melamar
26
Bab 26. Mama Jason
27
Bab 27. Makan Siang
28
Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29
Bab 29. Makan Malam Terakhir
30
Bab 30. Aku Harus Pergi
31
Bab 31. Kepergiannya
32
Bab 32. Kukira Kau Rumah
33
Bab 33. Di Panggil Atasan
34
Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35
Bab 35. Makan Malam Bersama
36
Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37
Bab 37. Bertemu Di Pesta
38
Bab 38. Di Bawa Pergi
39
Bab 39. Cek
40
Bab 40. Menemui Mama
41
Bab 41. Kontrakan Ileana
42
Bab 42. Kawin Lari
43
Bab 43. Ke Pantai
44
Bab 44. Bertemu Mama
45
Bab 45. Ke Rumah Mertua
46
Promo novel terbaru.
47
Mohon Maaf
48
Bab 46. Bertemu Angela
49
Bab 47. Makan Malam
50
Bab 48. Rencana Angela
51
Bab 49. Kekuasaan Jason
52
Bab 50. Angela
53
Bab 51. Bertemu Jason
54
Bab 52. Jason vs Calvin
55
Bab 53. Kisah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!