Bab 2. Lokasi

Ani masuk ke dalam rumah, tampak Ileana yang ketakutan sambil memeluk putrinya. Almira masih terus menangis. Wajah bocah itu tampak pucat karena takut Calvin akan mengejar dan memarahinya.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Ani begitu dia telah duduk di sofa.

Ileana mengatakan semua mengenai rumah tangganya. Calvin yang kerjanya hanya berjudi dan Almira yang sedang mengidap penyakit gagal ginjal. Ani yang mendengarnya menjadi terkejut. Tidak percaya sahabat kecilnya itu selama ini mengalami banyak kesulitan.

"Almira, kamu lapar, Nak. Tante ada ayam goreng. Tante ambilkan dulu. Kamu tunggu ya," ucap Ani.

Dia kasihan mendengar cerita Ileana yang mengatakan jika nasi bungkus buat putrinya itu dimakan Calvin. Ani berdiri dan berjalan menuju dapur. Mengambil nasi dan lauknya.

Sepiring nasi dan segelas air hangat diletakkan dihadapan Almira dan Ileana. Wanita itu mengambil dan menyuapi anaknya.

"Terima kasih, Ani." Ileana berucap dengan suara terharu. Dia membuang rasa malunya, karena menerima pemberian makanan dari tetangga. Asal anaknya tidak kelaparan biarlah, apa pun akan dia lakukan.

"Maaf aku jadi merepotkan kamu. Aku tadi benar-benar kalut. Tidak tahu mau lari kemana. Aku takut Bang Calvin melukai Almira." Ileana bercerita sambil menyuapi anaknya. Gadis cilik itu terlihat lahap menyantap nasi dan ayam gorengnya.

Ileana memang sangat jarang membeli lauk ayam. Uang dari hasil buruh cuci tidaklah mencukupi untuk biaya hidup dan membayar pengobatan putrinya.

"Berapa gaji kamu sebagai buruh cuci di rumah Bapak kepala desa?" tanya Ani.

Ileana memang bekerja sebagai buruh cuci di rumah bapak kepala desa. Dia juga akan menerima pekerjaan serabutan apa pun yang ditawari orang padanya. Sebagai seorang wanita yang hanya tamatan Sekolah Dasar hanya pekerjaan kasar seperti itu yang bisa dia kerjakan.

"Empat ratus ribu satu bulan," jawab Ileana.

"Satu bulan cuma empat ratus ribu, mencuci dan menyetrika pakaian mereka!" ucap Ani dengan penuh penekanan.

"Bagiku itu sudah cukup membantu perekonomian keluarga. Aku tidak bisa bekerja apa pun. Aku hanya tamatan SD," ucap Ileana dengan lirih.

"Aku bisa memberikan kamu pekerjaan. Dalam satu malam kamu bisa mendapatkan uang tiga kali lipat bahkan sepuluh kali lipat dari gaji kamu sebulan," ucap Ani dengan senyuman.

Ileana yang hanya gadis kampung terkejut mendengar ucapan Ani. Bagaimana bisa gaji satu hari jauh lebih banyak dari gajinya satu bulan.

"Apakah dengan ijazah SD bisa melamar ke sana?" tanya Ileana dengan antusias.

Ileana membayangkan dengan uang sebanyak itu dia bisa memberikan kehidupan yang layak bagi putrinya dan juga bisa untuk pengobatan Almira nantinya. Senyum simpul terukir di wajah wanita itu membayangkannya.

"Tentu saja bisa. Apa lagi kamu memiliki wajah yang sangat cantik. Tinggal aku poles sedikit saja, kecantikan kamu akan terpancar. Kamu memiliki wajah yang amat cantik. Sayang saja jika tidak dimanfaatkan. Jika aku menjadi kamu, akan aku gunakan kecantikanku itu," ucap Ani dengan lirih.

Ani menatap wajah Ileana dengan intens. Dia yakin dengan kecantikan wajahnya, wanita itu dapat meraup uang banyak. Dia saja yang memiliki wajah rata-rata bisa hidup mewah. Apa pun yang dia inginkan saat ini, tinggal beli saja.

"Kalau menurut kamu bisa, aku mau. Di mana kerjanya. Kapan kamu bisa bawa aku ke sana?" tanya Ileana dengan antusias. Dia sudah ingin merubah nasib keluarganya.

"Nanti malam kamu bisa ikut aku," jawab Ani.

"Malam ...? Almira nanti dengan siapa?" tanya Ileana dengan suara lirih.

"Almira nanti aku titipkan pada teman yang rumahnya di dekat kita kerja nantinya," jawab Ani.

Setelah cukup lama berbincang, Ileana akhirnya pamit. Dengan langkah yang penuh semangat dia pulang. Ani memberikan ayam gorengnya tiga potong buat Almira makan. Putri Ileana itu tampak sangat bahagia.

**

Tepat jam tujuh malam, Ileana dan putrinya berjalan menuju rumah Ani. Beruntung suaminya Calvin belum juga kembali dari siang tadi.

Setelah mengetuk pintu, Ileana dipersilakan masuk. Ani tersenyum pada gadis cilik itu. Almira sangat pendiam. Dia jarang bicara sejak di vonis gagal ginjal. Tubuhnya mudah lelah. Kepala sering pusing, dan mual serta muntah.

"Ileana, aku rasa pakaian kamu ini kurang menarik. Secantik apa pun kamu jika tidak diimbangi dengan pakaian dan dandanan tidak akan ada yang melirik," ucap Ani.

Ani meminta Ileana masuk dan meminjamkan pakaiannya. Wanita itu sedikit risih dengan bajunya, tapi demi anaknya Amira, dia terima saja.

Mereka bertiga pergi dengan taksi. Almira tampak bahagia bisa jalan dengan mobil. Satu jam perjalanan mereka sampai. Almira dititipkan dengan seorang ibu yang rumahnya terletak di tepi jalan.

"Almira di sini dulu. Ibu mau bekerja," ucap Ileana.

"Baik, Bu. Ibu hati-hati," jawab Almira.

Setelah menitipkan Almira pada ibu itu, Ani dan Ileana meneruskan jalan mereka. Melihat tempat yang mereka tuju, hati dan pikiran Ileana mulai bimbang. Dia mulai bisa menebak pekerjaan apa yang akan Ani tawari.

Di tempat itu, suasana di lokalisasi mulai meriah. Lampu neon dan lampu sorot yang berwarna-warni menyala dengan gemerlap di sepanjang jalan kecil yang dipenuhi deretan rumah-rumah kontrakan. Suara musik dangdut yang mengalun keras terdengar dari beberapa rumah dan tempat karaoke yang ramai oleh pengunjung.

Di pinggir jalan, terdapat tukang warung makan yang sibuk menyiapkan hidangan untuk para tamu. Bau asap dari ayam panggang dan sate yang sedap memenuhi area sekitar dan membuat siapapun yang melintas menjadi lapar. Beberapa orang sedang mengobrol sambil menikmati minuman keras di warung pinggir jalan, menambah keramaian di malam itu.

Namun, di balik keramaian yang terlihat, terdapat banyak cerita tragis yang menghiasi keberadaan lokalisasi. Banyak wanita yang bekerja di sana adalah korban dari perdagangan manusia dan sering kali tidak memiliki hak untuk memutuskan nasib mereka sendiri. Kondisi yang seringkali diperparah dengan kekerasan dan penindasan yang terjadi di sana.

Saat malam semakin larut, suasana di lokalisasi menjadi semakin gelap dan menyeramkan. Orang-orang yang bekerja di sana mulai agak khawatir ketika melihat orang-orang asing yang berjalan dan berkeliaran di sekitar lingkungan itu. Mereka cenderung menjadi waspada dan selalu mengamati keadaan sekitar agar mereka bisa menghindari gangguan yang tidak diinginkan.

"Ani, katakan dengan jujur, pekerjaan apa yang akan kamu berikan padaku? Apakah sebagai kupu-kupu malam?" tanya Ileana akhirnya setelah berjalan makin jauh ke dalam.

"Memangnya pekerjaan apa yang bisa dilakukan wanita seperti kita ini? Pendidikan tidak punya, dan kenalan pengusaha juga tidak ada," ucap Ani.

"Maaf, Ani. Aku tak bisa. Aku pulang saja," ucap Ileana.

"Terserah kamu! Ingat penyakit anakmu yang membutuhkan biaya," ucap Ani.

"Aku bisa cari pekerjaan lain," ujar Ileana masih bersikeras.

Dia berjalan kembali menuju rumah tempat putrinya dititipkan. Mana mungkin dia yang telah bersuami akan menjual kehormatannya. Pikir Ileana.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

semoga sih Iliena ga goyah tuk bekerja di situ karena kondisi anaknya yah,,,

2023-10-13

0

🌹ᴀʏʀᴀ 🅽 🅷💕💕

🌹ᴀʏʀᴀ 🅽 🅷💕💕

tapi banyak uang klo dgn cara haram apa lah artinya..
itu hanya akan jadi kebahaguaan semu

2023-10-07

0

Erny Manangkari

Erny Manangkari

karna suami yg tidak bertanggung jawab

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Buruh Cuci
2 Bab 2. Lokasi
3 Bab 3. Akhirnya
4 Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5 Bab 5. Ileana dan Almira
6 Bab 6. Di Kolam Renang
7 Bab 7. Jason dan Almira
8 Bab 8. Kembali Ke Rumah
9 Bab 9. Pergi Dari Rumah
10 Bab 10. Ke Hotel
11 Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12 Bab 12. Ke Rumah Jason
13 Bab 13. Membujuk Almira
14 Bab 14. Ke Toko Mainan
15 Bab 15. Ancaman Calvin
16 Bab 16. Jason dan Calvin
17 Bab 17. Permainan Di Mulai
18 Bab 18. Operasi
19 Bab 19. Ingin Pulang
20 Bab 20. Selamat Jalan Almira
21 Bab 21. Kesedihan Ileana.
22 Bab 22. Permintaan Cerai
23 Bab 23. Surat Cerai
24 Bab 24. Makan malam
25 Bab 25. Melamar
26 Bab 26. Mama Jason
27 Bab 27. Makan Siang
28 Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29 Bab 29. Makan Malam Terakhir
30 Bab 30. Aku Harus Pergi
31 Bab 31. Kepergiannya
32 Bab 32. Kukira Kau Rumah
33 Bab 33. Di Panggil Atasan
34 Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35 Bab 35. Makan Malam Bersama
36 Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37 Bab 37. Bertemu Di Pesta
38 Bab 38. Di Bawa Pergi
39 Bab 39. Cek
40 Bab 40. Menemui Mama
41 Bab 41. Kontrakan Ileana
42 Bab 42. Kawin Lari
43 Bab 43. Ke Pantai
44 Bab 44. Bertemu Mama
45 Bab 45. Ke Rumah Mertua
46 Promo novel terbaru.
47 Mohon Maaf
48 Bab 46. Bertemu Angela
49 Bab 47. Makan Malam
50 Bab 48. Rencana Angela
51 Bab 49. Kekuasaan Jason
52 Bab 50. Angela
53 Bab 51. Bertemu Jason
54 Bab 52. Jason vs Calvin
55 Bab 53. Kisah Berakhir
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Buruh Cuci
2
Bab 2. Lokasi
3
Bab 3. Akhirnya
4
Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5
Bab 5. Ileana dan Almira
6
Bab 6. Di Kolam Renang
7
Bab 7. Jason dan Almira
8
Bab 8. Kembali Ke Rumah
9
Bab 9. Pergi Dari Rumah
10
Bab 10. Ke Hotel
11
Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12
Bab 12. Ke Rumah Jason
13
Bab 13. Membujuk Almira
14
Bab 14. Ke Toko Mainan
15
Bab 15. Ancaman Calvin
16
Bab 16. Jason dan Calvin
17
Bab 17. Permainan Di Mulai
18
Bab 18. Operasi
19
Bab 19. Ingin Pulang
20
Bab 20. Selamat Jalan Almira
21
Bab 21. Kesedihan Ileana.
22
Bab 22. Permintaan Cerai
23
Bab 23. Surat Cerai
24
Bab 24. Makan malam
25
Bab 25. Melamar
26
Bab 26. Mama Jason
27
Bab 27. Makan Siang
28
Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29
Bab 29. Makan Malam Terakhir
30
Bab 30. Aku Harus Pergi
31
Bab 31. Kepergiannya
32
Bab 32. Kukira Kau Rumah
33
Bab 33. Di Panggil Atasan
34
Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35
Bab 35. Makan Malam Bersama
36
Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37
Bab 37. Bertemu Di Pesta
38
Bab 38. Di Bawa Pergi
39
Bab 39. Cek
40
Bab 40. Menemui Mama
41
Bab 41. Kontrakan Ileana
42
Bab 42. Kawin Lari
43
Bab 43. Ke Pantai
44
Bab 44. Bertemu Mama
45
Bab 45. Ke Rumah Mertua
46
Promo novel terbaru.
47
Mohon Maaf
48
Bab 46. Bertemu Angela
49
Bab 47. Makan Malam
50
Bab 48. Rencana Angela
51
Bab 49. Kekuasaan Jason
52
Bab 50. Angela
53
Bab 51. Bertemu Jason
54
Bab 52. Jason vs Calvin
55
Bab 53. Kisah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!