Calvin duduk di ruang tamu sambil memperhatikan Ileana yang sedang menyusun pakaian dan mainan Almira. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat dia bisa melihat dengan leluasa.
Setelah semua beres, Ileana meminta Almira tidur. Gadis cilik itu mencoba memejamkan matanya.
"Ibu, apa ayah tiri itu jahat?" Almira masih ragu dengan ucapan ayahnya.
"Tidak semua ayah tiri itu jahat. Bahkan ada ayah tiri yang lebih baik dari ayah kandung. Semua tergantung sifat dari awal mereka. Jika mereka memang dasarnya baik, akan tetap baik," ucap Ileana dengan lembut.
"Jika Om Jason jadi ayah tiriku, apakah dia akan tetap baik seperti saat ini?" tanya Almira lagi.
"Tentu saja, Sayang. Ibu yakin itu. Karena Om Jason itu memang orang yang baik," ucap Ileana.
"Tapi kata ayah, kalau ibu menikah lagi dengan Om Jason, nanti aku akan di buang jika ibu dan Om Jason memiliki anak lagi," ucap Almira dengan polosnya.
Ileana menarik napas dalam. Dia sekarang mengerti kenapa tiba-tiba Almira minta pulang dan takut dengan Jason. Semua karena ucapan Calvin. Beruntung Jason bisa mengambil hati gadis ciliknya lagi.
"Itu tidak benar, Sayang. Sekarang kamu istirahatlah, ibu mau masak. Nanti setelah semua siap, ibu akan bangunkan kamu. Kamu harus banyak makan, biar cepat sehat. Seminggu lagi kamu akan masuk sekolah," ujar Ileana.
"Baik, Bu. Jangan lupa buatkan aku tempe mendoan, Bu," pinta Almira.
Ileana keluar dari kamar sang putri dan menuju dapur. Langkahnya terhenti karena Calvin menghalangi.
"Aku mau masak, jangan menghalangi langkahku," ucap Ileana dengan nada sedikit ketus.
"Rupanya sekarang kau sudah berani berkata dengan suara besar. Apa karena kau berpikir telah ada yang melindungi?" tanya Calvin dengan suara lebih besar.
Ileana tidak menjawab ucapan Calvin, dia mendorong pelan tubuh suaminya agar tidak menghalangi langkahnya. Namun, ternyata itu membuat Calvin marah dan sakit hati. Dia lalu mendorong tubuh Ileana dengan keras sehingga wanita itu tersungkur ke lantai.
Calvin berjongkok di depan Ileana, dia mengambil ponselnya dan memperlihatkan video saat Ileana dan Jason berpelukan. Pria itu tersenyum dengan liciknya.
"Kamu lihat ini, aku bisa sebarkan ini ke sosial media. Biar semua orang tahu siapa Pengusaha muda yang bernama Jason itu. Yang hanya suka dengan seorang istri orang dan yang lebih parah, wanita itu hanyalah seorang kupu-kupu malam!" ucap Calvin sambil tertawa.
"Kamu jahat, Bang. Jadi kamu mengikuti kami dan mengambil video itu. Apa kamu tidak malu jika orang tahu jika aku ini yang kau sebut sebagai kupu-kupu malam, adalah istrimu?" tanya Ileana.
"Kenapa aku harus malu. Aku bisa mengatakan jika kamu bekerja tanpa aku tahu. Kamu sengaja berselingkuh hanya untuk kesenangan kamu sendiri! Aku ini hanya korban dari kamu," ucap Calvin.
Ileana berdiri dan memandangi Calvin dengan wajah yang sangat marah. Dia tidak tahu harus melakukan apa pada pria itu.
"Dasar pecundang, kemarin kau sok jual mahal saat Jason menawarkan uang! Ternyata kau memiliki niat memeras dia. Kau katakan aku makan uang haram. Terus uang apa yang kau dapat dari berjudi?" tanya Tessa dengan suara tinggi.
"Berani sekali kau membentakku," ucap Calvin. Tangannya terangkat ingin menampar pipi Ileana, tapi diurungkan karena mendengar suara Almira.
"Jangan pukul Ibu, Ayah!" ucap Almira dengan suara memelas.
Calvin menurunkan kembali tangannya. Dia harus kelihatan baik dihadapan sang putri. Almira akan dia gunakan sebagai senjata agar Ileana masih mau tetap disampingnya.
Calvin mendekati sang putri dan mengusap kepalanya. Dia tersenyum dengan anaknya itu.
"Maafkan, Ayah tidak bermaksud memukul ibumu. Itu semua ayah lakukan karena ibumu selalu saja memuji Jason. Mungkin ibumu akan pergi dengan Jason, dan meninggalkan kita berdua," ucap Calvin dengan suara pelan.
Almira memandangi ayahnya dengan air mata yang terus mengalir. Dia tampak gemetar karena ketakutan.
"Ibu tidak mungkin meninggalkan aku. Ibu sangat menyayangiku," ucap Almira.
Ileana mendekati putrinya dan memeluk sang bocah agar tidak takut lagi. Entah apa yang ada dalam pikiran Calvin sehingga berkata begitu.
"Jangan mengarang cerita, Bang. Kenapa kau menghasut Almira untuk membenci aku dan Jason?" tanya Ileana dengan suara menahan amarah.
"Aku bukan menghasut, itu kenyataan. Bukankah kau mengajukan perceraian agar bisa hidup dengan Jason?" tanya Calvin dengan suara penuh penekanan.
"Aku tidak mau berdebat denganmu di depan Almira. Itu bisa merusak mentalnya. Melihat ayah kandung yang seperti ayah tiri. Kau mengatakan kebohongan pada Almira agar dia mau kembali ke rumah. Ayah macam apa itu?" tanya Ileana.
Sebelum Calvin bicara, Ileana menggendong putrinya, membawa masuk ke kamar dan menguncinya. Dia tidak Ingin Calvin bicara yang lebih ngawur dan di dengar Almira.
Ileana membayangkan niatnya memasak. Dia bisa memsan makanan saja.
"Sayang, jangan takut. Ibu sudah janji bukan, kalau ibu akan melindungi kamu. Sekalipun ayah, tidak akan bisa menyakiti kamu," ucap Ileana.
Dia meminta Almira tidur. Setelah itu memesan makanan dengan Online. Ileana lalu menghubungi Jason dan mengatakan mengenai video yang Calvin rekam.
"Tenang saja, jika dia memeras kamu dengan meminta uang, kamu beri saja. Seberapapun dia minta. Nanti aku langsung tranfers ke rekening kamu. Tapi, setiap dia minta uang jangan lupa rekam sebagai bukti. Aku akan menjebaknya di meja perjudian. Uang yang dia minta pastinya hanya untuk judi," ucap Jason.
Setelah cukup lama berbincang dengan Jason dan pria itu mengatakan apa rencananya, barulah Ileana tenang. Ileana keluar kamar karena pesanan makanannya yang telah datang.
Setelah mengambil pesanan, Ileana kembali masuk ke rumah. Calvin lagi-lagi mencegahnya.
"Aku mau uang!" ucap Calvin dengan ketus.
"kenapa minta denganku! Bukankah sebagai kepala keluarga seharusnya kamu memberi bukannya meminta?" tanya Ileana dengan nada mengejek.
"Jangan menguji kesabaranku, Lea! Atau kau ingin karier kekasih gelapmu itu hancur karena foto dan video ini tersebar?" tanya Calvin.
"Apa kau berani? Kau tahu siapa Jason, dia tidak akan tinggal diam jika kau melakukan itu!" ucap Ileana.
"Baiklah, jika kau tidak mau memberiku uang. Aku akan menjual video ini pada wartawan biar mereka dapat berita bagus. Seorang pengusaha muda bernama Jason, berpacaran dengan seorang kupu-kupu malam dan masih berstatus sebagai istri orang! Pasti berita ini akan dibeli mahal," ucap Calvin dengan nada angkuh.
Jason memang sudah meminta Ileana untuk memberikan berapa pun uang yang di minta Calvin, tapi dia merasa keberatan. Pasti Calvin tidak hanya sekali ini meminta uang, tapi akan dilakukannya terus menerus.
"Baiklah, jika kau tak mau. Aku akan jual ini pada Andre. Kamu tahu'kan jika dia seorang wartawan," ucap Calvin dengan tersenyum licik.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
rasanya pengen ngarungin calvin sableng
2024-01-03
0
Sugiharti Rusli
irang kalo sudah kejerat judi pasti akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang, sekalipun harus 'menjual' istri sendiri😠😠😠
2023-10-13
2
Erny Manangkari
dasasuami gak berguna bisanya cuma memeras istri
2023-09-30
0