“Kamu sudah lihat video itu kan? Aku bisa menyebarkannya ke seluruh sosial media jika kamu tidak melakukan apa yang aku minta.” Calvin kembali mengancam.
"Mohon, Bang Calvin. Jangan lakukan itu," kata Ileana, dengan suara lemah. "Aku akan mencari uang untukmu. Tapi jangan pamerkan rahasia kita ke semua orang. Ini akan merusak hidupku, hidupmu, dan bahkan hidup orang lain."
"Kamu tahu, Ileana. Aku tidak peduli dengan hidup orang lain. Yang penting, aku mendapatkan apa yang aku inginkan," kata Calvin, dengan nada santai..
“Ok, kita bisa memperbaiki semuanya. Kamu harus melakukan apa yang aku minta, dan jangan berpikir untuk tidak memenuhinya.”
Ileana merasa takut dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia tidak ingin video itu tersebar dan mencemarkan namanya terutama Jason, namun dia juga tidak bisa melakukan hal-hal yang tidak benar. Walau Jason meminta untuk Ileana menuruti apa maunya Calvin, tapi dia masih ragu.
“Tapi, apa yang harus aku lakukan?” ujar Ileana lagi.
Calvin tersenyum jahat dan menjawab, “Kamu harus melakukan segala apa yang aku katakan. Mulai dari menjalankan semua keinginanku sampai menjadi budakku.”
Ileana merasa sangat kecewa dan marah mendengar permintaan Calvin. Dia tidak pernah mengira bahwa suaminya akan menjadi seperti ini. Dia merasa seperti terjebak dengan seorang pria yang tidak bermoral.
“Aku tidak akan melakukan hal yang tidak benar, Bang Calvin. Saya minta maaf, tapi aku tidak bisa memenuhi permintaanmu.”
“Jangan berpikir untuk melawan aku, Ileana. Kamu tahu konsekuensinya jika kamu tidak memenuhi syaratku.”
Ileana merasa begitu terpojok dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia merasa takut dan putus asa dalam situasi yang sangat membingungkan ini.
Calvin merasa bangga melihat Ileana dalam keadaan seperti itu. Dia merasa berkuasa dan bisa mengendalikan istrinya sepenuhnya.
“Oke, aku akan memberimu satu kesempatan untuk memperbaiki kesalahanmu, tapi jangan lakukan hal-hal yang merugikan aku, atau video itu akan tersebar di sosial media,” ujarnya.
Ileana merasa sangat sedih dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia merasa seperti tidak memiliki pilihan lain selain memenuhi permintaan suaminya itu.
“Baiklah, aku akan melakukan apa yang kamu inginkan. Saya akan menjadi budakmu, tapi tolong jangan menyebarkan video ini.”
Calvin tersenyum puas dan meminta Ileana untuk memberikan semua hak atas tubuh dan pikirannya kepadanya. Dia lalu memerintahkan Ileana untuk melakukan segala macam keinginannya, mulai dari melakukan hal-hal yang tidak bermoral hingga mengabaikan keluarganya.
Ileana merasa sangat tersiksa dalam situasi yang sangat membingungkan ini. Dia merasa seperti tidak memiliki pilihan lain selain memenuhi permintaan suaminya itu.
“Saya akan melakukannya, tapi tolong jangan menyakiti saya lagi, terutama Almira.”
Calvin hanya tertawa dan menjawab, “Kamu baik-baik saja, Ileana. Kamu akan menjadi milikku seutuhnya dan kamu harus mematuhi segala perintahku.”
Ileana merasa sangat terpaksa untuk melakukan apa yang diminta Calvin. Dia merasa seperti kebebasannya telah diambil alih dan dia menjadi budak dari keinginan kelam Calvin.
"Katakan apa maumu?" tanya Ileana akhirnya.
"Pertama kamu harus tetap menjadi teman ranjang Jason. Peras uangnya. Jangan lupa setor semua uang yang kamu dapat padaku!" ucap Calvin.
"Kamu tahu, Ileana. Aku benar-benar membutuhkan uang saat ini," kata Calvin, dengan suara rendah yang berisi ancaman.
"Bang, kamu sudah mengambil uangku saat di rumah sakit. Kenapa kamu masih meminta lagi?" kata Ileana, mencoba menenangkan dirinya.
"Uang itu sudah habis, Ileana. Aku butuh lebih banyak uang. Kalau tidak, aku akan membeberkan rahasia kita ke seluruh sosial media. Aku punya video kalian yang sedang berpelukan, dan aku akan mengirimkannya ke semua orang," kata Calvin dengan nada sombong.
Ileana terdiam, air matanya mulai meleleh. Ia tahu Calvin bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, bahkan menjual harga dirinya dan Ileana sendiri.
"Berapa yang kamu inginkan?" tanya Ileana.
"Lima belas juta!"
Ileana sangat terkejut mendengar nominal yang dikatakan pria itu. Itu bukan jumlah yang kecil. Memang dia memiliki uang sebanyak itu, tapi dia tidak rela jika Calvin menghabiskan hanya untuk berjudi.
"Apa Abang tidak salah? Itu bukan uang yang sedikit. Untuk apa uang sebanyak itu?" tanya Ileana lagi.
"Aku pakai untuk apa, itu terserah diriku!" jawab Calvin ketus.
Ileana masuk ke kamar dan menguncinya. Mengambil sejumlah uang yang diminta Calvin. Setelah mendapatkan uang dari istrinya, pria itu langsung meninggalkan rumah kontrakannya.
Di tempat lain, tepatnya di rumah Jason, dia lagi bicara dengan salah seorang anak buahnya.
Jason meminta anak buahnya untuk mengajak Calvin berjudi dan memastikan bahwa dia kehilangan uang yang cukup besar. Dia bertekad untuk menjebak Calvin dan membuatnya berhutang padanya.
“Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan?” Jason bertanya kepada anak buahnya.
“Tentu saja, bos. Saya akan mengajak Calvin untuk berjudi dan memastikan bahwa dia kalah dengan cara apa pun.”
Jason tersenyum. “Bagus. Dia pasti akan merasa sangat senang ketika dia menang, jadi saya ingin anda memungkinkan dia untuk memenangkan beberapa putaran sebelum Anda mulai mengambil uangnya.”
“Saya mengerti, bos. Saya akan memenangkan dia terlebih dahulu, baru membuat dia kalah. Dia pasti penasaran dan akan berutang untuk memulai main lagi," ucap anak buah Jason itu.
"Dan jangan lupa di surat tanda tangan pinjaman itu, kamu memberi bunga yang besar. Dia pasti tidak akan membacanya. Yang dia inginkan hanyalah uang saja," ucap Jason.
"Saya mengerti, Bos."
"Pergilah sekarang! Aku tidak mau ada kegagalan!" ucap Jason.
...----------------...
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sugiharti Rusli
oh ini jadi rencana Jason biar si Calvin terjerat hutang judi,,,
2023-10-13
1
Erny Manangkari
marco tamatla riwayatmu kamu akan terjebak dengan oermainanmu sendiri
2023-09-30
0
Yunia Afida
rencana yg bagus, biar calvin jera tu
2023-09-08
0