Bab 8. Kembali Ke Rumah

Setelah Jason menghilang, Ileana membalikan tubuhnya ingin masuk ke ruang rawat Almira. Matanya menangkap kehadiran sang suami. Wanita segera masuk dan menyembunyikan uang serta ATM pemberian Jason ke bawah meja nakas.

Ileana berpura-pura tidak tahu kehadiran suaminya. Dia menyuapi Almira kue bolu yang tadi dbeli.

"Enak kuenya?" tanya Ileana melihat putrinya makan dengan lahap.

"Enak banget, Bu. Coba saja Ibu makan," jawab Almira.

Belum sempat Ileana menjawab pertanyaan sang putri, terdengar langkah kaki masuk. Keduanya serempak melihat ke asal suara.

Calvin berjalan mendekati ranjang sang putri. Menatap tajam ke arah Almira dan Ileana.

"Enak banget kamu sekarang. Pantas betah di rumah sakit. Kamar bagus, makan enak. Apa kamu tahu dari mana datangnya semua uang buat bayar rumah sakit ini?" tanya Calvin sama putrinya.

Almira hanya menjawab dengan menggelengkan kepala. Melihat sang ayah, dia telah ketakutan. Bocah cilik itu takut dimarahi.

Ileana yang tahu putrinya ketakutan, berdiri dari duduknya dan memeluk Almira. Mengusap punggung anaknya untuk memberikan kenyamanan.

"Untuk apa Abang tanyakan itu dengan Almira. Itu bukan kewajibannya untuk memikirkan masalah biaya. Seharusnya Abang malu, semua ini tanggung jawab kamu sebagai ayah. Tapi kamu tidak pernah mau tahu," ucap Ileana.

Calvin tersenyum mengejek mendengar ucapan sang istri. Dia makin mendekati ranjang dan berdiri dekat Ileana.

"Almira harus tahu, demi membiayai pengobatannya kau harus menjual dirimu." Calvin berucap dengan penuh penekanan agar putrinya mengerti dengan apa yang dia katakan.

Ileana terkejut dengan ucapan suaminya. Dia tidak menyangka jika Calvin akan berkata begitu. Almira yang mendengar semua kata ayahnya hanya terdiam. Dia tidak mengerti ucapan sang ayah.

"Apa artinya menjual diri? Apa Ibu akan pergi?" tanya Almira dengan pelan. Air matanya mulai jatuh membasahi pipi.

"Bukan, Nak. Ibu tidak akan pergi, dan tidak akan pernah meninggalkan kamu," ucap Ileana mencoba menenangkan putrinya.

Ileana berdiri dan menarik tangan suaminya hingga keluar dari ruangan itu. Dadanya sesak menahan amarah. Dia tidak bisa terima Calvin bicara begitu di depan sang putri.

"Kenapa Abang bicara begitu di depan Almira?" tanya Ileana dengan suara penuh penekanan. Dia tidak bisa meninggikan suara mengingat mereka berada di rumah sakit.

Bukannya menjawab pertanyaan istrinya, Calvin justru tersenyum. Dia menatap wanita itu tanpa kedip.

"Pasti yang menjadi pelanggan kamu tadi itu orang kaya, sehingga kamu bisa membayar biaya rumah sakit ini," ucap Calvin.

"Jangan mengalihkan pembicaraan. Apa maksud Abang mengatakan semua pada Almira. Dia masih kecil dan tidak selayaknya dibebani dengan pikiran begitu," ujar Ileana dengan suara yang menahan emosinya.

"Kamu jadi pelacur di mana?" tanya Calvin.

Dia bukannya menjawab ucapan istrinya, justru bertanya sesuatu yang membuat kesabaran Ileana diuji. Wanita itu menarik napas panjang untuk meredakan hatinya.

"Apa pedulimu? Bukankah yang kau tahu hanya berjudi dan minum? Aku mau bekerja apa untuk biaya pengobatan Almira itu terserah aku. Kau pasti senang karena semua tanggung jawabmu aku yang pikirkan," ujar Ileana dengan berani.

Wajah Calvin tampak memerah menahan amarah mendengar Ileana menyebut kau, bukan abang pada dirinya. Selama ini walaupun mereka bertengkar, Ileana masih menghormatinya.

Tangan Calvin terangkat ingin menampar pipi sang istri. Namun, ditahannya. Dia teringat saat ini berada di rumah sakit.

"Kenapa tidak jadi menamparku? Dasar pecundang. Jika bukan karena Almira, aku sudah pergi darimu. Aku senang jika kau menamparku, bisa jadi alasan untuk aku menggugat cerai." Ileana berucap dengan wajah penuh kebencian.

"Jadi kau sekarang merasa hebat karena telah merasa banyak uang. Hanya duit haram yang bisa kau dapatkan! Jangan bangga karena bisa membayar biaya rumah sakit ini dengan uang kotormu. Almira bukannya tambah sehat, tapi akan makin parah jika pengobatannya di bayar dari hasil kau menjual diri," ucap Calvin.

"Jika begitu, tolong kau cari uang yang halal dan bersih untuk pengobatan putrimu! Pergi kau sekarang dari sini. Aku ingin lihat bagaimana usahamu!" ucap Ileana.

"Kau akan menyesal karena berani menantangku!" ucap Calvin.

Calvin melangkah meninggalkan Ileana. Wanita itu menatap kepergian suaminya hingga menghilang dari pandangan. Kembali dia menarik napas panjang sebelum melangkah masuk ke ruang rawat putrinya.

Di ranjang rumah sakit, tampak Almira menunggunya. Wajah putrinya terlihat ketakutan. Mungkin dia berpikir ibunya akan disakiti Calvin.

Ileana tersenyum mendekati putrinya. Dia berusaha tersenyum agar putrinya tidak cemas. Almira langsung memeluk tubuh ibunya.

"Apa Ibu baik-baik saja? Ayah tidak menyakiti Ibu 'kan?" tanya Almira dengan cemas.

"Ibu tidak apa-apa. Sekarang kamu tidur. Dokter akan datang memeriksa sebentar lagi. Ibu mau ke kamar mandi dulu," ucap Ileana.

**

Ketika dokter masuk ke ruangan Almira, Ibu Ileana menyambutnya dengan senyum dan membimbingnya menuju tempat tidur kecil di mana Almira tidur.

"Dokter, apa yang bisa saya lakukan untuk membantu Almira?" tanya Ibu Ileana dengan khawatir.

"Kita perlu melakukan tes darah dan urin untuk memastikan kondisi ginjalnya. Dan selain itu, saya akan meresepkan obat untuk membantu menjaga kondisinya agar tidak semakin buruk," jawab dokter sambil memeriksa Almira.

"Saya akan segera mengatur tes darah dan urin, dokter. Terima kasih," ucap Ibu Ileana dengan sangat menghargai.

Dokter kemudian bersiap-siap memberikan resep obat kepada Ibu Ileana. "Pastikan Almira minum obat ini setiap hari pada waktu yang sama, Ibu. Dan jangan lupa untuk membawanya kembali ke rumah sakit seminggu lagi untuk pemeriksaan lanjutan," kata dokter.

"Iya dokter, terima kasih banyak." Ibu Ileana merasa lega mendapat jawaban dan penjelasan dari dokter. Dia tahu dia masih harus memperhatikan Almira dengan cermat, tetapi sekarang dia merasa lebih mudah untuk mengelola kondisinya dengan bimbingan dokter.

"Dokter, kira-kira berapa lama Almira harus dirawat?" tanya Ibu Ileana lagi.

"Melihat kondisinya selama beberapa hari ini, Almira sudah semakin membaik, aku rasa hari ini bisa pulang. Tapi jangan lupa tetap datang untuk kontrol," jawab Dokter.

"Terima kasih dokter, kami akan melakukan yang terbaik untuk Almira," ucap Ibu Ileana dengan senyum ramah.

Setelah memberikan petunjuk terakhir, dokter pamit dan meninggalkan kamar. Ileana merasa lega mendapat bimbingan medis yang tepat dan akan bekerja sama untuk menjaga kesehatan putri mereka agar tetap stabil.

"Ibu, apa aku hari ini boleh pulang?" tanya Almira ketika dokter telah meninggalkan ruangannya.

"Iya, Sayang," jawab Ileana dengan penuh cinta.

Dia mulai menyusun barang-barang milik Almira dan tidak lupa mengambil uang yang tadi dia simpan. Saat Ileana sibuk menyusun barang, terdengar langkah kaki masuk. Dia berbalik badan melihat siapa tamunya. Ileana tersenyum mengetahui Jason yang datang.

"Pak Jason, saya kira siapa," ucap Ileana.

"Aku dengar dari dokter yang menangani Almira jika dia diizinkan pulang hari ini. Aku datang untuk menjemput," ucap Jason.

Ileana terkejut mendengar pengakuan pria itu. Seorang Jason datang untuk menjemput dia dan putrinya. Sedangkan suaminya Calvin, tidak mau tahu apa pun tentang mereka.

Pria itu membantu Ileana menyusun barang yang akan dibawa. Dia mengatakan jika biaya rumah sakit telah dibayar. Ileana tidak tahu harus berkata apa, dia sangat terharu melihat perhatian Jason.

Mereka menuju rumah dengan mobil milik Jason. Saat sampai di halaman rumah kontrakannya, Ileana melihat Ani sedang bicara demgan Calvin. Kedua orang itu langsung menatap Ileana yang keluar dari mobil mewah.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

waduh ada konfrontasi nih pasti, si Ani juga pasti ada rasa iri deh sama Ileana

2023-10-13

1

Erny Manangkari

Erny Manangkari

cavin ngomong uang haram padahal diambil juga tu uang

2023-09-30

0

LANY SUSANA

LANY SUSANA

pasti ni Ani iri ke Ilena bgt kerja langsung dpt bos tajir dan jd pelanggan tetep
hati2 Ilena dengan Calvin & Ani

2023-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Buruh Cuci
2 Bab 2. Lokasi
3 Bab 3. Akhirnya
4 Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5 Bab 5. Ileana dan Almira
6 Bab 6. Di Kolam Renang
7 Bab 7. Jason dan Almira
8 Bab 8. Kembali Ke Rumah
9 Bab 9. Pergi Dari Rumah
10 Bab 10. Ke Hotel
11 Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12 Bab 12. Ke Rumah Jason
13 Bab 13. Membujuk Almira
14 Bab 14. Ke Toko Mainan
15 Bab 15. Ancaman Calvin
16 Bab 16. Jason dan Calvin
17 Bab 17. Permainan Di Mulai
18 Bab 18. Operasi
19 Bab 19. Ingin Pulang
20 Bab 20. Selamat Jalan Almira
21 Bab 21. Kesedihan Ileana.
22 Bab 22. Permintaan Cerai
23 Bab 23. Surat Cerai
24 Bab 24. Makan malam
25 Bab 25. Melamar
26 Bab 26. Mama Jason
27 Bab 27. Makan Siang
28 Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29 Bab 29. Makan Malam Terakhir
30 Bab 30. Aku Harus Pergi
31 Bab 31. Kepergiannya
32 Bab 32. Kukira Kau Rumah
33 Bab 33. Di Panggil Atasan
34 Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35 Bab 35. Makan Malam Bersama
36 Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37 Bab 37. Bertemu Di Pesta
38 Bab 38. Di Bawa Pergi
39 Bab 39. Cek
40 Bab 40. Menemui Mama
41 Bab 41. Kontrakan Ileana
42 Bab 42. Kawin Lari
43 Bab 43. Ke Pantai
44 Bab 44. Bertemu Mama
45 Bab 45. Ke Rumah Mertua
46 Promo novel terbaru.
47 Mohon Maaf
48 Bab 46. Bertemu Angela
49 Bab 47. Makan Malam
50 Bab 48. Rencana Angela
51 Bab 49. Kekuasaan Jason
52 Bab 50. Angela
53 Bab 51. Bertemu Jason
54 Bab 52. Jason vs Calvin
55 Bab 53. Kisah Berakhir
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Buruh Cuci
2
Bab 2. Lokasi
3
Bab 3. Akhirnya
4
Bab 4. Biaya Rumah Sakit
5
Bab 5. Ileana dan Almira
6
Bab 6. Di Kolam Renang
7
Bab 7. Jason dan Almira
8
Bab 8. Kembali Ke Rumah
9
Bab 9. Pergi Dari Rumah
10
Bab 10. Ke Hotel
11
Bab 11. Menginap Di Rumah Jason
12
Bab 12. Ke Rumah Jason
13
Bab 13. Membujuk Almira
14
Bab 14. Ke Toko Mainan
15
Bab 15. Ancaman Calvin
16
Bab 16. Jason dan Calvin
17
Bab 17. Permainan Di Mulai
18
Bab 18. Operasi
19
Bab 19. Ingin Pulang
20
Bab 20. Selamat Jalan Almira
21
Bab 21. Kesedihan Ileana.
22
Bab 22. Permintaan Cerai
23
Bab 23. Surat Cerai
24
Bab 24. Makan malam
25
Bab 25. Melamar
26
Bab 26. Mama Jason
27
Bab 27. Makan Siang
28
Bab 28. Pergilah Dari Hidup Jason!
29
Bab 29. Makan Malam Terakhir
30
Bab 30. Aku Harus Pergi
31
Bab 31. Kepergiannya
32
Bab 32. Kukira Kau Rumah
33
Bab 33. Di Panggil Atasan
34
Bab 34. Ulang Tahun Ziza
35
Bab 35. Makan Malam Bersama
36
Bab 36. Mengajak Ke Pesta
37
Bab 37. Bertemu Di Pesta
38
Bab 38. Di Bawa Pergi
39
Bab 39. Cek
40
Bab 40. Menemui Mama
41
Bab 41. Kontrakan Ileana
42
Bab 42. Kawin Lari
43
Bab 43. Ke Pantai
44
Bab 44. Bertemu Mama
45
Bab 45. Ke Rumah Mertua
46
Promo novel terbaru.
47
Mohon Maaf
48
Bab 46. Bertemu Angela
49
Bab 47. Makan Malam
50
Bab 48. Rencana Angela
51
Bab 49. Kekuasaan Jason
52
Bab 50. Angela
53
Bab 51. Bertemu Jason
54
Bab 52. Jason vs Calvin
55
Bab 53. Kisah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!